Apakah kita akan bertemu kucing kita di surga?

Memang selain mempunyai wajah yang menggemaskan, tingkah lakunya pun mampu membuat sebagian besar orang merasa bahagia dibuatnya.

Memelihara kucing merupakan salah satu hal yang bisa dibilang menyenangkan, karena selain mampu membuat perasaan senang, terdapat pula koneksi emosi terhadap kucing peliharaan yang sering kali sudah kita anggap seperti sahabat bahkan keluarga sendiri.

Saking sayang dan perhatiannya, kita pun rela mengeluarkan kocek yang dalam untuk keperluan dan kebutuhan kucing peliharaan, mulai dari pakan, mainan, kandang, hingga biaya kesehatan.

Maka ketika kucing peliharaan sakit dan terlihat murung, rasanya hati pun ikut sedih jika harus melihat kondisi mereka yang tidak seaktif serta seceria biasanya, apalagi jika harus dihadapkan dengan kematian.

Setelah selesai dikuburkan, mungkin kita berharap dapat melihat mereka suatu saat nanti di surga, tapi tidak seperti manusia yang memang dijanjikan akan masuk surga jika mampu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, kucing ternyata tidaklah demikian.

Lantas, bagaimanakah nasib kucing setelah kematiannya? Apakah benar kucing tidak bisa masuk surga? Simak penuturannya berikut ini.

Nasib Kucing Setelah Kematiannya

Menurut hadis, nasib kucing setelah kepergiannya dari dunia ini tidaklah masuk surga maupun neraka seperti halnya manusia, sebab kelak di akhirat perbuatan baik dan buruk binatang tidak akan dihitung dan mendapatkan balasan.

Berikut hadis yang menerangkan jika di hari akhir nanti, binatang tidak akan dihisab layaknya manusia, tapi mereka akan dikumpulkan dan dikembalikan ke asalnya, yakni menjadi tanah, termasuk kucing.

إن الله يحشر الخلق كلهم، كل دابة وطائر وإنسان، يقول للبهائم والطيركونوا ترابًا

Artinya:

“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua makhluk pada hari akhirat kelak. Yaitu setiap hewan, burung-burung, dan juga manusia. Lalu Allah berkata kepada hewan-hewan dan juga burung, ‘Jadilah kamu tanah'.” – HR. Abu Hurairah

Jadi dapat dipastikan jika kucing yang telah mati, mereka akan dikumpulkan dan menjadi tanah, sesuai dengan hadis yang telah disebutkan sebelumnya.

Meskipun begitu, sebagai manusia, kita tetap harus memperlakukan seluruh makhluk hidup apa pun itu, termasuk kucing, dengan baik tanpa menyakiti mereka sama sekali.

Jadi, Apakah Benar Kucing Tidak Bisa Masuk Surga?

Meskipun kucing yang telah mati tidak masuk surga maupun neraka, tapi bukan berarti kelak ketika pemilik hewan peliharaan telah meninggal dunia, tidak akan dapat berkumpul atau bertemu lagi dengan kucing kesayangan di akhirat nanti.

Apalagi saat sang pemilik hewan peliharaan masuk surga atas izin Tuhan karena rajin menjalankan perintahnya, maka bukanlah sesuatu yang mustahil untuk bisa dipertemukan kembali dengan kucing kesayangan.

Oleh karena itu, jika ingin bertemu dan bermain kembali dengan kucing kesayangan, maka kamu dapat menemuinya jika kelak masuk surga karena amal dan ibadah yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.

Apalagi, semua binatang yang ada di muka bumi bisa mendatangkan amal bagi diri kita, termasuk kucing, untuk diperlakukan dengan baik tanpa menyakiti mereka.

Semoga setelah mendengar jawaban ini, kita semua dapat mulai memperbaiki tingkah laku dengan cara berbuat baik terhadap semua makhluk hidup ciptaan Tuhan, agar dapat menjadi ladang amal yang memudahkan kita untuk bahagia di akhirat nanti.

Berbicara soal kucing, mungkin rekomendasi komik A Man & His Cat karya mangaka Umi Sakurai ini dapat menjadi bahan bacaan yang menghibur dan menggemaskan di tengah penatnya kehidupan.

Manga ini bercerita tentang seekor kucing dewasa yang sudah tidak laku lagi dijual di petshop, hingga suatu hari muncul seorang pria yang ingin memeliharanya.

Ceritanya sendiri sangat hangat karena menceritakan hubungan antara seorang pria dan seekor kucing, yang pastinya akan sangat relate dengan para pencinta kucing sejati.

Kabar baiknya, manga yang satu ini juga sudah terbit sebanyak 7 volume di Indonesia.

Jadi, komiknya sudah bisa dipesan dan dibeli lewat Gramedia.com untuk segera kamu baca serta koleksi!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang dekat manusia. Sifat manja dan kadang selalu ada di sisi manusia, menjadikan hewan ini bak teman dekat. Kedekatan manusia dan kucing inilah yang membuat ikatan emosional antara keduanya terbentuk.

Ikatan emosional tersebut akan menyentuh puncaknya ketika kucing mati. Manusia yang ditinggalkan tentu akan merasa kehilangan. Manusia hanya bisa pasrah melihat kucing kesayangannya sudah tidak bernyawa.

Matinya kucing, membuat banyak orang bertanya bagaimana nasib kucing setelah mati? Berikut Memora.id rangkum dari berbagai sumber pembahasan nasib kucing setelah mati.

Kucing Miliki Ruh

Setiap makhluk yang hidup pasti memiliki ruh. Ruh tersebut diembuskan napas sehingga bisa hidup dalam bentuk fisik. Kucing sebagai makhluk hidup juga memiliki ruh. Kucing memiliki ruh dipertegas dengan pernyataan Ibn Abi Zayd dalam kitab al-Risalah dalam hadist riwayat Al-Thabrani.

“bahwa Malaikat Izrail pernah berkata kepada Nabi Saw.: “Demi Allah wahai Muhammad, seandainya aku berhendak untuk mencabut nyawa nyamuk, saya tidak mampu melakukannya sampai Allah mengizinkan aku untuk mencabutnya.”

Dengan pernyataan di atas para ulama juga menyetujui bahwa kucing adalah hewan yang memiliki ruh. Dimana hewan juga termasuk dalam golongan Ummah seperti manusia.



Pencabut Ruh Kucing

Kucing sebagai makhluk hidup memiliki ruh. Lalu terlintas dipikiran, siapa yang menyabut ruh dari kucing dari fisiknya. Berdasarkan riwayar di kitab al-Dhu’afa yang berisi hadist dha’if al-‘Uqaili menjelaskan tentang pencabutan nyawa hewan.

“Ajalnya hewan itu seluruhnya baik kutu, serangga, belalang, kuda, keledai, sapi dan hewan lainnya, ajalnya adalah pada tasbih-nya. Ketika hewan tersebut berhenti bertasbih (mensucikan Allah), maka Allah mencabut nyawanya. Bukan malaikat maut yang mencabutnya.”

Hewan dikumpulkan setelah hari Kiamat

Setelah mencabut nyata kucing, kucing akan dikumpulkan kembali setelah hari kiamat. Pada saat itu, kucing akan berkumpul dengan hewan-hewan lainnya pascakematian mereka. Hal ini dipertegas dengan Alquran surat Al-An’am ayat 38

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”

Amalan Kucing Tak Dihisab
Apakah kita akan bertemu kucing kita di surga?
Pixabay

Kucing tidak akan mengalami proses hisab layaknya manusia. Hal itu dikarena kucing merupakan hewan yang tidak paham salah benar. Menurut Mufti Wilayah Persatuan Malaysia, Zulkiflli Mohammad Al Bakri dikutip dari Siapkeli, hewan tidak akan masuk surga karena tak dihisab. Hewan akan menjadi debu di akhirat kelak.

” Sebaliknya, semua hewan akan jadi debu di akhirat kelak,” ujar Zulkiflli Mohammad Al Bakri



Akan Jadi Tanah

Banyak yang bertanya untuk apa hewan dikumpulkan kembali di hari kebangkitan. Salah satu maksudnya adalah untuk menjadikan contoh ke orang kafir hingga mereka ingin menjadi seperti hewan. Ya, hewan akan menjadi tanah saat hari kebangkitan. Berdasarkan riwayat Thabari dari Abu Hurairah RA menjelaskan tentang keadaan di hari kebangkitan.

