Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran daring?

Merebaknya virus corona atau Covid-19 di Indonesia dapat menyebabkan dampak yang besar, baik dari segi perekonomian, industri, maupun pendidikan. Wabah virus corona penularannya sangat cepat menyebar ke berbagai negara di dunia. World Health Organization (WHO), menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi dunia saat ini. Virus corona yang setiap hari semakin menyebar menjadikan pemerintah untuk memutuskan beberapa peraturan dan kebijakan baru kepada masyarakat. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain, yakni gerakan social distancing, gerakan bekerja dan beribadah di rumah, online learning (pembelajaran online), serta PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor pendidikan yang menyebabkan begitu banyak aktivitas fisik bersifat rutin, seperti pertemuan tatap muka di kelas, proses bimbingan akademik, pertemuan formal dalam forum seminar dan lain sebagainya menjadi terganggu. Namun demikian, berbagai aktivitas rutin ini terhambat karena untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pemerintah telah menerapkan kebijakan physical distancing. Melihat berbagai fakta tersebut, maka penerapan metode online learning (e-learning) menjadi suatu pilihan terbaik bagi dunia pendidikan. Berbagai institusi pendidikan saat ini mulai memanfaatkan teknologi dan menerapkan sistem pembelajaran online untuk menunjang aktivitas pembelajaran. 

Kondisi yang seperti ini, proses belajar dan mengajar harus tetap berjalan seperti hari-hari biasa. Dengan begitu, pembelajaran tidak akan tertinggal. Hanya saja pembelajaran di tengah pandemi seperti ini tidak secara langsung atau bertatap muka, melainkan Kementrian Pendidikan telah mengeluarkan kebijakan dengan mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan/ online), hingga ada surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No.1 Tahun 2020. Kebijakan yang dikeluarkan tersebut membuat pembelajaran yang dilakukan disekolah maupun perguruan tinggi yang ada di Indonesia harus dilakukan secara daring untuk menyikapi pandemi Covid-19 yang mana telah terjadi di seluruh dunia. Dengan pembelajaran yang dilakukan secara daring tentu memiliki dampak tersendiri, sebab pembelajaran yang biasanya dilakukan secara bertatap muka didalam ruangan dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang ada  namun sekarang harus dilakukan dengan jarak dan melalui media teknologi pembelajaran komunikasi dan informasi.

 Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga dapat berdampak pula pada kemajuan media pembelajaran yang digunakan sekarang ini meskipun dengan penanaman yang berbeda-beda (Yaumi, 2018). Teknologi dan informasi tersebut  dapat menjadi solusi untuk pembelajaran yang dilakukan sekarang ini. Media pembelajaran yang telah maju dan berkembang seiring dengan lahirnya revolusi komunikasi yang dapat dimanfaatkan para guru untuk tujuan pembelajaran. Selain media yang sudah ada sebelumnya seperti guru, buku teks dan papan tulis (Yaumi, 2018), tetapi teknologi pemebelajaran disini dapat berupa media yang bisa membantu untuk mempermudah manusia dalam hal pekerjaan terutama dalam bidang pendidikan apalagi ketika dimasa pandemi yang sekarang sedang kita rasakan.

Namun tidak semua orang mampu menggunakan teknologi yang ada dengan maksimal dan mampu memahami setiap manfaat dan fungsi dari teknologi yang digunakan tersebut dengan baik. Kepemilikan perangkat pendukung teknologi juga menjadi masalah tersendiri yang kita alami pada saat masa pembelajaran jarak jauh ini. Masih terdapat guru-guru maupun siswa yang tidak memiliki perangkat teknologi sebagai fasilitas penunjang dari kegiatan belajar mengajar pada sistem daring, seperti halnya laptop dan gadget. Jikapun mereka memiliki fasilitas pendukung tersebut namun terkadang laptop maupun gadget yang mereka miliki itu kurang memadai untuk digunakan dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (Aprilia, 2020). Permasalahan yang muncul tidak hanya berasal dari siswa, namun juga dari guru, orang tua, maupun pihak-pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Misalnya materi mata pelajaran yang belum selesai disampaikan kepada siswa kemudian guru mengganti dengan tugas yang lainnya (Argubi, 2020). Pada saat pembelajaran online dilaksanakan banyak siswa mengeluhkan karena banyaknya tugas yang diberikan oleh guru kepada murid selama penerapan pembelajaran dari rumah yang sedang berlangsung dari bulan Maret 2020 hingga saat ini. Masalah lainnya yang muncul yaitu akses informasi yang kadang terbatas dan terhambat oleh jaringan yang mengakibatkan keterlambatan saat mencari informasi pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Pada penerapan pembelajaran online saat ini, masih banyak siswa yang kesulitan akses internet, hal tersebut menjadi penghambat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran maupun mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.

Banyak sekali teknologi media pembelajaran yang berbentuk platform yang digunakan disetiap instansi pendidikan, pada tingkat sekolah maupun di perguruan tinggi untuk mengefektifkan proses pembelajaran yang dilakukan. Seperti Google Classroom, E-learning, YouTube, WAG, Edmodo, Zoom, Google meet dan platform lainnya yang mampu menjadi penunjang fasilitas belajar dari rumah. Media pembelajaran disebut juga sebagai alat atau sumber belajar yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan kepada siswa (Yunanta, 2019). Setiap platform yang digunakan tentu memiliki kekurangan serta kelebihan yang dimiliki pada saat digunakan untuk proses pembelajaran. 

Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar peserta didik di Sekolah Dasar menggunakan teknologi media pembelajaran dengan platfoorm WAG (WhatsApp Grup) dan juga google classroom, dengan alasan karena keduanya sangat mudah digunakan. Fungsi kedua platform tersebut tidak jauh berbeda, sama-sama bisa digunakan untuk mengirim gambar, video, dokumen dan lain sebagainya. Platform ini juga memudahkan guru dalam memberikan materi kepada peserta didik khususnya yang ada di Sekolah Dasar untuk menyampaikan pembelajaran supaya bisa dengan mudah di mengerti oleh peserta didik. Dalam hal penyampaian materi, guru juga harus bisa mengemas materi yang akan disampaikan dengan sekreatif mungkin, khususnya untuk peserta didik Sekolah Dasar supaya mereka tidak merasa bosan. Jadi meskipun anak-anak saat ini belajar di rumah masing-masing, mereka tetap merasa bahwa belajar di rumah juga menyenangkan dan menarik sehingga tidak membosankan dan mampu menambah semangat siswa didalam proses belajar yang dilakukan dari rumah masing-masing menggunakan fasilitas penunjang yang telah disediakan secara pribadi tersebut.

Dengan banyaknya platform pembelajaran yang tersedia, setiap pendidik pasti menggunakan platform yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari setiap peserta didiknya itu sendiri. Seperti halnya pembelajaran yang menggunakan Google Classroom yang digunakan diberbagai kalangan karena memang google classroom itu sangat mudah digunakan dibanding platform lain dan mampu diterima disetiap kalangan baik siswa, mahasiswa, gurumaupun dosen. Selain google classroom, masih banyak platform sebagai penunjang pendidikan, ada e-learning yang lebih dulu dikenal dan juga digunakan dalam proses belajar dan mengajar sebelum pandemi Covid-19 ada, yaitu dengan sistem pembelajaran blended atau campuran yang terkadang pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka atau langsung, kadang juga dilakukan dari rumah dengan kata lain tidak bertatap muka seara langsung. Namun disetiap platform yang digunakan tentu memiliki kendala yang berbedabeda begitupun dengan google classroom. Namun disamping itu, adanya teknologi media pembelajaran tersebut tentu sangat memudahkan kita didalam menjalankan berbagai macam pelajaran dimasa pandemi Covid-19 saat ini. 

Platfrom yang sering digunakan pada saat Daring ( Dalam Jaringan)

• Google Classroom

Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang digunakan dalam dunia pada lingkup pendidikan yang mampu mempermudah didalam sebuah pembelajaran yang sedang berlangsung terutama pada saat masa pandemi seperti sekarang ini (Roida, 2020). Di antara fitur yang dimiliki oleh google classroom adalah assignments (tugas), grading (pengukuran), communication (komunikasi), time-cost (hemat waktu), archieve course (arsip program), kode kelas tampilan, mobile application (aplikasi seluler), dan privacy (keamanan pribadi).

