Apa yang kamu lakukan ketika menghadapi masalah atau kesulitan seperti itu

Diperbarui 09 Mar 2022 - Dibaca 7 mnt

Masalah adalah hal yang tak bisa kita hindari. Masalah akan selalu kita temui, termasuk di tempat kerjamu nanti. Bila kamu mendapatkan masalah di tempat kerja nanti, jangan dibiarkan begitu saja. Apalagi, jika kamu lari dari masalah di tempat kerjamu nanti. Terima dan hadaplah masalah di tempat kerja yang ada di hadapanmu.

Agar kamu tak terlalu kesulitan, cobalah menerapkan sejumlah cara menghadapi masalah di tempat kerja yang Glints lansir dari Monster.com. Sejumlah cara tersebut bisa disimak dalam artikel ini.

Akan tetapi, sebelumnya, Glints ingin bertanya dulu. Seperti apakah kamu saat menghadapi masalah? Apakah sudah baik, atau masih perlu diperbaiki lagi?

Kalau dipikir-pikir, caramu menghadapi masalah juga bisa dilihat dari karakter fiksi, lho. Kira-kira, mirip siapakah kamu? Cari tahu jawabannya lewat kuis di bawah ini, yuk!

1. Tetaplah positif

Saat masalah di tempat kerja melanda, maka cobalah untuk teta positif, baik pikiran maupun perbuatan. Menjaga positivisme dalam diri akan membuatmu lebih tenang dan tegar dalam menghadapi masalah di tempat kerja. Bahkan, bila masalah tersebut terjadi selama berminggu atau berbulan-bulan. Atau, jika masalahmu sampai melibatkan pihak ketiga sebagai penengah dan penyelesai masalah.

Cara ini bisa kamu terapkan di berbagai macam masalah di tempat kerja. Salah satunya saat kamu menerima keputusan dari atasan atau rekan yang menurutmu salah. Bila ini yang terjadi, sebaiknya kamu terima dengan legawa, dan tetap bersikap positif pada mereka.

Alih-alih mengeluh, kamu bisa coba mencari sejumlah data yang membuktikan kalau keputusan mereka salah. Bila sudah ditemukan, coba ajukan dan perlihatkan kepada mereka secara baik-baik. Siapa tahu, keputusan mereka yang salah itu bisa dikoreksi atau diperbaiki.

Baca Juga: Tips Menghadapi Bully di Kantor

2. Cari jalan tengah

© Freepik.com

Cara ini dilakukan apabila kamu mengalami masalah dengan teman kerjamu. Tak jarang, kita pasti mengalami masalah dengan teman kerja, entah karena faktor personal atau profesional. Ini akan berdampak buruk jika dibiarkan saja.

Untuk mengimplementasikan cara ini, kamu bisa mengajak teman kerja yang berselisih/bermasalah denganmu. Lakukanlah hal tersebut saat hati dan kepalamu lebih dingin dan tenang. Ini dilakukan supaya kamu bisa berbincang dengannya secara jernih, tanpa ada amarah yang berlebih.

Diskusikan bersama dengan teman kerjamu itu soal akar permasalahan kalian. Carilah solusi atau jalan tengah atas permasalahan kalian. Hasil diskusi kalian mungkin tak akan  membuat kalian menjadi teman dekat yang se-iya sekata. Tapi, jangan khawatir, karena itu bukan tujuan utama dari diskusi yang kalian lakukan.

Diskusi yang kalian lakukan setidaknya bisa menghasilkan hal-hal apa saja yang bisa kalian sepakati, kendatipun kalian tidak bisa bersama. Ya, semacam kompromi, lah.

3. Cari tahu inti dan penyebab dari masalah di tempat kerja yang kamu alami

Cara menghadapi masalah di tempat kerja ini berlaku untuk tiap masalah yang kamu hadapi. Entah itu masalah dengan pekerjaan, teman kerja, atau atasan, kamu sangat bisa menerapkan cara satu ini. Mencari inti permasalahan membuatmu paham seperti apa bentuk permasalahan yang kamu alami. Mencari penyebab dari masalah di tempat kerja akan membuatmu tahu bahwa masalahmu di tempat kerja tak hadir begitu saja. Melainkan, dari sejumlah penyebab.