Baca Juga :  Bolehkah Menangisi Kucing Mati? Ini Penjelasan Lengkapnya

“Seluruh ciptaan akan dibangkitkan di hari kiamat, hewan ternak, yang melata, burung, semuanya (akan dibangkitkan). Kemudian, karena keadilan Allah Swt saat itu memanggil hewan yang bertanduk lalu berkata: “jadilah kalian tanah!”.

Setelah hewan menjadi tanah, maka orang kafir menginginkan hal serupa. Hal tersebut tertuang pada surat Al Naba:40: “Seandainya saya menjadi tanah saja.”

Kisah Pemelihara Kucing

Kucing menjadi hewan yang amat disukai Rasullulah. Tingkah lucunya membuat kucing bisa dijadikan sahabat manusia. Sifat baik atau buruk ke kucing pun nyatanya bisa memengaruhi masuk surga atau neraka.

“Seorang wanita ada yang masuk neraka karena seekor kucing yang ia ikat. Ia tidak memberinya makan, tidak juga melepaskannya untuk mencari makanan.” – Shahih Bukhari, 3071.

Sifat baik dengan hewan nyatanya juga bisa membuat kamu diampuni dosanya. Seperti dijelaskan di Shahih Bukhari,3208.

“Ketika seekor anjing yang hampir mati kehausan tengah mengelilingi sebuah sumur, seorang pelacur dari Bani Isra’il melihatnya, lalu ia mengambil air dengan sepatunya dan memberinya air. Semua dosanya diampuni karena perbuatannya itu.” – Shahih Bukhari, 3208.



Hadiah di Surga

Lalu banyak yang penasaran apakah bisa kita bertemu lagi dengan kucing kita setelah kematian? Jawabannya tentu bisa dengan syarat masuk di surga. Karena jika kamu masuk surga, segala keinginan, hasrat dan nafsumu akan dikabulkan oleh Allah. Jika kalian ingin bertemu dengan kucing kalian tentu akan dikabulkan oleh Allah.

Jadi kesimpulannya, hewan di hari Akhirat kelak tidak dihisab dan akan jadi tanah. Hanya saja, kamu masih bisa bertemu dengan mereka saat kamu masuk surga dan menyampaikan keinginan mu bertemu mereka. Allah akan mengabulkan permintaanmu dan kamu akan bersama dengan kucing kesayangan di sana. Kucingmu di sana bahkan kondisinya akan diciptakan sebaik-baiknya hingga membuat kamu terus tersenyum dan bersyukur.

Buat para pencinta binatang yang menangis ditinggal kucing, mari sama-sama kita berlomba-lomba menggapai surga Allah. Kita akan bertemu dengan kucing kita dan sama-sama bermain lagi dengan mereka.

Apakah bisa ketemu kucing di surga?

"Kondisi hewan di akhirat berbeda dengan manusia. Surga itu memang hanya untuk makhluk Allah SWT yang beribadah." Hanya saja, sekalipun kucing tidak masuk surga menurut Islam, namun Anda masih bisa bertemu dengan kucing kesayangan Anda di akhirat nanti. Ini sesuai dengan hadis.

Apakah benar kucing akan membawa kita ke surga?

Dilansir dari CNN Indonesia, Ketua Tanfidziyah PBNU, Ahmad Fahrurrozi mengatakan bahwa kucing memang tidak bisa masuk surga.

Apakah kucing akan mendoakan kita?

Merawat dan memelihara kucing merupakan sebuah kebaikan, jika dilakukan dengan tulus dan kasih sayang, maka kucing akan mendoakan pemiliknya mendapat pahala dan kebaikan di kemudian hari.

Apakah kucing akan masuk surga dalam Islam?

Ulama Fiqih Syekh Muhammad bin Shalik al-'Utsaimin menjelaskan, hadits di atas menunjukkan perbedaan antara hewan--termasuk kucing--dengan manusia. Setiap perbuatan baik dan buruk hewan tidak dihitung dan mendapat balasan. Artinya, kucing tidak masuk surga seperti manusia yang beriman.