Apakah kartu e money bisa untuk naik KRL?

Mau Naik KRL dengan mudah? Gunakan Kartu non tunai seperti Flazz, e-Money, Brizzi, e-Toll. Prosesnya lebih praktis tanpa harus antre membeli tiket jaminan berbayar harian.

Advertisement

Syaratnya, kartu non tunai tersebut sudah diaktivasi dan memiliki saldo minimal Rp5.000 saat tap in sesuai dengan keterangan dari twitter PT Commuter Line Indonesia, Operator resmi KRL di Jakarta.

Siapkan obat anti mabuk di perjalanan beli di sini

Selamat pagi, dapat kami informasikan untuk saldo minimal KMT saat tap in Rp 5.000,-. Tks.

— Info Commuter Line (@CommuterLine) December 2, 2019

Cara Naik KRL Pakai Kartu Non Tunai

Panduan untuk naik KRL dengan menggunakan kartu non tunai yang diterbitkan oleh bank swasta maupun bank BUMN di Indonesia sangat mudah kok. Berikut ulasannya:

1. Ketahui Tujuan dan Asal Keberangkatan

Pastikan bahwa kamu sudah mengetahui stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan.

Contohnya, jika kamu ingin ke Tanah Abang dari Serpong, kamu bisa naik dari Stasiun Rawa Buntu dan Turun di Stasiun Tanah Abang.

Advertisement

Lain lagi jika Stasiun yang dituju lebih jauh. Misalnya dari Serpong ke Bekasi. Kamu harus tahu dimana stasiun Transit.

Advertisement

Jika ingin ke Bekasi dari Serpong, kamu harus transit di dua stasiun yaitu stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai.

Untuk mengetahui info terserbut, biasanya saya menggunakan aplikasi Trafi atau bertanya langsung ke petugas KRL di stasiun. Mudah bukan?

2. Pastikan Kartu Non Tunai Memiliki Saldo yang Cukup

Sesuai dengan informasi dari PT Commuter Line Indonesia, saldo minimal yang harus dimiliki adalah Rp5.000.

Selain itu, satu kartu hanya bisa untuk satu orang. Satu kartu, tidak bisa digunakan lebih dari satu orang.

Untuk anak-anak di atas 90 cm, sudah wajib memiliki kartu, alias bayar tiket normal seperti penumpang dewasa.

3. Arahkan Kartu Non Tunai di Mesin Pengecekan Saldo untuk Aktivasi

Bagi yang pertama kali menggunakan kartu non tunai untuk naik KRL. Pastikan untuk melakukan aktivasi terlebih dahulu.

Caranya dengan menempelkan kartu non tunai di mesin pengecekan saldo tiket KRL. Setelah muncul saldo, kartu non tunai siap untuk digunakan.

Advertisement

4. Arahkan Kartu Non Tunai di Ticket Gate saat Memasuki Peron

Setelah kartu non tunai aktif, arahkan kartu di pintu tiket. Jika lampu berwarna hijau, artinya kamu sudah bisa masuk dengan mendorong gate.

Namun, jika lampu masih merah, silakan hubungi petugas di lapangan ya. Jangan panik, petugas akan membantu kamu kok.

5. Tunggu Commuter Line di Peron yang Sesuai dengan Tujuan

Setelah memasuki pintu tiket, tunggu di peron yang benar. Jangan sampai salah peron ya. Jika tidak paham arah, tanyakan kepada petugas.

Biasanya ada petunjuk atau papan informasi arah dan tujuan KRL sesuai dengan peronnya.

Advertisement

6. Saat Keluar Stasiun, Arahkan Kartu Non Tunai di Ticket Gate

Jika sudah tiba di stasiun tujuan, silakan langsung menuju gate keluar. Caranya sama, tempelkan tiket atau arahkan tiket di ticket gate.

Jika sudah berwarna hijau, kamu bisa keluar dengan leluasa. Jika lampu tetap merah, cobalah keluar dari gate yang berbeda. Jika masih tetap sama, silakan hubungi petugas.

Nah, itulah panduan untuk naik krl dengan menggunakan kartu non tunai.

Kelebihan menggunakan kartu non tunai dari bank karena lebih praktis dan bisa sekaligus digunakan untuk naik MRT, naik Transjakarta, dan bisa digunakan untuk belaja di beberapa merchant yang sudah bekerja sama dengan kartu non tunai yang dipilih.

Advertisement

Kekurangan menggunakan kartu non tunai dari bank adalah tidak bisa isi ulang atau top up menggunakan mesin tiket otomatis yang tersedia di setiap stasiun.

Jadi, proses top up tetap harus dilakukan di mesin ATM bank, atau mini market yang memberikan layanan top up dengan biaya administrasi Rp1.000 sekali top up.

KOMPAS.com - Saat ini, naik kereta rel listrik (KRL) semakin mudah karena tidak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kartu elektronik.

Masyarakat tetap dapat naik KRL meskipun tidak mempunyai kartu elektronik, salah satunya dengan menggunakan aplikasi LinkAja.

Tentunya bagi Anda yang akan menggunakan aplikasi tersebut untuk naik KRL, haruslah memiliki akses internet dan smartphone.

Baca juga: Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru, Perjalanan September 2022

Sebelum menggunakan aplikasi LinkAja untuk naik KRL, Anda harus memiliki akun. Proses pendaftaran akun LinkAja dilakukan dengan cara berikut:

1. Unduh aplikasi LinkAja di PlayStore atau App Store.

2. Lakukan pendaftaran akun dengan memasukkan nomor telepon yang aktif.

3. Setelah melakukan pendaftaran, sistem secara otomatis akan mengirimkan kode verifikasi OTP melalui pesan singkat ke nomor telepon yang didaftarkan.

4. Lakukan verifikasi dengan memasukkan kode OTP tersebut secara benar di halaman pendaftaran aplikasi LinkAja.

5. Setelah melakukan verifikasi kode OTP dan mengisi data-data yang dibutuhkan, sistem akan memproses akun Anda.

6. Anda akan diminta untuk mengisi PIN yang digunakan setiap kali bertransaksi.

Baca juga: Simak, 7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

Cara naik KRL tanpa e-money

Setelah memiliki akun LinkAja dan akan menggunakannya untuk naik KRL, caranya sebagai berikut:

1. Isi saldo LinkAja melalui ATM, M-Banking, Internet Banking, atau SMS Banking berbagai bank yang tersedia. Pengisian saldo juga bisa dilakukan dengan kartu debit, lewat merchant dan mitra LinkAja, maupun GraPARI.

2. Setelah memastikan saldo cukup, goyangkan (shake) handphone Anda pada beranda LinkAja untuk memunculkan Kode Tiket berupa kode QR khusus.

3. Kode tiket ini juga bisa diakses melalui ikon “Kode Tiket” pada beranda.

4 Arahkan "Kode Tiket" pada pemindai atau scanner yang tersedia di gate masuk. Saldo akan otomatis terpotong senilai tarif perjalanan Anda.

5. Gunakan kembali "Kode Tiket" saat keluar gate. Arahkan kode ke mesin pemindai atau scanner kode QR LinkAja, dan pintu akan terbuka.

Apakah e

Minimal saldo e-Money untuk naik KRL sendiri adalah Rp5.000. Ketentuan ini berlaku bagi semua jenis e-Money yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran tiket KRL, seperti contoh Tap Cash BNI, e-Money Mandiri, Brizzi BRI, Flazh BCA, hingga KMT, dan tentunya masih banyak lagi.

Naik kereta KRL bisa pakai kartu apa saja?

Pengguna KRL dapat memilih dengan sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT), Uang Elektronik Bank, atau pembayaran lewat QR-Code. Pembayaran menggunakan KMT atau Uang Elektronik Bank yang bersistem saldo, pengguna hanya perlu melakukan isi ulang kartu.

Cara Bayar KRL pakai apa?

Tak hanya untuk KRL atau Commuterline Solo-Jogja, pembayaran dengan GoPay dan LinkAja ini juga berlaku di KRL Jabodetabek. Nantinya, penumpang yang sudah membeli tiket KRL pakai LinkAja maupun GoPay, bakal mendapatkan QR Code yang bisa di-scan di stasiun keberangkatan dan kedatangan.

Apakah bisa naik KRL tanpa kartu?

KOMPAS.com - Saat ini, naik kereta rel listrik (KRL) semakin mudah karena tidak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kartu elektronik. Masyarakat tetap dapat naik KRL meskipun tidak mempunyai kartu elektronik, salah satunya dengan menggunakan aplikasi LinkAja.