Tidak dapat dipungkiri ketergantungan masyarakat terhadap listrik bisa dikatakan cukup tinggi. Listrik sudah menjadi sumber energi yang sangat dibutuhkan untuk berbagai hal. Ketergantungan terhadap listrik meningkat terutama sejak kehadiran gadget dan peralatan rumah tangga lain sebagai salah satu penemuan penting dalam teknologi masa kini. Karena itu semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap listrik maka semakin banyak seruan cara menghemat listrik. Show Pentingnya kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap sumber daya alam yang begitu besar dan tidak mungkin cukup terus menerus ini harus mulai diterapkan. Pasalnya energi yang digunakan akan terus berkurang bahkan habis, hal ini akan menyulitkan untuk beraktifitas di kemudian hari. Walaupun terlambat ditemukan banyak energi alternatif lain yang bisa menggantikan posisi sumber daya alam seperti bahan bakar, minyak bumi dan listrik jumlahnya masih sangat terbatas. Bertanggung Jawab Dengan Penggunaan ListrikTerlepas dari ada atau tidak adanya energi alternatif di tengah permasalahan energi sekarang, keberlangsungan hidup setiap orang adalah tanggung jawab pribadi. Disinilah tanggung jawab pribadi harus mulai digerakan untuk menyadari betapa pentingnya menggunakan energi alternatif mulai sekarang. Sebagai contoh dalam mengatasi tingginya ketergantungan terhadap kebutuhan listrik untuk menjalankan berbagai aktivitas. Semakin tinggi ketergantungan terhadap listrik maka semakin banyak penggunaan listrik dalam satu hari. Jika diakumulasikan selama satu bulan, hasilnya akan terlihat melalui nominal tagihan listrik yang membengkak. Walaupun harga listrik per KwH belum mencapai 1000 rupiah tapi jika diakumulasi penggunaan setiap harinya yang besar akan menghasilkan tagihan yang mahal. Belum lagi jika sebagian masyarakat juga mengalami ketergantungan akan sumber daya alam lain untuk segala kebutuhan sehari-hari contohnya air. Bagaimana jika ketergantungan listrik dan air sama-sama besar? Berikut ini beberapa cara menghemat listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara Menghemat Listrik di RumahMengingat ketersediaan listrik sangat terbatas sementara kebutuhan masyarakat akan listrik meningkat, maka untuk meminimalisir penggunaan listrik berikut beberapa cara menghemat listrik yang dapat diterapkan di rumah:
Nah, demikian cara menghemat listrik yang dapat Anda terapkan di rumah, jangan lupa untuk selalu membayar tagihan listrik tepat waktu agar tidak terkena denda keterlambatan. Pembayaran tagihan listrik atau tagihan apapun dapat Anda lakukan dengan mudah menggunakan OCTO Mobile CIMB Niaga. Ada banyak fitur untuk kenyamanan dan keamanan bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai OCTO Mobile CIMB Niaga. Nikmati kemudahan dalam setiap transaksi termasuk membayar tagihan listrik, air dan telepon. Pertanyaan dan kunci jawaban Tema 4 Kelas 6 halaman 46, 47, 48, 49, 50 Pembelajaran 6, Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku, Tema 4 Globalisasi.
ilustrasi belajar di rumah - Shutterstock TRIBUNPADANG.COM - Pertanyaan dan kunci jawaban Tema 4 Kelas 6 halaman 46, 47, 48, 49, 50 Pembelajaran 6, Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku, Tema 4 Globalisasi. Hadirnya kunci jawaban Tema 4 Kelas 6 halaman 43 sampai 50, diharapkan dapat membantu para orang tua dan guru dalam mengoreksi tugas anak atau siswa. Kunci Jawaban Halaman 46 Di era globalisasi sekarang ini, tentunya kita sering menyaksikan olahraga bela diri silat ditayangkan dalam acara-acara televisi. Namun, terkadang listrik di rumah tiba-tiba mati, atau yang biasa kita kenal dengan mati lampu. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Amati gambar berikut dengan teliti, dan baca teks eksplanasi di bawahnya dalam hati. Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Kehidupan warga dunia saat ini menjadi sangat dekat dengan listrik. Listrik menjadi bagian kehidupan dalam keseharian yang tidak terpisahkan. Sehingga, saat arus listrik di rumah mendadak terputus, biasa kita sebut sebagai mati lampu, kejadian tersebut menjadi hal yang cukup mengganggu. Faktor apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai perusahaan negara yang mengurus bidang kelistrikan sesungguhnya juga tidak menyukai kejadian mati lampu apalagi padam dalam waktu yang cukup lama. Karena hal tersebut akan sangat mengganggu berjalannya proses Pembangkit–Transmisi–Distribusi energi listrik. Faktor-faktor penyebab mati lampu antara lain adalah: Ketidaksiapan pembangkit, gangguan transmisi atau gangguan distribusi. Faktor yang berpengaruh bisa dari luar dan dari dalam. Faktor luar yaitu: gangguan alam seperti petir, pohon, dan hewan yang menyentuh jaringan, atau galian yang menyebabkan kabel tanah rusak. Sedangkan faktor dalam terjadi pada gangguan komponen dan peralatan yang terpasang pada jaringan. Nah, kita sebagai warga masyarakat pengguna listrik, tentunya dapat membantu untuk mencegah terjadinya faktor luar guna menghindari terjadinya mati lampu. Mari kita bersama-sama ikut menjaga keberadaan listrik di tengah kita. Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks. Diskusikan bersama teman untuk mendapatkan jawaban yang lengkap dan tepat. 1. Apa topik/gagasan utama bacaan di atas? Jawaban: Faktor penyebab mati lampu. 2. Apa saja penyebab terputusnya aliran listrik dari stasiun pembangkit hingga ke rumah warga? Jawaban: Faktor dari luar seperti gangguan alam, pohon, dan hewan. Serta faktor dalam seperti gangguan komponen dan peralatan yang terpasang pada jaringan. 3. Bagaimana mencegah terjadinya mati lampu? Jawaban: Masyarakat hendaknya mencegah faktor luar terjadi, seperti : Kunci Jawaban Halaman 47 Tuliskan informasi tersebut dalam bentuk gambar berseri berikut. Perhatikan pengunaan kosakata baku dan kalimat efektif. Jawaban: Halaman 1 : (Judul) - Mati Lampu Halaman 2 : Pernyataan Umum Halaman 3 : Deret Penjelas - PLN tidak menyukai mati lampu karena dapat mengganggu proses Pembangkit-Transmisi-Distribusi listrik. - Faktor penyebab mati lampu yaitu ketidaksiapan pembangkit, gangguan transmisi, atau gangguan distribusi. Faktornya bisa dari luar yaitu gangguan alam seperti petir, pohon, dan hewan. Serta faktor dalam seperti gangguan komponen dan peralatan pada jaringan. Halaman 4: Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis Listrik berperan penting dalam kehidupan warga dunia saat ini. Sebagai pengguna listrik, kita hendaknya membantu mencegah faktor luar agar tidak terjadi mati lampu. Kunci Jawaban Halaman 48 - 49 Mainkan teks drama sederhana berikut di depan kelas. Lani adalah siswa kelas 5 SD Nusantara. Ia dikenal sebagai anak yang pintar dan rajin membaca. Ia juga rajin sekolah dan selalu menyelesaikan tugas sekolah tepat waktu. Nilai-nilai ulangannya selalu berada di atas rata-rata nilai teman-teman di kelas. Selain itu, ia juga sangat ramah, ceria, dan suka membantu teman-teman yang mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah. Hingga pada suatu hari, Lani sedang memakan bekal sekolahnya di kantin sekolah, Beni datang mendekatinya. Beni: Lani, kuemu tampak enak, sini aku mau kuemu.Lani: Ini setengah saja ya, karena aku lapar, tadi pagi aku bangun kesiangan jadi tidak sempat sarapan. Beni: Sini bagi... pokoknya kau harus berikan kuemu! Lihat tuh baju seragammu sangat kumal, sepatumu juga sobek. Berikan kuemu!! Lani tertegun mendengar perkataan Beni. Ia baru menyadari, bahwa dirinya memang hanya seorang anak miskin penjaja kue keliling. Ayahnya pekerja serabutan yang tidak menentu penghasilannya. Lani memandangi sepatunya yang tampak mulai menganga, juga seragam sekolahnya yang tidak lagi terlihat warna aslinya. Sejak hari itu, Lani kemudian menjadi anak yang pemurung, ia tampak selalu sedih dan tidak lagi bersemangat untuk pergi ke sekolah. Diskusikan pertanyaan berikut bersama teman dalam satu kelompok kecil. 1. Bagaimana karakter tokoh Lani dan Beni? Jawaban: Karakter Lani yaitu ramah, ceria, dan suka membantu teman. Karakter Beni yaitu suka meremehkan orang lain. 2. Bagaimana sikap Beni kepada Lani? Apa yang seharusnya Beni lakukan? Jelaskan dan berikan alasan! Jawaban: Beni begitu merendahkan Lani. Beni seharusnya menghargai kekurangan Lani atau bahkan membantunya dengan membelikan Lani sepatu dan seragam baru. Seharusnya Beni paham bahwa Lani anak yang baik hati dan suka membantu teman. 3. Bagaimana sikap Lani setelah Beni menghinanya? Apa yang sebaiknya Lani lakukan? Jelaskan dan berikan alasan! Jawaban: Lani menjadi anak pemurung yang selalu bersedih dan tidak semangat bersekolah lagi. Lani seharusnya tidak memperdulikan sikap Beni kepadanya karena sesungguhnya Tuhan tidak hanya memberikan manusia kekurangan, tetapi kelebihan yang tidak semua orang memilikinya. --- Ayo Renungkan Bagaimana sikap dirimu selama ini?- Sudahkah kamu mengenali kelebihan dan kekurangan diri? Apa yang akan kamu lakukan?- Sudahkah kamu mengenali bakat yang kamu miliki? Apa yang akan kamu lakukan untuk mengembangkannya?- Sudahkah kamu memiliki rasa percaya diri dengan segala kekuranganmu? - Sudahkah kamu menghargai diri sendiri dan menghargai teman dengan segala kekurangannya? Tuliskan hasil perenungan dirimu, dan diskusikan bersama orang tua di rumah. Kerja Sama dengan Orang Tua Diskusikan hasil refleksi dirimu bersama orang tua. Minta masukan dari mereka untuk membuat dirimu memiliki sikap dan kepercayaan diri yang lebih baik lagi. --- *)Disclamer: Artikel ini hanya digunakan orangtua untuk mengoreksi tugas anak saat belajar dari rumah. Sumber: Anggari, Angi St. dkk. (2018). Tema 4 Globalisasi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. (TribunPadang.com) |