Apakah nama planet yang berukuran paling besar berotasi paling lama

Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 9, subtema 1, tepatnya halaman 6. Teman-teman akan mempelajari materi tentang benda langit yang ada di sekitar kita.

Di sekitar kita ini adalah alam semesta yang terbentuk dari berbagai macam gas dan zat-zat lainnya.

Cobalah teman-teman lihat, benda langit apa saja yang terlihat ketika malam hari dan juga siang hari. Tentunya ada benda langit yang bisa kita lihat, seperti bulan, matahari, dan bintang.

Tapi, sebenarnya masih ada benda langit lainnya yang tidak bisa kita lihat secara langsung dan harus menggunakan teleskop.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi ini, kita bisa menyimak penjelasan singkat berikut dan mengerjakan beberapa soal serta temukan juga kunci jawabannya.  

Benda Langit di Sekitar Kita 

Alam semesta memiliki banyak galaksi dengan bentuk yang berbeda-beda. Galaksi adalah sekumpulan bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Galaksi terdiri atas banyak sekali planet-planet yang mengelilinginya. Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi tempat manusia tinggal. Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral. Di dalamnya terdapat benda-benda langit yang sangat banyak.

BACA JUGA :   Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

Di dalam galaksi Bima Sakti terdapat sistem tata surya kita. Tata Surya kita terdiri atas delapan planet yang mengelilingi Matahari. Selain planet dan Matahari, sistem tata surya juga terdiri atas satelit, asteroid, dan komet. Mari kita lihat lebih dekat sistem tata surya kita.

Setiap planet dalam tata surya berada pada garis edar berbentuk elips yang disebut orbit. Selama tetap berada di orbitnya, Planet-Planet tersebut tidak saling bertabrakan. Planet-planet yang mengelilingi Matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Setiap planet berputar pada porosnya. Peristiwa berputarnya planet pada porosnya disebut rotasi. Rotasi bumi menyebabkan kita dapat mengalami peristiwa siang dan malam secara bergantian.

Semua planet yang ada dalam sistem tata surya akan berputar mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, Matahari disebut sebagai pusat tata surya. Peristiwa berputarnya Planet mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi. Setiap planet memiliki waktu yang berbeda untuk mengelilingi Matahari dalam satu kali putaran penuh. Rotasi bumi menyebabkan perubahan siang dan malam, Tahukah kamu apa yang kamu rasakan di Bumi dengan adanya revolusi Bumi terhadap Matahari?

Jawablah pertanyaan berikut ini! 

1. Apakah nama planet yang terletak paling dekat dengan Matahari? 

Jawaban: Merkurius. 

2. Apakah nama planet yang terletak paling jauh dari Matahari? 

Jawaban: Neptunus. 

3. Apakah nama planet yang memiliki ukuran paling kecil dalam sistem tata surya?

Jawaban: Merkurius. 

4. Apakah nama planet yang memiliki ukuran paling besar dalam sistem tata surya? 

Jawaban: Jupiter. 

5. Apakah nama planet yang mengalami revolusi paling cepat? Mengapa? 

Jawaban: Merkurius. Karena paling dekat dengan matahari, sehingga mempunyai lintasan orbit yang paling pendek. 

6. Apakah nama planet yang memiliki mengalami revolusi paling lama? Mengapa? 

Jawaban: Neptunus. Karena paling jauh dengan matahari, sehingga mempunyai lintasan orbit yang paling panjang. 

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.

Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema 9, Menjelajah Luar Angkasa Edisi Revisi 2018. 

Designed by macrovector / Freepik

Ilustrasi planet dalam Tata Surya. Apa nama planet yang mengalami revolusi paling cepat dan planet yang memiliki revolusi paling lama?

Bobo.id - Teman-teman kelas 6, pada materi kelas 6 tema 9 kita mempelajari tentang planet-planet yang ada di sistem Tata Surya.

Salah satunya, kita mempelajari tentang planet yang mengalami revolusi paling cepat dan planet yang memiliki revolusi paling lama.

Apakah teman-teman ingat nama planetnya?

Yuk, simak urutan planet yang mengalami revolusi paling cepat hingga paling lama!

Baca Juga: Ini Urutan Planet Terkecil Hingga Planet Terbesar dalam Tata Surya

Rotasi dan Revolusi Planet

Sebelum mencari tahu urutan planet yang mengalami revolusi paling cepat hingga paling lama, ketahui dulu pengertian revolusi, yuk!
Revolusi adalah peredaran planet-planet dalam mengelilingi Matahari.

Setiap planet mengelilingi Matahari sesuai orbitnya masing-masing dalam periode yang berbeda-beda, tergantung jarak planet terhadap Matahari.

Periode revolusi planet juga bisa disebut sebagai satu tahun di planet itu.

Revolusi berbeda dengan rotasi, teman-teman.

Rotasi merupakan waktu yang diperlukan planet untuk berputar terhadap porosnya. Rotasi juga bisa disebut sebagai satu hari di planet itu.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 6 Tema 9 Subtema 1: Urutan Planet dari yang Terpanas hingga yang Terdingin

Urutan Planet yang Mengalami Revolusi Paling Cepat hingga Paling Lama

Bersumber dari situs Space Place NASA, berikut ini adalah lama waktu revolusi planet Tata Surya:

1. Periode revolusi planet Merkurius: 88 hari

2. Periode revolusi planet Venus: 225 hari

3. Periode revolusi planet Bumi: 365 hari

4. Periode revolusi planet Mars: 687 hari

5. Periode revolusi planet Jupiter: 4.333 hari

6. Periode revolusi planet Saturnus: 10.759 hari

7. Periode revolusi planet Uranus: 30.687 hari

8. Periode revolusi planet Neptunus: 60.190 hari

Dok. Majalah Bobo/Ode

Ilustrasi Tata Surya. Planet Merkurius adalah planet paling dekat dengan Matahari.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Karakteristik Planet-Planet di Tata Surya, Mulai dari Merkurius hingga Neptunus

Dari daftar itu, kita bisa mengetahui bahwa planet yang mengalami revolusi paling cepat adalah planet Merkurius.

Ini karena planet Merkurius memiliki jarak terdekat dari Matahari dibandingkan planet lainnya, sehingga periode revolusinya lebih cepat.

Kemudian, semakin dekat posisi planet dengan Matahari, maka gaya gravitasi Matahari semakin kuat terhadap planet itu. Semakin besar gaya gravitasi Matahari terhadap suatu planet, maka semakin cepat planet itu mengorbit Matahari.

Sementara planet yang mengalami revolusi paling lama adalah planet Neptunus.

Semakin jauh posisi planet dari Matahari, maka periode revolusinya berjalan lebih lama.

------

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

dan teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

KOMPAS.com – Ada banyak sekali fakta-fakta menarik seputar luar angkasa yang akan membuat manusia takjub sekaligus terheran-heran.

Mulai dari keindahan cincin Saturnus, Mars yang merah, raksasa Jupiter, dan hal-hal unik lainnya di tata surya.

Salah satu yang menakjubkan adalah perbedaan ukuran planet, mulai dari planet terbesar hingga planet terkecil.

Mungkin manusia menganggap bahwa Bumi adalah planet yang sangat besar, namun jika dilihat lebih jauh, terdapat planet-planet berukuran raksasa yang jauh lebih besar dari Bumi.

Dilansir dari NASA, 24 Oktober 2003, planet dengan ukuran terbesar adalah Jupiter dan planet dengan ukuran terkecil adalah Merkurius.

Baca juga: Mengapa Pluto Tidak Lagi Disebut sebagai Planet?

Jupiter memiliki ukuran 11 kali lebih besar dari ukuran Bumi, sementara Merkurius hanya berukuran satu per tiga Bumi.

Sementara itu, Matahari sebagai pusat tata surya memiliki diameter 10 kali lebih besar dari diameter Jupiter.

Selengkapnya, berikut adalah urutan planet berdasarkan ukuran yang terbesar hingga yang terkecil.

1. Jupiter: 43,441 mil (69,911 km)

2. Saturnus: 36,184 mil (58,232 km)

3. Uranus: 15,759 mil (25,362 km)

4. Neptunus: 15,299 mil (24,622 km)

5. Bumi: 3,959 mil (6,371 km)

6. Venus: 3,760 mil (6,052 km)

7. Mars: 2,106 mil (3,390 km)

8. Merkurius: 1,516 mil (2,440 km)

Baca juga: Urutan Planet dari yang Terdekat dengan Matahari hingga yang Terjauh

Dilansir dari Universe Today, Jupiter merupakan planet raksasa yang diyakini bertanggungjawab atas jalur benda-benda kecil yang melayang karena massa masifnya.

Terkadang, Jupiter mengirim komet atau asteroid ke tata surya bagian dalam atau justru mengalihkannya.

Jupiter memiliki bintik merah besar yang merupakan badai berusia berabad-abad yang lebih besar dari Bumi.

Saturnus, yang merupakan planet terbesar kedua, terkenal dengan cincinnya. Planet raksasa lain juga memiliki cincin, namun tidak ada yang seistimewa cincin Saturnus.

Selain itu, Saturnus memiliki puluhan bulan. Salah satu bulan milik Saturnus, Titan, memiliki atmosfernya sendiri.

Baca juga: 5 Karakteristik Planet Mars dan Fakta-fakta Unik Si Planet Merah

Planet terbesar ketiga sekaligus planet ketujuh dari Matahari, Uranus, memiliki perputaran yang unik.

Uranus berputar pada sudut hampir 90 derajat dari bidang orbitnya yang membuatnya tampak berputar ke samping.

Setelah Uranus, ada Neptunus, planet kedelapan dari Matahari dan planet terbesar keempat.
Jaraknya yang sangat jauh dari Matahari membuat Neptunus tampak gelap, dingin, dan dilanda angin supersonik.

Bumi, planet terbesar kelima, merupakan satu-satunya tempat yang sejauh ini dapat dihuni oleh makhluk hidup.

Tak hanya itu, Bumi juga merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki air cair di permukaan.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Berapa Berat Badan Manusia di Planet Lain?

Planet terbesar keenam, Venus, adalah planet terpanas di tata surya. Atmosfer yang tebal dan memerangkap panas dalam efek rumah kaca yang tak terkendali menjadikan suhu di Venus sangat panas.

Mars atau Planet Merah adalah planet gurun yang berdebu, dingin, dan memiliki atmosfer yang sangat tipis.

Mars termasuk planet dengan ukuran kecil. Ia merupakan planet terkecil kedua di tata surya.
Terakhir, Merkurius yang merupakan planet terkecil adalah planet yang jaraknya terdekat dengan matahari.

Merkurius mengelilingi Matahari dalam waktu yang sangat cepat, yakni setiap 88 hari Bumi.