Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan makro

Jakarta -

Ekonomi merupakan ilmu sosial yang melibatkan suatu studi agar dapat menentukan pilihan-pilihan serta mempertimbangkan hal-hal yang perlu dilakukan dalam pemilihan tersebut.


Ilmu ekonomi termasuk dalam cabang ilmu sosial yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya yang langka atau terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sementara manusia memiliki kebutuhan yang bermacam-macam dan tidak ada habisnya atau tak terbatas.


Terkait dengan permasalahan yang ada, ilmu ekonomi dapat melihat permasalahan dari dua sudut, yakni mikro dan makro.


Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang pilihan dan interaksi individu dalam memproduksi dan mengkonsumsi satu produk dalam satu perusahaan. Sementara ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi secara keseluruhan.

Ekonomi Mikro

Dalam mengalokasikan sumber daya yang ada, manusia dihadapkan dengan begitu banyak pilihan. Untuk menentukan suatu pilihan, tentunya dibutuhkan sebuah keputusan.


Biaya kesempatan (opportunity cost) sangat menentukan sebuah keputusan, yakni pertimbangan besar-kecilnya untung-rugi, Pertimbangan tersebut tentunya sangat menentukan pilihan yang akan diputuskan.


Hal ini menjadikan harga memiliki peran yang relatif penting, karenanya ekonomi mikro sering disebut juga dengan teori harga (price theory), sebagaimana dikutip dari buku Ekonomi Mikro Dasar-Dasar Teori karya Muhammad Khusaini.


Ilmu ekonomi mikro mempelajari berbagai aktivitas unit-unit ekonomi, seperti individu, baik individu seseorang, individu perusahaan, ataupun individu lainnya.


Berikut beberapa ruang lingkup ekonomi mikro

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Interaksi di pasar barang

Dalam ilmu ekonomi, pasar merupakan sebuah hubungan antara permintaan dan penawaran oleh pembeli atau penjual terhadap suatu barang dengan jumlah tertentu. Interaksi tersebut menciptakan suatu harga, yang mana hal ini dianggap penting dalam ekonomi mikro.

Perilaku penjual pembeli

Pembeli dan penjual sama-sama memiliki perilaku yang rasional. Pembeli menginginkan keuntungan yang maksimal. Sementara penjual menginginkan keuntungan yang maksimal. Interaksi-interaksi tersebut akan dibahas lebih mendalam pada bidang ilmu ekonomi mikro.

Interaksi di pasar faktor produksi

Pembeli memiliki faktor produksi dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan penjual memiliki barang kebutuhan dan membutuhkan faktor produksi dengan cara membelinya. Adanya hubungan di antara pembeli dan penjual menandakan bahwa konsumen dan produsen memiliki hubungan yang saling membutuhkan atau disebut juga dengan hubungan timbal balik.


Melansir Buku Pengantar Ekonomi Mikro oleh Ida Nuraini, berikut beberapa aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro:

Perilaku seseorang sebagai konsumen

Arus perputaran barang dan jasa, mulai dari produsen hingga ke tangan konsumen

Pembentukkan harga barang dan jasa

Penentuan tingkat produksi oleh produsen agar mencapai keuntungan maksimum

Alokasi pendapatan yang sangat terbatas oleh konsumen untuk barang dan jasa yang dibutuhkan agar mencapai kepuasan maksimum


Berkaitan dengan interaksi yang terjadi di pasar, istilah seperti permintaan dan penawaran akan sangat sering ditemukan dalam kajian ekonomi mikro. Berikut penjelasannya.


Permintaan

Permintaan yang dimaksud dalam ekonomi mikro adalah permintaan yang disertai dengan daya beli barang atau jasa. Permintaan individu berbeda dengan permintaan pasar.


Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap suatu barang dengan harga tertentu. Sedangkan permintaan pasar adalah permintaan pembeli secara keseluruhan terhadap suatu barang atau jasa di suatu pasar. Dalam ekonomi mikro, permintaan dapat dinyatakan dengan kurva permintaan.


Fungsi permintaan adalah hubungan antara permintaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun fungsi permintaan dituliskan sebagai berikut:


Dx = F(Px, Py, Y/Cap)


Keterangan:

Dx: Permintaan barang x

Px: Harga x

Py: Harga y (barang substitusi atau komplementer)

Y/Cap: Pendapatan per kapita


Ada dua hal yang dapat mengubah permintaan, yakni perubahan permintaan karena perubahan harga dan perubahan karena faktor ceteris paribus, seperti selera, pendapatan, dan sebagainya.


Penawaran

Sama seperti permintaan, penawaran juga memiliki dua bentuk, yakni penawaran individu dan penawaran pasar.


Penawaran individu adalah jumlah barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Sedangkan penawaran pasar adalah jumlah dari beberapa penawaran yang ada di pasar.


Hukum penawaran menyatakan bahwa apabila suatu harga barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, penurunan harga akan mengakibatkan turunnya jumlah harga yang ditawarkan.


Adapun penawaran dalam bentuk sistematis dituliskan sebagai berikut:


Sx = (Px, Py, Pi)


Keterangan:

Sx: Penawaran barang x

Px: Harga x

Py: Harga y

Pi: Harga input


Beberapa faktor yang dapat memengaruhi penawaran adalah harga barang lain, harga faktor produksi, teknologi yang digunakan, biaya produksi, pajak, dan keadaan alam.


Demikian penjelasan mengenai ekonomi mikro beserta ruang lingkupnya. Semoga membantu.

Simak Video "Penyaluran Dana BLT Minyak Goreng Capai Rp 7,2 T"



(lus/lus)

Ekonomi mikro (dalam artian mikro adalah kecil) yang berarti Ekonomi mikro merupaka  sebuah ilmu yang hanya mempelajari tentang kegiatan ekonomi namun dalam ruang lingkup yang kecil dan biasanya membahas tentang cara suatu individu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ekonomi mikro jika dipelajari, maka ada beberapa hal yang bisa ditemui diantaranya adalah tentang hukum penawaran dan permintaan, teori tentang distribusi maupun teori tentang produksi. Contoh pada ekonomi mikro bisa dilihat pada pengelolaan keuangan disuatu perusahaan ataupun bisa dilihat pada pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga.

Sedangkan, untuk ekonomi makro adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan dan mengambil ruang lingkup yang lebih luas lagi dan diikutsertakan dengan penelitian yang lebih mendalam. Contohnya dari ekonomi makro sendiri adalah pengelolaan yang dilakukan oleh suatu negara, ataupun saat negara yang sedang melakukan aktivitas tentang neraca keuangan yang ada disuatu negara.

Contoh dari Ekonomi mikro antara lain adalah:

Perilaku Konsumen, Perilaku produsen

, Penawaran barang dan jasa,  Permintaan  barang dan jasa, Investasi dari setiap individu

, Biaya produksi, Jalannya distribusi barang dan jasa

, tentang pendapatan dan kerugian yang dialami suatu perusahaan, soal gaji karyawan, tentang stok barang dan jasa yang tersedia. Jika dilihat dari sini, maka ekonomi mikro lebih mudah dipahami. Yang intinya tentang perusahaan.

Berbeda dengan contoh dari ekonomi makro diantaranya adalah:

Inflasi dari suatu negara, Devisa dari suatu negara, Kegiatan ekspor dan impor, Tingkat pengangguran apakah tinggi atau rendah disuatu negara, Kebijakan ekonomi yang ada disuatu negara, Neraca pembayaran yang terjadi, Sistem tentang pendapatan negara, Pertumbuhan ekonomi di setiap negara yang terjadi dan lain sebagainya. Dari sini kita tahu bahwa ekonomi makro lebih memfokuskan cabangnya ke arah tentang negara.

Pelajari Lebih Lanjut

Tentang hal-hal yang berkaitan, dapat disimak juga di:

Detail Tambahan

Mapel⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ : Ekonomi

Kelas⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀: X

Materi⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ : Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya

Kata Kunci⠀⠀⠀⠀⠀ : Ekonomi mikro dan makro beserta contohnya, pengertian ekonomi mikro, pengertian ekonomi makro

Kode Kategorisasi : 10.12.1

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡

#OptiTeamCompetition

#AprilMay2020

#TingkatkanPrestasimu

Dalam ekonomi, kita mengenal ekonomi mikro dan makro. Lantas, apa perbedaan ekonomi mikro dan makro?

Halo, Sobat Zenius! Elo pernah mendengar istilah pendapatan nasional, tingkat pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi, nggak?

Kalau pernah, artinya elo udah mempelajari tentang ekonomi makro. Yap, istilah-istilah tersebut merupakan indikator dari ekonomi makro. Nah, kalau ada ekonomi makro, berarti ada ekonomi mikro, dong?

Betul sekali! Dalam istilah ekonomi, kita membagi ekonomi dalam dua teori, yaitu ekonomi makro dan mikro. Di sini, kita akan membahas mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro. Kita bahas bareng-bareng, yuk!

Apa itu Ekonomi Mikro dan Makro?

Ngomong-ngomong tentang ekonomi, artinya kita ngomongin hal yang kompleks, guys. Kenapa kompleks? Contohnya gini, ketika kita ngomongin ekonomi di suatu negara, maka kita akan bertemu dengan istilah pendapatan nasional, yaitu total nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam periode tertentu.

Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, inflasinya berapa persen, tingkat penganggurannya seperti apa, dan masih banyak lagi. Dari situ aja kita udah bisa melihat, bahwa konteks ekonomi itu sangat luas dan beragam.

Nah, kalau kita ngomongin ekonomi dari sudut pandang seperti yang kita bahas barusan, artinya kita lagi ngomongin ekonomi makro.

Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan makro
Ini dia indikator ekonomi makro atau makroekonomi. (Arsip Zenius)

Lantas, apa perbedaan ekonomi mikro dan makro? Langsung kita bahas aja, yuk!

Baca juga: Pengertian & Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro

Sebenarnya, kalau dilihat dari istilahnya, gue yakin kalau elo udah bisa membedakan lingkupnya. Secara kasarnya, ekonomi makro itu ngomongin perekonomian yang besar-besar atau kompleks. Sedangkan, ekonomi mikro artinya ngomongin perekonomian yang lebih sempit lagi cakupannya.

Namun, apakah sesimpel itu pengertiannya?

Ekonomi Makro

Teori makroekonomi awalnya dikemukakan oleh John Maynard Keynes dalam buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1936. John merupakan ahli ekonomi Inggris yang saat itu terdorong oleh kondisi kemerosotan ekonomi yang dialami Amerika Serikat pada tahun 1929-1932. Periode tersebut dinamakan the Great Depression.

Jadi, di tahun tersebut, seperempat tenaga kerja di AS menganggur dan pendapatan nasional negaranya menurun tajam. Oleh karena itu, John menulis sebuah teori yang kemudian menjadikannya sebagai landasan teori makroekonomi modern.

Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan makro
Konsep ekonomi makro atau makroekonomi. (Arsip Zenius)

Di ekonomi makro atau makroekonomi, kita melihat masalah perekonomian seperti bagaimana caranya mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang nggak terbatas.

Ketika kita membahas ekonomi suatu negara, maka kita akan melihat bagaimana suatu negara mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakatnya.

Itulah mengapa dalam makroekonomi perlu dilihat lagi bagaimana pendapatan nasional negara tersebut, berapa tingkat inflasinya, tingkat penganggurannya bagaimana, dan seperti apa pertumbuhan ekonominya. Dari menganalisis hal-hal tersebut, pemerintah lalu merumuskan kebijakan ekonomi.

Bisa dibilang, cakupan analisis ilmu ekonomi makro adalah tingkah laku atau interaksi yang dilakukan oleh negara untuk mengatur kegiatan perekonomian.

Baca juga: Jenis-Jenis Sistem Ekonomi di Dunia

Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro atau mikroekonomi identik dengan teori ekonomi klasik. Kenapa bisa dibilang gitu? Pada abad ke-18 dan 19, Adam Smith, David Ricardo, Marshall, dan Pigou merupakan tokoh yang mengembangkan teori ekonomi klasik (mikro). Di mana, ekonomi mikro ini menganalisis kegiatan dan permasalahan ekonomi dari unit individual.

Intinya, para tokoh aliran klasik tersebut punya konsekuensi bahwa proses pertukaran (jual-beli) merupakan satu-satunya cara untuk saling berinteraksi. Dengan begitu, fokus bahasan ekonomi klasik sama dengan ekonomi mikro, yaitu menganalisis perilaku individu pelaku ekonomi (produsen dan konsumen) untuk mencapai keseimbangan pasar.

Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan makro
Konsep ekonomi mikro atau mikroekonomi. (Arsip Zenius)

Balik lagi ke bahasan kompleks makroekonomi. Untuk melihat hal-hal yang kompleks tadi, kita bisa menyederhanakannya menjadi lingkup yang lebih kecil lagi. Inilah yang disebut dengan ekonomi mikro atau mikroekonomi.

Di mikroekonomi, cakupan analisisnya adalah tingkah laku atau interaksi individu-individu yang terlibat dalam pasar, baik itu konsumen, maupun produsen.

Misalnya, gimana cara konsumen mengonsumsi barang dan mendapatkan kebahagiaan atau kepuasan dari barang tersebut dengan sumber daya yang terbatas. Sedangkan produsen, gimana cara produsen memproduksi barang dengan sumber daya yang terbatas. Jadi, kita lebih melihat ekonomi dari hal-hal yang lebih individual.

Jadi, dari uraian di atas, perbedaan antara mikroekonomi dan makroekonomi dapat dilihat dari ruang lingkupnya. Perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro berdasarkan ruang lingkupnya adalah ekonomi makro berarti membahas ruang lingkup yang besar atau luas seperti negara. Sedangkan, ekonomi mikro membahas ruang lingkup yang lebih kecil atau sempit, seperti individualnya.

Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Nah, supaya elo bisa dengan mudah mencerna perbedaan ekonomi mikro dan makro, langsung cek aja di tabel berikut, ya.

PerbedaanEkonomi MikroEkonomi Makro
HargaNilai suatu komoditas ditinjau dari barang tertentu saja.Nilai suatu komoditas secara agregat (keseluruhan).
Unit analisisLingkup kegiatan ekonomi secara individual, seperti permintaan dan penawaran, perilaku konsumen dan produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan untung rugi.Lingkup kegiatan ekonomi secara menyeluruh, seperti pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi, dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisisFokus pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya supaya bisa mencapai kombinasi dan keseimbangan yang tepat.Fokus pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Sumber: Sejarah Teori-teori Ekonomi (Ubaid Al Faruq dan Edi Mulyanto, 2017)

Hubungan Antara Ekonomi Mikro dan Makro

Lantas, adakah kaitan antara ekonomi makro dan mikro?

Tentu saja ada, untuk mengaitkan ekonomi makro ke mikro, kita ambil contoh gini. Di suatu negara ada yang namanya bank sentral. Indonesia sendiri punya bank sentral, yaitu Bank Indonesia.

Ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunganya, apa yang terjadi pada masyarakatnya? Gimana masyarakat merespons hal tersebut? Tentu saja hal itu berimbas pada keputusan masyarakat dalam mengonsumsi dan memproduksi suatu barang.

Sebaliknya, gimana kalau kita mengaitkan ekonomi mikro ke makro?

Kita ambil contoh gini. Produsen di suatu negara akan kesulitan memproduksi barang akibat adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pemerintah suatu negara mengeluarkan kebijakan bahwa ada larangan untuk membeli barang A. Otomatis, produsen dan penjual barang A akan kehilangan banyak konsumen, kan?

Nah, kalau ternyata hal itu juga berimbas pada semua produsen barang A yang ada di negara tersebut, maka ekonomi makronya akan terkena imbasnya juga. Pendapatan nasional suatu negara akan menurun. Jadi, antara ekonomi makro dan mikro itu memang saling berkaitan, ya, guys.

Buat elo yang lebih suka nonton video belajar menggunakan animasi atau penjelasan tutor yang nggak bikin bosan, coba cek video Zenius dengan klik banner di bawah ini mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro!

Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan makro

Contoh Soal Ekonomi Mikro dan Makro

Gue udah siapkan beberapa contoh soal mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro. Coba elo kerjakan contoh soalnya, ya. Kalau masih bingung, elo bisa simak pembahasannya.

Contoh Soal 1

Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu….

A. Ekonomi konsumen dan produsen.

B. Ekonomi laba dan nirlaba.

C. Ekonomi nasional dan internasional.

D. Ekonomi barang dan jasa.

E. Ekonomi mikro dan makro.

Jawab: E. Ekonomi mikro dan makro.

Pembahasan:

Berdasarkan ruang lingkupnya, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu ekonomi mikro (mikroekonomi) dan makro (makroekonomi).

Contoh Soal 2

Hal yang dibahas dalam ekonomi makro adalah….

A. Strategi pemasaran sebuah produk.

B. Proses pencatatan keuangan negara.

C. Strategi penurunan jumlah penduduk miskin di sebuah provinsi.

D. Bagaimana sebuah perusahaan bisa membuka cabang di negara lainnya.

E. Perhitungan bunga jangka panjang.

Jawab: C. Strategi penurunan jumlah penduduk miskin di sebuah provinsi.

Pembahasan:

Hal yang dibahas dalam ekonomi makro adalah hal-hal ekonomi yang berhubungan dengan suatu negara. Gimana caranya suatu negara bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya.

Nah, jawaban yang paling tepat dari pilihan ganda di atas adalah strategi penurunan jumlah penduduk miskin di sebuah provinsi.

Baca juga: Apa Itu Masalah Ekonomi dan Kenapa Terjadi?

*****

Oke, sampai di sini dulu pembahasan kita kali ini. Semoga apa yang gue uraiakan di atas bisa membantu elo dalam memahami perbedaan ekonomi mikro dan makro. Buat elo yang mau belajar materi Ekonomi lainnya lewat video belajar Zenius, elo bisa nikmati beragam video gratis dan premiumnya di website atau aplikasi Zenius. Pastikan juga elo login ke akun Zenius terlebih dahulu.

Referensi:

Teori Ekonomi Makro – Universitas Pamulang (2019).

Sejarah Teori-Teori Ekonomi – Universitas Pamulang (2017).