Rasa haus jadi lebih sering, bayi juga kerap mengalami rasa tak nyaman pada tubuhnya
Dream - Kebiasaan tidur bayi yang tak stabil seringkali membuat orangtua harus terjaga. Ada kalanya bayi tidur sepanjang malam. Bangun hanya untuk menyusu kemudian kembali terlelap.
Pada beberapa waktu, bayi terjaga dan malah cenderung rewel. Kondisi ini bakal sering terjadi saat bayi memasuki usia 4 bulan, atau dikenal dengan “ four-month sleep regression”.
" Secara medis memang kondisi tersebut tak ada penjelasan ilmiah. Bayi yang sudah memiliki jam tidur teratur tetapi saat usia 4 bulan malah kerap terbangun dan rewel.
Hal ini bisa jadi ada masalah kesehatan atau mereka sedang mengalami lompatan perkembangan yang pesat," ujar dr. Shalini Paruthi, medical co-director of the St. Luke’s Sleep Medicine and Research Center.
Para ahli perkembangan anak mengungkap kalau sering terbangunnya bayi usia 4 bulan saat tersebut karena mereka mengalami perkembangan pertumbuhan yang signifikan. Membutuhkan lebih banyak asupan ASI atau susu. Banyak juga yang mengstilahkannya sebagai 'growth spurt'.
Rasa haus jadi lebih sering, bayi juga kerap mengalami rasa tak nyaman pada tubuhnya. Tak heran kalau mereka kerap kali terbangun dan meminta susu. Biasanya, di usia tersebut pertambahan berat badannya juga naik.
" Bayi juga beradaptasi lagi dengan jam tidurnya. Kemampuan motorik dan kognitifnya semakin baik, semua terjadi pada waktu yang sama," ujar dr. Ann Halbower, seorang dokter anak dari Children’s Hospital Colorado.
Untuk itu, jangan kaget jika saat usia 4 bulan si kecil akan kerap kali terbangun tengah malam. Untuk meredakan rasa tak nyamannya, susui lebih sering. Berikan pijatan lembut agar ia merasa lebih tenang dan kembali tidur.
Sumber: Huffington
Baca Juga:
- Video Bocah Down Syndrome Peluk Pangeran Harry Bikin 'Meleleh'
- Gambaran Alquran Begitu Berharganya Anak Bagi Orangtua
- Punya Anak Lelaki? Siap-siap Hadapi Hal Ini
- Dekat dengan Kakek Nenek, Ini Efek Dahsyatnya Bagi Anak
- Latih Anak Kemukakan Pendapat Tanpa Menyinggung Orang Lain
Bayi yang berusia 1-4 minggu membutuhkan tidur selama 15-18 jam sehari dan durasi tidurnya hanya 2-4jam. Bayi pada usia ini belum memiliki pola tidur siang dan malam.
Pada minggu-minggu awal usia, bayi hanya memiliki aktifitas tidur dan mendapatkan ASI (Air Susu Ibu). Kebutuhan tidur bayi bergantung pada usia bayi.
Berikut durasi kebutuhan tidur bayi berdasarkan usianya :
- Bayi berusia 1-4 minggu
Pada usia ini bayi membutuhkan tidur selama 15-18 jam sehari, namun panjang waktu tidurnya hanya 2-4 jam. Bayi yang lahir prematur membutuhkan durasi tidur lebih lama. Sejak lahir, bayi tidak memiliki jadwal tidur dan pola tidurnya tidak melibatkan siklus siang dan malam.
- Bayi berusia 1-4 bulan
Pada usia ini bayi membutuhkan tidur selama 14-15 jam sehari. Pada usia 6 minggu, bayi sudah mulai memiliki irama atau pola tidur yang teratur. Durasi terlama tidur bayi adalah 4-6 jam dan cenderung terjadi ketika malam hari.
- Bayi berusia 4-12 bulan
Pada usia ini bayi idealnya bayi membutuhkan tidur selama 15 jam sehari. Namun sebagian besar bayi berusia 11 bulan hanya tidur selama 12 jam. Pada usia tersebut bayi akan lebih sering berinteraksi dengan lingkungannya dan pola tidurnya akan semakin mirip dengan orang dewasa.
- Balita berusia 1-3 tahun
Pada usia ini, balita membutuhkan tidur sampai 14 jam sehari. Namun pada umumnya balita hanya mendapatkan waktu tidur hanya 10 jam sehari.
Memenuhi kebutuhan tidur bayi dapat membantu tumbuh kembang bayi. Berikut beberapa manfaat bayi tidur :
- Tidur yang cukup dapat membantu pertumbuhan bayi.
- Tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan jantung bayi.
- Tidur yang cukup dapat membantu menjaga agar berat badan bayi tidak berlebihan.
- Tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
- Tidur yang cukup dapat membantu kinerja otak bayi.
- Tidur yang cukup dapat membuat suasana hati atau emosi bayi stabil.
Bagaimanakah cara agar bayi tidur pada malam hari?
Bayi yang baru lahir tidak memiliki jadwal tidur yang jelas sehingga orang tua perlu membiasakan bayi untuk dapat tidur sesuai dengan jadwal. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan :
- Melakukan permainan yang aktif pada siang hari dan mengajak bayi untuk bermain santai pada malam hari.
- Membersihkan tubuh bayi dengan kain hangat sebelum tidur untuk menenangkan bayi.
- Membuat kondisi yang nyaman dan menenangkan pada kamar tidur setiap malam hari.
- Ketika bayi terbangun pada malam hari, tetap situasikan kamar sesuai dengan kondisi ketika awal bayi tidur.
- Pada saat bayi berusia 2 hingga 3 bulan, Anda dapat menggendong bayi hingga tenang. Ketika bayi sudah diambang tidur, maka bayi bisa ditidurkan dikasur. Hal ini dapat membantu mengajari bayi untuk dapat terlelap tidur sendiri dan tanpa bantuan.
- Beberapa bayi terbangun karena lapar sehingga perlu diberi ASI agar bayi dapat kembali tidur.
Bayi yang baru lahir tidak memiliki kebiasaan apapun dan tidak mengenal siang maupun malam. Orang tua memiliki peran untuk membantu mengajarkan banyak hal termasuk tentang kebiasaan pada bayi.
Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:
1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919
08500
2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB
Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Instagram @vivahealthindonesia, Fanpage VivaHealthIndonesia dan Twitter@vivahealthID untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di kota Anda dan info kesehatan lainnya.
Sumber :
- Science of Mom. (2012, 13 Februari). Why Sleep Matters to Babies and Parents. Diperoleh 06 Maret 2017 dari : //scienceofmom.com/2012/02/13/why-sleep-matters-to-babies-and-parents/
- WebMd. (2016, 25 Februari). How Much Sleep Do Children Need. Diperoleh 06 Maret 2017 dari : //www.webmd.com/parenting/guide/sleep-children#1
- WebMD. (2015, 12 Mei). Help Your Baby Sleep Through The Night. Diperoleh 06 Maret 2017 dari : //www.webmd.com/parenting/baby/sleep-naps-12/nighttime?page=2
- Parents. (2014, Oktober). The 7 Reasons Your Kid Needs Sleep. Diperoleh 06 Maret 2017 dari : //www.parents.com/health/healthy-happy-kids/why-your-kid-needs-sleep/