Apakah spondylosis lumbalis bisa disembuhkan

Unduh PDF Unduh PDF Spondislosis merujuk pada kerusakan wajar akibat "penggunaan dan penuaan" di sepanjang diskus tulang belakang di leher dan punggung. Sebagai kondisi kronis dan degeneratif, tidak ada obat permanen. Namun, ada banyak bentuk perawatan berbeda yang dapat Anda andalkan untuk meringankan nyeri spondislosis dan gejala terkait lain.

  1. 1

    Konsumsi obat antisakit yang dapat dibeli tanpa resep. Khususnya, pertimbangkan obat NSAID dan analgesik yang dapat dibeli tanpa resep. Jika rasa nyeri Anda hanya ringan, obat ini mungkin sudah cukup untuk menumpulkannya.

    • Obat antiinflamasi nonsteroid (nonsteroidal anti-inflammatory drug/NSAID) mengatasi nyeri dan inflamasi terkait spondislosis. Obat ini meliputi ibuprofen dan naproxen.
    • Analgesik hanyalah obat antisakit, tidak termasuk antiinflamasi. Satu contoh umum analgesik adalah asetaminofen.
    • Meskipun NSAID biasanya merupakan obat yang paling efektif untuk mengatasi nyeri spondislosis, Anda tidak boleh menggunakannya jika punya asma, tekanan darah tinggi, penyakit hati, penyakit jantung, atau riwayat ulkus peptikum. Analgesik adalah pilihan yang lebih aman dalam situasi-situasi tersebut.

  2. 2

    Cobalah obat topikal. Obat antisakit topikal biasanya tersedia dalam bentuk krim dan dipijatkan secara langsung pada lokasi nyeri.

    • Beberapa obat topikal mengandung aspirin, yang merupakan antisakit dan antiinflamasi.
    • Obat topikal lain mengandung kapsaisin. Krim ini biasanya menghangatkan area luka, dan panas tersebut turut berkontribusi dalam mengurangi nyeri.

  3. 3

    Gunakan panas atau es. Saat rasa nyeri pertama kali muncul, tempelkan kompres es pada leher belakang. Jika masih terasa nyeri setelah 12-24 jam, gantilah dengan bantalan pemanas atau sumber panas lain.

    • Es dapat mengurangi inflamasi dan pembengkakan. Karena inflamasi berlangsung paling parah pada saat awal munculnya rasa nyeri, es dianjurkan selama periode tersebut.
    • Panas dapat melemaskan otot yang nyeri, sehingga merupakan perawatan yang tepat jika Anda lebih mencemaskan nyeri daripada inflamasi.

  4. 4

    Berolahraga secara teratur. Tubuh perlu istirahat, tetapi melakukan olahraga aerobik dampak ringan secara teratur sebenarnya dapat membantu Anda sembuh lebih cepat.

    • Istirahat berkelanjutan di tempat tidur sebenarnya malah dapat menambah waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk sembuh dari spondislosis.
    • Hindari olahraga atau kegiatan yang menuntut Anda meregangkan punggung dan leher lebih daripada biasanya. Misalnya, tugas apa pun yang memerlukan pengangkatan barang berat harus dilarang sampai Anda sembuh.
    • Yoga dan jalan adalah dua dari olahraga dampak ringan yang terbaik. Renang dapat menjadi pilihan bagus lain selama dilakukan dengan perlahan dan tidak kompetitif.

  5. 5

    Gunakan penyangga leher empuk. Anda bisa mendapatkan penyangga leher empuk dari apotek atau dokter. Pasang di sekitar leher Anda selama beberapa jam guna memberi kesempatan bagi otot untuk beristirahat.

    • Namun, penyangga ini seharusnya hanya digunakan untuk jangka waktu pendek, karena dapat menyebabkan otot leher menjadi lemah akibat tidak bergerak.[1]

  6. 6

    Sangga punggung dengan bantal. Usahakan untuk tidur pada sisi tubuh Anda dengan bantal diletakkan di antara kaki, terutama jika nyeri terasa di punggung tengah sampai bawah.[2]

    • Ada bantal khusus yang didesain untuk fungsi ini, tetapi jika Anda tidak dapat menemukan toko yang menjual bantal ini, gunakan saja bantal paling berisi yang ada di tempat tidur Anda.
    • Anda juga dapat membeli bantal khusus untuk leher guna menyediakan penyangga tambahan saat berurusan dengan nyeri leher.
    • Bantal mengubah arah tulang punggung, memberikan penyangga tambahan dan menjaga leher lebih lurus saat Anda beristirahat.

  7. 7

    Membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan. Cara Anda menjalani hidup saat ini mungkin memperparah spondislosis. Menghentikan kegiatan yang dapat memperparah kondisi merupakan bagian penting perawatan.

