Apakah mengulang mata kuliah bisa lulus tepat waktu

Written By Rahmat Wahyudi Edit

Balerumah.com - Tak jarang mahasiswa di suatu kampus mengalami pengulangan mata kuliah. Hal ini disebabkan oleh nilai yang belum cukup, atau belum memenuhi syarat kelulusan semester. Biasanya, mereka yang mengulang mendapat kendala dari beberapa hal, seperti: nilai, kehadiran, atau tugas yang masih kurang. Di sini, Bale Rumah akan memberikan kamu contoh penyebab mahasiswa mengulang mata kuliah. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut.

Sumber foto: pixabay.com
1. Masalah Nilai Yang pertama ini, sebagian dari kamu yang mengulang mata kuliah, mungkin bisa jadi kamu memiliki masalah dalam penilaian. Belajar yang tidak serius, membuat kamu semakin menjadi yang terbelakang. Beberapa hal yang menjadi penyebab mahasiswa mengulang mata kuliah adalah: Nilai E merupakan nilai paling buruk dalam perkuliahan, sedangkan A adalah nilai terbaik. Seperti ini misalnya: Nilai A = 80 - 100 Nilai B = 60 - 80 Nilai C = 40 - 60 Nilai D = 20 - 40 Nilai E = 00 - 20 Atau seperti ini kalau di kampus: Nilai A   = 4.00 = Sangat baik. Nilai A-  = 3.67 = Hampir sangat baik. Nilai B+ = 3.33 = Lebih baik. Nilai B   = 3.00 = Baik. Nilai B-  = 2.67 = Hampir Baik. Nilai C+ = 2.33 = Lebih dari cukup. Nilai C   = 2.00 = Cukup. Nilai D   = 1.00 = Kurang. Nilai E   = 0.00 = Buruk/jelek. Jadi, jangankan mendapat nilai E, dapat C saja sudah waspada. Maka dari itu hindari nilai E yang buruk itu. IP adalah Indeks Prestasi. Sedangkan IPK, Indeks Prestasi Kumulatif. IP merupakan nilai  yang menentukan seorang mahasiswa lulus semester atau tidak. Sedangkan IPK, nilai akumulasi selama kuliah. Nilai IP merupakan ukuran kemampuan mahasiswa dalam satu semester dengan beberapa jumlah SKS tertentu. Biasanya, untuk lulus semester ada ketentuan nilai IP sekian. Nilai IP merupakan gabungan dari beberapa mata kuliah. Kalau dalam sekolah, kita menyebutnya nilai raport.

Bagaimana cara memperbaiki nilai E dan nilai IPK buruk? 

Caranya adalah dengan mengikuti program Semester Pendek, atau biasa disebut "SP." Nanti akan dikenakan biaya sekian, untuk kamu agar bisa mengikuti semester pendek. Atau bisa juga dengan mengulang program mata kuliah bersama adik kelas/tingkat yang sesuai dengan mata kuliah yang nilainya buruk tersebut.

Sumber foto: pixabay.com
2. Masalah Kehadiran Kehadiran dalam kuliah juga sangat penting untuk memenuhi syarat UAS dan juga untuk menambah penilaian. Nilai kehadiran dalam kuliah, biasanya sebesar 10% sampai dengan 15%, sesuai dengan ketentuan antara mahasiswa dan dosen pada saat awal masuk kuliah. Ada pula kampus yang membatasi kehadiran sebanyak 80% dari jumlah SKS, untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester. Jadi, kehadiran dalam kuliah sangat penting. Karena kalau tidak hadir dalam satu pertemuan kuliah, kamu juga ketinggalan satu mata kuliah. Apalagi kalau praktek.


Lalu, bagaimana cara mengatasi nilai kehadiran yang buruk? 

Kamu bisa mendatangi ketua jurusan, atau dosen yang berperan penting dalam kampus. Kamu lakukan negosiasi atas dasar apa kamu tidak masuk kuliah waktu itu.

Sumber foto: pixabay.com
3. Tidak Mengerjakan Tugas Walaupun tugas hanya sebagai nilai tambahan di akhir semester nanti. Sangat disayangkan jika kamu tidak memiliki nilai ini. Karena, selain mendapatkan nilai, mengerjakan tugas juga mampu memberikan kamu wawasan tentang pelajaran tersebut. Selain itu, dosen juga melihat kamu aktif atau tidaknya dalam kuliah dari tugas ini. Barangkali ada dosen yang baik, ia bisa memberikan reward bagi siapa yang aktif mengerjakan tugas.

sumber foto: pixabay.com
4. Tidak Ikut Ujian Ini adalah penyebab yang sangat beresiko. Karena dalam perkuliahan, nilai Ujian sangat berperan bagi penilaian. Biasanya, nilai Ujian Tengah Semester akan dimasukkan di nilai akhir semester sebesar 20% sampai dengan 30%. Bagaimana? Sangat beresiko, bukan? Bayangkan jika nilaimu yang seharusnya 80%, tetapi berkurang menjadi 50%, hanya karena tidak ikut UTS. Sangat disayangkan... Apalagi nilai Ujian Akhir Semester. Biasanya, nilai Ujian Akhir Semester dimasukkan di nilai akhir sebesar 25% sampai dengan 40%, sesuai dengan kesepakatan mahasiswa dan dosen. Ujian ini sangat vital bagi penilaian akhir semester. Maka dari itu, kampus mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti ujian ini. Sebab, ujian inilah yang nantinya akan masuk sebagai penentu nilai utama di akhir semester, dengan penambahan dari nilai kehadiran, tugas,  dan juga UTS.

Sumber foto: pixabay.com
5. Tidak Bayar Semester  Walaupun kamu sangat berambisi mengejar nilai terbaik, mengerjakan tugas dan melengkapi kehadiran, jika kamu tidak bayar semester, kamu belum bisa untuk melanjuti semester berikutnya. Kecuali, kalau kamu mendapatkan beasiswa dari kampus. Ada baiknya sebelum memasuki perkuliahan, siapkan uang semester agar kamu bisa mengikuti mata kuliah sampai akhir.

Baca juga:


Saya kira cukup sekian, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke social media anda agar teman-temanmu membaca.

Menyelesaikan program perkuliahan tepat waktu adalah hal yang inginkan oleh semua mahasiswa. Jika jenjangnya S1, maka lulus kuliah tepat waktu rata-rata adalah empat tahun, bahkan bisa kurang jika mengambil semester pendek. Sedangkan untuk program D3, maka lulus kuliah tepat waktu adalah tiga tahun.

Walaupun begitu, banyak tantangan yang harus disikapi dengan bijak. Sebagai contoh, tekun belajar dan rajin mengerjakan tugas adalah satu hal yang bisa mendorong diri untuk lulus tepat waktu. Selain itu, banyak pula hal yang dapat dilakukan untuk lulus tepat waktu.

Berikut adalah beberapa tips untuk mahasiswa agar lulus tepat waktu.

1. Ketahui Kewajiban sebagai Mahasiswa

Kewajiban semua mahasiswa di seluruh dunia itu sama saja yaitu belajar berbagai macam ilmu sesuai dengan jurusan yang diambil. Jika selama proses belajar dijalankan dengan sungguh-sungguh tentu akan mendapatkan nilai yang bagus. Dengan begitu, perjalanan selama kuliah akan berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan seperti bersusah payah harus mengulang mata pelajaran yang sama di tahun berikutnya. Sehingga waktu yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk memikirkan hal lain yang berhubungan dengan kuliah. Contohnya, judul skripsi atau mencari-cari jurnal yang sesuai dengan tema skripsi yang diambil.

2. Maksimalkan Jumlah SKS

Setiap perguruan tinggi pastinya memiliki sistem satuan kredit semester atau biasa disebut dengan SKS. Dengan sistem ini, mahasiswa dimungkinkan untuk memilih sendiri mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester. Namun, terdapat batasan maksimum SKS yang telah ditentukan, yaitu sebanyak 24 SKS.

Perhatikan jumlah SKS setiap semester, bila setiap menyusun mata kuliah dan masih ada jumlah SKS tersisa maka tidak ada salahnya mengambil mata kuliah di semester atas. Sehingga seluruh SKS terisi full tanpa ada terbuang sia-sia. Perlu diingatkan, isilah SKS sesuai dengan kemampuan belajar. Konsultasikan kepada dosen sangat baik dilakukan agar proses kuliah bisa berjalan dengan lancar.

3. Ikuti Sesi Kuliah dengan Baik

Walau setiap mahasiswa memiliki jatah absen sebanyak tiga kali dari jumlah pertemuan di kelas, namun amat sangat disayangkan kalau kehadiran kuliah tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Ingatlah bahwa kehadiran di kelas sangat berpengaruh pada ilmu yang didapat.

Memang benar kalau tidak masuk kuliah, mahasiswa bisa membaca buku dimana saja. Tapi, mendengar penjelasan langsung dari dosen tentu akan memaksimalkan ilmu pengetahuan yang didapat. Apalagi, pada umumnya setiap dosen akan memberikan contoh atau kasus sederhana agar mahasiswa lebih paham terhadap apa yang dijelaskan. Oleh sebab itu, ikuti sesi kuliah dengan baik agar ilmu yang didapat jadi optimal.

4. Atur Jadwal Bimbingan dengan Dosen

Hampir setiap mahasiswa beranggapan bahwa sebagian hidup dan mati sebagai mahasiswa selama di bangku kuliah ada di tangan dosen pembimbing. Sebab, dosenlah yang akan membimbing, mengajari selama proses mengerjakan skripsi hingga selesai.

Jadi, semakin sering bertemu dosen untuk berdiskusi tentang topik skripsi, maka pengerjaan skripsi bisa jadi lebih cepat selesai. Mengingat jadwal dosen yang padat, baiknya aturlah jadwal bimbingan dengan baik. Pilihlah hari yang tepat tanpa harus mengganggu jadwal kamu atau dosen.

Hal-hal di atas adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa lulus tepat waktu. Walaupun begitu, pada akhirnya, motivasi diri adalah hal yang paling mendasar yang dapat menunjang tercapainya keinginan tersebut.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA