Apa yang dimaksud isu aktual

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Merdeka Belajar. Program ini akan diterapkan dalam kurikulum prototipe dengan mengedepankan pembelajaran berbasis project.

SMA Kristen Citra Bangsa, walaupun belum menerapkan kurikulum prototipe, namun sejak tahun ajaran 2020/2021 sudah mewajibkan setiap siswa, terkhususnya siswa kelas 12 untuk mengerjakan project akhir sebagai syarat kelulusan. Program project sebagai syarat kelulusan bagi siswa kelas 12, ini menjadi tahun kedua.

Project ini membuat siswa lebih interaktif, di mana melalui kegiatan ini akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, siswa tidak lagi sekedar fokus pada buku sebagai sumber belajar, namun lebih dari itu mereka juga peka terhadap isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, budaya dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Project yang wajib diselesaikan siswa kelas XII di SMA Kristen Citra Bangsa diantaranya project Bahasa lewat penyusunan esai, project seni lewat pembuatan hasil karya, project PJOK lewat tarian kombinasi dan siswa diminta untuk memilih salah satu project dari mata pelajaran jurusan mereka sesuai minat dan bakat mereka sebagai karya tulis ilmiah.

Penyelesaian project ini, siswa tidak dibebankan untuk mengerjakan project semua mata pelajaran jurusan, mereka hanya diminta menentukan pilihan sesuai judul project yang sudah diajukan setiap guru mata pelajaran. Project yang diberikan setiap guru mata pelajaran berupa penulisan karya tulis ilmiah baik itu karya tulis dengan analisis kuantitatif maupun analisis kualitatif. Project ini juga ada siswa yang mengajukan judulnya sendiri dan dievaluasi oleh dewan guru. Selain project analisis kuantitatif dan kualkitatif, ada siswa yang memilih project untuk membuat prototipe alat.

Siswa yang sudah menentukan project yang diminati, maka selanjutnya akan melakukan proses pembimbingan dengan bapak ibu guru sesuai mata pelajaran yang mereka pilih. Proses pembimbingan telah dilakukan sejak bulan September 2021, namun secara intens dilakukan sejak bulan januari 2022. Proses pembimbingan ini, peserta didik di diarahkan bapak ibu guru untuk menyusun latar belakang, dibantu mencari tinjauan Pustaka mengenai teori yang berkaitan, menyusun metodologi bahkan  menyusun analisis pembahasan dan penarikan kesimpulan.

Apa yang dimaksud isu aktual

Proses Eksperimen Penelitian

Pengerjaan project ini membuat siswa sangat antusias, karena dapat mengembangkan karakter siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman (experiental learning). Experiential learning merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan juga melalui suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung. Experiential learning berfokus pada proses pembelajaran untuk masing-masing individu. Sehingga pada saat pengerjaan project ini siswa dituntut untuk dapat mengumpulkan data, data yang di kumpulakan diperoleh dari data kajian Pustaka, pembagian kuesioner dimana siswa langsung turun dan bertemu dengan responden maupun pengambilan data dari instansi terkait.

Setelah siswa melakukan proses pengumpulan data, siswa akan melanjutkan dengan proses analisis data dan penarikan kesimpulan dari hasil analisis mereka. Hasil mereka disusun dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan kerangka penulisan yang sudah diberikan oleh bapak ibu guru. Setelah itu pada tanggal 19 – 22 April 2022, siswa diminta untuk dapat mempertangungjawabkan hasil kerja mereka lewat presentasi dihadapan bapak ibu penguji. Penguji yang dipilih merupakan bapak ibu guru dan penguji tamu baik dari Dinas Pendidikan Prov NTT maupun bapak ibu dari dewan Yayasan Citra Bina Insan Mandiri selaku Yayasan yang menaungi SMA Kristen Citra Bangsa.

Hasil yang dipaparkan setiap siswa menjadi kepuasan tersendiri, baik siswa, guru pembimbing dan sekolah tentunya. Hasil ini juga sudah menggambarkan kesiapannya siswa  melangkah ke jenjang perguruan tinggi. Suskesnya program ini menjadi modal utama SMA Kristen Citra Bangsa menyambut kurikulum prototipe pada semester ganjil tahun ajaran 2022-2023. SMA Kristen Citra Bangsa menjadi salah satu satuan pendidikan yang lolos seleksi sekolah penggerak tahun 2022.

Proses pembimbingan dan ujian secara lengkap dapat dilihat lewat video dibawah ini:

Bola.com, Jakarta - Teks editorial adalah jenis teks yang berisi tentang pandangan pribadi terhadap suatu peristiwa atau masalah aktual, fenomenal, dan kontroversial. Teks editorial tersebut dibuat dengan tujuan mengajak dan memberi pandangan kepada khalayak umum.

Harapannya para pembaca atau pendengar tersebut ikut berpikir dan memberikan solusi terhadap peristiwa yang sedang banyak dibicarakan di tengah masyarakat.

Dalam pengungkapannya, teks editorial harus dilengkapi dengan bukti, fakta serta alasan yang logis agar pembaca yakin dan bisa menerimanya.