    • Misalnya, jika pekerjaan Anda memerlukan kerja manual dan mengangkat barang berat, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang lebih ringan.
    • Jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat mengurangi sebagian tekanan pada leher dan punggung.
    • Jika Anda saat ini adalah seorang perokok, menghentikan kebiasaan ini dapat mempermudah tubuh dalam mendukung dan menyembuhkan diri.
    • Anda juga harus mempertimbangkan postur tubuh. Jika Anda membungkuk saat duduk atau berdiri, usahakan untuk memperbaiki postur tubuh dan menjaga punggung dan leher tetap lurus.

    Iklan

  1. 1

    Cari tahu tentang obat antisakit kuat yang harus dibeli dengan resep. Ada beberapa jenis obat antisakit kuat yang harus dibeli dengan resep yang mungkin diberikan oleh dokter untuk mengatasi rasa nyeri terkait kondisi ini saat obat tanpa resep tidak lagi mencukupi.

    • Dokter mungkin menganjurkan obat antisakit berbasis narkotik, seperti hidrokodon atau oksikodon.
    • Obat NSAID yang harus dibeli dengan resep merupakan pilihan lain.
    • Dokter mungkin memilih untuk meresepkan kodein. Ini adalah obat antisakit opiat ringan, yang sering kali dikonsumsi bersama NSAID atau analgesik. Kodein mungkin tidak aman jika Anda menderita asma atau punya riwayat cedera kepala.

  2. 2

    Konsumsi obat pelemas otot. Jika mengalami kejang otot, dokter mungkin meresepkan obat pelemas otot untuk membantu meredakan dan mengurangi kejang.

    • Obat pelemas otot yang umum meliputi cyclobenzaprine dan methocarbamol.
    • Catat bahwa obat pelemas otot seharusnya tidak dikonsumsi secara berkelanjutan selama lebih dari 7-10 hari. Penggunaan berkepanjangan melebihi periode waktu tersebut dapat sangat memperlemah otot.

  3. 3

    Tanyakan tentang obat antikejang. Penelitian menyarankan bahwa beberapa obat epilepsi dapat membantu menumpulkan dan meredakan rasa nyeri terkait kerusakan saraf.[3]

    • Obat antikejang yang sering diresepkan untuk pasien spondislosis meliputi gabapentin dan pregabalin.

  4. 4

    Pertimbangkan obat antidepresi. Antidepresi trisiklik, khususnya, telah terbukti efektif untuk merawat nyeri leher dan punggung kronis saat digunakan dalam dosis rendah.[4]

    • Contoh umum meliputi amitriptilin dan doxepin.
    • Duloxetine, obat antidepresi jenis lain, juga telah digunakan untuk melawan kondisi nyeri kronis.

  5. 5

    Pelajari tentang injeksi steroid. Jika menderita rasa nyeri parah, dokter dapat memilih untuk merawat Anda dengan injeksi steroid aksi cepat.

    • Prednison dan agen pengebas umumnya diinjeksikan secara langsung ke dalam area nyeri.
    • Agen pengebas dengan segera menumpulkan rasa nyeri terkait kondisi Anda. Steroid bertindak sebagai antiinflamasi dan obat antisakit yang tahan lama.

    Iklan

  1. 1

    Bekerjalah bersama terapis fisik. Terapis fisik profesional dapat membantu Anda meregangkan dan memperkuat otot-otot leher dan bahu. Latihan ini akan dibimbing oleh terapis pada awalnya tetapi pada akhirnya dapat dilakukan di rumah Anda sendiri.

    • Terapi fisik biasanya dianjurkan untuk nyeri kronis yang telah berlangsung selama beberapa minggu tanpa merespon perawatan lain.
    • Tergantung pada kondisi spesifik Anda, terapi fisik juga dapat meliputi teknik-teknik yang menggunakan stimulasi panas atau listrik untuk meredakan kejang dan nyeri parah.
    • Terapi pijat juga dapat disertakan ke dalam rangkaian terapi fisik Anda. Terapis pijat profesional akan memijat otot punggung Anda untuk menenangkan dan melemaskannya setelah Anda melatihnya.

  2. 2

    Cobalah manipulasi tulang belakang chiropractic. Jika nyeri Anda kronis dan parah, manipulasi chiropractic mungkin dianjurkan. Profesional terlatih akan memanipulasi sendi-sendi punggung dengan cara yang akan memperbaiki ketidaksejajaran dan meredakan nyeri.

    • Perawatan ini tidak dianjurkan jika Anda mengalami artritis inflamasi terkait tulang belakang karena risiko kerusakan sumsum tulang belakang meningkat.

  3. 3

    Cari tahu tentang akupunktur. Akupunktur merupakan perawatan alternatif dan belum teruji, tetapi beberapa pasien mengklaim bahwa akupunktur membantu.[5]

    • Pastikan Anda menjadwalkan pertemuan dengan ahli akupunktur profesional jika memutuskan untuk melakukan perawatan ini.
    • Jarum yang sangat tipis ditusukkan ke area spesifik tubuh. Idenya adalah menyeimbangkan "chi" yang mengalir di seluruh tubuh, dan meredakan rasa sakit dalam prosesnya.

    Iklan

  1. 1

    Ketahui kapan operasi bedah mungkin diperlukan. Perawatan nonbedah sukses dalam setidaknya 75 persen kasus spondislosis, tetapi dalam beberapa kasus, operasi bedah memang dibutuhkan.

    • Jika Anda mulai mengalami defisit neurologis, seperti kehilangan kontrol usus besar atau kandung kemih, operasi bedah kemungkinan akan dipertimbangkan sebagai pilihan terbaik Anda. Hilangnya rasa atau fungsi lengan, kaki, telapak kaki, dan jari-jari dapat menjadi tanda lain defisit neurologis.[6]
    • Dalam kondisi ini, ada saraf yang terjepit atau tulang belakang yang tertekan. Kerusakan utama pada sistem saraf dapat menjadi lebih parah jika kondisi ini tidak diperbaiki.

  2. 2

    Bicarakan dengan dokter tentang operasi bedah dekompresi tulang belakang. Operasi bedah dekompresi tulang belakang adalah istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan berbagai prosedur bedah berbeda yang dapat menghilangkan tekanan pada tulang belakang. Anda akan perlu bekerja bersama dokter guna menentukan teknik terbaik untuk kondisi Anda.[7]

    • Pada laminektomi, lengkung tulang kanal tulang belakang yang disebut “lamina” diangkat, sehingga mengurangi ukuran kanal tulang belakang.
    • Pada laminoplasti, lamina tidak diangkat tetapi dipotong di sepanjang satu sisi sumsum tulang belakang.
    • Diskektomi adalah teknik yang mengangkat sebagian diskus intervertebra yang sebelumnya menekan sebuah akar saraf atau kanal tulang belakang.
    • Dengan foraminotomi dan framinektomi, bukaan tempat keluar akar saraf dari kanal tulang belakang diperlebar dengan pengangkatan jaringan.
    • Anda mungkin menjalani pengangkatan osteofit, yaitu tonjolan tulang diangkat secara fisik dari area di mana tonjolan tersebut menyebabkan saraf terjepit.
    • Pada korpektomi, dokter bedah akan mengangkat seluruh badan vertebra dan diskusnya.

  3. 3

    Pelajari tentang prosedur bedah lain yang lebih tidak umum. Selain operasi bedah dekompresi, dokter mungkin juga menganjurkan fusi tulang belakang atau penggantian diskus intervertebra prostetik.

    • Pada operasi bedah fusi, vertebra yang bertanggung jawab atas terjepitnya saraf sumsum tulang belakang akan disatukan untuk mencegahnya bergerak lagi.
    • Penggantian diskus intervertebra prostetik adalah operasi bedah yang cukup baru. Diskus koyak di tulang belakang diangkat dan diskus buatan diletakkan sebagai pengganti.[8]

  4. 4

    Awasi kesehatan Anda selama tahap penyembuhan. Dokter dan/atau terapis fisik akan memberi Anda instruksi setelah operasi bedah. Penting untuk mengikuti instruksi tersebut jika Anda ingin sembuh dengan benar.[9]

    • Konsumsi obat antisakit apa pun yang diresepkan oleh dokter. Laporkan efek samping apa pun yang terjadi kepada dokter.
    • Bekerjalah bersama terapis fisik untuk mengetahui latihan rumah mana yang seharusnya Anda lakukan untuk mendukung dan memperkuat otot punggung dan perut.
    • Hindari mengangkat barang berat atau kegiatan fisik apa pun yang dapat membebani punggung atau leher.
    • Jaga berat badan yang sehat dan berhentilah merokok.
    • Segera hubungi dokter jika gejala Anda berubah, bertambah parah, atau tetap berlangsung.

    Iklan

Peringatan

  • Bekerjalah selalu bersama dokter guna menentukan rencana perawatan terbaik untuk kondisi Anda.

Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.702 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Apa penyebab spondylosis lumbalis?

Penyebab spondylosis Penyebab utama dari spondylosis adalah aus dan memipihnya tulang, mengeringnya cakram, dan menebalnya ligamen di sekitar tulang belakang. Perlu diketahui bahwa tulang belakang memberi struktur dan menopang tubuh.

Spondylosis lumbalis ke dokter apa?

Spondylosis lumbal memerlukan waktu yang cukup lama untuk penyembuhan, sehingga diperlukan kepatuhan dari pasien. Disarankan agar anda tidak berpindah pindah dokter, anda dapat memeriksakan diri rutin ke 1 dokter Spesialis saraf dan 1 dokter Spesialis ortopedi ya.

Spondylosis berobat ke dokter apa?

Untuk memastikan apakah memang benar orang tua anda mengalami gangguan ini atau tidak, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis saraf.

Adakah cara cara untuk mencegah spondylosis?

Spondylosis dapat dicegah dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Sibuknya aktivitas harian yang kamu jalani tidak memungkinkan untuk berolahraga? Kamu bisa lakukan olahraga ringan yang berguna untuk memperkuat tulang dan otot, serta menjaga sendi agar tetap fleksibel.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA