Selasa, 14 Juli 2020 | 06:25 WIB Contoh Kalimat Permohonan Maaf, Permintaan tolong, dan Ucapan Terima kasih GridKids.id - Contoh kalimat permohonan maaf, permintaan tolong, dan ucapan terima kasih adalah materi Belajar dari Rumah TVRI, hari ini, Selasa 14 Juli 2020. Materi contoh kalimat permohonan maaf, permintaan tolong, dan ucapan terima kasih merupakan materi untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 SD. Kali ini GridKids akan memberikan ringkasan, soal, dan juga jawaban dari materi kalimat tersebut. Siswa SD kelas 1-3 akan belajar materi tentang Aku dan Teman Baru. Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Mengapa Memakai Masker Penting, Belajar dari Rumah TVRI, 13 Juli 2020 Sebagai makhluk sosial kita tidak boleh melupakan tiga kalimat, permohonan maaf, permintaan tolong, dan ucapan terima kasih! 1. Buatlah kalimat permohonan maaf, permintaan tolong, dan ucapan terima kasih! Kemudian praktikkan dengan keluargamu! Jawaban: Contoh kalimat permohonan maaf: - Bu Guru, maaf, seragam olahraga saya tertinggal di rumah. - Udin, maaf, aku tidak sengaja menjatuhkan pensil kamu.
Sebagai insan yang berada di sebuah lembaga pendidikan, apalagi Sekolah Menegah Kejuruan yang notabene siswanya adalah laki-laki menghadapi siswa “nakal” adalah hal yang biasa. Mulai dari siswa yang sering terlambat atau bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas/ PR, ribut di kelas, jajan saat jam pelajaran, tidak sholat, dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan siswa. Hal-hal tersebut memang benar-benar menguji kesabaran kita. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan tingkat tinggi. Sebenarnya apakah benar ada anak diberi label “nakal”? Kita sendiri tidak setuju bila ada siswa yang dilabeli “nakal”. Apalagi tidak sedikit guru yang memberi label “nakal” apabila ia merasa tidak sanggup mengendalikan siswanya. Di sisilain ukuran “nakal” tiap guru berbeda-beda. Sebagian guru akan menganggap siswanya “nakal” bila siswanya tidak mengerjakan PR, guru lain berpendapat siswa yang sering bolos/ tidak masuk sekolah adalah siswa yang “nakal”, sebagian lainnya menganggap siswa yang ribut saat pembelajaran adalah siswa yang “nakal”. Menurut saya tidak ada yang namanya siswa “nakal”, yang ada adalah;
Itulah beberapa sebab mengapa siswa berperilaku “nakal” saat di sekolah. Saat kita tahu latar belakang masalah perilaku murid kita, tentunya kita akan merasa iba dan kasihan. Oleh karena itu mari kita sebagai pendidik mulai untuk menghentikan label negatif kepada siswa. Beberapa tips di bawah ini bisa kita coba untuk mengatasi perilaku siswa yang “nakal”, adalah:
Itulah sedikit tips untuk para Pengajar. Semoga dapat memberikan manfaat. Prinsipnya adalah tidak ada siswa yang “nakal”. Yang ada adalah siswa kurang perhatian dan salah bergaul. Percayalah mereka bisa berubah. Perubahan itu akan bisa terjadi bila dimulai dengan strategi dengan menggunakan pendekatan hati. Bisa melalui tangan kita, atau mungkin tangan orang lain. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Maaf bolehkah saya mengambil buku pelajaran yang tertinggal di rumah?
mohon maaf ibu/bapak guru, saya mau pulang kerumah ingin mengambil buku pelajaran yg tertinggal disana |