Apakah aquarium baru boleh langsung dipakai?

√ Cara Memelihara Ikan Aquarium Agar Tidak Mati

Oleh Pengasuh KucingDiposting pada 20/10/2022

Assalammualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua para pecinta kucing sedunia. Saya pengasuh kucing di website RumahKucing.Co.Id yang akan membagi tips-tips pada kalian untuk merawat, kasih makan, kasih vitamin, memandikan dan-lain-lain. [Baca Selengkapnya]

MOMSMONEY.ID - Sangat penting bagi pemilik ikan hias untuk selalu memperhatikan kondisi air di dalam akuarium. Sebab, air akuarium sangat berpengaruh pada kesehatan ikan hias. Salah satu cara untuk mendapatkan kualitas air yang baik adalah dengan mengganti air akuariumnya. Sayangnya, mengganti air akuarium tidak selalu mudah dilakukan, apalagi menentukan kapan saatnya mengganti air.

Penting untuk dipahami bahwa Anda tak boleh sembarangan mengganti air akuarium kapan pun Anda mau. Sebab, bila Anda mengganti air akuarium terlalu dini atau terlalu lama dapat menyebabkan masalah di akuarium, yang tentunya ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan ikan Anda.

Baca Juga: Memiliki Konsep yang Sama, Ini Letak Perbedaan Aquascape dan Paludarium

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Anda akan mengganti air akuarium. Ini bergantung dengan kondisi akuarium yang Anda pelihara. Berikut beberapa peraturannya.

Aturan Mengganti Air untuk Akuarium Baru

Dalam habitat akuarium baru, kondisi air dan ikan belum terlalu stabil. Mengganti air terlalu sering dalam kondisi ini hanya akan menyebabkan ikan cepat mati.

Dilansir dari Animalstend.com, jika akuariumnya besar, penggantian air yang sering akan mempersulit ikan Anda untuk beradaptasi dengan kondisi baru, sehingga perkembangannya akan melambat. Sementara jika kapasitasnya kecil, penggantian air yang sering akan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, akuarium baru setidaknya harus diganti setelah dua bulan.

Setelah 2-3 bulan berlalu, Anda dapat mulai mengganti air sedikit demi sedikit. Paling tidak Anda mengganti air tidak lebih dari 20% dari total volume air. Ini dapat dilakukan setidaknya dua minggu sekali. Jadi, dalam dua bulan, Anda perlu mengganti 20% volume air sebanyak 4-5 kali.

Setelah 6 bulan menggunakan akuarium baru, lingkungan akuatik akan benar-benar stabil, dan periode kenyamanan tertinggi untuk ikan. Dalam masa ini, Anda dapat mengganti 20% air sebulan sekali. Anda bahkan boleh memperbarui lingkungan akuatik setelah satu tahun.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Ikan Naik ke Permukaan Air dan Megap-Megap

Aturan Mengganti Akuarium yang Airnya Cepat Keruh

Jika Anda telah memiliki akuarium cukup lama dan sering mengalami air akuarium keruh, Anda dapat mengganti airnya sebanyak 50% saja. Bukan 100% semuanya. Setelah itu tunggu hingga 3-4 hari ke depan. Jika masih keruh, coba Anda ganti lagi sebanyak 50% hingga sebanyak 3 kali. Setelah beberapa kali penggantian air 50% dengan menyesuaikannya dengan air sebelumnya, akan tampak perubahan yang cukup signifikan kondisi air jadi jernih. Namun sebaiknya Anda menggunakan filterasi untuk membantu mengatasi air akuarium cepat keruh.

Aturan Mengganti Air Sesuai Ukuran Akuarium

Mengganti air akuarium memang bervariasi aturannya, bahkan bisa bergantung pada ukuran akuarium dan jumlah ikan. Dilansir dari The Spruce Pets, tangki yang lebih kecil dan berisi banyak akan membutuhkan penggantian air yang lebih sering daripada akuarium yang lebih besar dan jarang diisi.

Aturan yang baik adalah menggantinya 10-15% air setiap minggu. Namun, jika akuarium Anda penuh, naikkan penggantian air ini sebanyak 25% setiap minggu. Kondisi air dalam akuarium yang berpopulasi sedikit, bisa bertahan bersih selama 2-4 minggu, tetapi ini menjadi jangka waktu maksimum untuk mengganti air.

Sembari mengganti air, Anda dapat melakukan pembersihan pada dinding-dinding kaca akuarium. Ini untuk mencegah pertumbuhan lumut yang tidak penting dan hal-hal lain yang mengotori akuarium Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA

  • Air akuarium
  • Aturan Mengganti Air Sesuai Ukuran Akuarium
  • Aturan dalam mengganti air akuarium
  • Aturan Mengganti Air untuk Akuarium Baru
  • Aturan Mengganti Akuarium yang Airnya Cepat Keruh
  • Seberapa sering mengganti air akuarium
  • Syarat air untuk akuarium

Apakah aquarium baru boleh langsung dipakai?

Cara Memasukkan Ikan yang Baru Dibeli ke Aquarium – Hai sobat Handal dimana pun berada! Jumpa lagi dengan Solahart Handal. Kali ini kita mau bahas mengenai proses penanganan atau memasukkan ikan yang baru sobat beli ke aquarium. Yuk, baca terus sampai habis!

Terkadang, banyak orang yang suka meremehkan soal ini. Tapi percayalah, memindahkan ikan yang baru sobat beli ke akuarium ada tata caranya, tidak bisa dilakukan sembarangan.

Jika sobat asal-asalan langsung masukin ikan, memang efeknya tak langsung membuat ikan mati, tapi ikan tersebut bisa stres, yang bukan tak mungkin berujung pada kematian.

Mungkin sobat sudah sering mendengar cerita, ikan yang baru beberapa hari dibeli terus mati. Akhirnya malah menyalahkan toko yang menjual, karena dianggap menjual ikan sakit.

Padahal, bisa saja ada proses handling yang salah. Termasuk tidak melakukan aklimatisasi pada ikan yang baru dibeli atau dipindahkan.

Well, pada dasarnya ada dua cara utama yang perlu dilakukan untuk memasukkan ikan yang baru dibeli ke dalam aquarium. Pertama aklimatisasi dan kedua karantina. Berikut penjelasannya!

  • Proses Aklimatisasi Ikan Baru
  • Karantina Ikan Baru
  • Kesimpulan

Proses Aklimatisasi Ikan Baru

Secara bahasa aklimatisasi artinya proses adaptasi atau penyesuaian fisiologis terhadap lingkungan baru.

Jika sobat melewatkan proses ini pada ikan baru, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya, ikan akan kaget dengan suhu air maupun parameter air tank baru.

Akibatnya, tak lama setelah ikan baru masuk akuarium, ia bisa stres, nafsu makan hilang, menyendiri, atau bisa juga meloncat-loncat berusaha keluar aquarium.

Selain itu, terkadang saat proses perjalanan ikan terguncang-guncang. Nah, aklimatisasi ini juga berguna untuk menstabilkan kondisi ikan.

Terkadang, guncangan hebat yang terjadi terus-menerus bisa menyebabkan ikan berenang terbalik saat dipindahkan ke tank. Seperti berenang yang tak terkontrol. Jika demikian, solusinya coba sobat beri aerator atau berikan oksigen tambahan. Biasanya setelah beberapa hari kondisinya akan normal kembali.

Back to topic, kalau sobat punya ikan yang baru dibeli atau pindah rumah. Cobalah cara handling ikan baru dengan aklimatisasi berikut:

  1. Saat ikan masih di plastik, apungkan ikan terlebih dahulu di permukaan air aquarium. Biarkan selama 30 menit sampai satu jam.
  2. Kemudian, buka plastik ikan dan masukkan sedikit air dari aquarium, tunggu sebentar. Ulangi proses ini hingga beberapa kali sampai dirasa ikan nyaman.
  3. Setelah ikan sudah tak terlihat berontak, ikan boleh langsung dimasukkan ke akuarium.

Intinya, aklimatisasi ini berguna untuk menyesuaikan ikan baru dengan kondisi air tank.

Selain untuk ikan yang baru dibeli, aklimatisasi ini juga berguna untuk ikan yang pindah akuarium atau yang baru dikuras total.

