Apa yang masih perlu kamu perhatikan untuk masa yang akan datang

Penting! Perhatikan 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Memulai Bisnis

Bisnis merupakan hal yang paling menjanjikan dan banyak bisnis baru muncul di era pandemi kemarin hingga saat ini. Namun, memulai dan menjalankan bisnis tidak semudah membalikkan tangan saja, perlu adanya persiapan dan strategi-strategi yang harus dipersiapkan terlebih dahulu agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan terarah.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan pengusaha untuk memulai sebuah usaha, di antaranya:

Produk seperti apa yang akan dijual

Hal yang terpenting dalam memulai usaha adalah produk apa yang akan dijual. Sebelum menentukan produk apa yang dijual adalah melakukan riset terlebih dahulu. Riset yang dilakukan bisa terjun langsung ke pasar maupun melihat melalui sosial media, terkait apa yang disukai pasar dan mempunyai prospek besar.

Nama usaha

Setelah berhasil melakukan riset produk yang akan dijual, maka penting untuk memberikan nama pada usaha Anda, karena ini bisa digunakan untuk step selanjutnya pada masa yang akan datang. Misalnya saja pembuatan Kartu ATM, pendaftaran HAKI, pendaftaran NIB, pengajuan utang, dll.

Sumber dana usaha

Sumber dana atau modal usaha memang cukup penting untuk mendirikan usaha, namun tidak terlalu penting apabila usaha Anda adalah dropshipper atau jasa penitipan barang untuk dijual. Jadi, modal ini disesuaikan dengan jenis usaha yang Anda lakukan, baik perlu atau tidaknya dan banyak sedikitnya.

Pikirkan sumber daya manusianya

Sumber daya manusia yang dimaksud di sini adalah siapa yang akan menjalankan usaha, apakah dikerjakan sendiri atau membutuhkan bantuan dari orang lain. Apabila membutuhkan orang lain yang membantu menjalankan usaha, pilihlah orang yang sesuai dengan visi misi Anda serta usaha Anda. Karena kekompakan owner dengan karyawannya adalah faktor penting.

Kenali kompetitor usaha Anda

Kompetitor merupakan hal yang tidak bisa lepas dari bisnis, entah kompetitor di atas maupun di bawah dari level bisnis yang Anda jalankan. Anda bisa mencari tahu siapa bisnis Anda melalui riset pasar atau internet dengan mudah. Namun disisi lain, kompetitor bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk semakin memajukan bisnis Anda.

Target pasar

Mempelajari target pasar dari produk usaha Anda adalah faktor penting. Bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki konsumen secara tepat sasaran. Jadi, produk Anda lah yang menentukan siapa target pasarnya. Misalnya saja Anda menjual produk skincare, maka target pasar Anda adalah wanita-wanita. Atau bila bisnis Anda adalah Kafe, maka target pasarnya adalah anak remaja kekinian. Bila target pasar sudah sesuai, Anda bisa menyesuaikan akan melakukan promosi yang seperti apa agar mendapatkan konsumen lebih banyak.

Pengelolaan keuangan usaha

Usaha yang sudah berdiri dan memiliki konsumen, harus memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Karena akan sangat mempengaruhi keberlangsungan usaha Anda ke depan. Pengelolaan ini mulai dari pemasukan, operasional, hingga ke mana saja pengeluaran keuangan ini dilakukan agar mendapatkan hasil untuk dievaluasi ke depannya.

Namun, masih banyak pengusaha yang belum banyak mengerti mengenai pengelolaan keuangan. Kebanyakan hanya memikirkan laba, laba, dan laba. Yang penting usaha mendapat cuan itu sudah cukup.

Padahal pengelolaan keuangan lebih jauh dari itu, butuh laporan keuangan usaha sehingga pengusaha bisa mengelola uang untuk jangka pendek, menengah, maupun panjang. Dengan laporan keuangan, Pengusaha bisa mengevaluasi bagaimana aliran keuangan habis, evaluasi laba per tiga bulan, dll.

Untuk lebih jelasnya mengenai laporan keuangan usaha atau Anda membutuhkan pendampingan pelaporan keuangan terlebih dahulu, segera hubungi kami pada kontak di bawah ini dan manfaatkan Konsultasi Gratis.

No Telepon : (0274) 583286

WhatsApp  : 081226924491

Youtube      : Kantor Jasa Akuntan ASP

Instagram  : @kjaasp

TIiktok       : @kjaasp

Facebook    : KJA Atik Sri Purwantiningsih

Ilustrasi keluarga

Parapuan.co - Mengasuh anak adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan.

Dalam mengasuh anak, perilaku mereka merupakan cerminan yang telah kita ajarkan.

Tanpa sadar anak-anak menirukan sesuatu yang kita lakukan.

Maka dari itu sebagai orang tua, kita harus memberi contoh berperilaku yang baik di depan anak-anak.

Melalui webinar Ayah Hebat Dibalik Ibu Tangguh, Dwi Yatmoko selaku Faith and Development Wahana Visi Indonesia mengatakan bahwa ada yang harus diubah dalam pola mengasuh anak di rumah.

Baca Juga: Seberapa Penting Peran Ayah di Rumah untuk Menciptakan Kesetaraan Gender? Ini Kata Ahli

Tak jarang banyak orang tua yang masih bingung bagimana mendidik dan mengasuh anak dengan cara yang baik dan benar.

"Para orang tua masih memiliki keraguan dalam pola pengasuhan karena kurangnya pengetahuan tentang kehidupan keluarga" ucap Dwi Yatmoko.

Mereka hanya memutuskan untuk menikah dan menjalani hidup tanpa adanya kesepatan dan perencaan saat mereka memiliki anak.

Ada hal yang perlu diperhatikan saat mengasuh anak:

Berdamai dengan Masa Lalu

Keadaan masa lalu dapat mempengaruhi orang tua dalam mengasuh anaknya.

Mereka masih mengingat bagaimana pola pengasuhan mereka dulu.

Jika orang tua dulu sering mengasuhmu dengan keras, maka jangan lakukan itu pada anak-anakmu.

Jadikanlah itu sebagai pengalama dan pembelajaran.

Kamu tidak perlu menggunkan kekerasan untuk mendidik anak agar menjadi seseorang yang baik.

Jika kamu melakukan kekerasan bahkan sejak dini, hal ini dapat menyebabkan gangguang mental dan rasa tertekan.

Tak terasa waktu terus berjalan dan kini sudah memasuki awal tahun 2022. Memasuki tahun baru, kita jadi tersadarkan akan perjalanan yang telah dilalui pada tahun sebelumnya, dan mulai meraba-raba akan arah yang harus dilalui nanti.

Apakah Quipperian sedang galau dan bimbang, karena bingung dengan masa depan? Misalnya, kamu bingung apakah harus kuliah atau bekerja? Kuliah di mana? Jurusan apa? Lalu, ingin berkarier di bidang apa? Mau bekerja sebagai pegawai atau membuka bisnis sendiri?

Meski seluruh pertanyaan di atas sulit untuk dijawab, tapi bukan berarti kamu menjadi abai terhadapnya. Untuk bisa menjawab seluruh pertanyaan tersebut, sekarang saatnya kamu untuk mulai menyusun rencana, dan menyusun peta hidupmu secara mandiri.

Kunci utama dalam membuat peta hidup adalah mengenal diri dengan lebih baik. Bagaimana karakter diri kita, apa yang kita sukai dan tidak kita sukai, keunggulan dan kelemahan dalam diri, hingga bakat serta minat yang kita miliki.

Cara Menyusun Peta Hidup

Agar tidak bingung, berikut tahapan yang perlu kamu perhatikan saat menyusun peta hidup.

1. Mengenal diri melalui Tes Minat Bakat

Tes Minat Bakat gratis bisa kamu ikuti melalui website Quipper Campus. Tes ini sangat dianjurkan untuk kamu yang masih bingung dengan minat dan bakat yang kamu milik. Tes dari Quipper ini membaca minat dan bakat seseorang melalui Teori Kepribadian RIASEC, yang menggolongkan kepribadian seseorang pada 6 karakter utama, yakni realistic, investigative, artistic, social, enterprising, dan conventional.

Selain itu, pada akhir tes, terdapat 10 rekomendasi jurusan dan karier yang bisa kamu jadikan referensi. Rekomendasi ini disesuaikan dengan hasil tes minat bakat kamu ya.

2. Mengenal diri melalui Tes Kecerdasan Majemuk

Setelah kamu lebih mengenal karakter diri melalui Tes Minat Bakat, kamu bisa lanjut mengerjakan Tes Kecerdasan Majemuk. Menurut Ahli Psikolog dari Harvard University Howard Gardner, kecerdasan manusia itu terbagi menjadi 9 jenis, bukan sebatas jago Matematika atau olahraga aja.

Melalui tes ini, kamu akan mengetahui kecerdasan dominan kamu. Kalau sudah tahu, kamu bisa dengan mudah untuk mengembangkannya dan memanfaatkan setiap kelebihan tersebut sebagai fondasi awal dalam mengejar cita-citamu.

3. Mengenal diri melalui tes lainnya di Quipper Campus

Selain dua tes yang telah disebutkan tadi, Quipper Campus juga menyediakan berbagai tes menarik terkait kepribadian yang bisa kamu ikuti secara gratis di halaman Uji Potensi. Tes tersebut meliputi:

Mengenal diri sendiri dengan baik adalah hal yang penting Quipperian. Apalagi untuk bisa menentukan tujuan dan menyusun peta hidup.

Jika kamu sudah lebih mengenal dirimu saat ini, yuk sekarang kita mulai masuk ke ruang imajinasi.

4. Bayangkan dirimu dalam 5 tahun lagi

Tahap paling awal adalah membayangkan dirimu dalam 5 tahun ke depan. Jika saat ini kamu berusia 17 tahun, kira-kira saat usia 22 tahun, apa yang kamu bayangkan?

Sebagai contoh, harapanku saat usia 22 tahun adalah lulus kuliah dengan prestasi cumlaude dari perguruan tinggi ternama. Agar harapan tersebut dapat tercapai, apa yang harus dilakukan?

Usia 18 tahun: lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan diterima di Jurusan Teknik Informatika Universitas Gadjah Mada (UGM)Usia 19 tahun: Mendapatkan beasiswa prestasi dari kampus dan ikut olimpiade mahasiswaUsia 20 tahun: IPK minimal 3,75

Usia 21 tahun: Magang di perusahaan information technology (IT) internasional


Usia 22 tahun: Lulus dengan predikat cumlaude

5. Bayangkan dirimu dalam 10 tahun lagi

Melanjutkan mimpi berikutnya, kira-kira apa yang saya harapkan akan terjadi 10 tahun ke depan, saat usia saya 27 tahun?

Pada usia ini, sangat wajar kalau kita mulai bermimpi tentang karier dan perjalanan di dunia kerja. Sebagai contoh, adalah memiliki usaha secara mandiri dan melanjutkan S2.

Dari mimpi ini, kita coba menyusun tahapan yang harus dilakukan agar hal itu dapat tercapai.

Usia 23 tahun: merintis usaha IT pengembangan aplikasi gameUsia 24 tahun: aplikasi dapat diakses di App StoreUsia 25 tahun: aplikasi mendapatkan rating 4,5 dan diakses 10.000 orangUsia 26 tahun: mendapatkan pendanaan untuk pengembangan bisnis

Usia 27 tahun: aplikasi diakses 100.000 orang dan lulus S2

6. Bayangkan dirimu dalam 30 tahun lagi

Dalam 30 tahun yang akan datang, usiamu sudah mencapai 47 tahun. Kira-kira apa yang kamu lakukan pada usia tersebut? Apakah kamu sudah menikah dan memiliki anak? Bagaimana pencapaian karier dan usaha yang kamu kembangkan?

7. Bayangkan dirimu dalam 50 tahun lagi

Tak berhenti di sana, kamu juga bisa membayangkan dirimu 50 tahun lagi, atau saat usia sudah mencapai 67 tahun. Di titik tersebut, perjalan hidup sudah memasuki usia senja. Kira-kira, kehidupan masa tua seperti apa yang kamu bayangkan? Mempunyai keluarga besar, beserta cucu dan cicit? Apakah masih aktif berkarier atau menghabiskan waktu di dunia pendidikan? Kehidupan pensiun seperti apa yang kamu inginkan?

8. Berpikir secara terukur

Ternyata, banyak mimpi besar yang telah kamu bayangkan bukan? Agar mimpi tersebut bukan sebatas angan-angan, pastikan setiap target yang kamu susun sudah kamu pikirkan dengan baik dan yang pastinya terukur.

Terukur itu artinya, kamu telah mempertimbangkan latar belakang yang ada dalam dirimu sebelum menentukan peta hidupmu. Itulah tujuan awal kenapa kita perlu mengenal karakter diri terlebih dulu. Kalau kamu lemah di mata pelajaran Matematika dan tidak menyukainya, tentu sejak awal akan sulit untuk melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Informatika. Oleh karena itu jangan membuat mimpi kosong ya.

9. Buat target yang spesifik

Untuk mempermudah dalam menyusun peta hidup, tentunya semakin spesifik mimpi kita, akan semakin jelas langkah yang akan diambil. Hindari menulis sesuatu seperti, ingin menjadi orang yang sukses dan berhasil.

Kamu perlu menyusun target yang spesifik, karena hidup sukses itu banyak definisinya. Seseorang yang memiliki perusahaan bisa dikatakan sukses, seseorang yang berhasil naik jabatan juga bisa dikatakan sukses. Lalu, bagaimana sukses menurut versimu?

10. Tulis dan gambar peta hidupmu

Tujuan membuat peta hidup adalah agar hidup kita menjadi lebih terarah, dan gambaran masa depan menjadi terlihat lebih jelas. Dengan begitu, kamu tidak salah dalam melangkah.

Nah, kalau sudah memiliki rencana untuk masa depanmu, sekarang saatnya kita menulis dan menggambarkannya, agar terlihat semakin nyata.

Gunakan kertas ukuran besar, agar seluruh catatan dan rencana hidupmu dapat tertulis di dalamnya. Selanjutnya, kamu dapat membuat kotak-kotak, atau garis kehidupan, sesuai dengan rencana hidup yang ingin kamu gambarkan.

Jika kamu ingin menyusun peta hidup sampai kamu tua nanti, susunlah tahapan tersebut dengan gaya yang kamu sukai. Tulis setiap target yang ingin kamu capai dengan rapi. Agar lebih menarik, kamu bisa menggunakan stiker, atau pensil warna dan menambahkan gambar ilustrasi di dalam peta hidupmu.

Terakhir, tempelkan hasil karya peta hidupmu di dinding kamar, agar bisa kamu lihat dan dapat terus memacu semangatmu. Selamat mencoba!

Penulis: Fatia Qanitat
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA