Oleh: FeRosZ | Agustus 27, 2008
Meski tidak mampu beradaptasi dengan si pemilik rumah layaknya peliharaan lain seperti anjing atau kucing, tapi ikan bisa memberikan suasana tersendiri. Suara gemericik air dan ikan membuat kita merasa tenang dan terhindar dari stress, apalagi jika taburan makanan membuat ikan bergerak lincah. Alasan itu lah yang menyebabkan para pemilik rumah memanfaatkan lahan di pekarangan rumahnya untuk membuat kolam ikan hias.
Beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk membuat kolam ikan hias agar tetap bersih dan tidak menyebabkan kelembaban di sekitarnya. Pertama bahan pembuat kolam sebaiknya semen atau batu alam yang padat sehingga mudah dibersihkan, terkena sinar matahari secara langsung, punya aliran air pembuangan dan lokasi diupayakan dekat dengan sumber air. Diupayakan tidak sering menggunakan air PAM karena mengandung kaporit yang digunakan untuk menjernihkan air dan pH yang tidak netral sehingga tidak baik untuk ikan. Dengan sedikit usaha mengolah air hujan yang jatuh dari atap dan talang rumah bisa digunakan sebagai solusi pengganti air PAM.
Penelitian memang membuktikan air hujan mengandung mineral yang rendah, kesadahan yang rendah, asam (pH) rendah, namun unsur organik dan zat besinya tinggi yang biasanya jika diminum menyebabkan gangguan kesehatan, begitu juga halnya dengan ikan sehingga tidak baik digunakan secara langsung untuk pengisi kolam karena ikan pada umumnya membutuhkan pH Netral.
Dengan menggunakan gentong semen sebagai bak penampung dan penyaring dengan kerikil dan pasir ditambah kapur, ziolite dan arang maka air hujan bisa digunakan sebagai pengisi air kolam. Dengan memanfaatkan air hujan yang merupakan buangan air dari atap dan talang tersebut selain rumah jadi bersih juga sebagai sirkulasi air kolam dan menciptakan efek keindahan.
Pewarta: Anang Basso | Editor: Yunan Helmy
TULUNGAGUNGTIMES - Pembudidayaan Ikan koi di Tulungagung semakin menjamur seiring murahnya komoditas ikan gurami. Selain harga tetap stabil, ikan koi juga lebih mudah dibudidayakan dan lebih cepat dirasakan hasilnya.
Namun, para pembudidaya baru harus hati-hati untuk memperlakukan hewan air yang cantik dan berwarna indah tersebut. "Apalagi ini musim hujan. Harus benar-benar perhatian pada kolam," kata Mahmud, salah satu pembudidaya ikan koi yang sudah lebih dari lima tahun menekuni usaha ini.
Baca Juga : Kominfo dan LPPL ATV Terbaik Kompetisi Inovasi Publik di Kota Batu
Salah satu yang kini menjadi ancaman adalah air hujan. Air yang turun dari langit ini, menurut Mahmud, bisa membawa penyakit dan mengakibatkan kelembaban kolam naik turun secara drastis. "Air hujan bisa menyebabkan ikan koi stres dan mati secara masal," ujarnya.
Namun, jangan khawatir. Bahaya air hujan bisa dihindari dengan terus mengairi kolam (gerojok). "Jika kolam kecil, bisa digunakan filter. Namun jika kolam besar dan dari terpal, cukup digerojok," kata Mahmud, Rabu (17/02/2021).
Jika penggantian air di kolam koi belum cukup memadai, langkah yang bisa dilakukan adalah lebih sering mengganti air. "Caranya, ganti separo volume air dengan air baru. Sedot air yang bawah dan tambah air bagian atas. Ini akan mencegah kematian ikan," jelasnya.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah memasukkan pecahan koral dan batu kapur ke dalam kolam. Juga dapat dilakukan dengan menggunakan larutan kalium hidroksida atau KOH seperti larutan KOH untuk media hidroponik secara sedikit demi sedikit sampai pH (derajat keasaman) air kolam bisa sesuai.
Baca Juga : Marak Chikungunya, Pemkot Kediri Aktif Fogging, Warga Diimbau Waspada
"Jika masih memungkinkan, memakai pelepah daun pisang yang dipotong kecil kecil untuk menaikkan kadar keasaman larutan air. Itu juga bisa mengatasinya," pungkasnya.
Judul berita Tips Atasi Ancaman Air Hujan agar Ikan Koi Tidak Stres dan Mati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com. Mari bergabung di Grup Telegram , caranya klik link Telegram JatimTIMES, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.