Bagaimana konsep dakwah Islam menurut QS An Nahl 125?

Bagaimana konsep dakwah Islam menurut QS An Nahl 125?

Bagaimana konsep dakwah Islam menurut QS An Nahl 125?

Bagaimana konsep dakwah Islam menurut QS An Nahl 125?
Penjelasan kandungan Surat an-Nahl ayat 125 (sumber: istimewa)
Surat an-Nahl ayat 125 membincang tentang metode dakwah menurut al-Quran. Di dalam Surat an-Nahl ayat 125 dijelaskan, ketika berdakwah hendaklah dengan ajakan yang santun.

DutaIslam.Com - Surat an-Nahl ayat 125 mengajarkan kepada umat Islam agar bersikap yang bijak dalam berdakwah. Dakwah dengan kebijakanaan merupakan kunci keberhasilan Nabi Muhammad SAW. Surat an-Nahl ayat 125 juga mengajarkan kalau terjadi perdebatan dengan masyarakat yang didakwahinya, maka berdialognya dengan cara yang terbaik.

Menurut DR. Yusuf Qardhawi Surat an-Nahl ayat 125 ini merupakan prinsip-prinsip metode dakwah yang ideal. Metode bil hikmah dilakukan dengan cara bijaksana dengan pendekatan komunikasi yang dilakukan atas dasar persuasif. Metode mau’idzatul hasanah dakwah yang dilakukan dengan uraian yang menyentuh hati yang mengantar kepada kebaikan. Metode mujadalah berdiskusi dengan cara yang terbaik.

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”(QS. an-Nahl:125).

Baca: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 2, Etika Berbicara di Hadapan Nabi

Ayat ini (surat An-Nahl ayat 125) juga menjadi sebagai penjelas bagi ayat sebelumya, yaitu supaya mengikuti seruan Nabi Ibrahim. Yang dimaksud mengikuti seruan Nabi Ibrahim adalah menetapi agama Islam, karena agama Islam didasarkan pada ajaran-ajaran yang lurus sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim. Dalam ayat sebelumnya, Allah SWT menerangkan tentang Nabi Ibrahim a.s sebagai pemimpin yanhg memiliki sifat-sifat mulia, penganut agama tauhid dan penegak ketauhidan. Setelah itu, Allah menerangkan suatu hal yang harus diikuti oleh Nabi Muhammad SAW. Yakni menyeru manusia agar beribadah kepada Allah dengan hikmah, mauidhah hasanah, dan mujadalah dengan cara yang terbaik. Seruan kepada agama dan syari’at Allah itu harus dilakukan dengan lemah lembut.

Prof. Quraish Shihab menafisrkan kata bilhikmah antara lain berarti yang peling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Dia adalah pengetahuan atau tindakan  yang bebas dari kesalahan atau kekeliruan. Hikmah juga diartikan sebagai sesuatu yang bila diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakan/ diperhatikan akan mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang besar atau lebih besar.

Sedangkan kata al-mauidhoh hasanah, menurut Prof. Quraish Shihab di dalam tafsir a-Misbah diartikan uraian yang menyentuh hati yang mengantar pada kebaikan. Yang disampaikan itu disertai dengan pengamalan dan keteladanan dari yang menyampaikannya.

Dalam hal ini, mau’idhzah hasanah merupakan nasihat yang baik yang dilakukan dengan lemah lembut sehingga dapat diserap oleh hati nurani dan bukan dengan bentakan atau gertakan yang akan menimbulkan kekerasan atau keburukan.

Selanjutnya, beliau menjelaskan kata jadilhum yang berasal dari kata jidal. Kata ini bermakna diskusi atau bukti-bukti yang mematahkan alasan atau dalih mitra diskusi dan menjadikannya tidak dapat bertahan, baik yang dipaparkan itu diterima oleh semua orang maupun hanya oleh mitra bicara.

Baca: Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 21, Seruan Beribadah Kepada Allah

Para ulama menjelaskan bahwa Surat an-Nahl ayat 125 berbicara tentang tiga macam metode dakwah yang harus disesuaikan dengan sasaran dakwah. Ketika berdakwah di kalangan cendikiawan, maka metode yang disampaikan dengan dakwah bilhikmah.

Berbeda ketika menghadapi masyarakat awam, maka dakwahnya cenderung menerapkan mau'idzoh hasanah. Sedangkan saat berhadapan dengan penganut agama-agama lain yang biasanya terjadi berdebatan, maka menghadapinya dengan mengedepankan logika dan retorika yang halus, lepas dari kekerasan dan umpatan. [dutaislam.com/in]

Bagaimana konsep dakwah Islam menurut QS An Nahl 125?

pexels..com

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Halo Sobat Muslim, Islam Adalah Agama Rahmatan lil Alamin (Rahmat Bagi Seluruh Alam) yang mengajarkan bagaimana kita sebagai umat manusia harus terus menebarkan kebaikan bagi sesama mahluk seperti tumbuhan, hewan dan manusia, sebagai umat muslim sudah kewajiban bagi kita semua untuk menaati perintah dan menjauhi larangan yang tertera di dalam al-quran atau hadist. Dalam al-quran terdapat perintah yang mewajibkan umat islam untuk berdakwah, SECARA etimologis, menurut para ahli bahasa, dakwah berakar kata da’a-yad’u-da’watan, artinya ”mengajak” atau ”menyeru”, seperti dalam surah an-Nahl Ayat 125 yang berbunyi :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (An-Nahl 125)

Dalam konteks ibadah, “segala sesuatu itu haram kecuali ada dalil yang memerintahkannya” ini menggambarkan bahwa dalam konteks beribadah kita harus berhati-hati jangan sampai terjebak dengan bid’ah (ibadah padahal tidak ada dalil / perintah yang jelas dalam pedoman umat muslim sehingga haram dilakukan) Bukannya Mendapat  dan dalam konteks Bermuamalah / berhubungan dengan manusia “Segala Sesuatu itu halal kecuali ada dalil yang melarangnya” dalam Al-Quran surah an-nahl ayat 125 kata terdapat perintah ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ  (Serulah) yang bermakna perintah untuk menyerukan manusia kepada jalan tuhan-mu (berdakwah)

Dalam ayat tersebut juga terdapat penjelasan bagaimana metode atau cara kita dalam berdakwah yaitu metode dakwah dengan Hikmah, Pengajaran, Diskusi. Dari ketiga metode dakwah tersebut adakah metode yang paling disarankan ? ataukah yang menjadi metode terbaik dalam berdakwah ? jawabannya TIDAK ADA, karena ketiga metode dakwah tersebut akan menjadi metode terbaik tergantung objek / siapa yang akan kita dakwahi

Apa itu metode dakwah Hikmah, Pengajaran Dan Diskusi Beserta Contohnya dalam kehidupan sehari-hari :

Metode dakwah dengan hikmah adalah salah satu cara berdakwah dengan memberikan contoh secara langsung kepada public atau sasaran kita dalam berdakwah. Selain itu dakwah dengan metode hikmah ini juga melihat latar belakang dan masalah yang dialami untuk diberikan solusi dan bantuan secara langsung, Misalnya kita ingin mendakwahi kalangan pemulung agar mereka tetap melaksanakan ibadah solat 5 waktu dalam kesibukan, maka yang harus kita lakukan adalah mencari alasan yang melatar belakangi pemulung kenapa enggan melaksanakan solat misalnya karena mereka menganggap bahwa pakaian yang mereka pakai itu kotor dan terkena najis dan mereka lebih memilih untuk tidak solat. Setelah mengetahui akar permasalahannya apakah cukup dengan hanya sekedar memberikan narasi-narasi ceramah / dalil tentang  kewajiban solat dan lain-lain? Tentu saja tidak , maka dalam kasus yang seperti ini metode dakwah yang terbaik adalah menggunakan metode Hikmah dengan memberikan bantuan pakaian bersih untuk dipakai menjelang solat , atau memberikan uang agar mereka bisa membeli pakaian khusus untuk ibadah dan solusi lainnya, dan contoh kasus lainnya ketika kita Ingin berdakwahi peremuan-perempuan yang bekerja di club malam atau wanita PSK, kita tidak bisa serta merta menggunakan metode pengajaran (ceramah) atau metode berdiskusi Karena sulit bagi mereka untuk mendengarkan apa yang kita sampaikan Atau bahkan cenderung menghidar, karena sebenarnya mereka paham dan tidak ingin berkerja di tempat / profesi yang seperti itu akan tetapi karena adanya himpitan ekonomi atau paksaaan dari realitas yang sedang mereka alami. Oleh karena itu metode yang pas untuk berdakwah di kalangan ps adalah metode hikmah kita jarus mencar tau dulu alasannya misalnya karena faktor ekonomi maka yang harus kita lakukan membantu mereka dalam faktor finansialnya atau bisa juga dengan memberikan / meminjamkan modal usaha sehingga mereka bisa mencari uang dengan cara yang halal.

Metode dakwah dengan Pengajaran (وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ )

Metode dakwah dengan pengajaran yang baik adalah metode yang diperuntukan bagi mereka yang memiliki semangat dan kemauan dalam belajar agama, misalnya untuk para siswa dan mahasiwa, ibu-ibu pengajian dan masyarakat luas lainnya, objek / sasaran dakwah aktif dalam mencari informasi atau ilmu –ilmu agama, biasannya mereka yang termasuk sasaran dakwah metode pengajaran ini suka mencari ilmu dengan menyimak kajian /ceramah ustat dan ustazah melalui sosial media, ikut hadir dan datang ke tempat-tempat yang ada acara ceramahnya dan lain-lain. Metode dakwah dengan pengajaran ini menjadi metode dakwah terbaik jika dihadapkan dengan objek / masyarakat yang memiliki kriteria di atas. Yang harus kita lakukan sebagai pendakwah harus bisa memberikan matari / ilmu yang relavan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, harus semaksimal mungkin untuk efektive dalam menyamaikan pesan kepada perserta kajian dan berhati-hati, jangan sampai kita salah menyampaikan substansi dari kajian tersebut dan menutupi fakta yang sebenarnya. Dalam metode ini lebih seperti mentoring dan ceramah karena dalam tahap ini mereka para peserta menginginkan ilmu dan materi yang disampaikan, lalu kenapa tidak menggunakan metode diskusi ? bukannya diskusi lebih baik ? kita sering melihat begitu banyak perdebatan dalam berdiskusi di mediasosial mengapa dalam berdiskusi bisa terjadi perdebatan, perselisihan, merasa paling benar, dan kerap kali menjatuhkan opini orang lain. Itu di karenakan metode dakwah dengan diskusi bisa dilakukan dengan sararan/objek masyarakat yang setidaknya memiliki latarbelakang pendidikan yang sama atau memiliki definisi yang sama dengan topic yang di bahas. Oleh karena itu bagi mereka atau masyarakat yang punya tekad yang tinggi untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan lebih di utamakan kita menggunkan metode dakwah dengan pengajaran.

Metode dakwah dengan Diskusi

Metode ini tepat di gunakan jika objek dakwah kita memiliki pemahaman materi dakwah yang kurang lebih sama  dengan yang kita pahami, selain itu metode ini bisa di gunakan jika objek yang akan kita dakwahi mempunya sikap terbuka sehingga dakwah yang kita lakukan akan bersifat komunikasi dua arah.