Atom dari unsur mana yang memiliki energi ionisasi terkecil

Untuk mengukur gaya tarik antar elektron elektron dan suatu sisi positif dapat ditentukan dengan mengukur energi ionisasinya. Energi ionisasi banyaknya energi yang diperlukan untuk menetralkan elektron dan membentuk ion. Energi ionisasi suatu elektron berbeda antara satu dengan yang lainnya. Apabila elektron tersebut  jauh dari inti positif maka energi yang digunakan untuk melepaskan elektron tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan elektron yang jaraknya relatif lebih dekat dengan inti positif tersebut.

Dari sekitar 22 unsur pertama peneliti telah menentukan dan mengukur keberadaan elektron di sekitar inti dan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Litium (Z = 3), natrium Na (Z=11), dan Kalium K (Z=19) memiliki energi ionisasi terkecil diantara unsur lainnya. Hal ini karena unsur tersebut hanya memiliki satu buah elektron yang mudah dibuang. Energi ionisasi kedua dai unsur unsur tersebut lebih besar bila dibandingkan energi ionisasi pertama. Hal ini menunjukan bahwa elektron-elektron lainya terikat lebih erat atau secara tidak langsung satu elektron pada kulit terluar diikat lebih longgar karena jaraknya yang lebih jauh dari inti.

2. Be (Z=4), Magnesium Mg (Z=12) dan kalsium Ca (Z=20) masing-masing mmiliki energi pengionan yang kecil dibandingkan dengan energi ketiganya. Hal ini berarti bahwa unsur tersebut memiliki 2 elektron yang relatif mudah dibuang..

3. Atom Helium He (Z=2) Neon Ne (Z=18) masing-masing memiliki energi ionisasi pertama yang sangat besar. Hal ini berarti bahwa atom-atom ini mengikat erat-erat semua elektronnya.

Sumber : Kimia untuk Universitas

Energi ionisasi (IE) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi untuk mengeluarkan satu elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua, dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya. Mudah dipahami bahwa mengeluarkan satu elektron pertama dari atom netralnya akan lebih mudah daripada mengeluarkan satu elektron kedua dan seterusnya dari kation yang bersangkutan karena pengaruh muatan inti menjadi semakin lebih efektif terhadap elektron yang semakin berkurang jumlahnya.

Atom dari unsur mana yang memiliki energi ionisasi terkecil

Betapapun lemahnya, pasti ada interaksi ikatan antara elektron valensi dengan inti atom, sehingga untuk mengeluarkan selalu diperlukan energi ; dengan demikian, energi ionisasi selalu berharga positif. Energi ionisasi ini dapat ditentukan secara eksperimen dengan menempatkan spesies gas di dalam tabung. Kemudian tegangan (voltase) dalam tabung dinaikkan secara perlahan, praktis tidak ada arus listrik sampai dengan harga voltase tertentu pada saat sebuah elektron dilepas oleh spesies yang bersangkutan. Harga voltase pada saat mulai terjadinya arus listrik inilah yang didefinisikan sebagai energi ionisasi; oleh karena itu, energi ionisasi biasanya dinyatakan dalam satuan SI, elektron volt, eV (1 eV = 1,60 × 10–19 J = 96,485 kJ.mol–1, dan sering pula disebut sebagai potensial ionisasi.

Dengan batasan tersebut berarti bahwa energi ionisasi bergantung pada seberapa kuat elektron terikat oleh atomnya atau seberapa kuat muatan inti efektif Zef berpengaruh terhadap elektron terluar yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, energi ionisasi bervariasi seiring dengan bervariasinya gaya tarik elektrostatik Coulomb, yaitu mempunyai harga terendah untuk Zef terkecil dan r (jari-jari atom) terbesar.

Kecenderungan perubahan sifat unsur segolongan dan seperiode mengenai

Untuk unsur-unsur dalam satu golongan dalam tabel sistem periodik unsur, pengaruh muatan inti efektif terhadap elektron valensi relatif konstan atau naik sangat sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula dengan bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangkan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit elektron utama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa secara umum energi ionisasi menurun dengan bertambahnya nomor atom.

Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin mengecil. Dengan demikian, elekton terluar semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi ionisasi semakin besar. Jadi, unsur-unsur alkali mempunyai energi ionisasi terendah sedangkan unsur-unsur gas mulia mempunyai energi ionisasi tertinggi. Namun demikian, terdapat beberapa kekecualian yaitu naiknya energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode ternyata tidak menunjukkan alur yang mulus.

  • Energi Ionisasi | Ilmu Kimia

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&oldid=18655122"

Dengan demikian, unsur yang memiliki energi ionisasi terkecil adalah unsur Ca.

Berapa energi ionisasi boron?

Boron

Penampilan
Energi ionisasi (lebih lanjut) pertama: 800.6 kJ·mol−1
ke-2: 2427.1 kJ·mol−1
ke-3: 3659.7 kJ·mol−1
Jari-jari atom 90 pm

Apakah energi ionisasi berkurang dengan meningkatnya nomor atom?

Dalam unsur-unsur dari golongan atau kelompok yang sama, energi ionisasi berkurang dengan meningkatnya nomor atom, yaitu dari atas ke bawah. Namun, peningkatannya tidak kontinu, karena dalam kasus berilium, nilai yang lebih tinggi diperoleh dari apa yang seharusnya diharapkan dibandingkan dengan unsur-unsur lain pada periode yang sama.

Bagaimana energi ionisasi dinyatakan dalam atom?

Satuan energi ionisasi dinyatakan dalam elektron volt, joule, atau kilojoule per mol (kJ / mol). 1 eV = 1,6 × 10-19 C × 1 V = 1,6 × 10-19 J. Dalam unsur-unsur dari golongan atau kelompok yang sama, energi ionisasi berkurang dengan meningkatnya nomor atom, yaitu dari atas ke bawah.

Apakah banyak faktor yang mempengaruhi ionisasi atom?

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi ionisasi suatu atom. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mejadi penentu dari ionisasi suatu atom: 1. Muatan Inti Dengan jumlah proton atau muatan di dalam inti atom yang makin banyak maka akan semakin besar pula daya tarik inti atom terhadap elektron-elektron yang ada pada kulit atom.

Apa energi ionisasi pertama?

Apa pengertian energi ionisasi pertama tersebut? Energi ionisasi pertama adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar (paling mudah lepas) dari satu mol atom dalam wujud gas untuk menghasilkan satu mol ion gas dengan muatan 1+.

Oleh karena memiliki jari-jari paling besar, gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah sehingga elektron terluarnya mudah lepas, artinya energi ionisasinya paling kecil. Dengan demikian, unsur yang memiliki energi ionisasi terkecil adalah unsur Ca.

Bagaimanakah kecenderungan nilai energi ionisasi unsur segolongan dan Seperiode?

Makin besar energi ionisasi, maka semakin sukar untuk melepaskan elektronnya. Untuk unsur yang segolongan, kecenderungan nya energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, sedangkan unsur yang seperiode, kecenderungannya energi ionisasi makin ke kanan makin besar.

Berapa energi ionisasi Li?

Sehingga urutan energi ionisasi dari yang paling kecil ke paling besar adalah urutan yang sama dalam unsur dari kiri ke kanan (dari golongan IA), yaitu: Litium (Li) 520 kJ.

Unsur apakah yang mempunyai energi ionisasi terbesar?

Berdasarkan kecenderungan sifat pada tabel periodik unsur, unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar berada di paling kanan tabel, dan periode paling kecil. maka unsur itu adalah Helium.

Berapa kira kira energi ionisasi pertama Na?

Energi ionisasi pertama Li dan K berturut turut adalah 5,4 dan 4,3 eV. Energi ionisasi pertama Na besarnya antara 5,4 – 4,3 (4,85) . Energi ionisasi merupakan energi yang dibutuhkan oleh suatu atom netral untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah membentuk kation.

Energi ionisasi terbesar golongan berapa?

Berdasarkan pembahasan diatas, energi ionisasi terbesar dimiliki oleh unsur yang berada pada golongan yang posisinya paling atas dan periode yang posisinya paling kanan. Dari konfigurasi elektron diatas, diketahui bahwa golongan yang posisinya paling kanan adalah golongan IIA yang ditempati oleh unsur M g Mg Mg dan. Ca …

Unsur golongan manakah yang paling mudah melepaskan elektron terluarnya?

Jika dilihat dari konfigurasi maka yang paling mudah melepaskan elektron adalah atom Na .