Dalam teks editorial juga terdapat argumentasi. Adanya argumentasi tersebut untuk menguatkan sikap penulis terhadap masalah yang sedang berkembang di masyarakat.

Argumentasi bisa berupa pernyataan atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, serta fakta-fakta yang sesuai referensi yang bisa dipercaya.

Berikut ini rangkuman tentang cara menulis teks editorial yang baik, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (3/11/2021).

Struktur Teks Editorial

Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Judit

Sebelum mambahas cara menulis teks editorial, penting untuk memahami strukturnya. Struktur teks editorial sama dengan teks eksposisi yakni terdiri dari pengenalan isu atau tesis, argumentasi, dan penegasan. Berikut ini penjelasannya:

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu atau sering disebut pernyataan umum (tesis), merupakan bagian pendahuluan dari teks editorial. Bagian ini berfungsi mengenalkan permasalahan yang akan dibahas pada bagian berikutnya.

Pada bagian ini disajikan peristiwa, persoalan aktual, fenomenal, dan kontroversial.

2. Argumentasi

Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan atau pandangan redaksi terhadap isu atau permasalahan yang telah dikemukakan pada bagian pernyataan umum.

3. Penegasan

Bagian ini berisi kesimpulan, saran, dan rekomendasi. Dalam bagian ini juga bisa berisi harapan redaksi kepada beberapa pihak terkait dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang dikemukakan.

1. Menentukan Isu Aktual

Apa yang dimaksud isu aktual

Ilustrasi menulis, mengetik di laptop. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Menentukan isu aktual menjadi langkah pertama penulis saat akan menyusun teks editorial. Isu aktual yaitu persoalan/peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial yang sedang berkembang di masyarakat.

Isu aktual bisa dicari tahu melalui berita utama surat kabar, radio, dan televisi. Pada surat kabar, berita utama disajikan di halaman depan dengan gambar dan penuisan huruf mencolok.

Sementara berita utama di radio atau televisi, biasanya ditayangkan atau dibacakan paling awal. Berita yang fenomenal biasanya diulas tidak hanya oleh satu media, tetapi oleh banyak media dan berulang-ulang.

Berita yang kontroversial biasanya sering mengundang perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat ini dapat menimbulkan polemik atau perdebatan yang ditandai munculnya opini, diskusi, debat, atau konferensi.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, penulis bisa menentukan isu aktual sebagai permasalahan yang akan ditulis dalam teks editorial.

2. Menyusun Argumentasi

Ilustrasi menulis, mengetik di laptop. Credit: pexels.com/Gully

Dalam teks editorial terdapat argumentasi. Setelah menentukan isu aktual, langkah berikutnya adalah menyusun argumentasi atau pendapat terhadap isu aktual tersebut.

Untuk menyampaikan pendapat, penulis harus mempunyai data yang cukup berkaitan dengan isu tersebut. Untuk mendapatkan data, penulis bisa melakukan berbagai strategi, seperti wawancara dengan tokoh kompeten atau mengecek dari berbagai sumber.

Argumentasi yang ditulis tersebut bisa berisi penilaian, ktirik, prediksi, harapan, dan saran.

3. Menulis Teks Editorial

Ilustrasi menulis, mengetik di laptop. /Copyright unsplash.com/thought catalog

Langkah terakhir, gabungkan dan tuangkan semua hasil kerja, mulai menemukan isu aktual, fenomenal, dan kontroversial dengan argumentasi dan simpulan berisi saran ke dalam tulisan teks editorial.

Berikut ini tahap-tahap menulis teks editorial agar lebih fokus:

1. Bacalah dua sampai tiga teks berita dari beberapa sumber yang berbeda.

2. Datalah isu-isu utamanya dan rumuskan menjadi penyataan umum.

3. Telusuri data-data pendukung atas pernyataan umum yang telah dirumuskan. Data pendukung tersebut bisa bersumber dari data statistik, buku, majalah, koran, jurnal, dan lainya.

4. Buatlah perincian data tersebut dan analisis menjadi sebuah argumen.

5. Buatlah saran atau rekomendasi untuk memberikan solusi atas isu-isu yang berkembang.

6. Tulislah semua hal-hal di atas dalam sebuah teks editorial dengan panjang tulisan 8-10 paragraf.

Sumber: Kemdikbud

Apa yang dimaksud dengan isu aktual?

Isu aktual adalah suatu peristiwa yang sedang hangat dibicarakan. Dalam penyusunan teks editorial, penulis perlu mencari isu aktual suatu masalah yang akan dibahas.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan isu fenomenal?

Isu fenomenal merupakan isu yang luar biasa dan menarik banyak perhatian dari masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan isu aktual faktual fenomenal dan kontroversial?

Isu aktual merupakan isu yang sedang terjadi saat ini. Sementara isu fenomenal merupakan isua yang menarik banyak perhatian masyarakat. Adapun isu kontroversial adalah isu yang memancing kontroversi atau perbedaan pendapat dalam skala besar di masyarakat.

Apa itu isu kontroversial dalam teks editorial?

Jadi, kontroversi dalam teks editorial diartikan sebagai suatu perdebatan atau permasalahan terhadap suatu topik yang sedang hangat diperbincangkan.