Apabila sendok logam dimasukkan kedalam gelas berisi air panas yang terjadi adalah

Sarah Nafisah Rabu, 20 Januari 2021 | 12:30 WIB

Cara perpindahan kalor beserta contohnya. (Pixabay)

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa itu kalor?

Kalor adalah energi yang bisa berpindah dari dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Contoh sederhananya saat kita mengaduk teh panas dengan sendok logam, maka sendok logam juga akan terasa panas.

Ini karena terjadi perpindahan energi panas dari teh ke logam yang tadinya tidak bermuatan panas.

Atau juga saat air panas dituangkan ke dalam gelas kaca, maka gelas juga lama-lama akan terasa panas.

Inilah yang disebut sebagai perpindahan kalor atau perpindahan panas.

Tahukah kamu? Perpindahan kalor ada tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Yuk, simak!

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Nelayan Mencari Ikan Menggunakan Angin Darat

Baca Juga: Suhunya Berbeda Antara Siang dan Malam, Mengapa Suhu di Gurun Pasir Panas di Siang Hari dan Dingin di Malam Hari?

Page 2

Page 3

Pixabay

Cara perpindahan kalor beserta contohnya.

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa itu kalor?

Kalor adalah energi yang bisa berpindah dari dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Contoh sederhananya saat kita mengaduk teh panas dengan sendok logam, maka sendok logam juga akan terasa panas.

Ini karena terjadi perpindahan energi panas dari teh ke logam yang tadinya tidak bermuatan panas.

Atau juga saat air panas dituangkan ke dalam gelas kaca, maka gelas juga lama-lama akan terasa panas.

Inilah yang disebut sebagai perpindahan kalor atau perpindahan panas.

Tahukah kamu? Perpindahan kalor ada tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Yuk, simak!

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Nelayan Mencari Ikan Menggunakan Angin Darat

Baca Juga: Suhunya Berbeda Antara Siang dan Malam, Mengapa Suhu di Gurun Pasir Panas di Siang Hari dan Dingin di Malam Hari?

Lihat Foto

Thinkstock

Ilustrasi minuman panas

KOMPAS.com - Konduksi adalah perpindahan panas akibat sentuhan langsung antara benda yang memiliki perbedaan suhu.

Konduksi terjadi karena panas merambat melalui partikel-partikel benda padat tanpa adanya pertukaran zat.

Tahukah kamu bahwa konduksi sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari? Untuk mengetahui apa saja, yuk simak contoh peristiwa konduksi di bawah ini!

  • Cangkir yang Terasa Panas Saat Diisi Air Panas

Saat kosong cangkir tidak terasa panas dan memiliki suhu yang hampir sama dengan ruangan tempatnya disimpan. Saat dimasukkan air panas, cangkir perlahan menghangat.

Dilansir dari The Physics Classroom, air panas memiliki energi kinetik yang sangat tinggi dan memengaruhi partikel-partikel pembentuk cangkir.

Partikel cangkir akan ikut bergetar dengan kuat pada tempatnya dan akan terus menjalar keseluruh cangkir. Hal ini menyebabkan cangkir menjadi panas karena perpindahan panas secara konduksi.

Saat kita menyentuh cangkir panas, tangan kita akan ikut merasakan panas. Hal ini terjadi karena panas mengalir dari cangkir ke tangan secara konduksi.

Begitu juga saat kita menyentuh api dan benda panas lainnya. Panas akan berpindah secara konduksi pada tubuh kita, panas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jaringan tubuh rusak dan terbakar.

Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Saat mandi menggunakkan air panas, tubuh kita akan menjadi hangat. Karena panas dari air berpindah secara konduksi ke tubuh. Namun, jika kita mandi dengan air dingin tubuh kitapun menjadi dingin. Hal ini terjadi karena panas dari tubuh berpindah ke air dingin secara konduksi.

Contoh lain peristiwa konduksi saat menyentuh benda adalah aspal dan pasir yang panas saat diinjak, coklat dan es batu yang meleleh saat digenggam oleh tangan, dan menyentuh kening seseorang yang sedang sakit demam.

Contoh perpindahan panas secara konduksi bisa terlihat dalam kehidupan sehari hari. Sebenarnya perpindahan panas terdiri dari tiga metode, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Namun, pembahasan kali ini akan terfokus pada metode konduksi.

Ada banyak benda di lingkungan sekitar yang dapat menghantarkan panas. Dengan begitu, akan ada beberapa peristiwa fisika jika seseorang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan panas. Misalnya memasak, membuat kopi, menyetrika, dan lain sebagainya.

Lebih mudahnya ketika melihat matahari yang bersinar terang, maka terasa panas. Hal tersebut karena suhu yang berbeda dengan panas atau kalor. Sederhananya panas atau kalor merupakan sebuah energi. Lain halnya dengan suhu yang menyatakan derajat suatu benda.

Baca Juga: Pengertian Ekosistem dan Contohnya, Simak Penjelasannya Disini!

Inilah Contoh Perpindahan Panas Secara Konduksi

Perpindahan panas melalui metode konduksi adalah perpindahan panas yang menggunakan zat padat sebagai perantara. Biasanya perpindahan tersebut tidak akan berpengaruh pada pergerakan zat pada benda padat. Hal tersebut bisa terjadi karena sentuhan langsung antara dua buah objek.

Adanya peristiwa tersebut karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang saling bersentuhan. Media yang digunakan adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya dari satu partikel ke partikel lainnya. Dengan begitu, panas akan terus merambat tanpa adanya pertukaran partikel atau zat tetap diam.

Tidak terjadinya perpindahan partikel membuat konduksi berjalan cukup lambat. Biasanya secara perlahan mulai merambatkan panas ke benda padat sebagai medianya.

Berikut adalah contoh perpindahan panas secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat Susu Panas dengan Gelas

Ketika gelas dalam keadaan kosong dan berada di suhu ruangan, maka suhu gelas hampir sama dengan lokasinya saat itu. Berbeda ketika gelas tersebut sudah berisi susu panas. Secara perlahan panas akan merambah dan gelas mulai menghangat.

Perlu diketahui bahwa air panas memiliki sebuah energi kinetik yang cukup tinggi. Sehingga berpengaruh pada partikel pembentuk gelas.

Nantinya keberadaan partikel tersebut akan bergetar dengan kuat pada tempatnya. Sehingga akan menjalar ke seluruh gelas kaca. Hal inilah yang menyebabkan gelas akan terasa lebih panas.

Baca Juga: Contoh Interferensi Gelombang, Dasar dan Fenomena Nyatanya

Mengaduk Air Panas Menggunakan Sendok Logam

Contoh perpindahan panas secara konduksi bisa terjadi pada sendok logam ketika mengaduk air panas. Misalnya secangkir kopi atau teh panas. Kemudian bisa mengaduknya menggunakan sendok logam.

Jika sendok dibiarkan dalam cangkir, maka secara perlahan akan terasa hangat. Hal ini karena panas kopi atau air mengalir ke sekitar secara konduksi. Termasuk ke bagian sendok logam sebagai alat pengaduknya.

Panas terus mengalir ke lingkungan sekitar hingga mencapai kesetimbagan antara suhu lingkungan dan kopi. Hal ini menyebabkan kopi panas akan cepat dingin jika berada pada lokasi yang bersuhu rendah. Mengingat perpindahan panasnya lebih cepat daripada berada di suhu tinggi.

Menyentuh Benda

Contoh perpindahan panas secara konduksi juga terjadi pada saat menyentuh benda panas. Sontak kamu akan berhenti memegangnya karena merasakan panas. Hal ini terjadi karena panas mengalir dari benda ke tangan secara konduksi.

Ketika seseorang menyentuh api, maka terasa panas. Itulah yang merupakan perpindahan panas secara konduksi pada tubuh seseorang. Sehingga menyebabkan jaringan tubuh rusak atau terbakar.

Selain itu, ketika seseorang mandi menggunakan air hangat, maka tubuh juga terasa hangat. Panas pada air akan berpindah secara konduksi ke tubuh seseorang. Contoh lainnya adalah ketika seseorang menyentuh aspal atau pasir di bawah teriknya matahari.

Tutup Panci Terasa Panas

Adapun contoh perpindahan panas secara konduksi yang sering dijumpai adalah tutup panci yang terasa panas. Biasanya tutup panci tersebut akan terasa panas ketika sudah cukup lama untuk menutup panci. Artinya panas akan perlahan berpindah ke tutup secara konduksi.

Ketika kamu mengangkat tutup panci tersebut biasanya tangan akan terasa panas. Ini juga salah satu contoh menyentuh benda yang menyebabkan peristiwa konduksi.

Sebenarnya masih banyak contoh lain terkait perpindahan panas tersebut. Kamu bisa melakukan identifikasi agar lebih memahami konsep dari perpindahan panas dengan metode konduksi.

Untuk melihat contoh perpindahan panas secara konduksi kamu perlu melakukan beberapa eksperimen. Sehingga bisa terbukti dengan valid bahwa kegiatan yang kamu lakukan memberi contoh perpindahan panas tersebut. [R10/HR Online]

This post was last modified on September 15, 2021 7:58 PM

Simak kunci jawaban tema 6 panas dan perpindahannya kelas 5 SD dan MI halaman 77 /

UTARA TIMES – Apa yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi? Berikut pembahasan kunci jawaban soal halaman 77 dari buku Tematik Terpadu kurikulum 2013.

Namun, perlu diingat kunci jawaban ini hanya sebagai pemandu adik-adik untuk bisa mengeksplor lebih dalam pertanyaan-pertanyaan yang ada dan menjawabnya dengan jawaban sendiri.

Simak kunci jawaban tema 6 panas dan perpindahannya kelas 5 SD dan MI halaman 77 untuk menjawab pertanyaan seputar sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah penjelasan kunci jawaban tema 6 Panas dan perpindahannya kelas kelas 5 SD dan MI halaman 77 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 dari penjelasan Ana Setiana, S.Pd, Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Tarbiyah dan keguruan.

Baca Juga: Ini Daftar Film yang Tayang Februari 2022, Ada KKN Di Desa Penari, Catat Tanggalnya!

>

Simak kunci jawaban tema 6 panas dan perpindahannya kelas 5 SD dan MI halaman 77

Baca Juga: SIMAK! Kalender Hijriyah Februari 2022, Lengkap Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Februari 2022

Berikut adalah penjelasan dari kunci jawaban tema 6 Panas dan perpindahannya kelas 5 SD dan MI halaman 77 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.

Sebelum ke pembahasan soal senaiknya amati percobaan berikut ini:

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA