PENGERTIAN ORGANISASI Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwewenang. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi ini ada 4 macam, yaitu :
Adapun Penjelasan mengenai 4 macam bentuk Struktur Organisasi tersebut adalah sebagai berikut : 1.Organisasi Garis Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol Ciri-ciri organisasi garis adalah: 1.Tujuan organisasi masih sederhana 2.Organisasinya kecil 3.Jumlah karyawannya sedikit 4.Pemimpin dan semua karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja 5.Hubungan antara pimpinan dan karyawan bersifat langsung 6.Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang diperlukan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka ragam
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda. Ciri-ciri Organisasi Fungsional 1.setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan. PERBEDAAN ORGANISASI GARIS,STAFF,DAN FUNGSIONAL Organisasi Garis Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan Organisasi Staf Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Organisasi Fungsional Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut ALASAN TIMBULNYA ORGANISASI INFORMAL DALAM PERUSAHAAN karena ada seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun. Dan juga dapat menghargai satu sama lainnya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Organisasi terdiri atas sekumpulan orang dengan tujuan yang sama. Organisasi mudah ditemui di lingkungan sekitar kita. Organisasi mudah dibentuk asalkan ada kesamaan tekad, maksud, atau tujuan di antara anggotanya. Menurut H. M. Anang Firmansyah dalam buku Manajemen (2019), organisasi merupakan sistem hubungan terstruktur yang mengkoordinasikan kegiatan dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Ciri utama organisasi adalah terdiri atas sekumpulan orang, adanya kegiatan yang harmonis, serta menjalin kerja sama yang didasarkan pada hak, kewajiban, serta tanggung jawab masing-masing anggotanya. Bentuk-bentuk organisasiDikutip dari buku Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi (2008) karya Chr. Jimmy L. Gaol, ada lima bentuk organisasi, yakni:
Adalah jenis organisasi yang memiliki garis wewenang atau kekuasaan secara vertikal dari atasan ke bawahan. Biasanya diterapkan oleh organisasi kecil dengan jumlah pegawai yang masih sedikit, dan pemilik menjadi pemimpin organisasinya. Dalam Buku Ajar Perilaku Organisasi (2019) karya Ni Kadek Suryani dan kawan-kawan, bentuk organisasi lini masih sangat sederhana, dan tingkat spesialisasinya masih belum tinggi. selain itu, tiap kepala unit mempunyai wewenang serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan di unitnya. Baca juga: Struktur Organisasi Matriks: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan
Adalah jenis organisasi yang mempertahankan garis komando dan pelimpahan wewenang dari pucuk pimpinan (tingkat vertikal) ke pimpinan di bawahnya. Pucuk pimpinan tetap memiliki wewenang untuk menentukan keputusan, kebijakan, serta merealisasikannya. Sering diterapkan dalam organisasi besar dengan jumlah pegawai banyak. Bentuk organisasi ini tidak memungkinkan adanya hubungan langsung di antara seluruh anggota perusahaan. Karena adanya garis komando dan jumlah pegawai banyak.
Adalah jenis organisasi yang tidak terlalu menekankan hubungan hierarki secara struktural. Bentuk organisasi ini lebih berfokus pada sifat dan jenis fungsi yang dijalankan para anggotanya. Maka dari itu, dalam organisasi fungsional terlihat jelas adanya pembagian tugas yang tegas. Dalam organisasi ini, bawahan menerima perintah dari atasan. Para petinggi organisasi akan dikelompokkan sesuai spesialisasi yang dimilikinya. Sehingga spesialisasi karyawannya dapat semakin berkembang dan dimanfaatkan secara optimal.
BAB I I. LATAR BELAKANG Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian. II. RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu organisasi ? 2. Apa bentuk-bentuk struktur organisasi ? 3. Apa perbedaan antara struktur organisasi garis, garis dan staf,serta fungsional ? 4. Apa fungsi kelompok kerja dan cara pembentukkannya ? 5. Apa alasan timbulnya organisasi informal dalam perusahaan ? III. TUJUAN Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai bisnis kepada para pembaca agar lebih memahami tentang bisnis. BAB II I. PENGERTIAN ORGANISASI Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu; kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Berikut beberapapengertian organisasi menurut para ahli : • Pengertian organisasi menurut James D mooney • Pengertian organisasi menurut Stoner • Pengertian organisasi menurut Chester I Bernard • Pengertian organisasi menurut W.J.S. Poerdarminta • Pengertian organisasi menurut Dahlan Bahri • Pengertian organisasi menurut Max Webber Organisasi merupakan suatu kerangka yang saling berhubungan secara terstruktur dimana yang ada didalamnya tercantum tanggung jawab, pembagian kerja dan wewenang dalam menjalankan fungsi tertentu. Dari beberapa pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. II. BENTUK-BENTUK STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Adapun beberapa bentuk-bentuk struktur oganisasi, yaitu : 6. Organisasi kecil Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando. 2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar. 3. Proses decesion making berjalan cepat. 4. Disiplin dan loyalitas tinggi. 5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis. 2) Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat. 3) Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi. 4) Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi. Gambar struktur organisasi Lini : • Organisasi Lini dan Staf Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung. Ciri : 1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung. 2. Karyawan banyak. 3. Organisasi besar. 4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi: a. Personel lini b. Personel staf Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Ada pembagian tugas yang jelas. 2) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas. 3) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin. 4) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place. 5) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan. 2) Proses decesion makin berliku-liku. 3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage. 4) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya. Gambar struktur organisasi Lini dan Staf • Organisasi Fungsional Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Ciri : 1. Organisasi kecil. 2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli. 3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas. 4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti. 5. Pengawasan dilakukan secara ketat. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Program tearah, jelas dan cepat. 