Apa yg anda ketahui tentang php data objects pdo

Halo teman-teman pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan Apa itu PDO?PDO (PHP Data Objects) adalah interface universal yang disediakan PHP. Apa itu “interface universal”? Adalah bahwa PDO tidak terikat dengan aplikasi database tertentu. Apabila kita merubah aplikasi database, kita hanya tinggal mengganti cara pemanggilan awal PDO dan seluruh kode program yang ada bisa langsung digunakan untuk database baru.

Berbeda jika kita menggunakan mysql extension atau mysqli extension. Kedua extension itu hanya bisa bekerja dengan database MySQL.

Secara teknis, apabila menggunakan mysql atau mysqli extension, PHP langsung berhubungan dengan MySQL Server, tetapi jika menggunakan PDO, ia tidak berhubungan langsung dengan database, tetapi hanya sebagai “interface”. Gambaran konsep PDO:

PHP PDO –> Database Driver –> Database Server

PDO bekerja dengan metode yang disebut “data-access abstraction layer”. Artinya, apapun jenis database server yang digunakan, kode PHP yang ditulis akan tetap sama. PDO menyediakan “abstraction layer” untuk berkomunikasi dengan database server.

Untuk menggunakan PDO, kita harus mengaksesnya menggunakan object. PDO tidak menyediakan cara penulisan procedural style seperti mysqli atau mysql extension.

Jenis Database Server yang didukung PDO

Hingga saat penulisan tutorial ini (PHP versi 5.6) PDO mendukung setidaknya 12 jenis Interface/Database Server:

  • MS SQL Server
  • CUBRID
  • Firebird
  • IBM
  • PostgreSQL
  • DLL

PDO dapat mendukung banyak aplikasi database populer. Dengan membuat kode PHP menggunakan PDO, secara tidak langsung kita juga bisa menggunakan database server selain MySQL, sehingga menjadi lebih fleksibel.

Mengaktifkan PDO Extension

PDO Extension telah aktif secara “default” pada PHP versi 5.1 keatas, tetapi tidak semua database driver bisa digunakan. Dengan kata lain, untuk alasan performa, PHP me-nonaktifkan beberapa driver database seperti Oracle atau PostgreSQL di dalam PDO.

Untuk melihat driver database apa saja yang telah aktif, bisa menggunakan fungsi PDO::getAvailableDrivers():

<?php print_r(PDO::getAvailableDrivers()); ?>

   print_r(PDO::getAvailableDrivers());

Dan ketika saya menjalankan perintah tersebut pada hasilnya adalah:

Array ( [0] => mysql [1] => sqlite )

Array ( [0] => mysql [1] => sqlite )

Dari hasil diatas, dapat kita lihat bahwa driver PDO bawaan PHP yang aktif hanyalah MySQL dan SQLite. Lalu bagaimana cara mengaktifkan driver untuk database lainnya? Caranya adalah mengubah setingan di file php.ini.

  • Buka file php.ini dengan aplikasi text editor, kemudian search kata “pdo”. Dalam versi PHP yang saya gunakan, hasil pencarian “pdo” akan tampil pada baris ke-1010
  • Pada baris inilah kita mengaktifkan driver database PDO. Perhatikan library yang diawali dengan “php_pdo“, inilah driver-driver database PDO yang tersedia di dalam PHP. Dapat dilihat driver yang telah aktif hanya php_pdo_mysql.dll dan php_pdo_sqlite.dll.
  • Untuk mengaktifkannya, silahkan hapus tanda titik koma (;) dari awal baris nama driver yang ingin digunakan. Sebagai contoh, saya akan mengaktifkan extension=php_pdo_pgsql.dll yang merupakan driver dari database PostgreSQL:
  • Selanjutnya, save file php.ini, kemudian restart web server Apache (matikan dan hidupkan kembali melalui XAMPP Control Panel).
  • Untuk memastikan apakah driver telah aktif, kita kembali menjalankan PDO::getAvailableDrivers()

Array ( [0] => mysql [1] => pgsql [2] => sqlite )

Array ( [0] => mysql [1] => pgsql [2] => sqlite )

Dari hasil diatas driver PostgreSQL untuk PDO telah aktif dan bisa langung digunakan. Semoga bermanfaat

MODUL 1 PENGENALAN PDO (PHP DATA OBJECT) Uraian materi PDO (PHP Data Objects) adalah interface universal yang disediakan PHP untuk berkomunikasi dengan database server. interface universal disini adalah bahwa PDO tidak terikat dengan aplikasi database tertentu PDO (PHP Data Objects) adalah php extension untuk mengakses database, sama seperti mysql_query atau mysql_fetch_array. Saat ini fungsi seperti mysql_query dan mysql_fetch_array sudah di-deprecated dan akan segera dihapus. Kenapa PDO?? PDO sangat cocok untuk migrasi database PDO memiliki fitur untuk keamanan yang di sebut prepared statement ( sebuah fitur di mysql yang mana kita bisa memisahkan antara query (perintah mysql) nya dengan data nya. untuk tujuan keamanan dan kecepatan query nya ( jika query di gunakan berkali-kali). PDO bisa digunakan untuk mengakses beberapa database berbeda PDO lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan fungsi mysql_query. PDO membantu mencegah SQL injection (jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam system) Kemudahan dalam penggantian database engine yang digunakan karena dalam PDO query setiap database engine tetap sama yang membeakan hanyalah koneksinya. Jenis Database yang mendukung PDO Hingga saat ini (PHP versi 5.6) PDO mendukung setidaknya 12 jenis Interface/Database Server, diantaranya : CUBRID MS SQL Server Firebird IBM Informix MySQL MS SQL Server Oracle ODBC and DB2 PostgreSQL SQLite 4D

Cara mengetahui versi PHP pertama-tama pastikan versi PHP anda diatas 5 dan cek apakah mendukung PDO atau tidak caranya buka text editor anda dan ketikkan <?php phpinfo();?> Konfigurasi PDO File php.ini adalah file konfigurasi yang digunakan PHP. Saya telah membahas sekilas tentang cara menemukan dan mengakses file php.ini dalam tutorial Cara Mengubah File Konfigurasi PHP (php.ini). Karena saya menggunakan PHP yang diinstall dari XAMPP di drive D, lokasinya adalah:d:\xampp\php\php.ini. Silahkan buka file php.ini dengan aplikasi text editor, kemudian search kata pdo. Dalam versi PHP yang saya gunakan, hasil pencarian pdo akan tampil pada baris ke-1010, seperti gambar dibawah: Contoh Penggunaan PDO pada file koneksi dengan mysql Penjelasan : new PDO berarti kita membuat kelas baru berupa PDO. Pada kelas PDO di atas, kelas tersebut punya 3 buah input, yaitu: mysql:host=localhost;dbname=dbtest, root, dan pass123.

mysql:host=localhost;dbname=universites. Pada input ini, mysql adalah nama database. Kamu bisa menggatinya jika tidak menggunakan database mysql. Misal kamu menggunakan database postgresql maka mysql itu diganti dengan pgsql. Setelah mysql ada host=localhost yang menyatakan bahwa host yang digunakan adalah localhost. Tentunya kamu bisa menggunakan host yang lain jika kamu tidak menggunakan host local. Misal kamu bisa menulis seperti inihost=129.168.1.2 yang menyatakan bahwa server database berada pada komputer dengan ip 192.168.1.2. Selanjutnya ada dbname=dbtest. Ini menyatakan nama dari database yang akan kita pakai. Jika kamu akan menggunakan database dengan nama db_user, tentu kamu harus menulis seperti ini dbname=db_user. Jika kita ingin terkoneksi ke database postgresql di komputer dengan ip 192.168.1.2 denga nama database db_user, maka yang kita lakukan adalah sebagai berikut pgsql:host=192.168.1.2;dbname=db_user. root adalah nama user dari database. pass123 adalah password dari user root. Contoh penggunaan PDO pada database lain

Cara Menampilkan Pesan Kesalahan (error) pada PDO pada file koneksi Untuk menampilkan pesan kesalahan dengan exceptions pada PDO, terdapat 3 pilihan metode. Ketiga metode ini menggunakan method PDO::setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE): $dbh->setattribute( PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_SILENT ); $dbh->setattribute( PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_WARNING ); $dbh->setattribute( PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION ); PDO::ERRMODE_SILENT adalah pilihan default. Jika kita tidak mengubah setingan error, pilihan inilah yang digunakan. Untuk mengecek error, kita bisa menggunakan method PDO::errorCode()dan PDO::errorInfo(). PDO::ERRMODE_WARNING digunakan untuk menampilkan error berupa warning PHP, kemudian PHP akan melanjutkan proses eksekusi program. Pilihan ini cocok untuk proses debugging. PDO::ERRMODE_EXCEPTION digunakan untuk menampilkan error dengan exceptions. Pilihan inilah yang sering digunakan untuk menampilkan error dengan TRY CATCH. Contoh koneksi versi 1

Contoh koneksi versi 2 PRAKTEK : BUATLAH DATABASE DB_PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN MYSQL DAN BUAT SCRIPT KONEKSI DENGAN BEBERAPA VERSI YANG ADA DI MODUL.

BUATLAH CAPTURE HASIL PRAKTEK YANG TELAH KALIAN KERJAKAN DAN BUAT KESIMPULAN DARI PRAKTEK DIATAS. KETIK DI MS.WORD DENGAN FORMAT DI BAWAH INI & KIRIM KE EDMODO NAMA SISWA MODUL PRAKTEK HASIL PRAKTEK KESIMPULAN : : MODUL 1 Pengenalan PDO : :.. Quotes Bukan Saya tidak bisa tetapi belum terbiasa Semangat NgoDing

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA