Apakah penyebab siklus menstruasi yang terlambat?
Menstruasi yang terlambat adalah, menstruasi yang sudah terlambat lebih dari 7 hari, dari tanggal seharusnya. Penyebabnya sendiri beragam seperti diantaranya:
- Faktor usia, seperti ketika mendekati menopause,
- Penggunaan alat kontrasepsi,
- Gaya hidup,
- Aktivitas fisik yang berat,
- Perubahan berat badan yang drastis dan cepat,
- Stres,
- Gangguan pada kelenjar tiroid,
- Gangguan keseimbangan hormon,
- Mengalami gangguan pada saluran reproduksi seperti PCOS atau sindrom ovari polikistik
- Kehamilan.
Menstruasi yang datang 2 bulan sekali, merupakan hal yang tidak wajar. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan, dan penanganan lebih lanjut. Selain itu, sebaiknya anda rutin berolahraga, makan makanan dengan gizi seimbang, mempertahankan berat badan ideal, istirahat cukup, dan tetap menjalani pola hidup sehat. Semoga bermanfaat.
Jika Anda baru saja menggunakan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau IUD, maka sangat lumrah mengalami haid 2 kali dalam sebulan.
Pasalnya, kondisi ini menyebabkan penurunan kadar hormon wanita. Biasanya, kondisi ini terjadi sekitar 2 minggu setelah periode terakhir dan akan lebih teratur pada 6 bulan ke depan.
Selain itu, perdarahan juga biasanya muncul ketika Anda lupa minum pil KB pada jadwal yang seharusnya.
6. Masalah pada tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil di depan tenggorokan yang salah satu fungsinya adalah mengendalikan hormon di dalam tubuh, termasuk menstruasi serta masa subur wanita.
Apabila Anda mengalami haid sebulan 2 kali, ada kemungkinan penyebabnya adalah masalah pada kelenjar tiroid yang kurang atau terlalu aktif.
Salah satu kondisinya adalah hipertiroid, yaitu kondisi kelebihan hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di dalam tubuh.
Ini dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme tubuh Anda, termasuk siklus menstruasi.
7. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang seharusnya melapisi rahim justru tumbuh di bagian luarnya.
Masalah pada lapisan rahim ini dapat mengakibatkan perdarahan hebat, tidak teratur, hingga rasa kram perut yang lebih lama dari biasanya.
Kondisi ini pula yang menjadi penyebab Anda mengalami haid atau menstruasi 2 kali dalam sebulan serta terasa cukup berat.
8. Fibroid rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan otot serta jaringan fibrosa yang terjadi di dinding rahim, sehingga mengakibatkan perdarahan yang berat atau darah haid keluar secara berlebihan.
Tidak menutup kemungkinan Anda pun mengalami haid 2 kali dalam 1 bulan atau lebih lama dari biasanya karena adanya fibroid.
9. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul, atau disebut juga dengan pelvic inflammatory diseases (PID), adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi wanita.
Infeksi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menimbulkan perdarahan melalui vagina yang terjadi di antara siklus menstruasi.
10. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik adalah kelainan hormonal pada wanita yang bisa menyebabkan pembentukan kista kecil di ovarium.
Kondisi ini dapat membuat wanita khawatir sekaligus bertanya-tanya, haid sebulan dua kali normalkah? Apa saja penyebabnya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan siklus haid yang normal dan alasan kenapa wanita sudah haid tapi dalam hitungan hari bisa haid lagi berikut ini.
Baca juga: Haid Normal, Berapa Hari Lamanya?
Dilansir dari Verywell Health, siklus haid normal wanita berlangsung antara 21 sampai 35 hari sekali.
Siklus haid ini dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi pada bulan berikutnya.
Rata-rata wanita memiliki siklus haid 28 hari. Siklus menstruasi masih dianggap normal apabila maju atau terlambat selang seminggu dari rata-rata tersebut.
Kebanyakan wanita memiliki siklus haid yang teratur setiap bulannya. Namun, dengan siklus menstruasi tidak teratur, wanita bisa haid bisa sebulan dua kali. Sebaliknya, ada juga wanita dalam sebulan tidak haid sama sekali.
Siklus haid remaja putri di masa pubertas atau di bulan-bulan awal haid pertama biasanya cenderung lebih panjang atau bisa lebih dari 35 hari.
Sedangkan siklus menstruasi wanita menjelang menopause biasanya cenderung lebih pendek, atau bisa haid sebulan dua kali atau tiga kali.
Di luar kondisi tersebut, siklus yang tidak teratur ini yang hanya terjadi sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, wanita usia produktif sebaiknya berkonsultasi ke dokter apabila siklus haidnya tidak normal (kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari).
Baca juga: Apakah Masturbasi Memengaruhi Siklus Haid?
