Apakah ikan sapu sapu memakan kotoran ikan

Manfaat ikan sapu-sapu yang paling umum adalah untuk membersihkan akuarium. Ikan sapu-sapu adalah jenis ikan air tawar yang berasal dari Amerika Selatan.

Di Indonesia, ikan ini dikenal sebagai ikan hias yang dipelihara dan dimanfaatkan sebagai pembersih akuarium maupun bak kamar mandi, karena dikenal sebagai pemakan alga atau lumut.

Seperti yang kita tahu bahwa ikan hias yang biasa dipelihara di dalam akuarium umumnya memiliki warna menarik seperti oranye, merah, kuning, putih, biru, dan warna cerah lainnya.

Berbeda dengan ikan sapu-sapu yang justru memiliki tampilan warna hitam atau abu-abu, namun memiliki corak yang sangat beragam tergantung dari spesiesnya. Ada yang bercorak loreng, bergaris, dan bercorak bintik-bintik.

Ikan ini termasuk ke dalam kategori ikan pemakan segalanya, seperti lumut, alga, dan sebagainya. Ikan hias ini juga bisa menyantap hewan kecil.

Baca juga: Mengenal Playing Victim, Ini Tanda & Cara Mengatasinya

  • Keunikan ikan sapu-sapu
  • Bahaya Ikan sapu-sapu
    • 1. Mengandung logam tinggi
    • 2. Gangguan ginjal
    • 3. Kerusakan fungsi hati
    • 4. Kerusakan pada otak
    • 5. Gatal-gatal pada kulit
  • Manfaat Ikan sapu-sapu
    • 1. Sebagai pembersih akuarium
    • 2. Sebagai ikan hias
    • 3. Bisa dikonsumsi
    • 4. Menjaga kesehatan kulit
    • 5. Menambah energi
    • 6. Menghilangkan stress
  • Cara memelihara ikan sapu-sapu
    • 1. Mengenal sistem reproduksi
    • 2. Memilih tempat budidaya
    • 3. Memilih induk
    • 4. Pengisian air akuarium
    • 5. Pemijahan
    • 6. Pemberian pakan
    • 7. Atur pola makan
    • 8. Membersihkan akuarium
    • 9. Mengatasi penyakit

Keunikan ikan sapu-sapu

Apakah ikan sapu sapu memakan kotoran ikan

(foto: adobe.stock)

Keunikan dari ikan sapu-sapu adalah mudah beradaptasi. Ikan ini termasuk ikan air tawar yang umum hidup di akuarium, namun ternyata juga bisa beradaptasi dimanapun seperti di sungai, danau, air payau, bahkan di kolam.

Keunikan lainnya dari ikan tersebut adalah mempunyai waktu hidup cukup lama. Hal ini disebabkan oleh kemampuan ikan ini dalam beradaptasi.

Selain itu, dikarenakan ikan ini bernafas melalui kulit sehingga bisa bertahan selama 30 jam tanpa air.

Lalu pertanyaannya adalah, apakah ikan sapu-sapu bisa dikonsumsi? Jawabannya adalah iya. Ikan air tawar ini rupanya dapat dikonsumsi.

Namun, sebelum mengonsumsi ikan satu ini, perlu diketahui terlebih dahulu habitat atau asal usulnya darimana.

Jika ikan sapu-sapu yang akan dikonsumsi berasal dari sungai yang sudah tercemar, maka tentu saja tidak aman untuk dikonsumsi.

Sebab, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ikan ini merupakan ikan pemakan segala. Sehingga, kita tidak tahu apa saja makanan yang dimakan, bisa jadi berupa zat berbahaya.

Akan tetapi, jika ikan  yang akan dikonsumsi merupakan ikan peliharaan yang dipelihara di akuarium atau tempat budidaya, maka ikan tersebut aman untuk dikonsumsi.

Ikan air tawar ini saat dikonsumsi ternyata memiliki manfaat baik bagi tubuh. Nah, berikut ini ada beberapa bahaya dan manfaat dari ikan air tawar tersebut, antara lain.

Bahaya Ikan sapu-sapu

Apakah ikan sapu sapu memakan kotoran ikan

(foto: adobe.stock)

Ikan sapu-sapu dikenal sebagai ikan yang berbahaya jika dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam beradaptasi serta bisa memakan jenis makanan apapun.

Berikut adalah 5 bahaya mengonsumsi ikan sapu-sapu, diantaranya:

1. Mengandung logam tinggi

Ikan sapu-sapu terbilang sebagai ikan kuat yang bisa hidup dimana saja, meski air tercemar limbah sekalipun. Oleh karena itu, tidak heran jika ikan ini mengandung logam yang cukup tinggi.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebuah penelitian yang menyatakan bahwa ikan tersebut yang hidup di sungai tercemar, mengandung logam berbahaya tingkat tinggi, misalnya seperti merkuri, timbal, dan logam berat lainnya yang akan sangat berbahaya jika dikonsumsi.

2. Gangguan ginjal

Mengonsumsi ikan sapu-sapu secara sembarangan juga bisa menyebabkan efek yang sangat berbahaya bagi tubuh, yakni meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit serius, seperti gangguan ginjal.

Hal ini dikarenakan daging ikan tersebut mengandung kadmium yang berpotensi besar dapat merusak ginjal dengan cara menimbulkan iritasi dalam waktu yang cukup lama.

3. Kerusakan fungsi hati

Dampak mengerikan dari mengonsumsi ikan sapu-sapu yang tidak diolah dengan tepat adalah terjadinya kerusakan fungsi hati.

Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar tembaga dan kadmium yang terkandung dalam daging ikan air tawar tersebut, berpotensi bisa melukai bagian dinding hati.

Untuk itu, jika ingin mengonsumsinya, maka cari tahu terlebih dahulu bagaimana cara yang tepat untuk mengolahnya agar aman dikonsumsi.

4. Kerusakan pada otak

Bahaya paling buruk yang terjadi akibat mengonsumsi ikan sapu-sapu adalah terjadi kerusakan pada otak.

Bahaya ini akan terus meningkat jika ikan tersebut tidak diolah dengan baik dan dikonsumsi secara terus menerus.

Seperti yang kita tahu bahwa otak merupakan salah satu organ paling penting dalam tubuh sebagai pengendali semua fungsi tubuh manusia. Mengingat pentingnya fungsi otak bagi tubuh, maka perlu dijaga dengan baik.

5. Gatal-gatal pada kulit

Tidak hanya memberikan dampak buruk bagi organ dalam, mengonsumsi ikan sapu-sapu juga bisa berdampak pada kulit, yakni dapat menyebabkan gatal-gatal.

Hal ini dikarenakan ikan air tawar ini yang hidup di sungai tercemar telah terpapar zat-zat berbahaya, sehingga jika dikonsumsi tanpa melalui proses yang benar, maka akan menimbulkan efek buruk pada kulit seperti gatal-gatal.

Baca juga: Fungsi Usus Besar, Bagian-Bagian Serta Gangguan Fungsinya

Manfaat Ikan sapu-sapu

Apakah ikan sapu sapu memakan kotoran ikan

(foto: adobe.stock)

Walaupun ikan sapu-sapu yang hidup di sungai bisa memberikan dampak berbahaya bagi tubuh, namun ternyata juga memiliki manfaat baik, loh. Adapun manfaat ikan ini, diantaranya:

1. Sebagai pembersih akuarium

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ikan sapu-sapu dianggap sebagai ikan pembersih sebab ikan ini termasuk ke dalam kategori ikan pemakan segalanya.

Jadi, jika diletakkan di dalam akuarium, maka ia akan memakan semua lumut dan kotoran yang menempel pada akuarium. Sehingga, akuarium akan menjadi bersih tanpa harus dikuras.

Mulutnya berada di bagian bawah kepala, berbentuk seperti cangkir hisap, sehingga memudahkan ia untuk menghisap dan memakan alga atau ganggang yang menempel di permukaan halus dan kasar.

2. Sebagai ikan hias

Walaupun warna ikan sapu-sapu kurang menarik, yakni hitam ataupun abu-abu, nyatanya ikan ini banyak dibudidayakan sebagai ikan hias.

Banyak orang yang suka dengan warna ikan ini yakni warna gelap yang dikombinasikan dengan totol-totol putih.

Bahkan, ikan ini diekspor ke Indonesia untuk dibudidayakan dengan harga yang cukup mahal. Mengingat ikan ini berasal dari negara lain yakni Amerika.

3. Bisa dikonsumsi

Ikan sapu-sapu bisa dikonsumsi dengan catatan harus dalam proses pengolahan yang tepat. Selain itu, perlu diketahui terlebih dahulu habitat ikan  yang akan dikonsumsi.

Jika ikan yang akan dikonsumsi berasal dari perairan yang bersih atau hasil budidaya, maka aman untuk dikonsumsi. Namun, jika berasal dari sungai yang tercemar, maka sebaiknya jangan dimakan.

Cara mengonsumsi ikan ini adalah dengan menjadikannya sebagai pengganti bahan baku pembuatan jajanan seperti siomay, batagor, atau bakso.

4. Menjaga kesehatan kulit

Jika kamu yang selalu merawat kulit karena ingin memiliki kulit sehat, kamu bisa mengonsumsi ikan sapu-sapu.

Sebab, ikan ini ternyata ampuh menjaga kesehatan kulit agar tetap lembab, lembut, tidak kering dan terlihat lebih bercahaya.

Kamu bisa mengonsumsi ikan air tawar tersebut namun harus dengan cara pengolahan yang tepat.

5. Menambah energi

Manusia membutuhkan energi untuk bisa melakukan aktivitas. Energi tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi kemudia tubuh mengolahnya menjadi energi.

Mengonsumsi makanan yang tepat mampu memberikan energi yang cukup bagi tubuh untuk bisa melakukan aktivitas. Salah satu makanan yang bisa menambah adalah ikan sapu-sapu.

Ikan sapu-sapu dianggap mampu menambah energi. Jika kamu suka melakukan aktivitas berat, kamu bisa mengonsumsi ikan ini agar kebutuhan energimu selalu terpenuhi.

6. Menghilangkan stress

Segudang aktivitas yang kamu lakukan setiap hari, selain dapat menguras energi juga bisa membuatmu menjadi stress.

Tidak hanya itu, stress juga bisa datang dari beberapa faktor salah satunya adalah kebanyakan pikiran. Jika stress tidak diatasi dengan cepat maka akan menimbulkan efek buruk lainnya, terutama bagi kesehatan.

Untuk menghilangkan stress kamu bisa mengonsumsi ikan ini yang terbukti mampu menghilangkan stress dan membuat mood mu menjadi baik setiap hari.

Cara memelihara ikan sapu-sapu

Ikan sapu-sapu merupakan jenis ikan yang tidak membutuhkan perawatan khsusus. Sebab, ikan tersebut bisa bertahan hidup tanpa air lebih lama dibanding jenis ikan lainnya.

Akan tetapi, jika kamu tertarik ingin memelihara ikan rersebut terutama untuk budidaya, sebaiknya perhatikan cara untuk memeliharanya berikut ini.

1. Mengenal sistem reproduksi

Hal pertama yang harus dilakukan ketikan memelihara dan membudidayakan ikan sapu-sapu adalah mengenal sistem reproduksinya terlebih dahulu.

Tujuannya adalah agar kita tahu kapan usia ikan tersebut berusia matang sehingga siap untuk dikawinkan.

Umumnya, ikan sapu-sapu mencapai usia matang saat berumur 3 tahun. Dengan umur tersebut, ukuran ikan tersebut bisa mencapai 8 cm.

Ikan sapu-sapu berkembang biak dengan cara yang unik, yakni berkoloni. Di setiap koloni tersebut terdiri dari ikan jantan dan betina, dimana ikan betina jumlahnya 2 hingga 4 kali lebih banyak dibanding yang jantan.

Dalam satu koloni kecil, terdiri dari 1 ekor ikan jantan dan 2 ekor ikan betina. Untuk satu kali bertelur, mereka bisa menghasilkan 7 hingga 15 butir telur.

Kemudian, telur-telur tersebut akan dierami hingga menetas. Setelah menetas, ikan sapu-sapu kecil akan dijaga oleh induknya sampai bisa berenang dan mencari makan sendiri.

2. Memilih tempat budidaya

Saat ingin memelihara dan membudidaya ikan, hal penting yang harus diperhatikan adalah memilih tempat budidaya yang cocok dengan kondisi ikan tersebut. Begitu pula ketika kamu ingin memelihara ikan sapu-sapu.

Memelihara ikan gabus ini, kamu perlu menyiapkan akuarium atau wadah yang cukup besar dan luas. Tujuannya adalah agar ikan bisa berenang dan bergerak bebas.

Jangaj lupa untuk meletakkan sebuah benda di dalam akuarium yang nantinya bisa dijadikan tempat sebagai persembunyian ikan tersebut.

Tidak hanya itu, gunakan gunakan filtrasi atau penyaringan air di dalam akuarium agar dapat menambahkan udara dan oksigen di dalamnya. Dengan demikian, ikan akan menjadi lebih sehat dan bisa bertahan lebih lama.

3. Memilih induk

Pemilihan induk ketika ingin memelihara ikan sapu-sapu sangatlah penting. Pasalnya, kita akan tahu apakah induk ikan tersebut bisa berkembang biak dengan baik atau tidak.

Sebaiknya, pilihlah induk yang sudah matang gonad, yakni ikan yang usianya sudah mencapai 3 tahun. Jangan lupa untuk memilih antara ikan jantan dan ikan betina.

Untuk membedakan antara jantan dan betina, sangatlah mudah. Ikan sapu-sapu jantan mempunyai lebih banyak detail di kepala di banding ikan sapu-sapu betina yang kepalanya hanya memiliki sedikit detail namun bentuknya bulat.

Setelah mendapatkan induk yang pas antara betina dan jantan, kemudian lakukan pengelompokan atau membuat koloni yang isinya 1 ekor jantan dan 2 ekor betina. Setelah itu, proses pemijahan bisa dilakukan.

4. Pengisian air akuarium

Saat memelihara ikan sapu-sapu di dalam akuarium, pastikan untuk mendiamkan air yang sudah dimasukkan ke dalam akuarium selama satu hingga dua malam sebelum memasukkan ikan ke dalamnya.

Tujuannya, agar kaporit yang terkandung di dalam air bisa mengendap di dasar akuarium. Air yang bagus untuk memelihara ikan gabus tersebut adalah air yang memiliki pH sekitar 6 hingga 7 dan temperatur antara 24 hingga 28 derajat celcius.

Setelah itu, masukkan ikan ke dalamnya dan pastikan air memenuhi sekitar 3/4 bagian akuarium.

5. Pemijahan

Pemijahan adalah istilah untuk mengawinkan ikan jantan dan ikan betina yang diletakkan di dalam satu kolam yang sama. Umumnya, proses perkawinan tersebut terjadi secara alami.

Dalam memelihara dan membudidaya ikan sapu-sapu, pemijahan sangatlah penting untuk mengahasilkan telur yang nantinya akan menjadi ikan kecil.

Selama proses pemijahan, pastikan untuk selalu membersihkan air di dalam akuarium, dengan cara menggantinya setiap satu minggu sekali.

Biasanya, ikan sapu-sapu akan melakukan pemijahan di minggu pertama. Setelah itu, kamu bisa memindahkannya ke dalam akuarium pemijahan.

Namun, jika pemijahan tidak berhasil, kamu bisa melakukan proses pemilihan induk dan pemijahan kembali setelah satu bulan.

6. Pemberian pakan

Perlu diketahui bahwa, berdasarkan jenis makanannya ikan sapu-sapu masuk ke dalam golongan omnivora atau pemakan segalanya. Oleh sebab itu, ketika kamu sedang atau ingin memelihara ikan tersebut, maka sangat penting untuk selalu memperhatikan jenis pakan yang akan diberikan.

Biasanya, ikan sapu-sapu suka makan lumut, sisa pakan ikan, mentimun, cacing sutera, pelet, kutu air, udang, dan ikan mati.

Namun, dalam pemberian cacing sutera harus diperhatikan. Pasalnya, jika terlalu banyak maka dapat menyebabkan perut ikan menjadi kembung, sehingga harus dikurangi saat mengonsumsinya.

Disamping itu, ikan sapu-sapu juga bisa kamu beri pakan sayuran dan buah-buahan, seperti mentimun, kacang polong, melon, brokoli, dan kacang.

Perlu dicatat, jangan memberik jenis makanan yang memiliki rasa asam, seperti, jeruk, tomat, dan masih banyak lainnya, sebab dapat membuat perut ikan sakit.

7. Atur pola makan

Setelah memilih pakan yang baik untuk ikan sapu-sapu, selanjutnya adalah mengatur pola makannnya.

Tujuannya adalah agar kebutuhan nutiri dan vitamin ikan gabus tersebut dapat terpenuhi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ikan sapu-sapu termasuk omnivore atau pemakan segala jenis.

Jadi, untuk kebutuhan pakannya, ia tidak membutuhkan terlalu banyak protein dan juga diet. Cara pola makan yang tepat untuk jenis ikan ini adalah dengan memberikan asupan makanan mengandung protein sebanyak 20%.

Tidak hanya omnivore, ikan sapu0sapu juga ada yang karnivora atau pemakan daging. Oleh sebab itu, cara mengatur pola makannya juga berbeda dengan omnivore.

Caranya, berikan makanan jenis pakan beku serta pakan hidup, namun harus diberikan Bersama dengan pellet atau yang mengandung spirulina.

8. Membersihkan akuarium

Ketika kita memelihara ikan di dalam akuarium, khususnya ikan sapu-sapu, maka sangat penting untuk selalu menjaga kebersihannya.

Walaupun ikan pembersih kaca ini mampu membersihkan akuarium dengan sendirinya, akan tetapi jika ingin melihatnya tumbuh dengan baik, maka bersihkan akuarium setidaknya satu bulan sekali.

Yang dimaksud membersihkan akuarium disini adalah, hanya membuang kotoran ikan saja, bukan membersihkan keseluruhan akuarium.

9. Mengatasi penyakit

Sama seperti jenis ikan lainnya, ikan sapu-sapu juga bisa terkena penyakit. Penyakit yang kerap menyerang ikan ini adalah white spot yakni munculnya bercak putih di  bagian tubuh ikan.

Selain itu, juga terdapat penyakit infeksi bakteri yang menyerang mata, sehingga mata ikan terlihat tidak wajar dan tidak aktif bergerak.

Untuk mengatasi penyakit tersebut, sebaiknya bersihkan air di dalam akuarium secara rutin. selain itu, tambahkan sedikit methlyn biru namun sesuai dengan takaran.

Sementara, mengatasi bakteri penyebab mata mengalami masalah adalah gunakan tetracyline yang takarannya sesuai dengan yang disarankan

Nah, itulah beberapa bahaya dan manfaat dari ikan sapu-sapu. Bisa disimpulkan bahwa ikan ini dianggap berbahaya dan tidak bisa dikonsumsi, ternyata bisa dikonsumsi.

Namun, dengan catatan ikan yang akan dikonsumsi harus berasal dari perairan bersih diolah dengan baik.

Apakah ikan sapu

Ikan Sapu-sapu merupakan jenis ikan hias omnivora yang berarti pemakan segala. Lumut, alga, kutu air, kotoran-kotoran yang menempel pada akuarium, dan lain sebagainya akan dimakan oleh ikan ini. Ikan Sapu-sapu ini juga akan mencari sisa-sisa tumbuhan air di kala malam hari tiba.

Apakah ikan sapu

Mereka dapat memakan alga, tanaman, dan ikan kecil, lo. Ikan ini sangat mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Ikan apa yang makan kotoran ikan?

Ikan Corydoras atau masyarakat Indonesia mengenalnya dengan sebutan ikan lele lapis baja adalah jenis ikan pemakan kotoran lainnya yang juga sering dimanfaatkan untuk kebersihan akuarium. Ikan Corydoras diketahui sangat menyukai lumut dan alga.

Apa yang dimakan ikan sapu

2. Ikan Sapu-Sapu Pemakan Segalanya Ikan ini memang termasuk dalam kategori jenis hewan omnivora oportunistik. Jadi hewan ini akan menyantap tanam-tanaman seperti lumut, alga, dan sebagainya. Ikan hias ini juga bisa menyantap hewan kecil hingga invertebrata.