• E-learning

E-learning merupakan salah satu platform yang digunakan untuk menunjang berjalannya suatu pendidikan dari berbagai jenjang baik dari SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi. Akan tetapi perlu kita ketahui juga bahwasanya e-learning masih terbilang sangat baru sehingga perkembangan definisi dan implementasi dari sistem e-learning ini masih beragam dan masih belum mempunyai standar yang pokok. Dengan adanya e-learning tentu pembelajaran menjadi lebih efektif dan fleksibel bisa di akses dimana saja dan kapan saja asalkan ada paket internet yang mampu menjadi penunjang. Karena belum ada standar definisi dan implementasi yang baku dari e-learning sehingga memiliki definisi yang bervariasi, adapun yang mengatakan bahwa E-learning kependekan dari electronic learning. 

• WhatsApp

WhatsApp merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi jarak jauh berupa percakapan baik menggunakan tulisan, gambar, suara maupun video. WhatsApp mampu terhubung dengan teman serta keluarga kita yang ada dimanapun dan kapanpun ketika kita memiliki jaringan yang baik yang mampu menjadi pendukung untuk kita mengaksesnya.

• Zoom

Zoom adalah aplikasi pertemuan dengan video dan berbagi layar dengan jumlah peserta hingga 100 anggota bahkan sampai 1000 lebih yang dapat bergabung di dalam aplikasi ini. Aplikasi video conference ini memiliki durasi waktu saat kita melakukan meeting dengan yang orang lain. Meskipun demikian, aplikasi ini sangat membantu untuk mereka yang ingin melakukan diskusi secara langsung menggunakan ruang virtual karena memiliki kapasitas ruang yang cukup besar dalam sekali pertemuan. 

Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang sekarang berkembang sangat pesat ini, mampu digunakan untuk menjadi penunjang didalam terselenggaranya proses belajar mengajar secara jarak jauh. Karena teknologi memiliki peranan yang mampu menjadikan proses belajar menjadi efektif dan mampu tetap berjalan dengan baik dimasa pandemi ini. Dengan begitu teknologi yang ada akan lebih memiliki manfaat yang luas yang tidak hanya kita gunakan sebagai hiburan semata namun juga mampu kita gunakan untuk mengakses setiap pembelajaran menggunakan platform yang ada dengan baik dan tidak gagap akan teknologi. Semoga kedepannya teknologi informasi yang ada sekarang ini akan memiliki kebermanfaatan yang lebih bagi sektor pendidikan khususnya dan setiap pendidik harus mampu menguasai kemajuan teknologi agar proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi yang sudah dijelaskan mampu mengalami kemajuan dan mampu berkembang dengan baik sebagai media pembelajaran yang menarik dan efektif bagi dunia pendidikan. Pengembangan diri pada setiap pendidik maupun peserta didik dalam kemajuan teknologi harus tetap diupgrade agar mampu mengikuti perkembangan zaman melalui teknologi yang selalu berkembang.

Apa itu media pembelajaran daring?

Media pembelajaran daring (Sofyana & Abdul, 2019) merupakan alat atau perantara pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh.

Media pembelajaran daring ada apa saja?

Media pembelajaran daring dapat di gunakan dengan google classroom, google suite, whatsapp, dan zoom. Guru pun dapat membuat dan mendesain materi dengan membuat compact disk (CD) yang dapat di berikan kepada siswa. Dengan cara ini, pembelajaran akan tetap berjalan dan siswa tidak akan ketinggalan pelajaran.

Apa yang dimaksud dengan daring?

Melihat dari kamus KBBI Kemendikbud, daring adalah akronim 'dalam jaringan', terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Mengutip dari berbagai sumber, guru, dosen, siswa, dan mahasiswa kini melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring, termasuk pada saat pemberian tugas.

Apa yang dimaksud dengan pembelajaran daring dan apa tujuannya?

Berdasarkan penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran daring atau e – learning merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang menggunakan manfaat teknologi dengan menggunakan internet untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring.