Apa yang menjadi hambatan geografis dalam mewujudkan integrasi nasional

Suara.com - Indonesia adalah negara yang kaya, baik sumber daya alam maupun kebudayaan, di mana kekayaan ini pada akhirnya malah membuat Indonesia menjadi negara yang sangat beragam dan majemuk. Namun keberagaman yang ada harus ditata dengan baik agar negara tidak hancur karena perbedaan. Karena itulah diperlukan yang namanya integrasi nasional.

Bagi yang belum tahu, integrasi nasional adalah usaha serta proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu negara hingga tercipta keserasian serta keselarasan secara nasional. Integrasi nasional ini tidak muncul begitu saja.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa integrasi nasional ada. Berikut ini adalah faktor pendorong dan penghambat dari integrasi nasional yang perlu dipahami. 

Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Baca Juga: Lambang Pancasila dan Makna Burung Garuda

Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut ini:

  1. Adanya persamaan sejarah, rasa senasib dan seperjuangan pada jaman dahulu digunakan untuk kemerdekaan Indonesia dan lepas dari penjajah mendorong integrasi nasional.
  2. Adanya ideologi nasional, berupa Pancasila yang bisa menjadi pendorong integrasi.
  3. Adanya keinginan untuk bersatu. 
  4. Adanya ancaman dari luar. Ancaman dari luar ini perlu diminimalisir agar integrasi nasional dapat terwujud di setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Kendati ada faktor pendorong, integrasi nasional juga dihadapkan pada beberapa faktor penghambat, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan.
  2. Kurangnya toleransi antar sesama golongan. 
  3. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia. 
  4. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan. 

Selain faktor pendorong dan penghambat, ada pula faktor pendukung integrasi nasional. Di mana faktor pendukung ini adalah elemen tambahan yang menjadi pendorong utama integrasi nasional.

Salah satunya adalah penggunaan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri telah menjadi bahasa nasional sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Adanya semangat para pemuda pada saat itu membuat Bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di dalamnya.

Baca Juga: Benarkah Kamu Sudah Punya Sikap Toleransi? Cari Tahu di Sini

Kemudian, persatuan dan kesatuan juga sangat dibutuhkan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan serta sikap saling tolong menolong antar sesama dan nasionalisme. Selain itu, untuk dapat hidup secara berdampingan juga sangat diperlukan toleransi serta rasa kemanusiaan.

Apa yang menjadi hambatan geografis dalam mewujudkan integrasi nasional

Ilustrasi Peta Indonesia (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Itu adalah pengertian secara umum integrasi nasional, ada juga pengertian secara politis dan antropologis.

Pengertian integrasi nasional secara politis ialah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.

Adapun pengertian secara antropologi adalah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda hingga mencapai suatu keselarasan fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Sementara dalam Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa.

Jadi, dalam integrasi nasional menggambarkan proses persatuan dari wilayah yang mempunyai perbedaan.

Perbedaan tersebut antara lain berupa budaya, etnis hingga latar belakang ekonomi. Adanya perbedaan tersebut tentunya dianggap sebagai rahmat.

Namun, perbedaan juga bisa menjadi ancaman bagi bangsa. Itulah mengapa, sebagai warga negara penting untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mendorong adanya integrasi nasional.

Apa saja faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional?

Berikut ini faktor pembentuk dan penghambat integrasi nasional, seperti dilansir dari ZonaReferensi, Rabu (2/9/2020).

Konsep Integrasi Nasional

Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan secara horizontal, yaitu :

Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.

Syarat-syarat Integrasi Nasional

Syarat-syarat yang harus dilakukan supaya integrasinya berhasil.

1. Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.

2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.

3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial

1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan

Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Hal tersebut muncul saat masa penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan.

2. Keinginan untuk Bersatu

Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.

3. Rasa Cinta Tanah Air

Faktor yang memengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang.

4. Wujud Ideologi Nasional

Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap bersatu.

Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Budaya Gotong Royong

Faktor pembentuk integrasi nasional bisa timbul adanya budaya gotong royong. Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang.

6. Antisipasi Ancaman Asing

Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

1. Masyarakat Indonesia beraneka ragam

Faktor penghambat integrasi nasional yang pertama adalah beraneka ragamnya masyarakat Indonesia, mulai macam-macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya.

Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada.

2. Wilayah Indonesia yang Luas

Wilayah negara Indonesia yang begitu luas juga dapat menghambat integrasi nasional. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

3. Kuatnya Paham Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain.

Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

4. Tidak Meratanya Pembangunan

Dengan wilayah negara Indonesia yang begitu luas, tantangan dalam melakukan integrasi nasional ialah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah Indonesia timur.

Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak puas bagi sebagian pihak.

5. Budaya Asli Mulai Tergerus

Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung.

Sumber: ZonaReferensi