Bagaimana manajemen perusahaan menghadapi PERUBAHAN lingkungan yang bersifat dinamis

Penulis:      

  Angelina Hutomo Chandra, S.E.

Seluruh perusahaan di Indonesia dituntut mampu bersaing secara profesional pada skala global supaya dapat tetap going concern dan sustainable. Globalisasi pasar dan kompetisi di dunia bisnis menciptakan suatu perubahan lingkungan bisnis yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diterapkan untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Banyak pemain bisnis di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun, banyak pula dari mereka yang tidak memperhitungkan dampak langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia. Perusahaan yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tersisih dan terpinggirkan dalam dunia bisnis.

Lalu bagaimanakah sebaiknya strategi perusahaan di Indonesia dalam menghadapi kompetisi pasar global serta perubahan lingkungan bisnis yang dinamis ini ?

Saat ini, hampir seluruh perusahaan terkena dampak pengaruh perubahan lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis tidak hanya berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan besar, bahkan perusahaan kecil pun bisa jadi sangat terpengaruh. Kadangkala perubahan sangat dinamis dan sulit untuk diprediksi sehingga seringkali perencanaan jangka panjang yang telah dibuat suatu perusahaan seakan tidak berfungsi secara efektif..

Perubahan lingkungan bisnis tidak hanya bersifat ancaman, tetapi juga menciptakan peluang. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan bisnis antara lain: Persaingan, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Teknologi,. Perusahaan perlu memahami dengan baik berbagai faktor-faktor tersebut sehingga selain membantu perusahaan dalam mengantisipasi dampak negatif dari perubahan lingkungan bisnis, juga mampu memanfaatkan serta membuka peluang kemungkinan adanya perubahan tersebut. Berikut faktor-faktornya:

- Persaingan, merupakan faktor utama yang harus menjadi perhatian besar bagi perusahaan, makin rendahnya barrier to entry akan menjadikan semakin banyak pesaing/pemain dalam bisnis tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan skala kecil akan menghadapi persaingan yang lebih tinggi karena untuk membuka usaha tidak memerlukan modal besar. Salah satu upaya agar bisnis perusahaan dapat bertahan adalah dengan mengembangkan keunikan dan diferensiasi produk serta layanan sehingga dapat menjadi pembeda bagi pesaing-pesaing perusahaan.

- Sosial budaya, faktor ini pun tidak boleh dipandang sebelah mata, kalau tidak di antisipasi secepatnya maka akan berdampak terhadap bisnis perusahaan. Masalah selera konsumen dan gaya hidup (life style) misalnya, adalah suatu yang harus terus diperhatikan perusahaan. Saat ini orang-orang pergi ke café atau restaurant, tidak hanya untuk menikmati rasa dari makanan itu, tetapi juga sekaligus foto-foto, mengabadikan momen dengan melakukan vlog (video blog), instastory, upload media social lainnya, dsb. Pebisnis Kuliner di berbagai kota sudah mulai mendesain restaurant/café nya dengan unik agar menarik perhatian konsumen. Hal ini dilakukan sebagai salah satu contoh untuk antisipasi kejenuhan selera atau gaya hidup konsumen saat ini dengan melakukan inovasi-inovasi yang kreatif sehingga konsumen selalu tertarik untuk berkunjung. Dan mungkin banyak contoh inovasi lain yang dapat dicermati dan diambil pelajarannya bagi para pebisnis lain.

- Teknologi, para pemain bisnis yang masuk dalam bisnis ini harus hati-hati benar karena perkembangan teknologi saat ini terjadi sangat cepat. Perusahaan yang bergerak dalam perdagangan barang-barang yang bersifat elektronik dan komputer atau jasa yang kontennya padat teknologi perlu berhati-hati sekali dalam menghitung Return on Investment (ROI) kegiatan bisnisnya karena tanpa pengetahuan yang mendalam dalam perkembangan teknologi yang digunakan atau diperdagangkan bisa terjadi kesalahan perkiraan yang dampaknya sangat fatal. Pengembangan teknologi baru akan menciptakan pasar-pasar baru, tetapi juga merusak pasar yang sudah ada. Contoh: teknologi CD berkembang maka pasar kaset pun tersisih, muncul lagi teknologi DVD, MP3, yang menyingkirkan produk sebelumnya, lalu muncul USB MP3 dan hal itu akan terus terjadi.

- Ketika teknologi yang lebih unggul muncul, manajemen perusahaan dihadapkan pada tantangan yang sulit dan beresiko tinggi: Kapan perusahaan dapat menyesuaikan teknologi yang ada ? Soal waktu sangat penting. Kenyataannya menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan cenderung terlalu lambat beralih dari teknologi yang lama ke teknologi yang lebih canggih.

- Ekonomi, saat ini perilaku ekonomi termasuk yang sering kali sulit diprediksi, contoh yang nyata : kebijakan pemerintah Amerika dalam menaikan tarif impor barang yang masuk ke Amerika memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara lain seperti Turki, Afrika Selatan, Argentina, dsb. Lalu, naiknya harga minyak dunia sehingga permintaan atas dolar meningkat. Oleh karena itu, harga rupiah melemah sehingga berdampak pada sepinya investor untuk menanam modal di Indonesia dan pasar saham Indonesia menurun kinerjanya. Atas hal ini pemerintah mau tidak mau dihadapkan pada pilihan sulit antara tetap mempertahankan subsidi BBM dengan harga yang ada atau menaikkan harga BBM untuk mengurangi defisit APBN yang terlalu berat. Tentunya kondisi serupa dihadapi oleh para pebisnis, sulit sekali untuk secara akurat memprediksi kondisi ekonomi. Bahkan karena dampak globalisasi yang menyebabkan kondisi ekonomi di suatu negara dapat berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi negara lainnya. Bahkan ketika ramalan tentang kondisi ekonomi akurat, masih belum jelas dampak ekonomi terhadap industri tertentu.

Tentunya banyak lagi faktor-faktor lingkungan lain yang harus menjadi perhatian dari para pebisnis. Intinya, saat ini setiap pemain bisnis harus benar-benar paham lingkungan bisnis disekitarnya dan perlu memasukkan faktor lingkungan bisnis dalam proses perencanaan strategiknya sehingga setiap keputusan bisnis paling tidak sudah mencoba mempertimbangkan kemungkinan terjadinya dampak perubahan lingkungan.

Berdasarkan penjelasan diatas, hendaknya perusahaan selalu melakukan antisipasi terkait perubahan lingkungan bisnis disekitarnya dengan cara memiliki produk atau teknologi alternatif yang selalu siaga, setiap perusahaan haruslah bertindak cepat dalam menyikapi perubahan lingkungan bisnis, menjaga hubungan dekat dengan pasar melalui survei dan komunikasi dengan pelanggan. Kemudian, jangan memusuhi lingkungan dalam artian selalu peka dan mau mencari tahu apa yang mau diinginkan konsumen dan pasar dunia.

By: Dixsy Faturochman P.

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities).

Banyak perusahaan memiliki sistem organisasi yang baik yang didukung oleh visi, misi serta business plan yang sudah matang tetapi tidak menjamin perusahaan menjadi sukses untuk mendapatkan laba. Rata – rata perusahaan tersebut mengalami penurunan kinerja usahanya karena kesalahan mengartikan skenario bisnis dan asumsi pengaruh lingkungan luar.

Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik. Sehingga para pebisnis dan dunia usaha berlomba mencari strategi baru agar dapat bertahan dalam persaingan. Namun pemimpin harus bijak dalam mengambil suatu keputusan dan harus melakukan kajian terlebih dahulu, apakah keputusan yang akan diambil dapat menguntungkan perusahaan atau merugikan untuk kedepannya.

Untuk menghadapi perubahan ekonomi global saat ini tergantung cara pandang atas globalisasi sebagai tantangan yang dapat menjadi perubahan. Memasuki trand Globalisasi harus dimaknai sebagai bentuk kebahagiaan karena saat ini kita telah memasuki era globalisasi yang dimana teknologi informasi dikendalikan oleh sebuah chip yang ada dalam ponsel untuk menerima segala informasi yang ada di seluruh dunia.

Ada 5 langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi perubahan bisnis, yaitu :

  1. Meningkatkan Kualitas SDM

Dengan meningkatkan kualitas SDM, bisnis yang dijalankan bisa survive dari persaingan yang sangat ketat dengan cara memberikan pelatihan, pengetahuan tentang teknologi saat ini dan juga dengan meningkat kualitas diri sendiri sebagai pemimpin di suatu bisnis.

Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang terjadi dapat dihadapi jika memiliki SDM yang berkualitas. Ketelitian dalam melihat peluang baru, kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor membutuhkan strategi yang ampuh untuk menghadapinya. Jika salah dalam menangani keluhan konsumen, maka konsumen akan kecewa, dan meninggalkan Anda, kemudian beralih ke kompetitor.

Karena perkembangan dan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat maka kita harus bisa mengembangkan teknologi yang mendukung usaha kita dengan cara mengganti teknologi yang lama dengan teknologi yang baru sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas untuk dapat bersaing dengan competitor.

  1. Meningkatkan Akses Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang penting saat ini. Sehingga kita harus bisa mengembangkan sumber informasi yang kita dapat bukan hanya dari Televisi, Radio atau surat kabar tetapi juga melalui Internet, social media untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dan juga dengan mengembangkan sumber informasi maka pengetahuan dan wawasan kita juga ikut bertambah.

  1. Evaluasi Pencapaian Target

Jika kita menjalani suatu bisnis maka diperlukan adanya evaluasi untuk mengetahui bagaimana perkembangan bisnis yang sudah kita jalani apakah sudah baik atau masih ada kekurangan yang ada di dalam bisnis kita.

Kesimpulannya adalah lingkungan ekonomi harus menyesuaikan apa yang sedang terjadi dalam dunia bisnis sehingga jika ingin menjalani suatu bisnis atau sedang menjalaninya bisa bertahan saat mengahadapi perubahan dan masalah yang terjadi dalam dunia bisnis.

Sumber :

//businessenvironment.wordpress.com/2006/10/04/business-environment-analysis-pemikiran-dan-konsep/

//www.beritasatu.com/ekonomi/306044-lingkungan-bisnis-makin-turbulen-banyak-pemikiran-baru-muncul.html

//zahiraccounting.com/id/blog/yang-harus-dilakukan-dalam-menghadapi-perubahan-bisnis/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA