Apakah syaraf kejepit boleh diurut

Mengalami saraf kejepit dapat mengakibatkan munculnya rasa nyeri seperti tertusuk jarum sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan terapi saraf kejepit, mulai dari pijat hingga latihan tertentu yang bisa dilakukan di rumah.

Saraf kejepit menggambarkan kondisi urat saraf atau bahkan sekumpulan saraf yang mengalami kerusakan. Penyebabnya bermacam-macam, bisa jadi adanya sendi, tulang, maupun otot yang menekan saraf tersebut.

Saat mengalami saraf kejepit, tubuh akan mengirim sinyal berupa rasa kebas, kesemutan, seperti terbakar, atau tertusuk jarum. Jika terus dibiarkan begitu saja, saraf kejepit ini bisa berubah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti sindrom carpal tunnel.

Tidur dapat meredakan saraf kejepit

Normalnya, saraf kejepit harus diperiksakan ke dokter agar pengobatannya juga tepat. Namun, ada pula terapi saraf kejepit di rumah yang sederhana dan bisa Anda coba untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat kondisi ini, yaitu dengan:

1. Memperbanyak istirahat

Meski terlihat sepele, istirahat dan tidur adalah kunci untuk mempercepat penyembuhan saraf kejepit karena saat tidur, tubuh melakukan proses perbaikan di semua bagian tubuh, termasuk saraf. Tidur juga mencegah tubuh menggunakan saraf secara berlebihan yang justru akan memperparah kondisi Anda.

Sebagai bagian dari terapi saraf kejepit, cobalah istirahat atau tidur dalam posisi senyaman mungkin sehingga nyeri Anda berkurang atau tidak terasa sama sekali. Hal ini diharapkan dapat membuat saraf yang rusak membaik dengan sendirinya.

BACA JUGA: 9 Obat Saraf Terjepit dan Perawatan Medis Lainnya

2. Memperbaiki posisi duduk

Postur tubuh yang tidak benar akan membuat nyeri akibat saraf kejepit semakin menjadi-jadi. Untuk menguranginya, cobalah gunakan bantal duduk, bantal leher, atau alat bantu apapun yang dapat membuat postur Anda lebih baik dan tidak menekan saraf yang kejepit.

Anda juga dapat memilih area kerja yang lebih ergonomis alias menyesuaikan dengan postur tubuh, seperti bangku dan meja yang mudah diatur ketinggiannya menyesuaikan postur Anda. Untuk mendapat bangku atau meja yang pas, Anda mungkin butuh mencoba banyak merek atau model hingga menemukan posisi ideal.

3. Minum obat pereda nyeri

Untuk meredakan nyeri dalam jangka waktu tertentu, Anda dapat minum obat pereda nyeri golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen dan sodium naproxen. Obat ini bisa dibeli bebas tanpa resep dokter dan bisa mengurangi nyeri maupun bengkak akibat saraf kejepit yang belum terlalu parah.

Kendati bisa dibeli bebas, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya untuk mengetahui dosis yang pas. Bila keluhan berlanjut, dokter juga bisa memberikan suntikan kortikosteroid untuk meminimalisir rasa sakit dan pembengkakan.

4. Kompres panas atau dingin

Kompres panas bertujuan melancarkan peredaran darah yang dapat mempercepat proses penyembuhan saraf yang rusak. Sementara itu kompres dingin dapat meredakan peradangan atau bengkak akibat saraf kejepit.

Untuk melakukan terapi saraf kejepit ini, pastikan Anda menempelkan kompres panas atau dingin selama 10-15 menit setiap hari. Kompres panas bisa dibuat dengan handuk yang telah direndam air panas, sedangkan kompres dingin menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air es.

5. Menggunakan splint

Splint adalah sejenis bahan kaku untuk menyangga bagian tertentu tubuh agar otot-otot di sekitarnya tidak rawan bergerak atau bergeser. Hal ini membuat otot atau saraf beristirahat selama periode tertentu sehingga mempercepat penyembuhan saraf yang kejepit atau rusak.

6. Pijat

Terapi saraf kejepit ini bisa mengurangi tekanan sekaligus nyeri akibat saraf yang rusak. Selain itu, pijat dengan teknik yang tepat bisa membuat otot lebih rileks sehingga tubuh juga dapat beristirahat setelah nyeri saraf kejepit tidak lagi terasa.

Pastikan pijatan ini tidak terlalu kencang hingga menekan saraf secara berlebihan yang justru akan memperburuk kondisi Anda. Demi keamanan, Anda dianjurkan menjalani terapi pijat oleh praktisi berpengalaman di klinik fisioterapi.

Baca Juga

  • Efek Cemas Berlebih yang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit
  • 7 Cara Mengatasi Kecetit yang Bisa Dilakukan Sendiri
  • Nyeri Neuropatik karena Saraf Bermasalah, Bagaimana Gejalanya?

Catatan dari SehatQ

Jika terapi saraf kejepit di atas tidak juga dapat meringankan gejala Anda, jangan tunda untuk mencari penanganan medis. Dokter mungkin merekomendasikan operasi perbaikan saraf sesuai dengan kondisi dan keluhan yang Anda rasakan.

Anda juga bisa berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Mengapa saraf kejepit tidak boleh diurut?

"Sebaiknya tidak dipijat, sangat keras hingga bunyi 'kretek' itu tidak direkomendasikan," kata Zicky dalam program Hidup Sehat tvOne, Rabu 9 Juni 2021. Dijelaskan oleh Zicky, pemijatan sendiri tidak direkomendasikan lantaran ditakutkan akan menyebabkan tulang bergeser.

Apakah pijat bisa menyembuhkan saraf kejepit?

6. Pijat. Terapi saraf kejepit ini bisa mengurangi tekanan sekaligus nyeri akibat saraf yang rusak. Selain itu, pijat dengan teknik yang tepat bisa membuat otot lebih rileks sehingga tubuh juga dapat beristirahat setelah nyeri saraf kejepit tidak lagi terasa.

Apa yg harus dilakukan bila saraf kejepit?

Berikut cara mengobati syaraf kejepit tanpa operasi:.
Tidur dan istirahat ekstra. ... .
Perubahan postur. ... .
Menggunakan peralatan ergonomis. ... .
Obat pereda nyeri. ... .
Peregangan dan yoga. ... .
Pijat atau terapi fisik. ... .
Menggunakan belat. ... .
Meninggikan kaki..

Berapa lama penyakit syaraf kejepit bisa sembuh?

Pada kebanyakan kasus, penderita syaraf kejepit yang sudah dioperasi akan mulai bisa beraktifitas ringan setelah 4-6 minggu. Namun, untuk bisa kembali menjalani aktifitas berat tanpa khawatir cidera, bisa jadi waktu yang diperlukan akan lebih lama lagi (berkisar 3-6 bulan).