Apa yang dimaksud dengan quality control dan Quality Assurance?

Apa yang dimaksud dengan quality control dan Quality Assurance?

Banyak pihak yang menganggap Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) memiliki fungsi yang sama. Tetapi, pada prinsipnya QC dan QA adalah dua fungsi untuk meningkatkan dan menjaga kualitas yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama.

Apa yang dimaksud dengan quality control dan Quality Assurance?

Pengertian Kualitas (Quality)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kualitas artinya tingkat baik buruknya sesuatu. Lebih lengkapnya dapat diartikan sebagai tingkat baik atau buruknya suatu produk yang dihasilkan dan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan.

Kualitas sering dijadikan indikator atau tolak ukur baik atau buruknya atas suatu produk atau jasa di kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh pada perusahaan yang menghasilkan suatu produk barang jadi tidak terlepas dari istilah Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) .

Faktor yang sangat penting dan menentukan dalam persaingan pasar adalah kualitas suatu produk maupun layanan/jasa. Kualitas dijadikan sebagai suatu ciri khas dan pembeda untuk penilaian suatu produk dan layanan antara satu produsen dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, semua produsen bersaing mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk ataupun kualitas layanannya.

Lebih lanjut dalam menjaga dan meningkatkan kualitas, organisasi umumnya akan menggunakan dua teknik yaitu teknik pengendalian kualitas atau sering disebut Quality Control (QC) dan teknik penjaminan kualitas atau sering disebut dengan Quality Assurance (QA). Produk akhir atau layanan jasa yang dihasilkan organisasi dapat menggunakan dua teknik tersebut dalam rangka memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan.

Quality Control (Pengendalian Kualitas)

Suatu organisasi dapat menentukan standar sistem, metode, proses, dan prosedur internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke waktu. Selanjutnya pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) tersebut dapat mengikutinya. Proses untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang ditentukan inilah disebut dengan proses pengendalian kualitas atau Quality Control (QC).

Pada dasarnya, QC ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan teknik yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan utama QC adalah memastikan bahwa produk yang akan dikirimkan ke stakeholder adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan produk yang cacat maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai. Ada teknik QC yang umum digunakan biasanya oleh organisasi terutama manufacturing yaitu inspeksi/pemeriksaan dan sampling.

Inspeksi atau pemeriksaan adalah menguji produk-produk yang akan dikirim ke pelanggan untuk memastikan tidak ada yang cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang telah ditentukan. Sedangkan Sampling adalah memilih sejumlah unit/produk secara acak dari suatu batch atau lot untuk diperiksa kembali dengan tujuan untuk memastikan produk yang akan dikirimkan tersebut tidak terdapat produk cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan.

Quality Assurance (Penjaminan Kualitas)

Quality Assurance (QA) atau jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia adalah Penjaminan Kualitas. Istilah Assurance atau Jaminan menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu organisasi.

Quality Assurance (QA) menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.

Quality Assurance (QA) merupakan suatu pendekatan yang berbasis proses (process base approach) yang tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pengiriman produk ke stakeholder sehingga menghindari terjadi pengerjaan ulang (rework) dan keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi organisasi serta pengeluaran biaya-biaya akibat kualitas yang buruk.

Quality Assurance (QA) adalah proses yang pro-aktif yaitu melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi, dan penentuan panduan kualitas pada tahap dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut diinventarisir dan di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut.

Perbedaan antara QA dan QC

Dapat disimpulkan beberapa perbedaan antara QA dan QC sebagai berikut:

  1. QA fokus pada pencegahan cacat sedangkan QC fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.
  2. QA merupakan pendekatan berdasarkan proses/process base approach sedangkan QC merupakan pendekatan berdasarkan product base approach.
  3. QA mencari cara yang paling efektif untuk menghindari cacat sedangkan di QC kita untuk berusaha untuk mendeteksi kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk memperbaiki produk menjadi lebih baik.
  4. QA adalah proses pro-aktif sedangkan QC adalah proses reaktif.
  5. Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh proses pada QA sedangkan Inspeksi dan Pengujian terhadap produk merupakan contoh proses pada QC.
  6. QA melibatkan proses dalam menangani masalah kualitas sedangkan QC melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya).

Jadi jelaslah QA fokus kepada kemampuan suatu proses untuk menghasilkan atau mengantarkan produk atau pelayanan yang berkualitas. QA berbeda dengan QC, di mana QA melihat kepada seluruh proses bisnis bukan hanya produk akhirnya saja. QC digunakan untuk mendeteksi masalah pada produk atau pelayanan sedangkan QA digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan suatu proses bisnis sampai ia dapat menghasilkan produk yang berkualitas

QA dan QC saling berkaitan. Dengan secara terus menerus memperbaiki proses kegiatan maka juga akan meningkatkan kualitas dari produk atau pelayanan. Teknik yang paling banyak diketahui adalah teknik manajemen Plan-Do-Check-Action atau PDCA cycle.

Metode sederhana namun sangat efektif ini berdampak terhadap:

  1. Perbaikan perencanaan pada suatu tahap/proses dengan mencari masalah yang mempengaruhi kualitas hasil akhir.
  2. Perbaikan dengan mengimplementasikan perubahan.
  3. Pengecekan hasil apakah yang sudah dilakukan menghasilkan perbaikan.
  4. Bertindak berdasarkan hasil temuan dan dapat menjadi feedback pada seluruh proses bisnis

Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance 

Quality Assurance - Salah satu faktor yang sangat penting dalam persaingan pasar adalah kualitas suatu produk maupun layanan. Kualitas sering dijadikan sebagai suatu tolok ukur dan pembeda untuk suatu produk dan layanan antara satu produsen dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, semua produsen dan penyedia layanan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk ataupun kualitas layanannya. Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik atau buruknya suatu produk yang dihasilkan dan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan.

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas, perusahaan manufaktur (produsen) umumnya akan menggunakan dua teknik yaitu teknik pengendalian kualitas (Quality Control) dan teknik penjaminan kualitas (Quality Assurance). Kedua teknik tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa produk akhir atau layanan memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan.

Jika di postingan yang lalu kita sudah membahas tentang Quality Control, kali ini kita akan membahas tentang Quality Assurance atau Teknik Penjaminan Kualitas. Apa itu Quality Assurance? Quality Assurance (QA) atau jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia adalah “Penjaminan Kualitas”. Istilah “Assurance” atau “Jaminan” menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance (QA) menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.

Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang berbasis proses (process base approach) yang tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan (planning) hingga tahap pengiriman produk ke pelanggan sehingga menghindari terjadi pengerjaan ulang (rework) dan keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi perusahaan serta pengeluaran biaya-biaya akibat kualitas yang buruk.

Quality Assurance adalah proses yang pro-aktif melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi dan  penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut.

Teknik dan Alat Quality Assurance

Terdapat tiga teknik ataupun alat yang digunakan dalam teknik quality assurance untuk menjamin kualitas suatu produk yaitu Quality Audit, Process Analysis, Quality Management and Control Tools.

  1. Dalam Quality Audit, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Apabila ditemukan perbedaan antara apa yang dilakukan dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka perusahaan yang bersangkutan (perusahaan yang diaudit) diminta untuk melakukan tindakan perbaikan (Corrective Action). Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan memberikan saran-saran untuk perbaikan pada proses-prosesnya. Quality Audit ini memastikan proses dan prosedur yang telah disetujui dan yang telah ditentukan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh pihak yang bersangkutan
  2. Process Analysis adalah menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya.
  3. Quality Management dan Control Tools mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Contoh alat-alat Quality Management and Control Tools ini diantaranya seperti Diagram Pohon, Diagram Afinitas, Diagram Jaringan dan lain-lainnya.

Perusahaan yang mampu secara konsisten menerapkan teknik quality assurance dengan baik juga akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Dengan begitu perusahaan juga akan memperoleh kelebihan kompetitif dibandingkan perusahaan lain di industry sejenis yang tidak dapat menyediakan kualitas dengan level yang sama, sehingga perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk atau jasa yang diberikan karena merek “kualitas” yang melekat pada produk atau jasa yang diberikannya (Brand Awareness).

Peran dan Tanggung Jawab Quality Assurance

Pada umumnya seorang quality assurance berperan untuk menjamin kualitas suatu produk yang dihasilkan perusahaan. Namun selain itu ada beberapa peran dan tanggung jawab lain, apa saja?

  • Memantau, menganalisis, meneliti dan menguji perkembangan seluruh produk yang diproduksi
  • Melakukan monitoring proses pembuatan produk
  • Melakukan verifikasi kualitas produk
  • Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
  • Merekomendasikan untuk melakukan pengolahan ulang pada produk dengan kualitas rendah
  • Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada produk perusahaan
  • Membuat analisis atau catatan sejarah dan dokumentasi produk yang dapat digunakan untuk referensi mendatang

Manfaat Quality Assurance (QA)

Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya Quality Assurance (QA)

  • Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
  • Menghindari pemborosan (waste).
  • Meningkatkan efisiensi operasional.
  • Memberikan kepuasan pada pelanggan.
  • Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan perusahaan dalam segi finansial maupun waktu.
  • Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)

Berada dalam satu divisi yang sama dan juga memiliki jenis pekerjaan yang hampir sama, seringkali orang menganggap apa yang dilakukan QA dan QC adalah sama. Namun ternya QA dan QC itu berbeda, berikut kami rangkum perbedaannya 

  • Quality Assurance (QA) fokus pada pencegahan cacat sedangkan Quality Control (QC) fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.
  • Di Quality Assurance (QA), kita mencari cara yang paling efektif untuk menghindari cacat sedangkan di Quality Control (QC) kita untuk berusaha untuk mendeteksi kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas produk menjadi lebih baik.
  • Quality Assurance (QA) adalah proses pro-aktif sedangkan Quality Control (QC) adalah proses reaktif.
  • Quality Assurance (QA) merupakan pendekatan berdasarkan proses (process base approach) sedangkan Quality Control (QC) merupakan pendekatan berdasarkan produk (product base approach).
  • Quality Assurance (QA) melibatkan proses dalam menangani masalah kualitas sedangkan Quality Control (QC) melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya).
  • Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh proses pada Quality Assurance (QA) sedangkan Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap produk merupakan contoh proses pada Quality Control (QC).

Kita sudah mengetahui bahwa peran dari departemen QA dan QC merupakan kunci dari keberhasilan sebuah sistem kualitas yang dibangun oleh sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang menganggap bahwa meskipun proses produksi telah cukup mumpuni dalam menghasilkan produk yang berkualitas, namun kebutuhan akan karyawan dibidang kualitas tetap tidak bisa ditiadakan. Karena Departemen kualitas (QA dan QC), diperlukan untuk memastikan produk yang dikirim ke pelanggan sesuai dengan peryaratan yang ditetapkan. Maka tidak heran, proses pengedalian kualitas oleh departemen kualitas, dimulai sejak kedatangan material (Incoming Quality Control), pengendalian kualitas dalam proses produksi, pengendalian kualitas produk sebelum di kirim ke pelanggan, pengendalian jasa technical service, dll.

Narada Katiga Indonesia sebagai PJK3 yang berperan memberikan pelayanan jasa training bermaksud menyelenggarakan Training Quality Control Management System yang direkomendasikan untuk Anda ikuti. Untuk info dan pendaftaran silahkan menghubungi CS kami melalui Whatsapp 0811-355-2471 (Lala) / 0813-9245-7755 (Nira)