Apa yang merupakan tanaman makanan utama dari negara Kamboja?

Inilah daftar oleh-oleh khas dari Kamboja yang paling populer dan wajib Anda bawa pulang. Buah tangan unik yang ditawarkan dengan harga terjangkau.

Kamboja adalah salah satu negara yang berada di Asia Tenggara. Negara ini adalah penerus Kekaisaran Khmer, salah satu kekaisaran yang pernah menguasai Semenanjung Indochina pada abad ke 11 dan ke 14. Pemerintahan Kamboja berbeda dengan bentuk pemerintahan Republik Indonesia. Negara dengan ibu kota Phnom Penh ini memiliki bentuk negara monarki konstitusional.

Kamboja sangat kental dengan budaya yang mengandung unsur agama Budha Theravada. Angkor Wat adalah salah satu monumen keagamaan yang terkenal hingga ke berbagai belahan dunia. Selain itu masih ada banyak candi, pagoda, dan situs bersejarah lain. Hal ini sangat menarik untuk masuk salah satu list destinasi wisata yang layak dikunjungi. Belum lagi keindahan alam yang menyejukkan.

Negara dengan bahasa nasional Khmer ini sering kali dikunjungi oleh wisatawan tanah air. Tiket yang murah menjadi daya tarik tersendiri. Namun, mengganjal kiranya jika bepergian tanpa membawa cendera mata. Kamboja memiliki beragam oleh-oleh dengan harga yang masih terjangkau di kantong wisatawan. Nah, langsung saja kita bahas daftar oleh-oleh khas Kamboja yang paling terkenal.

1. Sutera Kamboja

Image Credit: Topijelajah.com

Sutera ini merupakan salah satu cendera mata yang banyak diminati oleh wisatawan. Cara pembuatan sutera ini tergolong unik. Penduduk asli masih menggunakan teknik tradisional tenun untuk membuat kain sutera khas negara mereka. Kualitasnya pun terkenal baik, sehingga banyak wisatawan yang berbondong-bondong untuk membawa pulang.

Sutera Kamboja dipatok dengan harga yang beragam. Semua tergantung pada tingkat kerumitan dan bahan dasar pembuatan sutera yang ada pilih. Tidak hanya dijual dalam bentuk kain meteran, para perajin pun telah menyediakan beragam bentuk yang menarik. Adanya yang berupa pakaian, syal, scraft, topi, maupun perlengkapan lain.

2. Krama/Khamer

Image Credit: Tentangcambodia.wordpress.com

Jika Anda berkeliling dan melihat seseorang menggunakan syal yang tampak sama di Kamboja. Bisa jadi itu adalah Krama atau Khamer. Syal ini merupakan simbol nasional Kamboja yang digunakan oleh para penduduk asli. Sebenarnya penggunaanya pun cukup beragam. Bisa sebagai syal, bandara, penutup wajah, penggendong anak, atau tempat tidur gantung anak.

BACA:  10 Makanan Khas Kamboja yang Lezat & Wajib Anda Coba

Pada awalnya, krama tradisional memiliki motif dengan warna merah dan putih. Namun, kini perajin mulai memberikan sentuhan baru dengan menambahkan beragam warna, seperti warna pelangi. Untuk harga, kharma masih tergolong relatif murah. Semua tergantung dari kualitas bahan dan model yang Anda pilih.

3. Sampot

Image Credit: Travelcambodiaonline.com

Selain kain sutera dan syal krama, Kamboja juga terkenal dengan kain khas yang dijahit dengan benang emas. Penduduk asli menyebut kain ini dengan sebutan sampot. Kain biasa digunakan untuk bahan dasar pakaian adat Kamboja. Pada awalnya sampot dikenakan oleh wanita dan memiliki 3 variasi. Variasi ini dibuat berdasar pada status sosial masyarakat.

Kisaran harga pada kain sampot tergolong menjadikannya sebagai cendera mata yang dapat merogoh kocek cukup dalam. Hal ini dikarenakan pemilihan bahan baku dalam pembuatan yang tergolong jenis premium. Namun, kapan lagi Anda dapat merasakan bahan pakaian warga kelas atas dari Kamboja?

4. Sabun dan Lilin Aroma Terapi

Image Credit: Topijelajah.com

Kamboja merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan hasil alam. Salah satunya adalah kamot pepper dan lemon grass. Penduduk asli pun memanfaatkan kekayaan alam tersebut. Mereka membuat sabun dan lilin aroma terapi. Tentu ini sangat pas untuk membantu Anda berelaksasi dari penatnya pikiran serta hiruk pikuk pekerjaan.

Sabun dan lilin aroma terapi juga sangat cocok untuk dijadikan cendera mata. Penduduk asli menjual sabun dan lilin ini dalam bentuk yang handy. Tentu ini tidak akan membebani bawaan dan kantong. Harga yang murah serta bentuknya yang compact, sangat mudah untuk dimasukkan ke dalam koper dan dibawa ke tanah air. Menarik bukan?

