Apakah boleh sholat subuh di rumah tanpa doa qunut?

JAKARTA, celebrities.id - Tata cara sholat subuh tanpa qunut memang terkadang menjadi bahasan menarik untuk para ulama dan kaum muslim pada umumnya. Mazhab Syafi’i dan Maliki berpendapat bahwa membaca qunut pada sholat Subuh merupakan hal yang dianjurkan.

Baca Juga : Bacaan Pengganti Doa Qunut, Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya

Pandangan ini salah satunya berdasarkan hadits riwayat Anas bin Malik berikut:

مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

Baca Juga : Bacaan Doa Qunut Salat Subuh Sendiri dan Berjamaah

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada sholat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia” (HR. Ahmad)

Sementara mazhab Hanbali dan Hanafi, berpendapat bahwa melaksanakan qunut bukanlah hal yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat sholat Subuh:

Baca Juga : Doa Qunut Subuh Arab, Latin, Arti dan Keutamaan

إنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ لَا يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ، إلَّا إذَا دَعَا لِقَوْمٍ، أَوْ دَعَا عَلَى قَوْمٍ

“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum” (HR Muslim).

Berikut ini celebrities.id telah merangkum tata cara sholat subuh tanpa qunut dari berbagai sumber, Rabu (20/4/2022).

Dream – Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk menjalankan sholat fardhu sebanyak lima kali dalam sehari. Meninggalkan sholat fardhu akan mendapat balasan berupa siksa neraka yang pedih.

Melaksanakan sholat fardhu harus didasari keikhlasan beribadah kepada Allah SWT. Namun dalam beberapa waktu, seseorang akan berat menjalankan ibadah sholat fardhu. Salah satu yang berat dijalankan adalah sholat subuh.

Dibandingkan empat waktu lainnya, sholat subuh memang dikerjakan pada pagi hari yaitu mulai munculnya fajar hingga menjelang terbitnya matahari. Namun sebaiknya cara sholat subuh dilakukan ketika hari masih gelap seperti yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Terdapat perbedaan cara melaksanakan sholat subuh, yaitu pendapat yang menganjurkan qunut dan pendapat yang tidak menganjurkannya. Namun kedua pendapat itu berangkat dari hadis-hadis yang sahih. Sehingga umat muslim melaksanakan cara sholat subuh sesuai dengan mazhab yang dianutnya.

Namun bagaimana cara sholat subuh tanpa qunut? Cara sholat subuh tanpa qunut sebenarnya sama dengan sholat subuh dengan qunut. Perbedaannya terletak pada ada tidaknya pelaksanaan qunut. Agar lebih jelasnya berikut Dream paparkan cara sholat subuh tanpa qunut.

Tetapi, tidak semua orang membaca doa qunut itu lantaran tidak hapal, jadi haruskah sebenarnya membaca doa tersebut?

Dikutip dari nu.or.id, tentang anjuran melaksanakan doa qunut pada saat shalat Subuh, para ulama sejatinya mengalami perbedaan pendapat.

Mazhab Syafi’i dan Maliki berpandangan bahwa melaksanakan qunut pada shalat Subuh merupakan hal yang dianjurkan. Pandangan ini salah satunya berdasarkan hadits riwayat Anas bin Malik berikut:   

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia” (HR. Ahmad).  

Sedangkan mazhab yang lain, yakni mazhab Hanbali dan Hanafi, berpandangan bahwa melaksanakan qunut bukanlah hal yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat shalat Subuh. pandangan ini salah satunya didasarkan atas dua hadits berikut ini:   

“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum” (HR Muslim).   

“Rasulullah melakukan qunut selama sebulan, mendoakan jelek kepada satu kelompok (salah satu kabilah dari Bani Sulaim) kemudian beliau tidak melakukan qunut lagi” (HR. Bukhari Muslim).

Nahdlatul Ulama dalam manhaj fikrah-nya sejatinya tidak hanya mengakomodasi satu mazhab saja, namun lebih dari itu. NU menerima pandangan dari empat mazhab secara keseluruhan dalam persoalan amaliyah syariat.

Hanya saja, karena jamaah NU mayoritas merupakan penganut mazhab syafi’i, yang menganggap melaksanakan doa Qunut saat shalat Subuh merupakan sebuah anjuran, maka masyarakat secara luas menjadikan hal tersebut sebagai ‘identitas’ tersendiri bagi warga Nahdlatul Ulama.  

Namun apakah melaksanakan qunut dalam mazhab syafi’i merupakan sebuah anjuran yang bersifat wajib, sehingga shalat Subuh menjadi tidak sah ketika tidak melaksanakan doa qunut?   Dalam Mazhab Syafi’i, doa Qunut tergolong sebagai sunnah ab’ad.

Yakni suatu kesunnahan yang ketika tidak dilakukan maka tidak sampai membatalkan shalat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah tatkala menjelaskan tentang sujud sahwi: 

"Para ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam enam perkara. Pertama, ketika imam atau orang yang shalat sendirian meninggalkan sunnah muakkad yang biasa diungkapkan dengan sunnah ab’ad. Sunnah-sunnah ini seperti halnya Tasyahud Awal dan Qunut” (Abdurrahman al-Jaziri, al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah, juz 1, hal. 704)  

Bahkan, meskipun qunut tidak dilakukan secara sengaja pun tetap tidak sampai membatalkan shalat, dan tetap disunnahkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Dalam hal ini Syekh Syamsuddin ar-Ramli memberikan penjelasan: 

"Yang dimaksud dengan sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan, meskipun kekurangan tersebut dilakukan secara sengaja. Seperti meninggalkan tasyahud awal atau qunut dengan sengaja” (Syamsuddin ar-Ramli, Nihayah al-Muhtaj, Juz 5, Hal. 150)  

Terkait keluhan tentang tidak hafal terhadap doa qunut, sebenarnya bukanlah sebuah persoalan untuk tidak melaksanakan doa qunut pada saat shalat Subuh. Sebab, sebenarnya doa qunut pada saat shalat Subuh sudah dianggap cukup dengan melafalkan doa apa pun yang masih berbahasa Arab, meskipun doa tersebut bukan berasal dari Rasulullah.

Seperti yang ditegaskan dalam kitab Fath al-Mu’in: 

“Kalimat doa qunut tidak tertentu pada redaksi khusus, sehingga tetap mencukupi atas bacaan qunut dengan membaca ayat yang mengandung doa, ketika doa tersebut diniatkan untuk qunut, seperti halnya pada akhir Surat al-Baqarah. Begitu juga bacaan qunut dianggap cukup dengan membaca doa-doa lain, meskipun tidak bersumber dari Rasulullah” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, Hal. 160)  

Sehingga, doa qunut sebenarnya sudah cukup dengan melafalkan doa apa pun, meskipun lafal doa qunut yang paling dianjurkan tetaplah doa yang biasa dibaca mayoritas Nahdliyin pada saat shalat Subuh.   

Walhasil, membaca doa qunut pada saat shalat Subuh merupakan bagian dari sunnah ab’ad yang ketika tidak dilakukan maka dianjurkan untuk menggantinya dengan melaksanakan sujud sahwi. Tidak melaksanakan doa qunut pada shalat Subuh tidak sampai membatalkan shalat, meski termasuk mengurangi kesempurnaan shalat Subuh.  

Alangkah baiknya jika perbedaan pendapat tentang qunut ini tidak sampai mengganggu terhadap keharmonisan hubungan persaudaraan antara saudara sesama Muslim, sebab masing-masing memiliki dalil pijakannya tersendiri. Bagi penganut mazhab Syafi’i agar senantiasa menyempurnakan shalat Subuh dengan melaksanakan doa qunut, terlebih dengan doa ma’tsur yang dianjurkan dibaca tatkala qunut, dengan begitu shalat Subuh akan menjadi lebih sempurna, karena tidak meninggalkan kesunnahan yang bersifat muakkad

Apakah boleh sholat subuh di rumah tidak membaca doa qunut?

Mengutip Kitab Induk Doa dan Dzikir terjemahan Al Adzkar oleh Imam Nawawi, ulama sepakat membaca doa qunut Subuh hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Lebih lanjut dijelaskan apabila tidak membaca doa qunut subuh karena lupa atau sengaja, tidak sampai membatalkan sholat, namun sunnah mengerjakan Sujud Sahwi.

Jika tidak hafal doa qunut diganti dengan doa apa?

Menurutnya doa qunut bisa diganti dengan doa lain yang dihafal dengan catatan yaitu mengandung doa serta dalam bahasa arab. Untuk doa pengganti qunut yang pendek Buya Yahya memberikan contohnya yaitu. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar."

Apa yang harus dilakukan jika tidak hafal doa qunut?

Dalam hukum ini, jika doa qunut terlupa maka dianjurkan melakukan sujud sahwi sebagai gantinya.

Bagaimana cara sholat subuh tanpa doa qunut?

Tata Cara Sholat Subuh Tanpa Doa Qunut.
Membaca niat sholat subuh..
Takbiratul ihram lalu mengucapkan Allahu Akbar. ... .
Membaca doa iftitah..
Membaca surat Al Fatihah, lalu membaca surat pendek atau surat lain dalam Al Quran..
Lalu rukuk sembari membaca bacaan rukuk..
I'tidal sembari membaca bacaan I'tidal..