Bagaimana ciri-ciri setiap benda yang kamu temukan tersebut

Ilustrasi ciri-ciri benda tiga dimensi dan contoh disekitar kita. Sumber: Unsplash

Contoh benda tiga dimensi bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, sayangnya kita tidak terlalu memperhatikannya. Bagi yang belum tahu, benda tiga dimensi merupakan sebutan bagi benda-benda yang secara umum terdiri dari tiga unsur yakni memiliki panjang, lebar dan tinggi. Mengutip dari Aplikasi Google SketchUp untuk Desain 3 Dimensi, Rio Manullang (2019), benda tiga dimensi dapat pula disebut sebagai contoh bangun ruang atau bangun yang memiliki volume, sebab ciri-ciri benda tiga dimensi tadi ialah terdiri dari panjang, lebar dan tinggi.

Benda tiga dimensi pada dasarnya memiliki kaitan erat dengan sebuah karya seni. Pasalnya dalam kesenian, jenis-jenis benda hasil seni tersebut dapat dikelompokan berdasarkan dimensinya masing-masing, mulai dari satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi dan lain sebagainya. Dikutip dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD Kelas 3 (2005), secara umum ciri-ciri benda tiga dimensi diantaranya ialah:

  1. Bangun atau bendanya memiliki panjang, lebar, dan tinggi

  2. Memiliki ruang atau volume

  3. Keindahan bentuknya bisa dinikmati dari segala arah dan sudut pandang

  4. Beberapa diantaranya memungkinkan untuk bergerak bebas

Berdasarkan pengertian serta ciri-ciri benda tiga dimensi tersebut, maka setiap benda yang termasuk bangun ruang atau memiliki volume di sekitar kita dapat disebut sebagai karya tiga dimensi. Berdasarkan bentuknya, benda tiga dimensi dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yakni yang berbentuk kubistis, berbentuk silinder, dan berbentuk bebas. Adapun contoh-contoh benda tersebut ialah sebagai berikut:

TV, contoh benda tiga dimensi berbentuk kubistis. Sumber: Unsplash

  1. Benda Kubistis, adalah benda yang bentuknya menyerupai kubus ataupun balok. Contoh dari benda tiga dimensi kubistis yang bisa ditemukan di sekitar kita misalnya seperti buku, kotak pensil, lemari, TV, kulkas, mobil bus dan lain sebagainya.

  2. Benda Silindris, adalah benda yang bentuknya menyerupai silinder ataupun tabung. Contohnya seperti gelas, mangkuk, botol, panci, teko, galon dan sebagainya.

  3. Benda Bebas, adalah benda-benda yang bentuknya bebas atau tidak beraturan. Misalnya saja seperti pepohonan/dedaunan, buah-buahan, bunga, patung.

Contoh patung sebagai benda tiga dimensi berbentuk bebas. Sumber: Unsplash

Semoga ulasan singkat tentang ciri-ciri benda tiga dimensi dan contohnya di sekitar kita tadi, dapat dipahami dengan baik oleh para pelajar. Semoga informasi tersebut bermanfaat! (HAI)

Bagaimana ciri-ciri setiap benda yang kamu temukan tersebut

Bagaimana ciri-ciri setiap benda yang kamu temukan tersebut

Penulis: Yonada Nancy
tirto.id - 24 Agu 2021 15:23 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Bagaimana ciri-ciri setiap benda yang kamu temukan tersebut
Benda hidup dan benda tak hidup dibedakan berdasarkan ciri-cirinya. Berikut penjelasan dan contoh keduanya.

tirto.id - Contoh benda hidup dan tak hidup bisa ditemukan di lingkungan sekitar. Apa ciri-cirinya?

Ada bermacam-macam benda yang terdapat di lingkungan sekitar, mulai dari benda hidup dan benda tak hidup. Benda hidup merupakan sebutan lain dari makhluk hidup. Di dunia ini dikenal tiga jenis makhluk hidup, yaitu manusia, hewan, dan juga tumbuhan.

Di sisi lain, dikenal pula benda tak hidup. Benda tak hidup bisa tercipta secara alamiah maupun dibuat oleh manusia. Benda hidup dan benda tak hidup dibedakan berdasarkan ciri-cirinya.

Ciri-ciri Benda Hidup atau Makhluk Hidup

Menurut Suyatman dan Tutik Endrawati dalam "Asyiknya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam" makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:

1. Bernapas

Ciri utama makhluk hidup adalah bernapas. Kegiatan ini sangat penting bagi makhluk hidup untuk tetap hidup. Bernapas adalah kegiatan mengambil udara dan mengeluarkan udara melalui alat pernapasan. Manusia sebagai makhluk hidup bernapas dengan paru-paru.

Hewan bernapas dengan cara yang berbeda-beda. Hewan mamalia seperti kucing, anjing, gajah, paus, dan lumba-lumba bernapas dengan paru-paru.

Serangga seperti belalang, rayap, nyamuk, dan kupu-kupu bernapas dengan trakea. Sementara, ikan seperti ikan lele, ikan arwana, dan ikan koki bernapas dengan insang.

Sama dengan manusia dan hewan, tumbuhan juga bernapas. Tumbuhan melakukan pernapasan untuk mendukung proses fotosintesis atau pembuatan makanan. Pada siang hari, tumbuhan menghirup karbon dioksida. Namun, pada malam hari tumbuhan menghirup oksigen.

2. Membutuhkan makanan

Makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dikonsumsi makhluk hidup berguna sebagai penghasil energi dan mendukung perkembangan tubuh.

Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan makanan-makanan yang bernutrisi. Adapun nutrisi yang diperlukan oleh manusia berupa:

  • Karbohidrat yang bisa diperoleh dari nasi, roti, jagung, kentang, dan singkong
  • Protein yang bisa diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Protein dari hewan disebut dengan protein hewani, contohnya daging sapi, daging ayam, telur, susu, dan keju. Sementara protein dari tumbuhan disebut protein nabati, contohnya tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
  • Vitamin yang bisa diperoleh dari buah dan sayur.
  • Mineral yang bisa diperoleh dari buah, sayur, susu, telur, dan daging.
Tanaman juga mengonsumsi makanan. Berbeda dengan hewan dan manusia, tanaman hijau memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Agar bisa bekerja, proses fotosintesis membutuhkan komponen berupa caahaya, karbon dioksida, dan air.

3. Bergerak

Ciri yang menandakan sebuah benda hidup adalah dapat bergerak. Manusia sebagai makhluk hidup banyak bergerak, termasuk berjalan, berlari, menulis, berkendara, dan sebagainya.

Begitu pula dengan hewan, seperti ikan yang berenang, burung yang terbang, atau harimau yang berlari memburu mangsa.

Sementara tumbuhan bergerak dengan cara yang berbeda. Tumbuhan tidak bergerak bebas seperti manusia dan hewan. Gerakan tumbuhan bisa dibilang terbatas, misalnya bunga wijaya kusuma yang mekar perlahan-lahan pada malam hari dan menjadi kuncup kembali pada siang hari.

Contoh lainnya, tanaman putri malu yang menutup daun-daunnya apabila disentuh. Proses menutupnya daun-daun putri malu ini sebagai bentuk pertahanan dirinya.

Infografik SC Ciri Ciri Makhluk Hidup. tirto.id/Fuad

4. Berkembang biak

Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah dapat berkembang biak. Manusia berkembang biak secara generatif atau dengan cara perkawinan. Proses kawin tersebut menyebabkan sel sperma dan sel telur bertemu yang kemudian tumbuh menjadi janin.

Janin hidup dan tumbuh di tubuh wanita tepatnya di organ rahim. Butuh waktu 9 bulan bagi janin untuk tumbuh sebelum akhirnya dilahirkan menjadi bayi.

Sementara itu, hewan berkembang biak dengan cara yang berbeda-beda. Ada mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan, contohnya seperti kucing, anjing, kera, beruang, dan gajah.

Ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, misalnya burung, ayam, kura-kura, buaya, ikan, dan serangga. Hewan juga dapat berkembang biak dengan cara membelah diri, contohnya cara perkembangbiakan amoeba.

Di sisi lain, tumbuhan berkembang biak dengan cara vegetatif atau generatif. Vegetatif artinya perkembangbiakan tanpa melakukan perkawinan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif adalah ubi jalar, jahe, paku, dan singkong.

Lalu, tanaman juga bisa berkembang biak dengan cara generatif, yaitu melalui proses perkawinan berupa penyerbukan, pembuahan, kemudian menghasilkan buah dan biji. Contoh tanaman yang berkembang biak secara generatif yaitu rambutan, mangga, belimbing, dan kelapa.

5. Tumbuh

Makhluk hidup juga mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan makhluk hidup umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, hormon, hingga nutrisi.

Manusia mengalami pertumbuhan dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjadi lansia. Pertumbuhan manusia ditandai dengan perubahan ukuran fisik, termasuk:

  • organ-organ yang bertambah besar;
  • bertambahnya berat badan;
  • bertambahnya tinggi badan;
  • bertambahnya ukuran lingkar kepala.
Sementara pertumbuhan hewan lebih kompleks. Selain tinggi dan berat badan, beberapa hewan yang tumbuh dewasa dapat mengalami perubahan wujud dan sifat. Sebagai contoh, berudu yang ketika dewasa menjadi katak.

Lalu, pertumbuhan tanaman berbiji diawali dari pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pertemuan itu membentuk zigot yang kemudian membelah jadi embrio.

Embrio ini akan berkecambah dan memunculkan tunas sebagai tumbuhan kecil. Tumbuhan kecil ini kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa, berbunga, kemudian berbuah, dan kembali menghasilkan biji.

Benda Tak Hidup atau Benda Mati

Selain benda hidup, dikenal pula benda tak hidup atau benda mati. Bedanya dengan benda hidup, benda mati memiliki ciri-ciri tidak memerlukan makan, tidak bernapas, tidak bergerak, tidak tumbuh, dan tidak berkembang biak.

Meski demikian, keberadaan benda mati sangat penting. Hal ini karena benda tak hidup dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, benda tak hidup bisa muncul secara alami atau dibuat oleh manusia.

Benda tak hidup yang terbentuk secara alami misalnya batu, tanah, air, dan barang tambang. Sementara benda tak hidup yang diciptakan oleh manusia contohnya seperti kendaraan, pakaian, perabotan, dan peralatan elektronik.

Baca juga artikel terkait BEDA BENDA HIDUP DAN BENDA MATI atau tulisan menarik lainnya Yonada Nancy
(tirto.id - ynd/wta)

Penulis: Yonada Nancy Editor: Nur Hidayah Perwitasari Kontributor: Yonada Nancy

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.