Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwewenang.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi ini ada 4 macam, yaitu :

  1. Struktur Organisasi Garis
  2. Struktur Organisasi Lini & Staff
  3. Struktur Organisasi Fungsional
  4. Struktur Organisasi Fungsional & Staff

Adapun Penjelasan mengenai 4 macam bentuk Struktur Organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1.Organisasi Garis

Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol

Ciri-ciri organisasi garis adalah:

1.Tujuan organisasi masih sederhana

2.Organisasinya kecil

3.Jumlah karyawannya sedikit

4.Pemimpin dan semua karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja

5.Hubungan antara pimpinan dan karyawan bersifat langsung

6.Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang diperlukan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka ragam

  1. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.

Ciri-ciri Organisasi Fungsional

1.setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.

  1. setiap pimpinan dapat menerima perintah dari pimpinan mana saja asal lebih tinggi kedudukannya
  2. tidak terlalu menekankan pada struktur hirarki
  3. tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan.
  1. Struktur Oranisasi Lini dan Staf

Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.

  1. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf

Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.

PERBEDAAN ORGANISASI GARIS,STAFF,DAN FUNGSIONAL

Organisasi Garis

Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan

Organisasi Staf

Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi.

Organisasi Fungsional

Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut

ALASAN TIMBULNYA ORGANISASI INFORMAL DALAM PERUSAHAAN

karena ada seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun. Dan juga dapat menghargai satu sama lainnya.

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional
Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi bentuk-bentuk organisasi

KOMPAS.com - Organisasi terdiri atas sekumpulan orang dengan tujuan yang sama. Organisasi mudah ditemui di lingkungan sekitar kita. Organisasi mudah dibentuk asalkan ada kesamaan tekad, maksud, atau tujuan di antara anggotanya.

Menurut H. M. Anang Firmansyah dalam buku Manajemen (2019), organisasi merupakan sistem hubungan terstruktur yang mengkoordinasikan kegiatan dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Ciri utama organisasi adalah terdiri atas sekumpulan orang, adanya kegiatan yang harmonis, serta menjalin kerja sama yang didasarkan pada hak, kewajiban, serta tanggung jawab masing-masing anggotanya.

Bentuk-bentuk organisasi

Dikutip dari buku Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi (2008) karya Chr. Jimmy L. Gaol, ada lima bentuk organisasi, yakni:

  • Bentuk organisasi lini/garis (line organization)

Adalah jenis organisasi yang memiliki garis wewenang atau kekuasaan secara vertikal dari atasan ke bawahan. Biasanya diterapkan oleh organisasi kecil dengan jumlah pegawai yang masih sedikit, dan pemilik menjadi pemimpin organisasinya.

Dalam Buku Ajar Perilaku Organisasi (2019) karya Ni Kadek Suryani dan kawan-kawan, bentuk organisasi lini masih sangat sederhana, dan tingkat spesialisasinya masih belum tinggi. selain itu, tiap kepala unit mempunyai wewenang serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan di unitnya.

Baca juga: Struktur Organisasi Matriks: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan

  • Bentuk organisasi lini dan staf (line and staff organization)

Adalah jenis organisasi yang mempertahankan garis komando dan pelimpahan wewenang dari pucuk pimpinan (tingkat vertikal) ke pimpinan di bawahnya. Pucuk pimpinan tetap memiliki wewenang untuk menentukan keputusan, kebijakan, serta merealisasikannya.

Sering diterapkan dalam organisasi besar dengan jumlah pegawai banyak. Bentuk organisasi ini tidak memungkinkan adanya hubungan langsung di antara seluruh anggota perusahaan. Karena adanya garis komando dan jumlah pegawai banyak.

  • Bentuk organisasi fungsional (functional organization)

Adalah jenis organisasi yang tidak terlalu menekankan hubungan hierarki secara struktural. Bentuk organisasi ini lebih berfokus pada sifat dan jenis fungsi yang dijalankan para anggotanya. Maka dari itu, dalam organisasi fungsional terlihat jelas adanya pembagian tugas yang tegas.

Dalam organisasi ini, bawahan menerima perintah dari atasan. Para petinggi organisasi akan dikelompokkan sesuai spesialisasi yang dimilikinya. Sehingga spesialisasi karyawannya dapat semakin berkembang dan dimanfaatkan secara optimal.

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu organisasi ? 2. Apa bentuk-bentuk struktur organisasi ? 3. Apa perbedaan antara struktur organisasi garis, garis dan staf,serta fungsional ? 4. Apa fungsi kelompok kerja dan cara pembentukkannya ?

5. Apa alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan ?

III. TUJUAN

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai bisnis kepada para pembaca agar lebih memahami tentang bisnis.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I. PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu; kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

Berikut beberapapengertian organisasi menurut para ahli :
Pengertian organisasi menurut Stephen P. Robbinss
Organisasi adalah suatu kesatuan sosial yang telah terkoordinasi secara sadar dengan adanya sebuah batasan yang relatif dan dapat diidentifikasi serta bekerja berdasarkan yang relatif secara terus-menerus agar dapat mencapai tujuan bersama.

Pengertian organisasi menurut James D mooney
Organisasi adalah suatu bentuk setiap perserikatan oleh manusia dalam mencapai tujuan secara bersama.

Pengertian organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola yang memiliki hubungan-hubungan yang melalui orang-orang dengan bergerak bersama ke tujuan lewat pengarahan atasan.

Pengertian organisasi menurut Chester I Bernard
Organisasi adalah suatu sistem aktivitas yang dilakukan dengan cara berkerjasama antara dua orang atau lebih.

Pengertian organisasi menurut W.J.S. Poerdarminta
adalah suatu aturan yang berasal dari setiap bagian sampai menjadi satu kesatuan yang teratur.

Pengertian organisasi menurut Dahlan Bahri
Organisasi adalah suatu penyusunan dan pengaturan pada bagian-bagian sampai menjadi satu kesatuan, susunan dan aturan yang berasal dari bagian sampai menjadi satu kesatuan yang teratur dan bergabung untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan.

Pengertian organisasi menurut Max Webber Organisasi merupakan suatu kerangka yang saling berhubungan secara terstruktur dimana yang ada didalamnya tercantum tanggung jawab, pembagian kerja dan wewenang dalam menjalankan fungsi tertentu.

Dari beberapa pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

II. BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Adapun beberapa bentuk-bentuk struktur oganisasi, yaitu :
Organisasi Garis/Lini Organisasi Garis/Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri : 1. Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang 2. Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana 3. Jumlah karyawan sedikit 4. Sarana dan alatnya terbatas 5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer

6. Organisasi kecil

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando. 2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar. 3. Proses decesion making berjalan cepat. 4. Disiplin dan loyalitas tinggi.

5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis. 2) Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat. 3) Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi.

4) Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi.

Gambar struktur organisasi Lini :

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

Organisasi Lini dan Staf Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung. Ciri : 1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung. 2. Karyawan banyak. 3. Organisasi besar. 4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi: a. Personel lini

b. Personel staf

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Ada pembagian tugas yang jelas. 2) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas. 3) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin. 4) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place.

5) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan. 2) Proses decesion makin berliku-liku. 3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage.

4) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya.

Gambar struktur organisasi Lini dan Staf

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

Organisasi Fungsional Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Ciri : 1. Organisasi kecil. 2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli. 3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas. 4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti.

5. Pengawasan dilakukan secara ketat.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Program tearah, jelas dan cepat. 2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai. 3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat. 4) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik. 5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik. 6) Solidaritas antar anggota yang tinggi. 7) Moral serta disiplin keija yang tinggi. 8) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik. 9) Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi. 10) Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas.

11) Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi. 2) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan. 3) Insiatif perseorangan sangat dibatasi. 4) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu. 5) Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang. 6) Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit. 7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.

8) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut : 1. Lingkungan stabil. 2. Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi.

3. Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional.

Gambar struktur organisasi Fungsional

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.

Ciri : 1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan. 2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional. 3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon. 4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas. 5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan. 6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif. 7. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.

8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Solodaritas tinggi. 2) Disiplin tinggi. 3) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum. 4) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan. 5) Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat. 6) Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.

7) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah: 1) Kurang fleksibel dan tour of duty. 2) Spesialisasi memberikan kejenuhan. 3) Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi. 4) Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain. 5) Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja.

6) Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas.

Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi.

Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

Organisasi Matrik Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum-pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan. Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horison¬tal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan.

Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia.

Gambar struktur organisasi Matrix

Apakah perbedaan antara organisasi garis dan organisasi fungsional

Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.

Organisasi komite terdiri dari : 1. Executive Committe (Pimpinan komite), yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini.

2. Staff Committee, yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan. 2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil.

3) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Proses decesion making sangat lamban. 2) Biaya operasional rutin sangat tinggi.

3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.

III. PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI GARIS, GARIS DAN STAF, FUNGSIONAL

Organisasi Garis/Lini Organisasi Garis & Staf Organisasi Fungsional
Hubungan antara atasan dan bawahan bisa berhubungan secara langsung/tanpa harus melalui pihak penjembatani/perantara (staf). Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bisa berhubungan secara langsung, karena harus adanya perantara (staf). Pembagian kerjanya sesuai dengan keahlian.
Organisasi nya kecil Organisasi nya besar Organisasi nya kecil

IV. FUNGSI KELOMPOK KERJA DAN CARA PEMBENTUKANNYA

Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain : 1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. 2. Memudahkan pekerjaan. 3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian.

4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.

Tahap Pembentukan Kelompok Kerja
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan. Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Dasar Pembetukan Kelompok Langkah proses pembentukan diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut : • Persepsi

Pembagian kelompok diharapkan mempunyai kemampuan yang berimbang, apabila ada anggota yang mempunyai tingkat intelegensi rendah, maka anggota yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi mampu menginduksi anggota yang lain, sehingga tidak terjadi ketimpangan yang mencolok.

• Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi setiap anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat, dalam mencapai tujuan kelompok.

• Tujuan
Pembentukan kelompok diantaranya adalah untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu dengan menggunakan metode diskusi ataupun kerjasama, seahingga di sini suatu kelompok memiliki tujuan yang sama dengan tujuan anggotanya.

• Organisasi
Pengorganisasian dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi, sehingga penyelesaian masalah kelompok menjadi lebih efektif dan efisien.

• Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok, yang dimaksud kebebasan disini adalah kebebasan anggota kelompok dalam menyampaikan ide dan pendapatnya. Kebebasan disesuaikan dengan aturan yang berlaku dalam kelompok, sehingga tidak mengganggu proses kelompok.

• Interaksi
Interaksi/hubungan timbal balik antar anggota kelompok merupakan syarat yang penting dalam kelompok, karena dengan adanya interaksi/hubungan timbal balik akan ada proses memberi dan menerima ilmu pengetahuan dari satu anggota ke anggota yang lain, sehingga transfer ilmu dapat berjalan (kebutuhan akan informasi terpenuhi).

Tahap Pembentukan Kelompok

Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

V. ALASAN TIMBULNYA ORGANISASI INFORMAL DALAM PERUSAHAAN

Organisasi informal adalah suatu kelompok, atau perseorangan, yang secara resmi tidak tercantum dalam struktur perusahaan yang ada. Sering terjadi, bahwa ada orang-orang tertentu, yang berpengaruh dalam suatu bagian, serta memiliki pengetahuan yang lebih terhadap operasional suatu bagian. dan acapkali pula, orang-orang tersebut bukan pimpinan resmi dalam bagian tersebut. Orang-orang seperti ini patut didekati oleh seorang sistem analis, sebab, yang bersangkutan memiliki potensi untuk menyukseskan atau menggagalkan implementasi sebuah sistem.

Organisasi informasi berdiri tentunya tidak lepas dari beberapa latar belakang dari orang-orang yang menyusun organisasi tersebut. Organisasi informal muncul dapat disebabkan karena :

  • Salah satu hakekat manusia adalah memenuhi kebutuhan untuk berafiliasi dan bersosaliasasi dengan orang-orang luar terutama yang ada disekitarnya.
  • Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersalurkan dalam organisasi yang formal.
  • Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya persamaan keperluan yang terdapat dalam sekelompok orang.

BAB III
ANALISIS

I. PENGERTIAN ORGANISASI

Menurut pendapat beberapa orang, mengatakan bahwa organisasi adalah salah satu kegiatan yang penting untuk diikuti karena organisasi merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan potensi diri. Selain itu organisasi bisa menjadi media bagi seseorang dalam menemukan hal-hal baru bagi dirinya.

Jadi, menurut saya organisasi adalah suatu hubungan sosial yang melibatkan sekelompok orang yang saling bekerja sama guna mencapai tujuan bersama. Selain itu organisasi juga berfungsi sebagai tempat seseorang atau sekelompok orang untuk mengembangkan kreatifitas dan ide-ide baru.

II. ALASAN HARUS MEMPELAJARI ORGANISASI DAN PENYEBAB TIMBULNYA ORGANISASI

Dari definisinya, organisasi merupakan wadah bagi sekelompok individu untuk berinteraksi dalam melakukan tindakan tertentu. Dengan mempelajari teori organisasi umum, seseorang akan lebih memahami bagaimana ia harus menempatkan diri ketika berkecimpung dalam suatu ikatan organisasi. Karena di dalam organisasi tersebut terdapat beberapa aspek pendukung guna memenuhi tujuan bersama sekumpulan orang yang terikat di dalamnya. Dengan kata lain, teori organisasi umum membimbing sekumpulan orang dalam suatu organisasi untuk berpendapat, menciptakan visi, misi, sistem, dan program, juga untuk menganalisa dan mengevaluasinya kembali demi keberhasilan pencapaian tujuan dibentuknya organisasi tersebut. Dalam sebuah perusahaan, organisasi muncul karena berperan sebagai media yang bisa menjembatani kebutuhan dan keinginan yang timbal balik dari kedua belah pihak yang bersangkutan, misalnya antara pemimpin dan bawahannya.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/pembentukan-kelompok.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-kelompok.html
http://noviraekaputri.blogspot.com/2010/10/tahap-tahap-pembentukan-kelompok.html
http://erlanggaba.blogspot.co.id/2013/05/proses-dan-tahap-pembentukan-kelompok.html
http://agustocom.blogspot.co.id/2015/05/organisasi-informal.html
https://www.scribd.com
http://zhopio-chalicee.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-bentuk-struktur-organisasi_7366.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok
http://informasiana.com
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/definisi-organisasi.html
https://aliajah.wordpress.com/2013/03/19/pengertian-organisasi-secara-umum-dan-pengertian-organisasi-menurut-para-ahli/
http://kbbi.web.id/organisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://munadi-game.blogspot.co.id/2012/09/tugas-tulisan-softskill-7-tentang.html