2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai. 3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat. 4) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik. 5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik. 6) Solidaritas antar anggota yang tinggi. 7) Moral serta disiplin keija yang tinggi. 8) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik. 9) Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi. 10) Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas. 11) Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi. 2) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan. 3) Insiatif perseorangan sangat dibatasi. 4) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu. 5) Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang. 6) Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit. 7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi. 8) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan. Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut : 1. Lingkungan stabil. 2. Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi. 3. Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional. Gambar struktur organisasi Fungsional • Organisasi Lini dan Fungsional Ciri : 1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan. 2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional. 3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon. 4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas. 5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan. 6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif. 7. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama. 8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Solodaritas tinggi. 2) Disiplin tinggi. 3) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum. 4) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan. 5) Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat. 6) Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan. 7) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah: 1) Kurang fleksibel dan tour of duty. 2) Spesialisasi memberikan kejenuhan. 3) Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi. 4) Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain. 5) Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja. 6) Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas. Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi. Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional • Organisasi Matrik Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum-pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan. Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horison¬tal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan. Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : Gambar struktur organisasi Matrix • Organisasi Komite Organisasi komite terdiri dari : 1. Executive Committe (Pimpinan komite), yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini. 2. Staff Committee, yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan. 2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil. 3) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Proses decesion making sangat lamban. 2) Biaya operasional rutin sangat tinggi. 3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab. III. PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI GARIS, GARIS DAN STAF, FUNGSIONAL
IV. FUNGSI KELOMPOK KERJA DAN CARA PEMBENTUKANNYA • Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain : 1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. 2. Memudahkan pekerjaan. 3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian. 4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat. • Tahap Pembentukan Kelompok Kerja Dasar Pembetukan Kelompok Langkah proses pembentukan diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut : • Persepsi Pembagian kelompok diharapkan mempunyai kemampuan yang berimbang, apabila ada anggota yang mempunyai tingkat intelegensi rendah, maka anggota yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi mampu menginduksi anggota yang lain, sehingga tidak terjadi ketimpangan yang mencolok. • Motivasi • Tujuan • Organisasi • Independensi • Interaksi Tahap Pembentukan Kelompok Tahap 1 – Forming Tahap 2 – Storming Tahap 3 – Norming Tahap 4 – Performing Tahap 5 – Adjourning dan Transforming V. ALASAN TIMBULNYA ORGANISASI INFORMAL DALAM PERUSAHAAN Organisasi informal adalah suatu kelompok, atau perseorangan, yang secara resmi tidak tercantum dalam struktur perusahaan yang ada. Sering terjadi, bahwa ada orang-orang tertentu, yang berpengaruh dalam suatu bagian, serta memiliki pengetahuan yang lebih terhadap operasional suatu bagian. dan acapkali pula, orang-orang tersebut bukan pimpinan resmi dalam bagian tersebut. Orang-orang seperti ini patut didekati oleh seorang sistem analis, sebab, yang bersangkutan memiliki potensi untuk menyukseskan atau menggagalkan implementasi sebuah sistem. Organisasi informasi berdiri tentunya tidak lepas dari beberapa latar belakang dari orang-orang yang menyusun organisasi tersebut. Organisasi informal muncul dapat disebabkan karena :
BAB III I. PENGERTIAN ORGANISASI Menurut pendapat beberapa orang, mengatakan bahwa organisasi adalah salah satu kegiatan yang penting untuk diikuti karena organisasi merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan potensi diri. Selain itu organisasi bisa menjadi media bagi seseorang dalam menemukan hal-hal baru bagi dirinya. Jadi, menurut saya organisasi adalah suatu hubungan sosial yang melibatkan sekelompok orang yang saling bekerja sama guna mencapai tujuan bersama. Selain itu organisasi juga berfungsi sebagai tempat seseorang atau sekelompok orang untuk mengembangkan kreatifitas dan ide-ide baru. II. ALASAN HARUS MEMPELAJARI ORGANISASI DAN PENYEBAB TIMBULNYA ORGANISASI Dari definisinya, organisasi merupakan wadah bagi sekelompok individu untuk berinteraksi dalam melakukan tindakan tertentu. Dengan mempelajari teori organisasi umum, seseorang akan lebih memahami bagaimana ia harus menempatkan diri ketika berkecimpung dalam suatu ikatan organisasi. Karena di dalam organisasi tersebut terdapat beberapa aspek pendukung guna memenuhi tujuan bersama sekumpulan orang yang terikat di dalamnya. Dengan kata lain, teori organisasi umum membimbing sekumpulan orang dalam suatu organisasi untuk berpendapat, menciptakan visi, misi, sistem, dan program, juga untuk menganalisa dan mengevaluasinya kembali demi keberhasilan pencapaian tujuan dibentuknya organisasi tersebut. Dalam sebuah perusahaan, organisasi muncul karena berperan sebagai media yang bisa menjembatani kebutuhan dan keinginan yang timbal balik dari kedua belah pihak yang bersangkutan, misalnya antara pemimpin dan bawahannya. BAB IV http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/pembentukan-kelompok.html |