KOMPAS.com - Honeymoon cystitis berisiko dialami oleh pasangan pengantin baru. Show Mengutip Flo Health, honeymoon cystitis adalah istilah untuk infeksi saluran kemih berulang atau sistitis akut, terkait aktivitas hubungan seksual yang sering layaknya pasangan pengantin baru yang sedang bulan madu. Sistitis adalah nama medis untuk peradangan kandung kemih. Baca juga: 7 Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Tanpa Antibiotik Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh bakteri yang disebut Escherichia coli (E. coli). Sehingga, penyebab utama honeymoon cystitis adalah infeksi ulang oleh bakteri yang sama. Honeymoon cystitis yang kompleks dapat menyebabkan infeksi saluran kemih bagian atas atau urosepsis. Bakteri dari kandung kemih dapat berpindah ke ginjal dan ureter, menyebabkan infeksi ginjal (pielonefritis). Infeksi saluran kemih bagian atas dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dibandingkan dengan infeksi saluran kemih bagian bawah. Baca juga: Awas, Sering Tahan Kecing Bisa Bikin Infeksi Saluran Kemih GejalaMengutip Flo Health, beberapa gejala dan tanda honeymoon cystitis adalah sebagai berikut:
Kasus ringan honeymoon cystitis sering membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun bagi sebagian orang, kondisi ini dapat terjadi berulang kali dan memerlukan pengobatan jangka panjang. Dalam beberapa kasus, honeymoon cystitis dapat menyebabkan infeksi ginjal yang lebih serius, oleh karena itu penting untuk mendapatkan saran medis jika gejala tidak membaik. Baca juga: Infeksi Saluran Kemih PenyebabMengutip Flo Health, penyebab umum peradangan ini adalah bakteri yang bergerak dari luar tubuh melalui uretra dan masuk ke kandung kemih. Organisme yang paling mungkin menyebabkan honeymoon cystitis adalah:
Sisanya, 9 persen kasus shoneymoon cystitis disebabkan oleh bakteri lain. Honeymoon cystitis tidak terjadi setiap berhubungan seksual. Tapi faktanya, hubungan seks yang diikuti infeksi saluran kemih bisa memicu honeymoon cystitis. Wanita lebih rentan terkena honeymoon cystitis dari pada pria karena uretra wanita lebih pendek dari uretra pria. Uretra yang lebih pendek memudahkan bakteri mencapai kandung kemih. Mengutip Healthy Women, honeymoon cystitis bisa terjadi jika Anda tidak buang air kecil setelah berhubungan seks, dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Hubungan seks memicu honeymoon cystitis karena alat genital pria dapat mendorong bakteri di luar masuk dan mengiritasi dinding kandung kemih wanita (melalui dinding depan vagina). Saat itu bakteri yang terbawa masuk dapat menginfeksi dan berkembang biak, jika tidak dikeluarkan dengan buang air kecil segera setelah berhubungan seksual. Mengutip Everyday Health, Sujata Yavagal, seorang uroginekolog di Baptist Health South Florida mengatakan bahwa alasan lain seseorang bisa mengalami honeymoon cystitis atau infeksi saluran kemih berulang adalah:
Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih daripada Pria? Cara mencegahMengutip Everyday Health, Anda tidak harus berhenti berhubungan seks untuk mencegah honeymoon cystitis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalkan penumpukan bakteri dan mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih terkait hubungan seks yang aktif tersebut: Buang air kecilCara ideal untuk mencegah honeymoon cystitis adalah dengan buang air kecil sebelum berhubungan seks dan segera setelahnya. Namun mengutip Healthy Women, beberapa wanita menemukan bahwa mereka tidak dapat segera buang air kecil setelah berhubungan seks, mungkin karena otot yang mengontrol pelepasan urin tidak rileks. Jadi urin tetap berada di kandung kemih, meningkatkan risiko infeksi. Wanita pascamenopause khususnya mungkin mengalami kesulitan buang air kecil setelah berhubungan seksual, karena perubahan pada vagina dan uretra yang terjadi karena hilangnya estrogen. Sehingga, mulailah dengan meminta pasangan Anda untuk lebih lembut saat bercinta. Mungkin Anda juga bisa mencoba mengubah posisi dalam berhubungan seksual. Baca juga: Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Bersihkan area genital dan anusMembersikan area genital dan anus dengan mengusap dari depan ke belakang sebelum dan sesudah berhubungan seks. Tetap terhidrasiMinum banyak air putih sebelum berhubungan seksual, kemudian minum segelas lagi setelahnya. Itu akan membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri yang tidak diinginkan, yang menyebabkan infeksi saluran kemih setelah melakukan hubungan seksual. Menggunakan pelumas vaginaGesekan saat berhubungan seks dapat mengiritasi uretra. Mengutip Healthy Women, menggunakan pelumas vagina dapat menjaga kelembapan vagina. Jika masalah berlanjut, disarankan segera menemui dokter kandungan untuk pemeriksaan lengkap. Anda mungkin memiliki kandung kemih yang prolaps, di mana kandung kemih telah jatuh ke dalam rongga panggul, meningkatkan kemungkinan iristasi saat berhubungan seksual. Baca juga: Apakah Infeksi Saluran Kemih Berbahaya? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Apakah sering berhubungan intim bisa menyebabkan infeksi saluran kemih?Penderita infeksi saluran kemih umumnya disarankan menunda berhubungan seks, karena bisa memperburuk kondisi yang dialami. Di samping itu, seks dapat menjadi awal mula terjadinya infeksi saluran kemih. American Urological Association menjelaskan bahwa aktivitas seksual merupakan salah satu faktor risiko munculnya ISK.
Kenapa bisa terkena infeksi saluran kemih?Secara umum penyebab infeksi saluran kemih karena bakteri, jamur atau virus yang masuk ke dalam saluran kemih, sedangkan beberapa faktor pencetus atau kebiasaan yang bisa menjadi predisposisi infeksi saluran kemih ini antara lain: Kebersihan alat vital yang kurang baik.
Mengapa terjadi infeksi saluran kemih saat berhubungan selesai berhubungan badan?Penyebab nyeri buang air kecil setelah berhubungan intim
ISK dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan yang terjadi, termasuk saat berhubungan seks atau pembersihan yang tidak tepat setelah menggunakan toilet.
|