Apa yang harus dilakukan jika ada benjolan di leher?

Apa yang harus dilakukan jika ada benjolan di leher?

Freepik.com

Benjolan di leher bisa dihilangkan dengan cara alami ini

Nakita.id – Muncul benjolan di leher? Inilah 5 cara alami untuk mengobatinya.

Bila Moms tiba-tiba menemukan benjolan di leher, sebaiknya jangan anggap sepele kondisi tersebut.

Pasalnya, benjolan di leher bisa menjadi tanda terjadinya penyakit.

Salah satunya adalah benjolan di leher karena kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening sendiri merupakan kelenjar yang berfungsi untuk menyaring cairan limfatik guna menghentikan penyebaran bakteri ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Penyakit Kanker, Ini Ciri-ciri Benjolan di Bawah Dagu yang Bisa Segera Diatasi

Menurut Lorraine Smith, MD, dari Osborne Head and Neck Institute di Los Angeles, leher yang membengkak akibat kelenjar getah bening merupakan hal yang umum terjadi.

“Adalah hal yang umum jika kelenjar getah bening di leher mengalami pembengkakan. Biasanya hal ini disebabkan oleh flu, sakit tenggorokan, infeksi gigi, maupun infeksi telinga,” kata Lorraine Smith.

Karena itu, tak perlu buru-buru panik ke dokter, Anda bisa lo mencoba mengobatinya terlebih dahulu dengan beberapa cara alami berikut ini.

Wah, kira-kira bagaimana ya cara alami mengobatinya?

Melansir dari Kompas.com, berikut 5 cara alami untuk mengobati benjolan di leher karena kelenjar getah bening.

Pijatan

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengobati kelenjar yang sedang membengkak adalah dengan melakukan pijatan.

Ya, pijatan dapat membuat kelenjar menjadi lebih tenang dan mengurangi pembengkakan.

Madu

Jika Anda tertarik mengurangi pembengkakan kelenjar getah bening dengan pijatan, coba gunakan madu.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Jangan Lagi Anggap Sepele Benjolan di Leher Seperti Ini Jika Tak Ingin Menyesal di Kemudian Hari

Bukan tanpa alasan madu digunakan untuk memijat.

Pasalnya, selain rasanya yang nikmat, madu juga ternyata bersifat antiinflamasi.

“Madu memiliki sifat antiinflamasi yang bisa mengurangi peradangan,” Smith menjelaskan.

Kompres

Cara mudah lainnya selain dipijat adalah dengan mengompresnya menggunakan air hangat.

Tak hanya memberikan kenyamanan, suhu yang hangat juga mampu meningkatkan sirkulasi darah di daerah yang bengkak serta mengurangi rasa sakit karena bengkak.

Bawang putih

Kelenjar getah bening yang sedang bengkak juga ternyata bisa diobati dengan menggunakan bawang putih.

Sebab, bawang putih bersifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga bagus untuk mengurangi pembengkakan.

“Bawang putih memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang bisa mengurangi pembengkakan,” ujar Smith.

Baca Juga: Lebih Bandel dari Jerawat, Benjolan Kecil Berwarna Putih di Bawah Mata Seketika Hilang dengan Cara Alami Ini

Susu dan kunyit

Cara alami terakhir mengobati pembengkakan kelenjar getah being adalah dengan campuran susu dan kunyit.

Ya, susu dan kunyit merupakan kombinasi alami yang baik untuk meringankan peradangan karena bersifat antiinflamasi.

Nah, itu dia 5 cara alami untuk mengobati benjolan di leher karena kelenjar getah bening. Yuk, langsung dicoba!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelenjar Getah Bening di Leher Bengkak? Ini 5 Obat Alaminya!".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa yang harus dilakukan jika ada benjolan di leher?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Munculnya benjolan di leher dapat menimbulkan rasa khawatir, terlebih jika ukurannya besar dan terasa sakit saat disentuh.

Dalam kebanyakan kasus, sebenarnya benjolan yang ada di leher bersifat jinak (nonkanker) sehingga tidak berbahaya. Walaupun demikian, ada pula kasus benjolan yang disebabkan infeksi ataupun pertumbuhan kanker.

Untuk membantu Anda memahami kondisi ini, simak berbagai penyebab benjolan di leher dan cara mengatasinya.

Gambar benjolan di leher

Mulai dari lipoma hingga HIV, berikut adalah penyebab penyakit benjolan di leher sekaligus cara menanganinya.

1. Lipoma

Lipoma adalah benjolan berisi lemak yang berada di antara kulit dan otot. Benjolan akibat lipoma dapat bertambah besar seiring berjalannya waktu. 

Salah satu gejala lipoma adalah benjolan di leher bergerak ketika disentuh, terasa kenyal, dan berukuran 2-3 centimeter (cm).

Apabila benjolannya kian membesar, rasa sakit dapat timbul karena saraf di sekitarnya tertekan. Selain itu, kehadiran pembuluh darah di dalam lipoma juga bisa menyebabkan rasa nyeri.

Penyebab lipoma belum diketahui secara pasti. Namun, faktor genetik diperkirakan sebagai salah satu pemicu perkembangan lipoma.

Lipoma dianggap sebagai benjolan di leher yang tidak berbahaya. Meskipun demikian, rasa sakitnya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Cara menghilangkan benjolan di leher kanan atau kiri akibat lipoma adalah melakukan operasi untuk mengeluarkannya.

Liposuction (sedot lemak) juga mungkin disarankan dokter untuk mengangkat benjolan lipoma yang berlemak.

2. Kista

Alasan lain kenapa ada benjolan di leher adalah kista. Secara umum, kista adalah kantong jaringan membran yang berisi cairan, udara, dan zat-zat lainnya.

Terdapat berbagai jenis kista, tetapi kebanyakan kista tidak menimbulkan kanker.

Kista yang masih dalam tahap perkembangan dapat terasa seperti benjolan kecil dengan permukaan halus.

Kebanyakan kista tidak menimbulkan rasa sakit sehingga baru disadari saat sudah membesar.

Secara garis besar, penyebab kista adalah penyakit yang diturunkan, penyumbatan di saluran pada kulit, infeksi, serta peradangan kronis. 

Cara menghilangkan benjolan di leher kiri atau kanan yang disebabkan kista cukup bervariasi, di antaranya:

  • Dokter dapat memotong kista dan mengeluarkan kotoran di dalamnya. Namun, kista dapat kembali lagi setelahnya.
  • Menyuntikkan obat-obatan ke dalam kista untuk meredakan pembengkakan jika benjolannya terasa sakit, membengkak, atau terus membesar.
  • Mengangkat kista lewat prosedur operasi kecil untuk mengambil seluruh dinding kista. Tindakan ini biasanya dapat mencegah kista muncul lagi.
  • Menggunakan laser untuk menghilangkan kista.

Segera berkonsultasi ke dokter bila Anda menemukan benjolan kecil di leher yang terus berkembang dan bertambah besar.

BACA JUGA: 11 Penyebab Benjolan di Kepala dan Cara Mengatasinya

3. Limfoma

Jika ada benjolan di leher tapi tidak sakit ketika ditekan, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah limfoma.

Limfoma adalah kanker yang menyerang sel-sel imunitas sehingga memicu pembengkakan di kelenjar limfa di seluruh tubuh, seperti kelenjar getah bening di leher.

Kanker ini menyerang sistem limfatik dan dapat menyebar ke organ-organ tubuh lainnya.

Saat ini, penyebab limfoma belum diketahui secara pasti dan diperkirakan muncul karena adanya mutasi gen pada sel limfosit yang memicu produksi sel limfosit yang abnormal. 

Benjolan kecil di leher yang timbul tidak terasa sakit, serta bisa muncul di ketiak dan selangkangan.

Selain itu, penderitanya dapat mengalami rasa gatal di kulit, penurunan nafsu makan dan berat badan, berkeringat di malam hari, serta demam dan menggigil.

Pengobatan limfoma meliputi kemoterapi, yakni obat-obatan untuk menghancurkan sel yang tumbuh dengan cepat seperti sel kanker; hingga terapi radiasi, yaitu sinar energi bertenaga tinggi, misalnya X-ray dan sinar proton, untuk membunuh sel kanker.

4. Bisul

Tidak semua penyebab benjolan kecil di leher kiri atau kanan diakibatkan kondisi medis serius.

Mungkin saja penyebabnya adalah bisul, yang muncul saat folikel rambut atau kelenjar minyak terinfeksi.

Infeksi yang umumnya disebabkan bakteri Staphylococcus ini ditandai dengan benjolan kecil bertekstur lunak dan kemerahan di kulit sekitarnya.

Pada awalnya, ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya ini adalah kemunculan benjolan kecil berwarna merah dan terasa sakit.

Setelah 4-7 hari, benjolan tersebut akan bertambah besar dan lunak, serta berubah warna menjadi putih dengan nanah yang menumpuk di bawah kulit.

Pada kasus tertentu, benjolan kecil di leher ini dapat disertai demam dan pembengkakan pada kelenjar limfa.

Tidak seperti kebanyakan infeksi lainnya, obat antibiotik saja dinilai tidak cukup untuk menyembuhkan bisul. Secara umum, bisul perlu dibuka dan dikeringkan bagian dalamnya.

Terkadang, bisul bisa pecah dengan sendirinya. Akan tetapi, biasanya dibutuhkan kompres hangat atau tindakan insisi dan drainase dari dokter untuk memecahkannya.

Anda disarankan untuk tidak memecahkan bisul sendiri supaya tidak memperparah infeksi.

5. Jerawat

Selain bisul, jerawat adalah salah satu penyebab benjolan di leher yang tidak berbahaya.

Benjolan yang ditimbulkan jerawat umumnya berukuran kecil, keras, bengkak, dan terasa sakit.

Anda mungkin mengira bahwa jerawat hanya muncul di wajah, tetapi masalah kulit ini juga bisa timbul di bagian leher, terutama bagian belakangnya.

Penyebab benjolan di leher belakang ini dapat diobati dengan obat-obatan resep dokter, seperti obat retinoid dan antibiotik topikal, tablet antibiotik, hingga krim asam azaleat.

Jika jerawatnya sudah parah, atau berbagai obat di atas tidak memberikan hasil positif, dokter dapat merujuk Anda ke dokter kulit.

6. Limfadenopati

Limfadenopati adalah kondisi yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening tersebar di banyak bagian tubuh dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus atau bakteri.

Pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening akibat limfadenopati dapat menimbulkan benjolan di bawah kulit yang dapat terasa nyeri ataupun tidak.

Apabila benjolan di leher sakit bila ditekan, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri di apotek, contohnya ibuprofen dan acetaminophen, serta menggunakan kompres hangat di bagian yang terdampak.

Akan tetapi, cara mengobati benjolan di leher ini tidak dapat mengecilkan kelenjar getah bening yang membengkak, melainkan hanya meredakan rasa sakitnya secara sementara sampai infeksi atau penyakit penyebabnya berhasil disembuhkan.

7. Limfadenitis

Limfadenitis dapat menyebabkan munculnya benjolan di bagian leher.

Limfadenitis umumnya terjadi karena infeksi. Kondisi ini menyebabkan kelenjar getah bening membesar karena sel-sel darah putih dan senyawa kimia dari sistem imun berkumpul di dalamnya.

Pada kondisi normal, kelenjar getah bening umumnya berukuran kecil. Akan tetapi, limfadenitis dapat membuatnya membesar dan bisa teraba dengan mudah, terutama ketika dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Obat benjolan di leher yang disebabkan limfadenitis umumnya berupa antibiotik oral atau injeksi untuk melawan infeksi yang diakibatkan bakteri.

Di samping itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengontrol nyeri, demam, dan meredakan pembengkakan.

Jika kelenjar getah beningnya terisi nanah, dokter perlu melakukan operasi untuk mengeringkannya.

Baca Juga

  • Ivermectin Sebagai Obat Covid-19, Apakah Efektif Digunakan?
  • Kenali Gejala Kanker Otak Stadium 4 dan Tindakan Pengobatannya
  • Kumur Air Garam Bisa Cegah Virus Corona, Apakah Benar Terbukti?

8. Alergi

Tahukah Anda bahwa reaksi alergi dan iritasi kulit dapat menyebabkan benjolan di leher?

Berbagai produk kebersihan tubuh, seperti sampo hingga detergen, dapat menyebabkan iritasi di bagian leher sehingga menimbulkan benjolan.

Kalau benjolannya kecil, gatal, dan disertai kulit kering, hal ini bisa mengindikasikan reaksi alergi atau iritasi kulit.

Jika ini kasusnya, cara mengatasi benjolan di leher yang dapat Anda lakukan adalah menaruh kompres dingin di area yang terdampak.

Apabila diiringi dengan rasa gatal, ruam, dan pembengkakan, Anda dapat minum antihistamin.

9. Infeksi saluran pernapasan atas

Sebagai respons dari infeksi saluran pernapasan atas, kelenjar getah bening di leher dapat membengkak.

Salah satu infeksi saluran pernapasan atas yang umum terjadi adalah pilek (common cold).

Cara mengatasinya dilakukan berdasarkan penyebab infeksi saluran pernapasan atas yang Anda alami.

Jika diakibatkan pilek, tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya. Namun, sejumlah obat dapat meredakan gejalanya, misalnya obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen.

Obat-obatan tersebut diyakini bisa meringankan demam, sakit tenggorokan, serta sakit kepala.

Khusus anak-anak, hindari aspirin karena berpotensi meningkatkan risiko sindrom Reye.

Penting bagi Anda untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memberikan obat-obatan apa pun pada anak demi mencegah efek samping yang merugikan.

10. HIV

Selain kanker, HIV adalah penyebab benjolan di leher yang perlu diwaspadai. Benjolan tersebut diakibatkan kelenjar getah bening membengkak.

Tidak hanya di leher, benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa muncul di bagian ketiak dan selangkangan.

Pembengkakan tersebut bisa timbul beberapa hari setelah penderitanya terjangkit HIV.

Namun, seseorang yang terinfeksi virus HIV mungkin saja tak mengalami gejala apa pun selama bertahun-tahun. Maka dari itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jika mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

Tak ada satu pun obat yang bisa menyembuhkan HIV. Namun, terdapat terapi antiretroviral (ART) yang mampu mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh dan membantu penderitanya tetap sehat.

Penulis:
dr. Sessy Arie Margareth, Sp.B, M.Biomed
Spesialis Bedah
RS Columbia Asia Pulomas

Apakah benjolan di leher bisa hilang dengan sendirinya?

Benjolan di leher belakang umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh atau hilang dengan sendirinya. Namun, terkadang benjolan di leher belakang juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan oleh dokter.

Gimana cara menghilangkan benjolan di leher?

Berbagai cara mengobati benjolan di leher di antaranya:.
Operasi. Benjolan yang sudah telanjur besar dan cenderung berbahaya perlu segera diangkat melalui operasi. ... .
2. Terapi radiasi. Terapi radiasi adalah salah satu cara mengobati benjolan di leher dengan menggunakan radiasi sinar-X yang kuat. ... .
Kemoterapi..

Berapa lama benjolan di leher bisa hilang?

Penyakit penyebab kelenjar getah bening membengkak Saat terkena infeksi, tubuh umumnya memerlukan waktu 10 sampai 14 hari untuk sembuh. Setelah penderita merasa lebih baik, pembengkakan kelenjar gerah bening baru berkurang. Umumnya, tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu sampai kondisi kelenjar pulih sepenuhnya.

Benjolan di leher disebabkan oleh apa?

Perhatikan, penyebab benjolan di leher akibat kelenjar getah bening yaitu pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri atau virus tertentu, seperti: – Infeksi, seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi kulit, HIV, campak, dan tuberkulosis.