Bagaimana cara pengelolaan limbah dengan metode konvensional dan metode ramah lingkungan

Pati (1/2/2018)  – Desa Soneyan merupakan salah satu Desa yang termasuk dalam pengelolaan sampah yang kurang baik. Oleh karena itu, dari Tim Pengabdian Masyarakat Undip melakukan sosialisasi mengenai penerapan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant).

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan ibu-ibu PKK. Diadakan pada hari Minggu, 4 Februari 2018 bertempat di Balai Desa Soneyan. Prinsip 5R penting diketahui agar memaksimalkan upaya pengurangan timbulan sampah. Tujuan diadakan sosialisasi ini adalah untuk menambah pemahaman masyarakat tentang pengolahan sampah.  Berikut pemaparan tentang 5R:

Mengurangi pemakaian suatu barang atau pola perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contohnya adalah mengurangi penggunaan barang yang tidak bisa didaur ulang, dll.

  1. REUSE ( penggunaan kembali )

Kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Contohnya adalah menggunakan kembali botol bekas yang masih layak untuk menanam tanaman, dll

  1. RECYCLE ( mendaur ulang )

Kegiatan mengolah kembali (mendaur ulang). Pada prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, memanfaatkan barang bekas untuk dibuat kerajinan, dll.

Kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya adalah mengubah penggunaan kertas tisu dengan menggunakan sapu tangan, dll.

  1. REPLANT ( penanaman kembali )

Kegiatan penanaman kembali, sering juga disebut reboisasi. Contohnya adalah melakukan kegiatan reboisasi hutan, mangrove, pemanfaatan pekarangan secara optimal untuk mengurangi global warming.

Selama kegiatan berlangsung, ibu-ibu PKK sangat antusias dan aktif terhadap materi yang diberikan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah.

Bagaimana cara pengelolaan limbah dengan metode konvensional dan metode ramah lingkungan

Squad, kamu pernah melihat limbah, kan? Menurut KBBI, Limbah adalah sisa proses produksi. Limbah ini banyak sekali bentuknya, tapi secara garis besar, bisa dibagi menjadi 2, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik dapat berasal dari dedaunan, sisa-sisa sayuran, dan kotoran hewan. Sedangkan, limbah anorganik contohnya antara lain sisa-sisa bahan kimia. Nah, kamu penasaran nggak sih bagaimana caranya mengelola limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat? Cekidot! 

Pengolahan Limbah Organik

Squad, kamu sering bingung nggak sih, limbah-limbah organik yang berserakan ini mau kamu apakan? Nah, sebetulnya limbah organik ini bisa diolah supaya menjadi lebih bermanfaat, lho. Bagaimana cara mengolahnya? Yuk, kita simak penjelasannya!

Pengomposan

Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Contoh: pemanfaatan sampah organik untuk pupuk.

Biogas

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik, termasuk kotoran manusia dan hewan. Pemanfaatan kotoran hewan dapat digunakan untuk bahan bakar juga, lho. Contohnya di pengolahan kotoran sapi di Bojonegoro untuk dijadikan bahan bakar. 

Daur Ulang Limbah Organik

Kamu sudah pernah melakukan kegiatan daur ulang untuk limbah organik? Nah, hasil dari daur ulang limbah organik dapat dimanfaatkan untuk kerajianan dan seni. Contoh: limbah rumah tangga seperti plastik dapat digunakan untuk membuat tas.

Penanganan Limbah Anorganik

Sanitary Landfill

Sudah pernah dengar istilah Sanitary Landfill? Yang dimaksud dengan Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan polusi udara, lho!

Incineration (pembakaran sampah)

Hayo, siapa di antara kalian yang sudah pernah melakukan incineration? metode ini merupakan penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Jangan lupa pakai alat-alat yang sudah disertifikasi jika ingin melakukan incineration, ya! 

Pulverisation (penghancuran sampah)

Pulverisation adalah proses pengolahan sampah anorganik padat dengan cara menghancurkannya di dalam mobil sampah yang dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Melalui proses ini, sampah bisa hancur menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang cekung atau letaknya rendah.

6R

Bagaimana cara pengelolaan limbah dengan metode konvensional dan metode ramah lingkungan

Squad, sudah pernah dengar istilah 6R? 6R yang dimaksud di sini adalah reuse, reduce, recycle, replace, refill, repair. Pasti sudah tidak asing lagi, kan? Sekarang kita bahas satu persatu yuk, supaya tidak lupa! 

Reuse

Memanfaatkan ulang (reuse), berarti menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan barang. Misalnya, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat, kaleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, atau plastik bekas belanja digunakan kembali untuk membawa barang belanjaan di lain waktu. Hayo, sudah pernah melakukan ini belum? 

Reduce

Mengurangi (reduce) adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh: kaleng bekas atau karton bekas digunakan untuk tempat menyimpan gula, minyak, garam dan sebagainya. Sehingga tidak perlu membeli wadah baru. Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta tas plastik dari toko/penjual. Mulai disiplinkan diri dari sekarang yuk, supaya tidak menambah limbah plastik! 

Recycle

Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan pemanfaatan barang bekas dengan mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh: kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle. Biasanya di sekolah sering diadakan praktek membuat kertas daur ulang, nih. Di sekolahmu juga pernah?

Replace

Kamu sering nggak sih, pesan makanan yang dikemas dengan plastik? Nah, kalau sering, berarti kamu sudah turut menyumbang banyaknya limbah plastik di daerah sekitarmu. Menggantikan plastik tersebut dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.

Refill

Untuk kalian yang sering membawa botol minum, refill merupakan salah satu kegiatan yang sering kalian lakukan, kan? Refill adalah mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Contohnya antara lain membeli minyak goreng yang sudah ada wadahnya, kemudian pada kesempatan berikutnya kamu bisa membeli isinya saja, karena wadahnya sudah tersedia.

Repair

Dengan melakukan repair, berarti kamu sudah melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga yg terbuat dari plastik atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.

Wah, menarik sekali ya Squad! Yuk, mulai sekarang biasakan mengolah limbah walaupun hanya sedikit. Eits, tapi jangan lupa untuk terus semangat belajar juga, ya! Yuk, ikut try out gratis di ruanguji! Download aplikasinya sekarang, yuk! 

Bagaimana cara pengelolaan limbah dengan metode konvensional dan metode ramah lingkungan

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Sumber Foto: 

Foto 'Go Green' [daring], Tautan: https://blog.marketresearch.com/global-disposable-plastics-reduction-initiatives-infographic

Artikel ini diperbarui pada 18 Desember 2020.