Apa yang dimaksud ukhuwah islamiyah

Kapanlagi.com - Istilah ukhuwah pasti sudah tak asing lagi bagi umat islam. Pasalnya, kata ini cukup sering diucapkan dalam acara berkumpul atau silaturahmi. Selain itu, mewujudkan ukhuwah islamiyah merupakan ajaran yang harus ditepati oleh umat Islam. Lalu, apa sih arti ukhuwah sebenarnya?

Arti ukhuwah dapat dipahami sebagai persaudaraan. Konsep persaudaraan dalam Islam sebenarnya tak hanya terbatas pada agama saja. Namun, juga pada persaudaraan antarbangsa hingga yang paling luas, antarsesama umat manusia tanpa membedakan golongan apa pun. Ada pula asas-asas ukhuwah islamiyah yang bisa kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, hubungan ukhuwah atau persaudaraan tersebut akan semakin kokoh.

Jika kalian tertarik untuk mempelajari konsep persaudaraan dalam islam, silakan simak informasi mengenai arti ukhuwah berikut ini. Dengan memahaminya, kalian akan lebih bisa menempatkan diri dalam relasi antarsesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.

 

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Arti ukhuwah adalah persaudaraan. Sebagai umat Islam, tentu istilah ini sudah tak asing lagi bagi kalian. Pelajaran untuk saling mengenal, menghargai, dan memberi perhatian kepada sesama manusia memang perlu ditanamkan sejak dini. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh sebagai orang yang adil dan tak membedakan sesama manusia yang berasal dari berbagai golongan. Hal ini pun sudah dijelaskan melalui firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 10 berikut ini.

"Innamal mu'minuuna ikhwatun fa aslihuu baina akhawaykum wattaqul laaha la'allakum tuhamuun"

Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

Sementara itu, berdasarkan istilahnya, ukhuwah berasal dari kata "akha" yang berarti "memberi perhatian". Istilah ini kemudian berkembang menjadi kawan atau saudara karena saling memberi perhatian. Kata ini cukup untuk menjelaskan bahwa seluruh mukmin merupakan saudara. Selain itu, arti ukhuwah islamiyah juga bisa dipahami sebagai jalinan persaudaraan yang didasari dengan keimanan pada Allah dan RasulNya.

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah mempelajari arti ukhuwah, kalian juga perlu menerapkan asas atau cara untuk saling mengenal dan mewujudkan ukhuwah yang kokoh. Terdapat tiga jenis ukhuwah yang dapat kalian pelajari dan terapkan dalam kehidupan.

1. Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwwah islamiyah adalah persaudaraan yang bersifat keislaman atau persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Ukhuwah islamiyah mengandung ajaran bahwa seluruh umat muslim merupakan saudara. Artinya, kalian sebagai umat muslim harus menganggap setiap muslim merupakan saudara tanpa membedakan latar belakang keturunan, kebangsaan, dan lain sebagainya.

2. Ukhwah Wathaniyah

Ukhuwah wathan adalah persaudaraan karena tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman. Kalian bisa menganggap seseorang sebagai saudara sebangsa tanpa pandang agama atau suku.

3. Ukhuwah Insaniyah

Insan berarti manusia. Arti ukhuwah insaniyah dapat diartikan sebagai persaudaraan yang cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh dunia. Sesungguhnya, setiap orang perlu menghindari sikap buruk dengan mengolok-olok sesama. Terdapat ayat Al-Quran yang menjelaskan konsep ini secara mendasar, yakni surat al-Hujurat ayat 11 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim".

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Selain memahami arti ukhuwah, kalian juga perlu mengetahui asasnya. Agar persaudaraan bisa terwujud dan tetap kokoh, berikut ini terdapat asas ukhuwah islamiyah yang perlu kalian pelajari. Setelah itu, kalian bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Taaruf

Taaruf memiliki makna untuk saling mengenal. Hal ini tidak terbatas pada fisik atau identitas ringkas. Lebih dari itu, kalian bisa mencoba untuk berusaha mengenal lebih dalam lewat latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah kehidupan.

2. Tafahum

Tafahum berarti saling memahami kelebihan dan kekurangan, juga kekuatan dan kelemahan masing-masing. Jika kalian berhasil melakukannya, segala macam bentuk kesalahpahaman jadi lebih mudah untuk dihindari.

3. Ta'awun

Ta'awun memiliki arti saling menolong. Kalian bisa menolong orang yang sedang kesusahan. Jika asas kesalingan ini terwujud, kerja sama akan tercipta dengan baik.

4. Takaful

Asas Tafakul berarti saling memberikan jaminan. Sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman agar sama-sama terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan. Mirip dengan asas sebelumnya, jaminan ini bisa berupa pertolongan saat seseorang menghadapi masalah.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti ukhuwah beserta jenis, dan cara mewujudkannya dalam kehidupan yang bisa kalian ikuti.

Yuk, lihat juga

Seminar ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Banjarmasin dengan Majelis Ulama (MUI) Kota Banjarmasin.

            Diangkatnya masalah ini dilatar belakangi :

1.     Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah keniscayaan. Persaudaraan seluruh lapisan masyarakat Islam sekaligus landasan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah).

2.     Ukhuwah dalam arti yang seluas-luasnya diajarkan Islam berdasar Al Qur’an dan Hadist.

3.     Kenyataan menunjukkan, bahwa dewasa ini, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah, berjalan cukup langgeng dan kondusif. Meskipun demikian, tantangan yang mungkin meretakkan dan berpengaruh pada kelanggengan ukhuwah cukup banyak, sehingga memerlukan antisipasi dan gerakan intensif seluruh kompenen bangsa untuk mengatasinya. Tantangan itu meliputi aspek politik, ekonomi, arogansi, fanatisme paham keagamaan, fanatisme kedaerahan, organisasi dengan bentuk individu dan doktrin tertentu, budaya yang tidak saling menghargai, masalah khilafiyah dan sifat hasud (iri-dengki).

            Peserta seminar Seminar Penguatan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah terdiri dari unsur : Pengurus MUI Kota Banjarmasin, MUI Kecamatan, Penyuluh, Dai/Muballighah, Ormas Islam (NU Muhammadiyah Al-Washiyah), Camat dan Lurah se Kota Banjarmasin.

            Dalam sambutan Walikota Banjarmasin yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Drs. H. Gazi Akhmadi, M.AP, menyampaikan bahwa perjuangan Islam tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah islamiyah. Islam menjadikan persaudaraan dalam Islam dan Iman sebagai dasar bagi aktifitas perjuangan untuk menegakkan agama Allah dimuka bumi.

            Perpecahan dikalangan umat dewasa ini terjadi disebabkan karena mereka tidak melaksanakan ukhuwah islamiyah, dan tidak memenuhi persyaratan ukhuwah yaitu mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang bersungguh-sungguh. Ukhuwah Islamiyah merupakan hal yang sentral dan pokok yang harus ditegakkan demi kelangsungan kejayaan umat Islam.

            “Kepada para ustadz dan tuan guru di Kota Banjarmasin terus menjalin silaturahmi dan meningkatkan dakwah islamiah, amar makruf nahi mungkar, agar persatuan dan kesatuan dikalangan umat dapat ditegakkan sebagai modal menuju kemenangan cita-cita islam”, ujar Ibnu Sina.

            Sambutan diakhiri dengan Pembukaan secara resmi Seminar Penguatan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah oleh Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Drs. H. Gazi Akhmadi, M.AP.

            Narasumber seminar ini : Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA (IAIN Antasari Banjarmasin) dengan materi “Penguatan Ukhuwah Islamiyah” dan Feranisal, S.Pd, MM (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjarmasin) dengan materi “Penguatan Ukhuwah Wathaniyah”.


Jakarta -

Ukhuwah artinya persaudaraan. Istilah ini menjadi tidak asing bila dikaitkan dengan hubungan sosial sesama umat muslim yang ingin hidup berkelompok. Berikut ini penjelasan ukhuwah dalam Islam.

Menurut Ar Raghib dalam Mufradat Alfazhil Quran, kata ukhuwuah berasal dari kata akhun. Akun mengandung arti berserikat dengan yang lain karena kelahiran dari dua belah pihak atau karena persusuan. Kata ini juga menjelaskan seluruh mukmin adalah bersaudara.

Sementara menurut Imam Hasan Al Banna, ukhuwah dapat diartikan sebagai keadaan mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa dengan ikatan akidah. Ikatan inilah yang mendefinisikan ukhuwan sebagai saudaran keimanan.

Senada dengan itu, dikutip dari buku Akhlak Keagamaan Kelas XII karya Rofa'ah, ukhuwah artinya jalinan persaudaraan yang didasari dengan keimanan pada Allah dan RasulNya. Istilah lain yang kerap kita jumpai adalah ukhuwah islamiyah.

Persoalan ukhuwah Islamiyah juga sudah diterangkan dalam firman Allah QS Al Hujurat ayat 10,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

Berdasarkan ayat di atas, Allah menggunakan kata ikhwah atau saudara seketurunan untuk menjelaskan hubungan sesama umat muslim. Dilansir dari ulama Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, hal ini untuk mempertegas jalinan hubungan antar sesama muslim.

Hubungan tersebut tidak hanya terjalin oleh keimanan, tetapi dibuat seakan-akan terikat dalam persaudaraan seketurunan. Sebab, menjalin hubungan yang harmonis bagi sesama muslim menjadi kewajiban bagi tiap-tiap muslim itu sendiri.

Untuk menjalin persaudaraan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, diperlukan tiang penyangga agar ukhuwah bisa tetap berdiri kokoh. Terutama di kalangan umat muslim. Ada 4 asas ukhuwah Islamiyah yang diajarkan dalam Islam. Ada apa saja?

4 Asas Ukhuwah dalam Islam

Asas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya terbatas pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun, mengenal lebih dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya. keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah kehidupan.

Artinya saling memahami kelebihan dan kekurangan atau pun kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, segala macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.

Asas ta'awun berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa berupa yang kuat menolong yang lemah atau yang dirasa mampu agar menolong yang kekurangan. Melalui asas ini kerja sama akan tercipta dengan baik dan saling menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan masing-masing.

Asas yang terakhir adalah saling memberikan jaminan. Artinya sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman dan terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan. Jaminan ini mirip dengan asas sebelumnya, misalnya ada jaminan dari sesama saudara muslim untuk memberi pertolongan saat menghadapi masalah.

Itulah penjelasan dari ukhuwah yang artinya persaudaraan dalam Islam berikut dengan 4 asasnya. Semoga dengan pemahaman ini kita dapat meningkatkan ukhuwah dengan sesama muslim ya.

Simak Video "Bank Syariah Butuh Pemerintah"



(rah/erd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA