Bagaimana hubungan kereaktifan logam alkali tanah dengan letaknya di dalam periodik unsur

Ah.. gaada kerjaan. Gatau mau nge-post apa. Mending nge-post hasil kerjaan tugas kimia aja kali, ya ? okedeh, daripada mikirin ulangan fisika tadi yang zonk. Langsung aja deh.

Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium (zatradioaktif). Unsur-unsur ini berada di golongan pertama atau IA. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1. Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah melepaskan elektron dan merupakan reduktor yang paling kuat. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalamkeadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa.

Sifat unsur logam alkali terutama ditentukan oleh kecendrungannya melepaskan satu elektron. Perbedaan sifat unsur yang satu dengan yang lain menunjukkan keteraturan dari atas ke bawah dalam sistem periodik, seperti terlihat pada tabel di bawah :

Bagaimana hubungan kereaktifan logam alkali tanah dengan letaknya di dalam periodik unsur


Dapat dilihat bahwa sebagai logam, golongan alkali mempunyai sifat yang tidak biasa, yaitu titik lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah, dan kelunakannya. Semua unsur logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya dengan memencetnya di antara jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit baik-baik). Unsur-unsur pada golongan ini mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata. 

yang paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti.
Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan yang semakin besar adalah :




4. massa jenis (kerapatan)


Sementara itu, Dari atas ke bawah yang secara berurutan semakin kecil:






Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.

Semua logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih diatas suhu ruangan. Semua unsurnya berwujud padat pada suhu ruangan, kecuali cesium. Jika suhu lingkungan pada saat pengukuran melebihi 28oC unsur ini akan berwujud cair.

a.    Kereaktifan Logam Alkali 

Energi ionisasi logam alkali relatif sangat rendah dibandingkan unsur logam yang lain sehingga termasuk logam yang sangat reaktif. Maka unsur ini cenderung lebih mudah melepas elektronnya. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen dan belerang. Maka logam ini harus disimpan di dalam cairan senyawa hidrokarbon, seperti minyak tanah. Yang paling reaktif adalah cesium dan yang kurang reaktif adalah litium. Hal ini dikarenakan kereaktifan logam alkali bertambah dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Karena kereaktifannya, unsur alkali tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. 

Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil.  Dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.

b.    Sifat Logam dan Basa Alkali 

Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat (misalnya LOH). Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini dikarenakan dari atas ke bawah dalam sistem periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat logamnya semakin kebawah juga semakin kuat. Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah larut dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar.

c.    Warna Nyala Logam Alkali

Sifat penting logam alkali adalah mempunyai spektrum emisi, yang dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala bunsen. Spektrum emisi adalah warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Warna spektrum ini dapat dipakai dalam analisis kualitatif, yang disebut tes nyala. 

Reaksi logam alkali dan halogen

Reaksi antara logam alkali dengan halogen berlangsung sangat cepat, membentuk halida logam.

M = logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs)

X = halogen (F, Cl, Br, I)

2K + F2 → 2KF (Potassium fluoride/kalium florida)


Reaksi logam alkali dengan Hidrogen 

Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.

2Na(s) + H2(g) → 2NaH(s) (sodium hydride/natrium hidrida)

SIP, udah dulu.
 

Dari namanya juga sudah kita ketahui sebagai unsur periode ketiga , berarti unsur-unsur ini di  antaranya adalah : Natrium(Na),magnesium(Mg), aluminium(Al), silikon(Si), fosfor(P), sulfur(S), klorin(Cl) dan argon(Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak unsur periode 3: Na Mg Al Si P S Cl Ar IA,IIA,IIIA (Logam) IVA (Metaloid) VA,VIA,VIIA (Non-metal) VIIIA (gas mulia) Sifat dan Ciri Unsur Periode ketiga    Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Dari tabel dapat dilihat bahwa keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin besar diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan semakin mengecil. Kekuatan ikatan antar atom dalam logam meningkat (dari Na ke Al). Hal ini berkaitan dengan pertambahan electron valensinya. Dalam peri

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Unsur ini adalah unsur non-logam. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).     Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Nama Gas Mulia Kadar di Bumi Helium 0,00052 % Neon 0,00182 % Argon 0,934% Kripton 0,00011% Xenon 0,000008% Radon -radioaktif-         Sebenarnya, di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari.         Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan kar

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai konfigurasi electron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat juga. Meskipun lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.

Sifat Golongan Alkali Tanah

Bagaimana hubungan kereaktifan logam alkali tanah dengan letaknya di dalam periodik unsur

Unsur-unsur logam alkali tanah agak lebih keras daripada golongan logam alkali biasa. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana, unsur-unsur logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Maka, selain energi ionisasi yang relatif rendah, keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar antara electron terluar dengan inti.  

Jari-jari golongan alkali tanah, Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Jadi, dari atas ke bawah jari-jarinya akan bertambah.

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini karena dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar, energi ionisasi serta keelektonegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion sedangkan magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen, dan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.

Pada dasarnya logam alkali tanah mengalami reaksi redoks yang sama dengan logam alkali, hanya saja mereka melepaskan 2 elektron sehingga membentuk ion 2+. Logam alkali tanah cenderung kurang reaktif dibandingkan dengan logam alkali karena energi ionisasinya lebih besar daripada logam alkali tanah.

Reaksi pada Logam Alkali Tanah

A. Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Halogen

Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halide (MX2) 


B. Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen

Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida (MO).

Berilium dan magnesium tidak begitu reaktif jika direaksikan dengan oksigen pada suhu kamar, tetapi keduanya mengeluarkan cahaya putih cerah jika dibakar dengan nyala api. Sedangkan kalsium, stronsium, dan barium cukup reaktif sehingga perlu disimpan di bawah minyak agar tidak kontak dengan udara. Seperti logam berat alkali, stronsium dan barium membentuk peroksida (MO2)

C. Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air

Logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk logam hidroksida [M(OH)2].

Reaksi: M(s) + 2 H2O(l) →        M2+(aq) + 2 OH(aq) + H2 (g)

dengan M = Mg, Ca, Sr, atau Ba

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk logam hidroksida M(OH)2. Magnesium bereaksi hanya jika suhu di atas 100 °C, sedangkan untuk kalsium dan stronsium, reaksi berjalan lambat dan pada suhu kamar. Hanya barium yang bereaksi dengan baik.

Dari namanya juga sudah kita ketahui sebagai unsur periode ketiga , berarti unsur-unsur ini di  antaranya adalah : Natrium(Na),magnesium(Mg), aluminium(Al), silikon(Si), fosfor(P), sulfur(S), klorin(Cl) dan argon(Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak unsur periode 3: Na Mg Al Si P S Cl Ar IA,IIA,IIIA (Logam) IVA (Metaloid) VA,VIA,VIIA (Non-metal) VIIIA (gas mulia) Sifat dan Ciri Unsur Periode ketiga    Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Dari tabel dapat dilihat bahwa keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin besar diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan semakin mengecil. Kekuatan ikatan antar atom dalam logam meningkat (dari Na ke Al). Hal ini berkaitan dengan pertambahan electron valensinya. Dalam peri

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Unsur ini adalah unsur non-logam. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).     Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Nama Gas Mulia Kadar di Bumi Helium 0,00052 % Neon 0,00182 % Argon 0,934% Kripton 0,00011% Xenon 0,000008% Radon -radioaktif-         Sebenarnya, di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari.         Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan kar

Ah.. gaada kerjaan. Gatau mau nge-post apa. Mending nge-post hasil kerjaan tugas kimia aja kali, ya ? okedeh, daripada mikirin ulangan fisika tadi yang zonk. Langsung aja deh. Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium (zatradioaktif). Unsur-unsur ini berada di golongan pertama atau IA. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1. Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah melepaskan elektron dan merupakan reduktor yang paling kuat. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalamkeadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa. Sifat-Sifat Logam Alkali Sifat Fisis Sifat u