Apa yang dimaksud dengan batuk kering

Hampir setiap orang pernah mengalami batuk dalam hidupnya. Anak-anak pun bisa beberapa kali terserang batuk dalam setahun pada masa pertumbuhannya. Batuk bisa berupa batuk kering ataupun berdahak. Ketimbang batuk berdahak, batuk kering lebih sering terjadi dengan berbagai penyebab dan cara pengobatan yang ampuh.


Mengenal Batuk Kering

Batuk adalah refleks pertahanan alami dari tubuh untuk menjaga saluran pernapasan bersih dari apa pun yang bisa menyebabkan iritasi atau menghalangi napas. Adapun batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dengan keluarnya lendir atau dahak dari tenggorokan. Seiring dengan waktu, batuk kering bisa berkembang menjadi batuk berdahak lantaran paru memproduksi lendir lebih banyak untuk mengeluarkan penghalang saluran napas.

Batuk menjadi gejala dari berbagai macam penyakit mulai dari yang ringan hingga serius. Pemicunya pun bermacam-macam, dari infeksi, peradangan, trauma, hingga obstruksi saluran napas dan sejumlah proses lain yang abnormal.

Tergantung apa penyebabnya, batuk bisa muncul dan hilang dengan sendirinya. Misalnya ketika orang menghirup asap rokok dari orang lain. Batuk kering muncul tiba-tiba dan bisa bertahan hingga 2-3 minggu biasanya terkait dengan demam atau flu. Sedangkan batuk kering kronis yang terjadi dalam jangka waktu lama hingga lebih dari 8 minggu, dipicu kebiasaan merokok atau asma.

Dalam beberapa kasus, penyakit yang serius dan berpotensi mengancam jiwa juga ditandai dengan batuk, seperti kanker paru dan gagal jantung kongestif.

Gejala

Jika Anda mengalami batuk kering, bisa muncul gejala yang dirasakan seperti berikut ini:

  • Tenggorokan gatal
  • Tidak ada lendir/dahak di tenggorokan
  • Tidak ada bunyi mengi

Secara umum, gejala ini bisa terasa hingga 3 minggu.

Penyebab

Batuk kering digolongkan sebagai batuk non-produktif. Artinya, batuk tidak memproduksi lendir. Batuk ini umumnya muncul saat gejala flu sudah mereda atau sesudah terpapar sesuatu yang menyebabkan iritasi. Secara umum, penyebab batuk kering meliputi:

  • Infeksi virus
  • Bronkospasme, yakni kekakuan otot yang melapisi tabung bronkial pada paru-paru yang dipicu iritasi, biasanya pada malam hari
  • Alergi terhadap sesuatu, misalnya serbuk bunga
  • Iritasi karena paparan debu, bahan kimia, atau asap
  • Asma
  • Hambatan pada saluran napas, misalnya makanan atau minuman yang seharusnya masuk ke kerongkongan justru ada di tenggorokan
  • Penggunaan obat tertentu, seperti obat penurun tekanan darah yang bisa menyebabkan batuk
  • Asam lambung naik

Cara Mengatasi Batuk Kering

Batuk kering bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat berkegiatan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan berbagai obat batuk yang dijual di apotek atau toko obat. Obat batuk ini juga biasanya dapat digunakan untuk mengatasi gejala lain yang muncul bersamaan. Contohnya:

  • Dekongestan untuk melegakan hidung tersumbat
  • Ekspektoran dan antitusif untuk meredakan batuk dengan cara menghalangi refleks batuk yang sangat berguna khususnya agar dapat tidur dengan nyenyak di malam hari
  • Obat resep dokter sesuai dengan masalah kesehatan yang melatari kemunculan batuk, misalnya antihistamin untuk alergi musiman, antibiotik untuk infeksi bakteri, dan kortikosteroid untuk asma

Selain dengan produk obat-obatan, Anda bisa mencoba pengobatan dengan bahan alami dan mengatur lingkungan sekitar untuk meredakan batuk. Di antaranya:

Vertigo: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
  • Memasang mesin pelembap udara yang berfungsi menjaga kelembapan udara di ruangan karena udara yang terlalu kering bisa menambah keparahan batuk.
  • Minum dan makan yang hangat-hangat seperti sup dan teh untuk menambah kelembapan dan meredakan sakit serta gatal di tenggorokan.
  • Minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Minum madu murni atau mencampurnya dengan teh atau lemon untuk meredakan radang di tenggorokan.
  • Berkumur dengan air hangat dengan campuran garam untuk mengurangi peradangan sekaligus membunuh bakteri di mulut dan tenggorokan.
  • Minum air rendaman tanaman herba seperti kunyit, bawang putih, pepermin, dan jahe.
  • Konsumsi bromelain, yakni ezim yang dijumpai pada nanas dan bisa meredakan gejala gatal dan sakit tenggorokan.
  • Minum atau makan probiotik agar jumlah bakteri baik dan bakteri jahat di mulut dan tenggorokan seimbang serta meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi.
  • Pastikan batuk tidak terkait dengan alergi. Jika ada kaitannya, hindari alergen itu.

Apakah Batuk Kering Bisa Hilang Sendiri?

Ya, batuk kering normalnya dapat hilang sendiri dalam 2-3 minggu berkat sistem imun tubuh. Anda bisa mempercepat penyembuhan dari batuk dengan meminum obat atau mempraktikkan pengobatan alami. Namun ada kemungkinan orang mengalami batuk kronis yang dipicu masalah kesehatan tertentu.

Bila batuk bertahan sampai lebih dari 3 minggu, berarti itu tergolong batuk kronis. Batuk kronis lebih memerlukan perhatian karena biasanya terkait dengan penyakit yang lebih serius. Untuk mengatasinya, harus diketahui dulu apa penyakit dasarnya. Bila sudah teridentifikasi, dokter akan berfokus pada penyakit itu karena batuk kering yang muncul hanyalah gejala. Ketika penyakit itu telah teratasi, batuk pun akan hilang.

Pencegahan

Hal penting dalam upaya pencegahan batuk kering adalah harus minum cukup air setiap hari untuk menjaga tenggorokan tetap lembap. Cara lainnya termasuk:

  • Batasi makanan pedas dan panas yang bisa memicu asam ambung naik
  • Batasi makanan/minuman tertentu yang mengandung histamin dalam kadar tinggi, seperti keju yang sudah lama disimpan, sayur fermentasi, serta alkhol
  • Gunakan masker ketika bepergian ke luar rumah, terutama di lokasi yang banyak debu
  • Pasang pemurni udara (air purifier) untuk membersihkan udara sekitar dari penyebab alergi dan iritasi
  • Jauhi asap rokok
  • Menghindari kontak dengan orang lain yang tampak batuk.

Kapan harus ke Dokter?

Batuk kering yang tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda adanya kondisi kegawatdaruratan. Konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter dibutuhkan jika batuk kering terus bertahan hingga mengganggu kegiatan sehari-hari. Dokter akan memberikan obat sesuai dengan hasil pemeriksaan yang biasanya lebih baik daripada obat bebas. Selain itu, jangan tunda untuk datang ke dokter jika batuk dibarengi dengan sejumlah gejala lain seperti demam tinggi, sakit dada, dan sulit bernapas. Ada risiko penyakit serius tertentu yang menyebabkan serangkaian gejala itu.

Apa ciri ciri batuk kering?

Gejala yang dominan dari batuk kering adalah tidak adanya lendir di saluran napas yang keluar saat seseorang batuk. Batuk yang dialami juga umumnya sangat mengganggu aktivitas dan memengaruhi kualitas tidur.

Disebabkan apa batuk kering?

Penyebab umum batuk kering banyak terjadi karena gejala dari suatu penyakit tertentu. Misalnya, asma, Gerd, dan flu yang dapat menyebabkan gejala batuk kering. Selain itu, infeksi virus juga bisa menyebabkan batuk kering.

Apa yang harus dilakukan jika batuk kering?

5 Cara Mudah Redakan Batuk Kering.
Berkumur dengan air garam. Siapkan satu gelas air hangat, dan campurkan sedikit garam ke dalamnya. ... .
Konsumsi madu. Madu, dipercaya menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi batuk kering. ... .
Minum teh jahe. ... .
Tinggikan kepala saat tidur. ... .
Oleskan balsem..

Batuk kering sama berdahak bedanya apa?

Batuk berdahak terjadi ketika tubuh menghasilkan lebih banyak dahak atau lendir pada saluran pernapasan. Sedangkan batuk kering merupakan batuk yang tidak mengeluarkan dahak.