Bagaimana cara berhubungan intim saat hamil 9 bulan?

Bagaimana cara berhubungan intim saat hamil 9 bulan?

iStock

ilustrasi posisi aman berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan

Nakita.id - Apakah Moms masih khawatir berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan?

Saat usia kehamilan sudah menginjak 9 bulan, pastinya berbagai kekhawatiran muncul.

Tak hanya dari segi kesehatan, dari segi kebutuhan seksual juga banyak yang khawatir.

Baca Juga: Dinilai Berbahaya, Berhubungan Intim di Usia Kehamilan 9 Bulan Justru Miliki Berbagai Manfaat Tak Terduga Ini Jelang Persalinan

Jelang persalinan, berhubungan intim ternyata bukan suatu hal yang berbahaya.

Bahkan, para ahli mengungkap manfaat berhubungan intim di usia kehamilan tua, atau jelang persalinan.

Mengutip dari Whattoexpect, berhubungan intim saat hamil akan membuuat semua aliran darah lebih cepat mengalir ke vulva dan meningkatkan sensitivitas sehingga Moms dan Dads dapat mengalami orgasme yang lebih intens.

Tak hanya baik bagi orang tuanya, rupanya berhubungan intim saat hamil juga bermanfaat bagi janin yang ada di perut.

Melansir dari Whattoexpect, berikut manfaat yang didapatkan dari berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan.

Bagaimana cara berhubungan intim saat hamil 9 bulan?

iStock

ilustrasi berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan dengan aman

1. Membakar kalori lebih banyak

2. Menurunkan tekanan darah

3. Tidur lebih nyenyak

4. Meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan

Baca Juga: Sulit Punya Momongan? Lakukan Hubungan Intim Saat Cuaca Dingin karena Bisa Perbesar Kemungkinan Hamil, Jangan Salah Waktu Lagi

Akan tetapi, Moms harus tetap mematuhi beberapa hal terkait keamanan berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan ya.

Mengutip dari Motherhood, ada beberapa posisi aman yang disarankan Dr Martha Tara Lee, seksolog klinis dari Eros Coaching.

Berikut posisi aman berhubungan intim saat hamil tua.

1. Woman On Top

Posisi seks woman on top atau perempuan berada di atas bisa dilakukan ketika usia kehamilan sudah 9 bulan.

Melansir dari Motherhood, Dr Lee justru menganjurkan posisi woman on top di trimester 3 karena Moms bisa memegang kendali penuh untuk mengatur ritme hubungan seksual.

Dalam posisi ini, Dads dianjurkan untuk berbaring agar tak menghalangi perut besar Moms yang duduk di atasnya.

Sehingga Moms bisa mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi senyaman mungkin saat berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan.

2. Cowgirl

Jika bosan dengan posisi seks woman on top, Moms dan Dads juga bisa melakukan posisi cowgirl yang prinsipnya sama dengan posisi woman on top.

Perempuan tetap berada di atas dengan posisi Dads duduk di sebuah kursi atau sofa sambil memangku Moms.

Baca Juga: Jarang Dilakukan, Ternyata ini Untungnya Berhubungan Intim di Pagi Hari; Salah Satunya Bikin Kurus!

Dalam posisi ini Moms duduk membelakangi Dads, sehingga masih memiliki kendali untuk mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi.

3. Spooning

Posisi seks lain yang bisa dilakukan saat hamil 9 bulan adalah posisi spooning atau menyendok.

Melansir dari Romper.com, pada posisi ini Moms bisa berbaring di kasur membelakangi Dads dan letakkan bantalan kecil di bawah perut.

Posisi menyendok ini cara yang tepat agar Moms dan Dads bisa melakukan hubungan intim dengan mesra sambil berpelukan.

4. Eagle

Posisi seks yang disimbolkan dengan burung Rajawali ini juga bisa dilakukan ketika kehamilan trimester 3 atau usia 9 bulan.

Moms bisa gunakan kasur, meja atau sofa dengan ketinggian seperlunya untuk berbaring dalam posisi terlentang mendekat ketepian, agar tetap aman saat berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan.

Lalu Dads bisa melakukan penetrasi di tepi kasur atau meja dengan posisi setengah berlutut agar tidak terlalu menekan perut.

Selain posisi yang disarankan saat hamil, ada beberapa posisi yang harus sangat dihindari saat berhubungan intim pada usia kehamilan tua.

Bagaimana cara berhubungan intim saat hamil 9 bulan?

www.freepik.com

Inilah posisi aman berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan

1. Posisi misionaris

Baca Juga: Selain untuk Foreplay, Hisap Payudara Bermanfaat Cegah Kanker dan Bikin Awet Muda

Posisi misionaris yakni perempuan berada di bawah dan Dads di atas sangat dilarang ketika berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan.

Tak hanya itu, bahkan posisi misionaris mulai dihindari saat janin di dalam perut baru berusia 20 minggu.

2. Posisi tengkurap

Selain misionaris, posisi tengkurap yang biasanya membuat perempuan nyaman juga harus dihindari.

Hal ini sama pentingnya saat menghindari tidur tengkurap selama hamil.

Dengan rambu-rambu di atas, Moms dan Dads tetap bisa mendapat kepuasan berhubungan suami-istri tanpa menyebabkan risiko pada janin di dalam perut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bagaimana cara berhubungan intim saat hamil 9 bulan?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Bolehkah mengeluarkan sperma di dalam saat hamil 9 bulan?

Hubungan intim di trimester tiga bisa membantu membuka jalan lahir. Nyatanya, ejakulasi di dalam vagina menurut para ahli tergolong aman. Melansir dari Cleveland Clinic, ketika suami ejakulasi di dalam vagina, hal ini tidak memengaruhi bayi. Alasannya, janin dilindungi oleh selaput dan cairan ketuban.

Bagaimana posisi berhubungan intim saat hamil 9 bulan?

Melansir dari Healthline, berikut posisi hubungan intim yang dapat kamu dan pasangan praktikan saat kondisi hamil tua..
Side by Side. Posisi side by side dilakukan dengan posisi suami istri berbaring berdampingan dan saling berhadapan. ... .
Edge of the Bed. ... .
Woman On Top. ... .
Spoon. ... .
Reverse Cowgirl. ... .
On The Chair..

Kenapa hamil 9 bulan harus sering berhubungan?

Mempererat Hubungan Hubungan seks memperkuat ikatan suami istri. Saat berhubungan intim ketika hamil 9 bulan, Ibu dan pasangan akan saling menerima sentuhan kasih sayang yang intim, sehingga bisa meningkatkan keluarnya hormon oksitosin yang berfungsi untuk mengembangkan hasrat seksual.

Berapa kali hubungan suami istri saat hamil tua?

Kalau sudah hamil tua juga enggak ada batasannya. Jika istrinya suka, 3 kali seminggu boleh. Anytime boleh,” kata Damar, Minggu (10/9). Jika hamilnya bermasalah, sering flek atau dengam penyakit lainnya, tentu harus sesuai dengan saran dokter.