Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
TEMPO.CO, Jakarta - Selain dipredikatkan sebagai negara dengan pulau terbanyak, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang memiliki bahasa daerah yang banyak pula. Berdasarkan Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra, jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia sebanyak 718 bahasa. Dalam perkembangannya, sejumlah bahasa tersebut tidak semuanya familiar di telinga masyarakat Indonesia. Dari ratusan bahasa tersebut, terdapat beberapa bahasa populer yang cukup sering didengarkan oleh masyarakat Indonesia. Berikut beberapa bahasa yang populer dan familiar di telinga masyarakat Indonesia: 1. Bahasa Jawa Bahasa Jawa digunakan oleh masyarakat yang berada di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian derah Jawa Barat. Sedangkan untuk beberapa negara di luar negeri yang menggunakan Bahasa Indonesia yaitu Suriname, Singapura, Malaysia, dan Kaledonia Barat. Bahasa Jawa sendiri memiliki tiga tingkatan, yaitu Ngoko, Madya, dan Krama. Tingkatan ini digunakan untuk orang yang berbeda. Untuk tingkatan Ngoko digunakan untuk orang yang lebih tua—dari segi umur (biasanya bapak ke anak)—kepada orang yang lebih muda ataupun orang yang sudah saling akrab. Krama digunakan untuk orang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Berdasarkan bahasa.foresteract.com, terdapat sekitar 100 juta jiwa Indonesia yang menggunakan bahasa Jawa. 2. Bahasa Sunda Berdasarkan labbineka.kemdikbud.go.id, Bahasa Sunda dituturkan oleh masyarakat yang berada di Pulau Jawa bagian Barat, terutama di Jawa Barat. Selain di Jawa Barat, bahasa ini juga memiliki sebaran di beberapa wilayah Indonesia lainnya, misalnya di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Sunda di Provinsi Jawa Barat dengan bahasa Sunda yang tersebar di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara, seluruhnya memiliki persentase perbedaan berkisar 51-80 persen sehingga dikatakan beda dialek. Bahasa Sunda di Jawa Barat dengan bahasa Sunda di Provinsi DKI Jakarta memiliki persentase perbedaan 51,25 persen; Banten 60 persen;Jawa Tengah 56,50 persen; Lampung 50,50 persen; Bengkulu 71 persen; dan Sulawesi Tenggara 64,5 persen. 3. Bahasa Madura Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga tersebar di Kabupaten Malang, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, dan Pulau Bawean (Kabupaten Gresik). Kantong-kantong bahasa Madura yang lain juga ditemukan di pulau-pulau di luar Pulau Jawa, misalnya Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Menukil dari kanal petabahasa.kemdikbud.go.id, Bahasa Madura di Jawa Timur terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Pulau Madura dan (2) dialek Pulau Bawean dengan persentase perbedaan sebesar 53 persen. Daerah sebaran geografis penutur dialek Pulau Madura tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Malang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, dan Banyuwangi. Sedangkan dialek Bawean hanya dituturkan di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean. 4. Bahasa Bugis Bahasa Bugis banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia seperti Riau, Kalimantan, Jambi, Lampung, DKI Jakarta, hingga Nusa Tenggara. Sedangkan untuk di Sulawesi Selatan, walaupun memiliki persamaan menggunakan Bahasa Bugis namun masyarakat di sana menggunakan Bahasa Bugis De. Sedangkan untuk di daerah DKI Jakarta, Bahasa Bugis digunakan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. 5. Bahasa Minangkabau Laiknya rumah makan Padang yang bertebaran di penjuru Indonesia bahkan dunia, begitu pula bahasanya yang populer. Bahasa Minangkabau sendiri berasal dari tanah Sumatera Barat. Namun dalam perkembangannya bahasa ini juga digunakan di berbagai derah seperti Jambi, Riau, Aceh, Sumatera Utara, hingga Bengkulu. GERIN RIO PRANATA Baca juga: Jumlah Bahasa Daerah Di Indonesia Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. SERANG, (KB).- Penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda mengalami penurunan. Alasannya tak banyak pelajar yang secara utuh "Saat ini generasi muda yang tidak bisa berbahasa daerah. Hal tersebut tidak boleh dibiarkan, karena kalau dibiarkan bahasa daerah di Banten akan masuk kategori punah," kata Lutfi kepada Kabar Banten. Ia mengatakan, di Banten bahasa daerah itu ada empat. Yakni, bahasa Jawa Banten, Sunda Banten, Melayu Betawi, dan Lampung Cikoneng. Kondisi empat bahasa tersebut masih terbilang aman. "Karena masyarakat masih menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, tetapi untuk kalangan generasi muda itu mengalami penurunan. Kalau bahasa itu punah, punah juga kekayaan batin kelompok etnis penggunaan bahasa," ujarnya. Ia menjelaskan, perlu adanya perlindungan bahasa daerah, karena kepunahan bahasa bermakna kematian kekayaan batin kelompok etnis pengguna bahasa. Satu bahasa punah bisa dibilang akan kehilangan satu kebudayaan, satu peradaban pemikiran dan pengetahuan. >"Kita harus melindungi bahasa daerah seperti kewenangan bahasa daerah, sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Adanya regulasi perlindungan dan pengembangan bahasa daerah di tingkat daerah. Adanya konservasi dan revitalisasi bahasa daerah," katanya. Ia berpesan kepada generasi muda untuk menjaga bahasa daerah, dengan menggunakan bahasa tersebut dalam berinteraksi di lingkungan dan di rumah. "Ikuti komunitas bahasa daerah di media-media sosial. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahasa daerah, bergeraklah sebagai penggagas atau inisiator dalam rangka pelestarian bahasa di lingkungan sekitarmu," tuturnya. (DE/YA)* Tuliskan nilai-nilai yang terdapat pada masa periode 4 agar terwujud atau terciptanya proses pembelajaran yang kondusif sehingga tujuan dari pendidikan persekolahan dapat tercapai maka harus ada Sikap mene … Quiz [ 16/100 ] Apa yg dimaksud dengan kewajiban? Sebutkan 2 kewajiban siswa disekolah? Nt: lu jn ngmng " gw ga bisa idup tanpa lu " lh buktiny lu msi … Kondisi kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan RI apakah pengertian dari negara Indonesia 3. Berikut ini merupakan batasan toleransi dalam beragama, kecuali......... A. Memberikan kebebasan pada pemeluk agama lain untuk mengenakan atribut … 23. -1.Mempererat persaudaraan dan kebersamaan -2. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan -3. Menumbuhkan rasa persatuan dan kes … Faktor penyebab organisasi sarekat islam terpecah menjadi dua bantu jawab soal ppkn xi Munculnya organisasi seperti Boedi oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain merupakan dampak dari dilaksanakannya politik balas budi , kh … |