Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

Tes psikologi memiliki beberapa fungsi-fungsi tertentu. Tes dapat memberikan data untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman diri (self understanding), dan penilaian diri (self evaluation), dan penerimaan diri (self acceptance). Hasil tes psikologi dapat digunakan untuk meningkatkan persepsi diri secara optimal dan mengembangkan eksplorasi dalam beberapa bidang tertentu. Di samping itu tes psikologi berfungsi dalam memprediksi, memperkuat, dan meyakinkan pada peserta tes. Dalam menyajikan fungsi-fungsi hasil tes psikologis, tes psikologis dapat digunakan sebagai suatu alat prediksi, suatu bantuan diagnosis, suatu alat pemantau (monitoring), dan sebagai suatu instrument evaluasi (Sukardi & Kusmawati, 2009).

Tes psikologi memiliki beberapa macam fungsi, diantaranya yaitu:

Fungsi Prediksi

Sebagai alat yang berfungsi memprediksi, tes psikologi bertujuan untuk memprediksi potensi yang dimiliki dalam kaitannya dengan pencapaian hasil belajar atau kemampuan di masa yang akan datang. Contoh tes psikologi dalam kaitannya dengan fungsi prediksi adalah penggunaan tes psikologi untuk memprediksi keberhasilan siswa dalam belajar pada suatu jurusan tertentu.

Fungsi Diagnosis

Sebagai alat yang berfungsi mendiagnosis, tes psikologi akan memberikan gambaran mengenai penyebab, karakteristik, gejala, maupun tanda-tanda yang mengarah pada suatu gangguan, masalah atau penyakit yang mempengaruhi proses. Sebagai contoh, seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar diberikan tes psikologi guna mencari penyebab yang membuat siswa mengalami kesulitan belajar tersebut. Dari hasil tes psikologi tersebut akan diketahui beberapa faktor penyebabnya, misalnya ada kemungkinan siswa sedang mengalami masalah dalam keluarga, masalah penyesuaian diri, atau mungkin memang ada gangguan pada saraf yang selanjutnya akan diberi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan medis kepada orang yang ahli di bidangnya.

Fungsi Monitoring

Sebagai alat monitoring, tes psikologi akan membantu dalam melihat seberapa jauh perkembangan dan kemajuan siswa mulai dari siswa tersebut diterima di sekolah, mengikuti pelajaran, maupun beraktivitas dan berkreasi di sekolah. Jika memang siswa tidak mengalami perkembangan atau kemajuan maka perlu ada bimbingan dan penanganan khusus bagi siswa tersebut.

Fungsi Evaluasi

Sebagai alat evaluasi, tes psikologi melanjutkan fungsi monitoring, yakni apabila dari hasil tes terdahulu siswa yang dinyatakan bermasalah akan dikenai bimbingan atau penanganan. Setelah bimbingan dan penanganan tersebut, tentunya akan diketahui efektivitas dari pemberian bimbingan dan penanganan itu. Di sinilah manfaat tes psikologi digunakan untuk melihat perkembangan siswa setelah diberi bimbingan dan penanganan.

Berdasarkan keputusan yang akan diambil dalam pengukuran psikologis, maka tes psikologis mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut (Sukardi & Kusmawati, 2009):

Fungsi seleksi

Fungsi seleksi ini bertujuan untuk memutuskan individu-individu yang akan dipilih, misalnya tes masuk suatu lembaga kependidikan atau tes seleksi suatu jenis jabatan tertentu. Berdasarkan hasil-hasil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memtuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak calon-calon yang lainnya.

Fungsi klasifikasi

Fungsi ini bertujuan untuk mengelompokkan individu-individu dalamkelompok sejenis, misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah yang sejenis, sehingga dapat diberikan bantuan yang sesuai dengan masalahnya, atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.

Fungsi deskripsi

Fungsi deskripsi yaitu hasil tes psikologis yang telah dilakukan tanpa klarifikasi tertentu, misalnya melaporkan profil seseorang yang telah dites dengan tes atau inventori minat.

Mengevaluasi suatu treatment

Mengevaluasi suatu treatment bentujuan untuk mengetahui suatu tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu telah dicapai atau belum, atau seberapa hasil yang ditimbulkan oleh suatu tindakan tertentu terhadap seseorang atau sekelompok orang. Misalnya, seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar diberikan remedial. Setelah remedial tersebut lalu diadakan tes untuk mengetahui apakah remedial yang diberikan sudah berhasil atau belum.

Menguji suatu hipotesis

Menguji suatu hipotesis bentujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang dikemukakan

itu betul atau salah. Misalnya seorang peneliti mengemukakan hipotesis sebagai: “semakin harmonis suatu rumah tangga maka semakin tinggi kepercayaan diri seorang remaja. Untuk menguji betul tidaknya hipotesis yang dikemukakan itu dapat dilakukan suatu penelitian kuantitatif”.

Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi tes psikologis di samping untuk klasifikasi, deskripsi, evaluasi, menguji hipotesis, juga berfungsi untuk seleksi. Semua fungsi-fungsi ini dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam pengambilan keputusan karir.

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

Diperbarui 25 Jan 2021 - Dibaca 9 mnt

Jenis psikotes ada bermacam-macam. Nah, saat melamar pekerjaan, biasanya kamu akan melalui proses ini sebelum lanjut pada tahap wawancara.

Pada awalnya para pencari kerja akan mengirim CV dengan surat lamaran.

Setelah tahap screening CV, selanjutnya kamu dipersiapkan untuk melakukan interview dan tes psikologi jika memang memenuhi persyaratan dari recruiter.

Rata-rata perusahaan memang menggunakan psikotes kerja sebagai salah satu proses yang harus dilalui oleh pelamar kerja.

Sebagai bagian dari ujian untuk memasuki dunia kerja, penting bagi para pelamar  mempelajari dan memahami jenis psikotes yang biasanya digunakan dalam rekrutmen perusahaan.

Oleh karena itu, Glints akan memberikan 10 jenis psikotes yang biasanya digunakan oleh perusahaan.

Yuk, disimak!

1. Logika aritmatika

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Jenis psikotes yang satu ini digunakan untuk melatih kecermatan dan ketelitian dalam memecahkan masalah yang ada.

Psikotes ini berhubungan dengan kemampuan berhitung untuk menjawab pertanyaan dengan benar.

Ada beberapa perusahaan yang memberikan jenis psikotes ini dengan soal yang mudah dan ada pula soal-soal yang menjebak dan sulit untuk ditemukan jawabannya.

Untuk mengerjakan tes ini ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan.

Melansir dari Job Test Prep, estimasi waktu pengerjaan adalah segalanya dalam tes aritmatika.

Jika satu soal dirasa agak susah, sebaiknya lompat ke soal lainnya yang sekiranya dapat kamu kerjakan dengan baik dan cepat.

2. Tes Wartegg

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Pexels.com

Test Wartegg mungkin terdengar familier di telingamu. Pada dasarnya, tes ini membutuhkan kemampuan analisis yang sangat tajam.

Jenis psikotes yang satu ini biasanya muncul dalam bentuk gambar dengan bentuk yang berbeda-beda dan kamu harus mampu menemukan jawaban dari tes ini.

Pada tes ini akan ada gambar dengan metode proyektif, di mana para peserta harus membentuk sesuatu melalui garis-garis yang digambar pada soal tersebut.

Tujuan dari tes ini untuk melihat kepribadian seseorang dalam pengambilan keputusan.

Menilai bagaimana caramu mengambil keputusan melalui hasil psikotes ini dapat membantu perusahaan untuk melihat dan menilai karaktermu seperti apa.

Oleh karena itu, kamu harus mampu memahami dan mempelajari mengenai penilaian dari hasil psikotes ini.

Baca Juga: 7 Tips Persiapan Diri sebelum Menjalani Psikotes Kerja

3. Tes kemampuan verbal

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Pernahkah kamu menemui soal yang berhubungan dengan pencarian sinonim, mencari antonim atau mencari hubungan kata?

Ketiga soal tersebut merupakan bentuk dari tes kemampuan verbal dari para peserta yang melakukan tes.

Tes ini befungsi untuk melihat kemampuan kamu dalam berbahasa, baik dalam tulisan maupun lisan.

Dilansir dari The Balance Careers, kemampuan verbal adalah salah satu kemampuan yang menjadi pertimbangan recruiter untuk menarik kandidat.

4. Psikotes spasial

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Pexels.com

Pada jenis psikotes ini, kamu akan dihadapkan pada berbagai bentuk soal bangun ruang. Kamu harus memahami dengan teliti setiap bangun ruang yang diberikan sebagai jawaban dari pilihan ganda.

Adanya tes psikotes spasial ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan imajinasi yang kamu miliki.

5. Personal preference schedule test

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Tes yang satu ini biasanya dikenal dengan Edwards Personal Preference Schedule (EPPS).

Soal-soal yang berhubungan dengan tes ini biasanya terdiri dari dua alternatif pilihan jawaban antara A atau B.

Jenis psikotes ini biasanya membahas mengenai pilihan jawaban yang menggambarkan kepribadian kamu.

Biasanya, ada pilihan yang tidak sesuai dengan kepribadianmu. Jadi, usahakan menjawab dengan memilih jawaban yang mendekati kepribadianmu.

Hindari mengosongkan jawaban mengenai kepribadian dirimu, ya.

6. Kraepelin atau Pauli Test

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Unsplash.com

Tes Kraepelin atau Pauli biasanya dijumpai di psikotes beberapa perusahaan.

Bentuk soal yang diberikan berupa angka-angka yang disusun membujur dengan jumlah angka, baik angkanya telah ditambah, dikurang, dan jenis perhitungan lainnya.

Kamu diharuskan menjawab angka berikutnya setelah mengetahui pola susunan angka tersebut.

Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan dalam berkonsentasi, ketahanan, ketelitian, dan kemampuan dalam menyesuaikan diri.

Baca Juga: Kupas Tuntas 5 Mitos Seputar Psikotes yang Bikin Kandidat Takut

7. Army alpha intelligence test

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Soal yang tersaji dalam tes ini berhubungan dengan kombinasi angka dan juga deretan angka.

Fungsi dari jenis psikotes ini adalah untuk melihat kemampuan data tangkap seseorang yang berhubungan dengan penerimaan instruksi, dan kemampuan memahami perintas atau tugas yang diberikan atasan pada saat bekerja nanti.

8. Draw man test

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Penggunaan tes jenis ini biasanya disesuaikan dengan lowongan pekerjaan apa yang kamu lamar. Tes ini menuntutmu untuk menggambar manusia sesuai dengan kemampuan.

Tes ini bertujuan untuk menilai diri peserta dalam mengambil sebuah keputusan, apakah ia termasuk dalam kategori yang ragu-ragu atau tegas.

Dalam penilaiannya, recruiter akan melihat berdasarkan garis yang kamu gambar pada tes tersebut.

9. MBTI (The Myers-Briggs Type Indicator)

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Mungkin, sebagian besar dari kamu pernah menjalani tes ini di internet. MBTI memang menjadi salah satu jenis psikotes yang dipakai perusahaan untuk mengenal calon kandidat lebih dalam.

Melansir Site Point, tes ini bertujuan untuk mengukur preferensi psikologis dan mengetahui bagaimana cara orang dalam memandang dunia serta membuat keputusan.

Pada dasarnya, tes MBTI terdiri dari 16 kepribadian. Nah, dalam tes ini nantinya perusahaan akan mengetahui kepribadian dari masing-masing peserta.

Jenis kepribadian dari tesi ini misalnya INFJ, ESFJ, INFP, atau tipe kepribadian yang lainnya.

Biasanya, dalam tes ini kamu akan ditanya berbagai macam pertanyaan yang berupa studi kasus.

Kamu harus memilih satu pertanyaan yang sekiranya sangat menggambarkan dirimu.

10. DiSC Personality Test

Apa yang kamu ketahui tentang alat tes psikologi

© Freepik.com

Pada dasarnya, DiSC merupakan singkatan dari Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Compliance (C).

Tes ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik seseorang dalam dunia kerja, baik secara mandiri maupun tim.

Sama seperti tes MBTI, kamu dapat berlatih DiSC Test melalui internet.

Itu tadi 1o jenis psikotes yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam menyaring calon-calon pelamar kerja.

Meski begitu, tidak semua perusahaan menggunakan semua jenis psikotes di atas. Ada yang hanya menggunakan satu atau tiga di antaranya. Hal tersebut kembali kepada masing-masing perusahaan.

Terlepas dari semua itu, jangan lupa persiapkan dirimu sendiri sebaik mungkin dalam mengerjakan psikotes. Istirahatlah yang cukup dan jangan lupa sarapan sebelum memulai psikotes, ya!

Supaya persiapan psikotes lebih matang, kamu juga bisa, lho, berdiskusi lebih lanjut terkait semua jenis-jenis psikotes di atas melalui Glints Komunitas.

Di sana, ada banyak sekali profesional dan para pencari kerja yang juga sama-sama melakukan diskusi terkait tips mengerjakan psikotes hingga contoh-contoh soalnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan diskusinya, ya, segera gabung sekarang juga!