Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas

Kesehatan Anak

dr. Devia Irine Putri, 11 Feb 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas
Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas

Masa pubertas adalah fase terpenting dalam pertumbuhan anak Anda. Mari ketahui apa saja fase pubertas yang akan dilalui oleh anak laki-laki.

Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas

Pubertas adalah fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Setiap manusia pasti mengalami yang namanya pubertas, tak terkecuali laki-laki.

Pubertas seseorang juga bukan hanya dilalui satu momen, karena ada tahapan-tahapannya.

Biasanya, masa pubertas pada anak laki-laki terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa kurang atau lebih.

Bagi orang tua, penting untuk mengetahui ciri-ciri pubertas pada anak laki laki. Hal ini mencakup:

  • Kapan saat-saat menjelang remaja
  • Perubahan apa yang terjadi pada anak
  • Bagaimana cara menghadapi pubertas anak laki-laki

Artikel Lainnya: Anak Laki-laki Telat Puber, Adakah Efeknya bagi Kesuburan Nanti?

Di masa pubertas, tak hanya terjadi pematangan pada fungsi seksual, tetapi juga percepatan pertumbuhan. Misalnya, pertumbuhan tinggi badan yang melesat.

Pubertas anak, baik laki-laki dan perempuan, dinilai dengan menggunakan skala Tanner.

Nah, skala ini membantu untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan atau kematangan anak menuju ke dewasa.

Berikut ini tahap pubertas laki-laki berdasarkan skala Tanner:

Tanner tahap 1 biasanya dimulai setelah ulang tahun usia 9-10 tahun. Pada tahapan ini sebenarnya belum ada perbedaan fisik yang tampak pada anak laki-laki.

Tahap pertama pubertas pada laki-laki dimulai dengan otak yang mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mempersiapkan perubahan.

Bagian otak hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). GnRH ini nantinya akan ke kelenjar pituitari. Kelenjar ini merupakan bagian otak yang mengontrol kerja kelenjar seluruh tubuh.

Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas

Perubahan fisik awal menjadi tanda Tanner tahap 2. Fase ini dimulai di usia sekitar 11 tahun.

Ciri-ciri pubertas laki-laki pada fase ini, yakni testis dan kulit di sekitar buah zakar yang mulai membesar, serta mulai munculnya rambut halus di sekitar penis.

Artikel Lainnya: Mimpi Basah pada Anak Laki-laki, Ini Cara Orang Tua Menjelaskannya

Pada Tanner tahap 3 perubahan fisik mulai terlihat. Biasanya terjadi di usia 13 tahun.

Perubahan fisik yang dapat ditunjukkan meliputi:

  • Ukuran penis yang memanjang, disertai dengan ukuran testis yang membesar
  • Jaringan payudara pada anak laki-laki mulai membesar sedikit
  • Mulai mimpi basah
  • Terjadi perubahan suara
  • Otot tubuh mulai membesar
  • Tinggi tubuh yang bertambah

Pada tahap pubertas ini, perubahan fisik laki-laki hampir sempurna sepenuhnya.

Perubahan fisik yang paling menonjol, di antaranya:

  • Munculnya rambut halus di ketiak
  • Suara berat sudah permanen
  • Mulai timbul jerawat
  • Ukuran testis, penis, dan skrotum makin membesar

Artikel Lainnya: Pubertas Dini pada Anak, Penyebab dan Efeknya

Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas

Tanner tahap 5 adalah tahapan terakhir dari penilaian kematangan fisik anak. Pada tahapan ini, umumnya anak laki-laki berusia 15 tahun.

Perubahan yang terjadi meliputi:

  • Ukuran penis, testis, dan skrotum yang sudah mencapai ukuran dewasa
  • Rambut di sekitar kemaluan sudah menyebar hingga ke area lipat paha
  • Rambut di wajah mulai tumbuh
  • Pertumbuhan tinggi mulai melambat, namun otot tetap bertumbuh. Pertumbuhan tinggi ini sepenuhnya akan lengkap di usia 18 tahun

Orang tua, khususnya yang punya anak laki-laki usia remaja, harus tahu tahap pubertas yang akan dialami buah hati.

Dengan punya informasi cukup, orang tua bisa memberikan pengertian serta pemahaman agar pubertas tidak menjadi perubahan yang menyeramkan bagi anak.

Untuk tahu lebih lanjut mengenai tahap pubertas pada anak laki-laki dan perempuan, jangan ragu tanyakan kepada dokter lewat Live Chat.

[WA]

Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 1014 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 1216 tahun.

Dalam masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan tubuh ini terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon semasa pubertas.Di masa pubertas, baik remaja pria maupun wanita juga bisa mengalami peningkatan tinggi badan.

Apa yang dilakukan jika telah menjelang dan mencapai masa pubertas

Pada kasus tertentu, pubertas bisa datang terlalu cepat. Pubertas dini bisa terjadi ketika tanda-tanda pubertas muncul pada saat anak perempuan berusia kurang dari 8 tahun, sedangkan pada laki-laki muncul di bawah usia 9 tahun.

Anak-anak yang memasuki masa pubertas mungkin akan merasa bingung ketika mengalami perubahan di tubuhnya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anaknya yang sudah remaja mengenai pubertas.

Tanda Pubertas pada Perempuan

Pada remaja perempuan, pubertas akan menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh, seperti:

Payudara mulai tumbuh

Hal pertama yang umumnya dijadikan tanda bahwa remaja perempuan sudah memasuki masa pubertas adalah payudara yang mulai tumbuh, diawali dari area sekitar puting. Ini biasanya terjadi pada saat anak perempuan memasuki usia 8–13 tahun.

Pada remaja perempuan yang baru pubertas, bentuk payudara yang berubah mungkin bisa berbeda antara payudara yang satu dan yang lainnya, tergantung sisi mana yang lebih dulu tumbuh.

Selain terlihat besar sebelah, payudara juga akan terasa sakit atau nyeri, terutama saat disentuh. Rasa nyeri ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.

Tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak

Sekitar 15 persen remaja perempuan mengalami perubahan ini lebih dulu sebelum payudara mulai tumbuh.

Tumbuhnya bulu halus di area kemaluan dan ketiak terkadang membuat remaja perempuan malu, sehingga para orang tua harus mengedukasi remaja perempuannya bahwa ini merupakan bagian dari pubertas, dan setiap remaja perempuan akan mengalaminya.

Menstruasi

Tanda pubertas pada remaja perempuan selanjutnya adalah menstruasi. Kebanyakan remaja perempuan akan mendapatkan menstruasi pertamanya ketika usianya menginjak 12–13 tahun, diawali dengan munculnya bercak darah dari vagina yang biasa terlihat melalui noda di celana dalam.

Namun, menstruasi pertama setiap perempuan bisa berbeda, ada yang sudah mulai menstruasi sejak berusia 9 tahun, ada pula yang baru menstruasi ketika usianya 16 tahun.

Biasanya tanda pubertas ini terjadi dalam waktu kurang lebih 2 atau 2,5 tahun setelah payudara mulai tumbuh.

Remaja perempuan yang mengalami menstruasi untuk pertama kali mungkin akan merasa takut dan panik. Oleh karena itu, orang tua perlu menenangkan anaknya yang menstruasi untuk pertama kali dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah normal.

Patut diwaspadai jika remaja perempuan belum juga mengalami haid walaupun tanda-tanda pubertas sudah ada. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi langka bernama hymen imperforata.

Tanda Pubertas pada Laki-laki

Pada remaja laki-laki, pubertas juga membawa perubahan pada tubuh, seperti:

Ukuran testikel dan penis yang membesar

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan bertambahnya ukuran testis dan penis. Namun, tidak ada patokan yang baku mengenai kapan perubahan ini muncul, tapi diperkirakan dapat terjadi sejak usia 9−18 tahun.

Mengenai perubahan ini, orang tua harus mengedukasi anak laki-lakinya bahwa setiap laki-laki bisa mengalami perkembangan fisik yang berbeda-beda, ada yang muncul lebih cepat dan ada yang sedikit terlambat. Oleh karena itu, anak tidak perlu memusingkan atau membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain.

Selain itu, adanya sedikit perbedaan ukuran antara testis satu dengan yang lainnya juga tak perlu dikhawatirkan karena hal ini normal.

Meski demikian, tetap sarankan kepada anak laki-laki Anda yang memasuki masa pubertas untuk memeriksa kondisi penis dan testisnya secara teratur ketika mandi. Jika ada benjolan saat diraba, ada perubahan warna, atau terasa nyeri, jangan malu untuk memeriksanya ke dokter.

Mengalami mimpi basah

Selama pubertas, remaja laki-laki juga akan mengalami mimpi basah, yaitu ejakulasi yang terjadi saat sedang tidur. Mimpi basah dapat terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, intensitas mimpi basah akan berkurang.

Tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak

Seperti juga remaja perempuan, remaja laki-laki akan mengalami tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan dan ketiak.

Suara menjadi lebih berat

Pembesaran ukuran laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih berat. Kondisi ini sering dikenal sebagai pecahnya suara laki-laki. Hal ini normal terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan ukuran laring yang baru.

Suara pecah ini akan terjadi selama beberapa bulan, dan biasanya terjadi pada rentan usia 12–16 tahun. Setelah itu, suara akan terus berkembang hingga sempurna dan biasanya menetap pada usia 17 tahun.

Setelah memasuki masa pubertas, remaja perempuan sudah bisa hamil pada masa subur dan remaja laki-laki sudah mampu membuahi. Pada masa-masa ini pula, seorang remaja akan mengalami peningkatan hormon seksual sebagai perkembangan alami tubuh.

Penting bagi remaja dan orang tua untuk mengenali tanda-tanda pubertas. Kemudian, khusus bagi orang tua, berikanlah pendidikan seks yang tepat pada anak remajanya agar terhindar dari bahaya pergaulan bebas.

Jika anak remaja Bunda dan Ayah tampak khawatir dengan pubertas yang dialaminya, atau Bunda dan Ayah masih memiliki pertanyaan tentang pubertas, silakan berkonsultasi dengan dokter.