Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang keanekaragaman hayati pada mata pelajaran biologi. Show
PBB menetapkan peringatan hari Keanekaragaman Hayati Dunia pada tanggal 22 mei. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran maupun pemahaman tentang pentingnya keanekaragaman hayati. Pada setiap tahunnya biasanya diadakan kegiatan untuk memperingati hari keanekaragaman hayati dengan tema yang berbeda-beda. Pada tahun 2019 peringatan keanekaragaman hayati mengusung tema “Our Biodiversity, Our Food, Our Health“. Pengertian Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman hayati adalah variasi yang ada diantara makhluk hidup yang berasal dari semua sumber, baik daratan, lautan, maupun berbagai sumber akuatik lainnya. Keanekaragaman sendiri memiliki arti beragaman atau bermacam-macam. Sedangkan hayati artinya adalah makhluk hidup. Baca: Ruang Lingkup Biologi Lengkap dan Mudah Keanekaragaman hayati (biodiversitas) sering juga disebut dengan keberagaman makhluk hidup. Faktor Penyebab Keanekaragaman Hayati1. Faktor Keturunan (Genetik)Faktor keturunan (genetik) dapat disebabkan oleh adanya gen yang akan memberikan sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan tersebut diwariskan secara turun-temurun yang berasal dari induk kapada keturunannya. Namun terkadang sifat bawaan ini tidak muncul (tidak nampak) karena adanya faktor lingkungan. Sifat yang berbeda dapat terjadi karena adanya perbedaan antara materi genetik dengan lingkungannya. 2. Faktor LingkunganFaktor lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: faktor lingkungan klimatik (iklim), faktor lingkungan edafik (tanah), dan faktor lingkungan fisiografik. 1. Faktor Lingkungan Klimatik (Iklim)Unsur iklim sangat menentukan munculnya berbagai jenis keanekaragaman hayati. Hal tersebut dapat disebabkan karena unsur iklim mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan maupun hewan. Unsur iklim sendiri yaitu temperatur, kelembapan, angin, dan curah hujan. 2. Faktor Edafik (Tanah)Yang dipengaruhi pada faktor edafik adalah tanah, seperti relief tanah atau tinggi rendahnya bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian pada suatu tempat di permukaan bumi dapat mempengaruhi temperatur maupun tekanan udara pada suatu lingkungan. Hal tersebut juga menyebabkan adanya perbedaan berbagai jenis tumbuhan maupun hewannya didalamnya. 3. Faktor FisiografikPada faktor fisiografik ini meliputi keadaan bentang alam pada suatu negara. Yaitu bagaimana kondisi fisik atau bentang alam yang ada pada negara tersebut. Seperti adanya gunung, laut, gurun dan lain sebagainya yang semuanya berpengaruh pada persebaran flora dan faunanya. Tingkatan Keanekaragaman Hayati1. Keanekaragaman Hayati Tingkat GenKeanekaragaman hayati tingkat gen adalah perbedaan atau variasi gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies pada makhluk hidup. Gen merupakan unit fungsional dari DNA yang mengatur pewarisan sifat pada suatu makhluk hidup. Faktor gen juga yang menentukan ciri fisik dari suatu makhluk hidup. Baca juga: Pengertian DNA dan RNA Lengkap dan Mudah Pada dasarnya gen yang ada pada makhluk hidup mempunyai perangkat dasar yang sama namun memiliki susunan yang berbeda. Sehingga hal tersebutlah yang menyebabkan adanya keanekaragaman didalam satu spesies. Keanekaragaman Gen pada Hewan dan ContohnyaAdanya keanekaragaman gen yang terjadi pada hewan menyebabkan terbentuknya ras. Contoh perbedaan ras pada kucing, terjadi perbedaan ras yaitu ada yang persia, himalaya, anggora dan lain sebagainya. Baca juga: Pengertian Animalia (Hewan) Contoh perbedaan ras pada ayam, yaitu adanya ayam kate, ayam jago, ayamg bangkok dan lain sebagainya. Keanekaragaman Gen pada Tumbuhan dan ContohnyaAdanya keanekaragaman gen yang terjadi pada tumbuhan menyebabkan terbentuknya varietas. Baca juga: Pengertian Kingdom Plantae (tumbuhan) Contoh keanekaragaman gen pada tumbuhan:
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies atau JenisKeanekaragaman hayati tingkat spesies adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok pada berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. Maksudnya adalah berbagi variasi yang terjadi pada spesies yang berbeda. Pada keanekaragaman hayati tingkat spesies sendiri terjadi pada spesies yang berbeda-beda. Suatu individu dengan individu lainnya dapat dikatakan satu spesies jika kedua individu tersebut mampu melakukan perkawinan. Dan dari perkawinan keduannya dapat dihasilkan keturunan yang subur (fertil). Tingkat keanekaragaman hayati tingkat spesies dapat dengan mudah ditemukan dengan adanya perbedaan berbagai jenis tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme. Contoh Keanekaragaman Tingkat Spesies
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat EkosistemKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah perbedaan atau variasi yang ada diantara ekosistem akibat adanya perbedaan pada faktor penyusunnya. Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik yang terjadi antara faktor biotik dan faktor abiotik. Pada ekosistem yang berperan sebagai faktor biotik adalah makhluk hidup dan yang berperan sebagai faktor abiotik adalah lingkungan. Baca juga: Tingkat Organisme Kehidupan Adanya interaksi yang terjadi antara organisme air tawar dengan dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem air tawar. Sedangkan adanya interaksi yang terjadi antara organisme air laut dengan dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem air laut. Adanya perbedaan variasi yang terjadi diantara ekosistem disebabkan karena adanya perbedaan faktor penyusun antara satu ekosistem dengan ekosistem yang lainnya, yaitu komponen biotik dan abiotiknya. Contohnya pada ekosistem perairan, ada ekosistem air laut dan ada ekosistem air tawar. Keduanya disusun oleh komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik lingkunganya yang berbeda-beda. Contoh lainnya yaitu pada ekosistem darat (bioma). Bioma sendiri bermacam-macam, ada bioma hutan hujan tropis, hutan hujan dan lain sebagainya. Pembahasan lebih lanjut mengenai ini ada di pembahasan mengenai tingkat organisme kehidupan dalam objek kajian biologi. Demikian penjelasan mengenai Keanekaragaman Hayati serta berbagai hal yang berhubungan didalamnya. Semoga bermanfaat.. RG Squad, coba kamu berjalan ke depan cermin. Lalu perhatikan tipe rambut kamu. Setelah itu, lihat rambut teman-temanmu. Apakah mereka mempunyai bentuk rambut seperti kamu? Kok bisa ya, bentuk rambut setiap berbeda-beda? Perbedaan ini terjadi karena adanya keanekaragaman hayati. Apa itu keanekaragaman hayati? Keanekaragaman hayati adalah suatu keberagaman makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri yang dapat diketahuinya melalui suatu observasi/pengamatan. Secara umum, keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3: 1. Tingkat Gen 2. Tingkat Individu/spesies 3. Tingkat Ekosistem 1. Keanekaragaman Tingkat GenetikKeanekaragaman tingkat genetik terjadi karena adanya keanekaragaman susunan gen. Jadi, perangkat gen itulah yang menentukan ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu. Contohnya? Ya perbedaan tipe rambut tadi. Adanya orang yang berambut keriting, lurus, ikal, itu terjadi karena adanya keanekaragaman tingkat genetik. Bunga mawar Rosa hybrida. (Sumber: plengdut.com) Salah satu contoh lainnya ada pada bunga mawar. Meski sama-sama bunga mawar dan mempunyai nama spesies Rosa hybrid, tetapi warna mahkota pada bunga mawar bisa berbeda. Hal ini karena susunan gen penyusun bunga mawar yang satu dengan bunga mawar yang lain berbeda. Lalat buah. (Sumber visualsunlimited.photoshelter.com) Contoh lain juga terjadi pada lalat buah (Drosophila melanogaster). Kalau kita perhatikan dari gambar, meskipun sama-sama lalat buah, tapi mata lalat ini bisa berbeda, kan? Lalat yang satu berwarna merah, dan yang satunya berwarna putih. Ini pun menunjukkan bahwa adanya keanekaragaman genetik.
Sekarang, coba kamu pikir, kira-kira ada keanekaragaman genetik apa lagi yang ada di sekitarmu? Perbedaan rasa pada setiap buah mangga juga termasuk ke dalam keanekaragaman genetik, lho. 2. Keanekaragaman Tingkat Individu/SpesiesBerbeda dengan keanekaragaman tingkat genetik, keanekaragaman tingkat individu/spesies ini menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis organisme. Lalu, kenapa bisa terjadi keanekaragaman tingkat individu/spesies? Keanekaragaman ini bisa terjadi karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya. Palem-paleman, contoh keanekaragaman tingkat individu Contoh dari keanekaragaman individu/spesies ini ada pada Arecaceae atau palem-paleman. Kalau kita perhatikan secara sekilas, bentuk fisik tanaman ini mirip, kan, Squad? Padahal, semuanya merupakan jenis/individu yang berbeda. Pohon aren, misalnya. Yang mempunyai nama latin Arenga pinnata dan Pinang yang nama latinnya Areca catechu. Selain itu, habitat pohon aren yang biasa tumbuh di pegunungan, mempunyai struktur daun yang jauh berbeda dengan pohon kelapa yang tumbuh di pantai. Perbedaan habitat inilah yang menyebabkan setiap tanaman tadi mempunyai ciri khusus dari tiap spesiesnya. 3. Keanekaragaman Tingkat EkosistemDi atas keanekaragaman tingkat genetik dan individu, ada keanekaragaman tingkat ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri. Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan jenis populasi organisme dalam suatu wilayah. Adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta komposisi jenis populasi organismenya. Nah, dari tiap-tiap ekosistem di atas, semuanya memiliki perbedaan baik jenis tanaman yang hidup di sana, hewan-hewan, serta lingkungan yang saling memengaruhinya. Bagaimana, Squad, sekarang sudah tidak bingung kan, apa itu keanekaragaman hayati dan pembagiannya mulai dari keanekaragaman tingkat gen, tingkat individu/spesies, dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Kalau kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai materi ini, yuk tonton video pembelajaran beranimasi di ruangbelajar! Sudah menemukan contoh-contoh lainnya di sekitarmu? Coba tulis di kolom komentar, ya!
Referensi: Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sumber Foto: Foto 'Bunga mawar Rosa hybrida' [daring], Tautan: https://www.plengdut.com/2019/08/gen-keanekaragaman-contoh.html Foto 'Lalat Buah' [daring], Tautan: https://visualsunlimited.photoshelter.com/search?terms=Drosophila%20melanogaster& Artikel ini diperbarui pada 10 Desember 2020. |