Pengurasan total sebaiknya dihindari, kecuali jika dalam keadaan mendesak. Pengurasan total, sama seperti pindah tank, karena kondisi air yang sama-sama baru.

Oleh karena itu, jika melakukan pergantian air total, penting rasanya untuk melakukan aklimatisasi juga.

Karantina Ikan Baru

Mengkarantina ikan yang baru dibeli ini sebenarnya opsional saja, boleh dilakukan, boleh tidak. Namun lebih baik lakukan saja, terlebih kalau sobat mencurigai ikan membawa penyakit.

Terkadang, kita tak pernah tahu bagaimana kondisi air dan ikan di toko, bisa saja membawa penyakit tertentu. Yang pada akhirnya, jika tak dikarantina dulu bisa menularkan ikan lain di tank lama.

Cara karantina ikan baru sebagai berikut:

  1. Sediakan aquarium atau wadah khusus untuk ikan baru. Pastikan sudah terisi air bersih yang sudah diendapkan, diberi aerasi, garam dan bakteri starter atau obat anti jamur (gunakan sesuai dosis perawatan, bukan pengobatan).
  2. Ikan yang baru datang, aklimatisasi dahulu seperi pada cara aklimatisasi ikan baru di atas.
  3. Setelah itu, masukkan ikan dan biarkan beberapa hari.
  4. Jika ikan terlihat lincah dan mau makan, itu menandakan ikan sehat, maka sobat bisa pindahkan ke aquarium utama.
  5. Untuk memindahkan ke tank utama, lakukan lagi proses aklimatisasi.

Intinya, proses karantina ini memastikan ikan baru yang mau masuk akuarium adalah ikan sehat dan tak berpotensi membawa penyakit.

Selain untuk ikan yang baru dibeli, proses karantina ini juga bisa dilakukan ketika ikan sakit. Tapi cara penanganannya sedikit beda dengan karatina ikan baru di atas.

Bacaan Terkait:

  • Kendala Umum yang Dihadapi Seputar Pemeliharaan Ikan Dalam Aquarium
  • Penyebab Ikan yang Tidak Mau makan serta Solusinya
  • Cara Memelihara Bintang Laut di Akuarium

Kesimpulan

Ada dua cara yang perlu dilakukan dalam menambahkan ikan baru dalam aquarium. Pertama aklimatisasi, kedua karantina.

Karantina tidak perlu dilakukan jika sobat mengetahui pasti kondisi ikan yang sobat beli. Misalnya sobat beli di toko langganan yang sudah tidak diragukan lagi proses perawatannya.

Ikan baru sebaiknya jangan langsung diberi makan. Biarkan mereka beradaptasi dulu mengenal lingkungan. Lagipula, ikan baru masuk tank biasanya belum mau makan.

Kedua cara memasukkan ikan yang baru dibeli tersebut juga bisa sobat terapkan kepada ikan kolam. Langkah-langkahnya juga sama.

Dengan penanganan yang tepat, ikan yang baru sobat beli akan merasa nyaman tinggal di tempat baru. Sehingga, resiko kematian ikan akan berkurang. Semoga membantu!

Apakah aquarium baru bisa langsung diisi ikan?

Akuarium baru jangan langsung diisi dengan ikan sebelum melalui proses perendaman terlebih dahulu.

Berapa lama akuarium baru bisa diisi air?

Berapa lama harus menunggu sebelum menambah ikan ke aquarium? Kalian bisa menunggu hingga paling tidak satu bulan agar aquarium kalian benar – benar penuh dengan bakteri yang akan mengurai zat beracun.

Berapa menit ikan beradaptasi dengan air baru?

Begitu akuarium karantina siap, Anda bisa memindahkan ikan baru ke akuarium melalui proses penyesuaian diri (aklimatisasi). Mulailah dengan menempatkan kantong plastik yang belum dibuka di dalam akuarium selama 15-20 menit.

Berapa lama akuarium harus dikuras?

Aturan yang baik adalah menggantinya 10-15% air setiap minggu. Namun, jika akuarium Anda penuh, naikkan penggantian air ini sebanyak 25% setiap minggu. Kondisi air dalam akuarium yang berpopulasi sedikit, bisa bertahan bersih selama 2-4 minggu, tetapi ini menjadi jangka waktu maksimum untuk mengganti air.