5. Kerajinan Perak

Image Credit: Alowisata.com

Kurang rasanya jika ke Kamboja tanpa membawa pulang olahan perak asli Kamboja. Perak adalah salah satu kekayaan alam yang banyak ditemui di Kamboja. Oleh penduduk lokal, perak dibuat beragam perhiasan dengan beragam kadar. Namun, banyak dari perhiasan yang dibuat memiliki kadar perak 70 – 80%

BACA:  15 Tempat Wisata Menarik di Kamboja Terbaru & Paling Hits

Negara asal Angkor Wat ini memang terkenal sebagai salah satu perajin perak terbaik. Olahannya pun beragam, dari cincin, gelang, kalung, anting, hingga mahkota. Tidak hanya perhiasan, para penduduk juga merambah membuat patung Budha sebagai salah satu olahan perak andalan. Hanya saja harga yang dipatok memang cukup mahal untuk dijadikan souvenir.

6. Miniatur Patung

Image Credit: Bp-guide.id

Jika miniatur patung Budha dengan bahan dasar perak cukup menyakiti kantong Anda. Para penduduk masih memiliki beragam pilihan lain. Negara dengan kebudayaan Budha yang kental ini juga membuat miniatur patung dari pahatan batu yang mereka tambang sendiri. Selain itu, beberapa pahatan juga mereka lapisi dengan perak atau emas.

Jika Anda takut dengan harga yang menguras dompet, Anda bisa bernafas lega. Perajin membuat miniatur patung Budha dengan beragam ukuran. Ada yang berukuran kecil, sedang hingga sangat besar. Namun, perlu Anda ingat. Pembelian miniatur patung hanya dapat dilakukan dalam batas normal. Kamboja memiliki ketentuan dalam pembelian patung Budha.

7. Tikar Tenun

Image Credit: Topijelajah.com

Penduduk asli Kamboja tidak habisnya kehabisan kreativitas. Selain menenun kain sutera, mereka juga membuat tikar tenun. Tikar ini oleh penduduk asli digunakan sebagai alas sembahyang di kuil, alas untuk tidur, serta alas di ruang tamu. Bahan pembuatan tikar tenun pun cukup beragam. Ada yang berbahan dasar rumput, rotan ataupun hasil alam lainnya.

Sekilas, tikar tenun memang seperti tikar yang ada di Indonesia. Namun, kalian bisa melihat perbedaan pada motif dan bahan yang digunakan. Untuk harga, tikar tenun ini masih relatif terjangkau di kantong wisatawan. Ketika membawa pulang, Anda dapat melipat ataupun menggulungnya sehingga tidak akan memakan ruang banyak pada bagasi pesawat.

8. Betel Nut Boxes

Image Credit: Cardcurios.com

Sekilas mungkin Anda akan beranggapan bahwa kotak penyimpanan ini sama seperti yang berada di daerah Jawa, Indonesia. Berguna sebagai wadah penyimpanan makanan, semacam wadah kue kering di hari raya Idul Fitri. Tapi, jika diperhatikan dengan seksama. Betel nut boxes dari Kamboja memiliki motif dan ukuran yang khas.

BACA:  10 Makanan Khas Kamboja yang Lezat & Wajib Anda Coba

Betel nut boxes sangat cocok Anda bawa pulang sebagai cendera mata. Dengan motif khas Kamboja, penduduk asli juga menghadirkan dengan beragam bentuk. Ada yang kotak, bulat, segitiga, bintang dan beragam bentuk berbeda. Pembuatannya pun handmade, bukan cetakan pabrik. Jadi, tertarik untuk melengkapi koleksi Anda dengan betel nut boxes?

9. Duwet

Image Credit: Topijelajah.com

Jika Anda ingin mencari sesuatu yang tidak dapat Anda temui di dataran lain, maka buah ini sangat pas untuk Anda bawa pulang. Duwet adalah satu dari sekian jenis jamblang. Duwet hanya tumbuh di dataran Kamboja. Buah ini juga memiliki khasiat tersendiri. Penduduk asli percaya buah ini dapat memperkuat daya tahan tubuh.

Jika Anda adalah penderita diabetes dan juga asma, buah duwet dipercaya dapat membantu mengatasi kedua penyakit tersebut. Buah duwet sangat gampang ditemui di Kamboja. Harganya masih tergolong murah. Pastikan untuk mengepaknya dengan aman agar duwet Anda selamat hingga ke tanah air.

10. Kampot Merica

Image Credit: Detik.com

Salah satu provinsi di Kamboja sangat terkenal dengan kekayaan tanaman ladanya. Tanaman ini tumbuh subur di provinsi Kampot karena memiliki iklim yang sejuk dengan tanah yang kaya kuarsa. Rasa yang kuat dengan gigitan tajam, menjadikan lada ini salah satu produk premium khas Kamboja.

Lada ini dikenal oleh dapur dunia dengan sebutan kampot pepper atau merica kampot. Penduduk asli memproduksi beragam varietas lada ini pada ladang mereka, seperti varietas hijau, hitam, putih dan merah. Banyak wisatawan yang membeli lada ini sebagai cendera mata dan dibagikan kepada sanak saudara, rekan, ataupun kerabat di tanah asal.

Oleh-oleh untuk sanak saudara dan kerabat adalah satu kebiasaan baik yang dilakukan oleh banyak orang. Tapi, jangan sampai hal tersebut membuat Anda kerepotan selama perjalanan. Pastikan untuk membeli cendera mata secukupnya atau dengan ukuran yang kecil. Sekian, daftar oleh-oleh khas terkenal dari Kamboja untuk Anda bawa ke tanah air. Selamat berlibur dan berbelanja. Semoga bermanfaat.