Cara ini tak selalu membuatmu menemukan inti dan penyebab masalahmu secara singkat. Kadang butuh waktu lama agar kamu menemukan inti serta penyebab masalahmu di tempat kerja. Tapi itu tak mesti dipermasalahkan. Tetaplah sabar dan terus lakukan cara ini, hingga kamu tahu inti permasalahan serta penyebabnya.

Setelah mengetahui inti dan penyebab masalah, maka selesaikanlah segera permasalahanmu. Selesaikan hingga ke akarnya, agar masalah tersebut tak berulang lagi dan muncul di kemudian hari.

Baca Juga: Tips Meminimalisir Banyak Pikiran di Kantor

4. Sadarilah bahwa mungkin saja kamulah penyebab masalah di tempat kerjamu

© Freepik.com

Boleh jadi, penyebab dari masalah di tempat kerja saat ini adalah kamu sendiri. Mungkin kamu tak mau mengakuinya, tapi bisa saja realitas berkata begitu. Memiliki kesadaran bahwa kamu penyebab semua masalah di tempat kerja memang tak mudah. Perlu akal sehat yang tajam dan kerendahan hati yang mendalam, untuk memiliki kesadaran semacam ini.

Menyadari bahwa kamu adalah penyebab masalah di tempat kerja itu sendiri sangatlah baik. Kesadaran semacam ini bisa membuatmu mengevaluasi dan memperbaiki dirimu sendiri. Dengan begitu, ke depannya kamu bisa lebih hati-hati dan tidak menjadi biang masalah di tempat kerja.

Salah satu tanda bahwa kamu si biang masalah di tempat kerja adalah pernyatan negatif mereka tentangmu. Misalnya: “sejak ada si anu kerja di sini, perusahaan kita kok jadi lebih sering kena masalah ya?” Atau, “gara-gara si anu, perusahaan kita jadi rugi parah, nih.”

Pernyataan-pernyataan di atas mungkin tak diucapkan langsung padamu. Namun, kalau ucapan-ucapan tersebut mulai terdengar dan amat banyak jumlahnya, maka saatnya untuk mulai sadar diri. Itu adalah tanda bahwa kamu adalah penyebab masalah di tempat kerja.

Bila sampai itu terjadi, segeralah minta maaf pada semua orang di kantormu. Dan, bergegas untuk memperbaiki diri dan membantu mengurangi masalah di tempat kerja yang tengah terjadi.

5. Tak ada salahnya meminta bantuan orang lain

Masalah tak selalu dapat diselesaikan sendiri. Apalagi, jika masalah tersebut adalah masalah di tempat kerja. Pada kondisi tertentu, kamu mesti meminta bantuan orang lain dalam mengatasi masalah di tempat kerjamu.

Misalnya: saat kamu berkonflik dengan teman kerja dan tak kunjung selesai, maka kamu bisa meminta bantuan pihak ketiga. Kamu bisa meminta bantuan teman kerja yang lain, kepala divisi, manajer, ataupun HR untuk menjadi pihak ketiga di antara masalah kalian.

Contoh lainnya: saat bosmu bermasalah, maka kamu bisa meminta bantuan lewat rekan-rekan kerjamu. Adapun rekan kerja yang bisa kamu mintai bantuannya antara lain: seniormu di tempat kerja, manajer, ataupun HR.

Bila masalah di tempat kerja sudah kamu atasi semaksimal mungkin bahkan lewat bantuan orang lain, maka kamu tak usah khawatir. Catat masalah di tempat kerja yang kamu hadapi itu, dan jadikanlah bahan pelajaran untukmu dan mungkin juga orang-orang di kantormu. Ini dilakukan agar ke depannya masalah di tempat kerja tersebut tak terulang lagi di kemudian hari. Atau, kalaupun terjadi lagi, kamu dan orang-orang di kantor akan jauh lebih siap untuk menghadapi masalah tersebut.

“Masalah adalah hal konstan yang terjadi dalam hidup kita,” ujar Mark Manson dalam ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat’. Pernyataan Mark juga berlaku untuk masalah di tempat kerja. Masalah yang terjadi di kantor adalah suatu hal yang konstan. Dalam artian, akan terus terjadi di hidup kita dari waktu ke waktu.

Janganlah lantas ciut atau bahkan lari dari masalah di tempat kerjamu. Cobalah hadapi secara baik lewat sejumlah cara yang telah kami paparkan di atas. Semoga cara-cara yang kami paparkan bisa membantumu untuk bisa menyelasaikan permasalahan yang terjadi di tempat kerjamu.

Apakah kamu belum punya tempat kerja atau sedang mencari tempat kerjamu? Yuk coba sign up ke laman Glints untuk menemukan tempat kerja yang kamu mau!

  • How to handle conflict in the workplace

Cara menghadapi masalah memang tidaklah semudah membaca tipsnya. Apabila merasa perlu, berkonsultasilah dengan psikiater maupun psikolog, untuk membantu Anda mengatasi berbagai masalah yang menjadi beban hidup.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Cara menghadapi masalah antara lain adalah dengan mengetahui akar penyebabnya

Bagaimana cara menghadapi masalah?

Ketika cobaan dalam hidup seperti datang bertubi-tubi tanpa kenal ampun, jangan dulu menyerah. Cobalah lakukan cara menghadapi masalah berikut ini agar beban di pundak Anda terasa lebih ringan dan Anda bisa bernapas lebih lega.Suka atau tidak, cobaan atau masalah akan selalu datang sepanjang hidup. Setiap orang pun pasti memiliki masalah sendiri-sendiri. Bedanya, tidak semua orang dapat menghadapi dan memecahkan masalah dengan kepala dingin.

Bagaimana cara menghadapi masalah?

Saat dihadapkan pada masalah, sering kali kita tidak bisa berpikir jernih karena dikuasai oleh emosi yang meledak-ledak, baik itu emosi kemarahan maupun rasa sedih yang terlalu dalam. Jika sedang merasakan demikian, berikut tips cara menghadapi masalah yang bisa Anda lakukan.

Cobalah untuk belajar dari kegagalan

Hidup tidak selamanya manis. Kadang Anda berada di atas (sukses), kadang juga ada di bawah. Ingatlah bahwa mencoba – sukses – gagal – coba lagi, adalah siklus yang tidak terelakkan dan merupakan sebuah proses pendewasaan.Saat Anda tengah di bawah, terimalah kenyataan tersebut sambil mengambil pelajaran dari kegagalan saat itu. Tanamkan dalam diri bahwa Anda adalah pribadi yang kuat dan akan bangkit dari keterpurukan untuk menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari.

Jangan panik ketika mencari solusi

Setelah menerima kenyataan, Anda tidak boleh panik dan harus tetap tenang agar pikiran tetap jernih. Kondisi mental atau pikiran yang stres dan penuh emosi akan menghalangi Anda untuk mendapatkan solusi terbaik sekaligus menjadi lebih rentan terkena penyakit tertentu.Untuk memastikan pikiran tetap tenang, cobalah teknik relaksasi, seperti meditasi, mendengarkan musik, atau bahkan tidur. Anda juga dapat berolahraga, karena beberapa penelitian menyatakan berolahraga secara rutin dapat menurunkan hormon kortisol (homon penyebab stres).

Carilah akar permasalahan persoalan yang dihadapi

Masalah dalam hidup bisa diakibatkan oleh banyak hal, mulai dari faktor ekonomi, kesedihan setelah ditinggal orang terkasih, ataupun merasa kesepian karena tidak bisa bertemu keluarga. Ketika Anda bisa mengidentifikasi akar masalah, Anda akan lebih mudah mencari cara menghadapi masalah dengan pikiran jernih.

Petakan permasalahan dan selesaikan satu demi satu

Setelah mengidentifikasi masalah-masalah Anda, kini saatnya untuk menyelesaikan satu per satu. Mulailah dengan menyelesaikan masalah yang paling realistis untuk diselesaikan terlebih dahulu. Sebab, perubahan positif sekecil apapun akan menambah motivasi Anda untuk mengatasi cobaan yang lebih besar lagi.Misalnya, jika Anda tengah merasa stres karena tidak kunjung mendapat pekerjaan di masa pandemi, cobalah habiskan 30 menit per hari untuk membangun jaringan (misalnya menambah koneksi di LinkedIn). Meski terlihat sepele, langkah ini bisa mengurangi kondisi stres Anda.

Baca Juga

Ketahui Konsekuensi Buruknya Sebelum Melakukan Tes Kesehatan Jiwa di InternetCara Memilih Psikolog yang Bisa Memberikan Rasa NyamanGenerasi Milenial, Generasi yang Rentan Terhadap Gangguan Mental

Berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater

Jangan pendam rasa stres Anda saat menghadapi masalah. Cobalah untuk mencurahkan isi hati kepada orang lain, seperti pasangan, orangtua, kerabat, atau teman, agar Anda tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah yang sedang Anda alami.Jika curhat kepada orang-orang terdekat terasa tidak mungkin atau tidak juga menyelesaikan masalah, Anda bisa meminta bantuan orang lain. Berkonsultasilah dengan psikolog atau ahli kejiwaan profesional, baik melalui media daring maupun bertatap muka langsung, untuk mendapatkan solusi sekaligus pengobatan bila perlu.

Cobalah syukuri setiap kondisi saat ini

Selalu ada hal-hal positif dalam hidup yang bisa Anda ‘hitung’ sebagai nikmat dari Tuhan. Bersyukur bisa jadi cara mengatasi masalah karena sikap ini sekaligus akan mengubah cara pandang atau perspektif terhadap dunia ini.Jika saat ini belum mendapat pekerjaan, Anda harus bersyukur karena bisa memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga. Atau ketika sedang diuji Tuhan dengan rumah yang kebanjiran, bersyukurlah karena Anda dan anggota keluarga lain masih diberi keselamatan dan kesehatan hingga hari ini.Ketika Anda banyak bersyukur, cobaan yang besar bisa terlihat kecil. Energi positif ini akan sangat membantu berpikir positif dan pada akhirnya keluar dengan berbagai solusi untuk memecahkan masalah.

Catatan dari SehatQ

Cara menghadapi masalah tersebut memang bukan perkara mudah. Jika masalah yang Anda hadapi menyebabkan murung, sedih, tidak mau mengerjakan kegiatan kesukaan, mengurung diri maka segeralah minta bantuan profesional seperti psikiater atau psikolog.Jika masih bingung harus berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

depresimasalah kejiwaanstrespost traumatic stress disorder (PTSD)gangguan stres akut

Healthline. //www.healthline.com/nutrition/ways-to-lower-cortisol
Diakses pada 5 Februari 2021
Verywell Mind. //www.verywellmind.com/how-to-deal-with-stressors-and-challenges-3145250
Diakses pada 5 Februari 2021
Psychology Today. //www.psychologytoday.com/us/blog/headshrinkers-guide-the-galaxy/201412/7-strategies-face-lifes-challenges
Diakses pada 5 Februari 2021

Selain berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kesehatan mental merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan sebagai cara menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, kondisi kejiwaan seperti depresi, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.

14 Agu 2019|Nina Hertiwi Putri

Mengapa kasus bunuh diri di Indonesia tinggi? Penyebab bunuh diri biasanya datang dari tekanan orang lain, seperti bullying, pelecehan seksual, hingga lilitan utang untuk mencukupi kebutuhan harian.

Apakah Anda memiliki sikap optimis? Jika iya, berbahagialah! Manfaat optimis tidak hanya berdampak pada kesehatan mental saja, tapi juga kesehatan fisik.

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA