Apa yang diucapkan saat mengeluarkan zakat

Doa zakat adalah doa yang diucapkan ketika mendapatkan zakat dari muzaki. Berikut doa menerima zakat fitrah.(Foto: istockphoto/mkitina4)

Jakarta, CNN Indonesia --

Doa zakat fitrah adalah doa yang diucapkan ketika menerima zakat dari pemberi zakat. Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ini saat memperoleh zakat. Berikut doa menerima zakat fitrah.

Membayar zakat adalah rukun Islam keempat. Artinya, setiap orang yang beragama Islam wajib menunaikan zakat.

Lihat juga:
Mengenal 5 Rukun Islam, Pondasi Agama Seorang Muslim

Zakat diwajibkan kepada tiap Muslim yang merdeka dan memiliki harta yang telah mencapai nisab dari segala jenis harta yang wajib dizakati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara umum, terdapat dua jenis zakat yakni zakat fitrah dan zakat mal atau zakat harta. Zakat fitrah yaitu zakat yang dikeluarkan setiap Muslim pada bulan Ramadan. Sedangkan zakat mal adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap muslim yang memiliki harta yang telah mencapai nisab.

Harta telah mencapai nisab apabila memenuhi kriteria dua kriteria. Pertama, lebih dari kebutuhan pokok seperti, makan, sandang, tempat tinggal, kendaraan, dan alat-alat kerja. Kedua, telah mencapai haul atau satu tahun menurut kalender.

Apa yang diucapkan saat mengeluarkan zakat
Mustahik dianjurkan untuk mengucapkan doa menerima zakat fitrah ketika mendapatkan zakat dari pemberi zakt. (Foto: iStockphoto/Avid Photographer)

Zakat wajib diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat. Golongan orang yang berhak menerima zakat adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Saat memberikan zakat, pemberi zakat atau muzaki dianjurkan untuk membaca niat. Sedangkan, penerima zakat atau mustahik dianjurkan untuk membaca doa menerima zakat.

Doa menerima zakat berisi berisi harapan dan permohonan kepada Allah SWT agar memberikan pahala kepada pemberi zakat dan juga membersihkan harta serta dosa-dosa.

Berikut bacaan doa menerima zakat fitrah

Apa yang diucapkan saat mengeluarkan zakat
Doa menerima zakat fitrah boleh diucapkan dengan bahasa Arab ataupun bahasa Indonesia. (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

Aajarakallahu fiimaa a'thaita wa wabaaroka fiima abqoita wja'alahu laka thohuuron.

Artinya :

Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu.

Doa menerima zakat ini bisa diucapkan saat menerima zakat fitrah atau pun zakat mal. Doa ini boleh diucapkan dalam bahasa Arab ataupun bahasa Indonesia.

JAKARTA, iNews.id - Doa mengeluarkan zakat fitrah yang shahih diucapkan oleh penerima zakat sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diterimanya. Doa mengeluarkan zakat fitrah ini berisi harapan agar zakat yang ditunaikan seseorang sebagai tabungan kelak di akhirat.

Selain untuk menyucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.

Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Para ulama, di antaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.

Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah yang Shahih

Sama seperti ibadah lainnya, zakat juga memiliki aturan-aturan yang mesti dijalani oleh umat Islam. 

Dalam hal menerima dan memberik zakat misalnya. Bagi orang yang memberi dan menerima zakat, Islam telah menganjurkan niat dan bacaan doa. Para ulama dengan segenap tenaga merumuskan hal ini untuk semua umat Islam.

Pimpinan Dewan Syariah Daarul Quran, KH Ahmad Kosasih mengaatakan, zakat dalam ajaran Islam, merupakan satu ibadah yang amat penting. Hal ini bisa dilihat ketika zakat dimasukkan ke dalam salah satu rukun Islam. Hal ini menandakan betapa pentingnya ibadah zakat ini.

Pentingnya zakat ini tak lain dan tak bukan memiliki beberapa tujuan. Secara kepercayaan, zakat diyakini oleh umat Islam sebagai sarana untuk membersihkan harta yang dimilikinya selama setahun. Secara sosial, zakat bertujuan untuk membantu sesamaumat Islam yang membutuhkan. 

Dalam Islam, muslim dianjurkan untuk senantiasa membaca doa. Salah satunya ketika ia membayar zakat. Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca seorang muslim ketika mengeluaarkan zakat sebagai berikut: 

Bacaan Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

Latin: Allahummaaj'alhaa maghnama walaa taj'alhaa maghraman

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah zakat fitrah tersebut sebagai tabungan, jangan jadikannya sebagai utang.”

Islam juga menganjurkan seorang muslim untuk membaca niat sebelum membayar zakat. Adapun niat tersebut sebagai berikut:

Apakah memberikan zakat harus diucapkan?

Sebab, niat menjadi satu-satunya syarat sah yang harus diucapkan oleh hati dan sunnah dilafalkan menggunakan lisan. Dengan demikian, niat harus benar-benar diperhatikan dalam setiap ibadah, termasuk ketika mengeluarkan zakat. Para ulama menilai, bahwa di antara syarat sahnya zakat harus disertai dengan niat.

Bagaimana bunyi niat zakat?

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.” Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, fardhu karena Allah Lillahi Ta'ala.”

Apa bacaan mengeluarkan zakat padi?

Nah, niat yang harus kamu ucapkan ketika hendak membayarkan zakat fitrah adalah “Nawaitu an ukhrija zakatal fitri linafsi fardha llillaahi ta'aala.” Artinya “Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya karena Allah Ta'ala.”