Dilansir dari Women’s Health, kondisi medis sampai penyakit bisa jadi penyebab haid sebulan dua kali atau lebih, di antaranya:
Wanita yang baru menggunakan alat kontrasepsi hormonal dapat mengalami haid sebulan dua kali atas lebih. Biasanya, pendarahan beberapa kali sebulan ini ada yang berupa flek coklat.
Selain itu, telat minum pil KB atau melewatkan jadwal KB suntik rutin juga bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Alasan lain haid sebulan dua kali terkadang juga bisa jadi tanda kehamilan.
Seperti diketahui, salah satu tanda-tanda kehamilan yakni keluarnya flek coklat di trimester awal kehamilan.
- Miom, polip, atau tumor rahim
Gangguan pada rahim seperti tumbuhnya polip, miom, tumor, sampai tumor ganas atau kanker juga bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur, sehingga wanita haid sebulan dua kali atau lebih.
Selain siklus haid tidak teratur, gejala gangguan rahim ini di antaranya nyeri saat berhubungan seks, kerap nyeri punggung, perut kembung, dan anemia.
Baca juga: Siklus Menstruasi Pendek, Kapan Perlu Waspada?
Haid sebulan dua kali juga bisa jadi tanda infeksi vagina, infeksi serviks atau leher rahim, atau infeksi menular seksual.
Selain siklus haid tidak teratur, wanita yang mengalami infeksi di organ reproduksinya juga mengalami gejala keputihan bau tak sedap, vagina gatal atau terasa panas, terutama saat buang air kecil.
Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid) sama-sama bisa menyebabkan haid sebulan dua kali.
Perlu diketahui, kelenjar tiroid diatur oleh hormon yang dihasilkan dan dikontrol bagian otak bernama hipofisis dan hipotalamus. Bagian otak ini turut mengontrol menstruasi dan ovulasi wanita.
Sehingga, ketika kelenjar tiroid bermasalah, ada kemungkinan siklus haid wanita turut terpengaruh.
- Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik adalah gangguan keseimbangan hormon estrogen, progesteron, dan testosteron yang memengaruhi reproduksi wanita.
Gejala sindrom ovarium polikistik di antaranya haid tidak teratur atau haid sebulan dua kali, jerawat tak kunjung sembuh, rambut rontok, berat badan tidak terkontrol, dan ada gangguan kesuburan.
Baca juga: Fakta Seputar Siklus Menstruasi Wanita
Stres atau sedang banyak tekanan juga bisa menyebabkan haid sebulan dua kali atau tidak haid sama sekali dalam sebulan.
Perlu diketahui, hormon yang merangsang ovarium untuk berovulasi berasal dari otak. Bagian otak ini turut mengontrol stres, sehingga dua kondisi ini saling berkaitan.
Tubuh memiliki jam biologis bernama ritme sirkadian yang mengontrol kapan waktunya tidur, bangun, metabolisme, sampai proses pencernaan tubuh.
Ritme ini setiap hari disesuaikan dan diatur gelap terang selama 24 jam. Seseorang bisa mengalami gangguan ritme sirkadian ketika bekerja di sif malam, jet lag setelah berpergian, bedagang, dll.
Gangguan ritme sirkadian bisa menyebabkan siklus haid wanita tidak teratur, termasuk haid sebulan dua kali.
- Berat badan berubah drastis
Kenaikan atau penurunan berat badan yang berlangsung dalam waktu relatif singkat juga dapat memengaruhi hormon yang mengontrol siklus haid.
Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas juga rentan mengalami haid sebulan dua kali atau tidak haid sama sekali dalam sebulan.
Endometriosis adalah kondisi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini menyebabkan haid sebulan bisa dua kali atau lebih.
Selain siklus haid tidak teratur, gejala endometriosis lainnya yakni haid terasa sangat sakit, sering mual, kelelahan, nyeri saat berhubungan seks, dan buang air besar terasa sakit.
Baca juga: 10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Bisa Faktor Usia sampai Penyakit
Kapan wanita perlu waspada dengan haid sebulan 2 kali?
Wanita dengan siklus haid tidak teratur sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika:
- Haid sebulan dua kali padahal belum akan menopause atau tidak dalam masa pubertas
- Haid sebulan dua kali terjadi berulang kali dan penyebabnya tidak jelas
- Lamanya haid lebih dari delapan hari
- Haid terasa sangat sakit dan berat
Ketika berkonsultasi ke dokter, pastikan wanita menyertakan jadwal kapan mulai haid dan berhenti haid dalam beberapa bulan terakhir. Sampaikan juga gejala selain siklus haid tidak teratur.
Dari keluhan pasien, biasanya dokter dapat mengidentifikasi penyebab haid sebulan dua kali dan normal tidaknya kondisi ini.
Sebelum menegakkan diagnosis, selain pemeriksaan fisik, dokter biasanya juga menyarankan pemeriksaan kesehatan di laboratorium.