Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

Amirul Nisa Senin, 20 Desember 2021 | 11:30 WIB

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

Mengenal beragam perbedaan di Indonesia. (freepik)

Bobo.id - Teman-teman pasti sering melihat adanya perbedaan antara diri sendiri dan orang lain.

Di Indonesia ada banyak perbedaan antarwarga yang dijelaskan dalam materi kelas 3 SD tema 5.

Beragam perbedaan yang ada di Indonesia ini harus disikapi dengan tepat agar tidak menjadi permusuhan.

Indonesia adalah negara yang kaya, bukan hanya miliki kekayaan alam, tapi juga kekayaan budaya, lo.

Ada banyak budaya di Indonesia memunculkan banyak perbedaan atau keberagaman antar masyarakat.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal PPKn Kelas 3 SD, Mengapa Kita Harus Menghargai Perbedaan Ciri Fisik? 

Berikut akan dijelaskan tentang beragam perbedaan serta cara menyikapinya.

Jenis Perbedaan atau Keberagaman dan Cara Menyikapi

1. Keberagaman Wilayah dan Lingkungan

Indonesia merupakan negara yang luas dan memiliki banyak wilayah lautan.


Page 2


Page 3

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

freepik

Mengenal beragam perbedaan di Indonesia.

Bobo.id - Teman-teman pasti sering melihat adanya perbedaan antara diri sendiri dan orang lain.

Di Indonesia ada banyak perbedaan antarwarga yang dijelaskan dalam materi kelas 3 SD tema 5.

Beragam perbedaan yang ada di Indonesia ini harus disikapi dengan tepat agar tidak menjadi permusuhan.

Indonesia adalah negara yang kaya, bukan hanya miliki kekayaan alam, tapi juga kekayaan budaya, lo.

Ada banyak budaya di Indonesia memunculkan banyak perbedaan atau keberagaman antar masyarakat.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal PPKn Kelas 3 SD, Mengapa Kita Harus Menghargai Perbedaan Ciri Fisik? 

Berikut akan dijelaskan tentang beragam perbedaan serta cara menyikapinya.

Jenis Perbedaan atau Keberagaman dan Cara Menyikapi

1. Keberagaman Wilayah dan Lingkungan

Indonesia merupakan negara yang luas dan memiliki banyak wilayah lautan.

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia
Berikut cara sederhana agar Anda tetap bisa mengatasi  perbedaan pendapat ketika sedang berdiskusi. Foto: Quipper

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kehidupan dengan kemajemukan latar belakang, membuat setiap orang mempunyai cara pandang yang berbeda-beda.

Hal ini tak jarang ditemui di kehidupan kampus, terutama dalam sebuah forum diskusi.

Menurunkan ego pribadi merupakan sikap toleransi yang harus kita terapkan, demi kehidupan yang rukun dan damai.

Namun, sebagian mahasiswa seringkali sulit mempraktikkan hal ini.

Misalnya ketika berdiskusi, beberapa mahasiswa tidak menghargai pendapat kawannya, bahkan sengaja mencari celah kesalahan.

Menjadi mahasiswa sukses bukan soal menang dan kalah dalam berargumen.

Apa lagi sampai tidak menghargai pendapat orang lain.

Berikut cara sederhana agar Anda tetap bisa mengatasi  perbedaan pendapat ketika sedang berdiskusi.

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia


Page 2

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

Ajak Orang Lain Berempati

Tak hanya Anda saja yang mencoba berempati.

Anda bisa ajak orang lain juga untuk melakukannya.

Jangan sungkan untuk meminta tanggapan orang lain tentang pendapat Anda.

Dinginkan Kembali Suasana

Emosi yang ikut bermain saat diskusi, biasanya akan membuat suasana menjadi ‘memanas’.

Jika hal ini Anda temui dalam suatu forum, baiknya Anda kembali bersabar dan menunggu suasana menjadi dingin kembali.

Baru setelah itu, Anda bisa lanjutkan mencari solusi perbedaan pendapat lebih jauh.

Dengarkan Pendapat Lawan Bicara

Mendengarkan nampak seperti perbuatan yang sepele, tetapi nyatanya sulit juga dilakukan oleh sebagian orang.

Penting bagi Anda untuk belajar mendengarkan penjelasan orang lain.

Jangan langsung memotong saat masih berbicara.

Peduli dengan Lawan Bicara

Lawan bicara yang berbeda pandangan merupakan entitas yang terpisah, bukan duplikat dari kepribadian Anda.

Jadi, jangan coba-coba untuk mengevaluasi, menghakimi, atau memaksakan pandangan Anda kepada lawan bicara.

Membaca Bahasa Tubuh Lawan Bicara

Tidak hanya sebagai cara memahami situasi, membaca bahasa tubuh lawan bicara dapat membantu meredakan ketegangan.

Misalnya dengan melihat gerakan tangan, nada bicara, dan tatapan mata.

Mampu mengatasi perbedaan pendapat, bisa membuat hubungan Anda dengan orang lain tetap terjaga baik. (Kinanthi)

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia


Page 3

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

Berpikir dulu sebelum berbicara

Hal ini cukup membantu Anda dalam mengatasi perbedaan pendapat. Bersikap reaktif terhadap semua perbuatan dan perkataan orang, menjadi kesalahan awal Anda dalam menemukan pemecahan masalah. Sebab, pada saat itu emosi Anda ikut bermain.

Megklarifikasi Pernyataan

Penting bagi Anda untuk mengulangi dan memperjelas pendapat Anda.

Bisa dimulai dengan menjelaskan lebih detail lagi peristiwa yang Anda lihat.

Ini semacam klarifikasi antara yang Anda saksikan dengan yang dipikirkan.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan persepsi dan menghindari misunderstanding dengan lawan bicara.

Gunakan Nada dan Volume Suara Rendah

Nada dan volume suara saat menyampaikan pendapat mempengaruhi reaksi lawan bicara.

Jika Anda meninggikan nada dan volume suara, lawan bicara bisa saja tersinggung.

Untuk itu rendahkan nada volume suara, supaya penekanan kata-kata dalam penjelasan Anda dapat disampaikan dengan baik tanpa membuat orang lain sakit hati.

Bersikap Empati

Bila memungkinkan, cobalah untuk berempati dengan orang lain.

Bayangkan seolah-olah Anda berada di posisi mereka.

Anda tidak akan berhasil jika tidak mencoba dan dibiasakan.

Bagaimana menurut pendapat kelompokmu menyikapi perbedaan yang ada pada masyarakat indonesia

Mereka Belajar soal Perbedaan Keyakinan dan Kesetaraan Hak

AMBON, KOMPAS.com- Suasana rukun dan penuh keakraban terlihat di antara puluhan pemuda dan pemudi lintas agama yang berkumpul di Kota Ambon, Sabtu (5/11/2016). Pemandangan harmonis itu muncul dalam pelatihan Interfaith New Generation lnttative and Engagement (lngage) yang diselenggarakan oleh Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS), The Lutheran Word Federation (LWF), serta Norwegia Agency for Development Cooperation. Selama mengikuti acara itu, para peserta mendapat pemahaman tentang membangun kesetaraan dan saling menghormati antarumat beragama.

Penanggung jawab kegiatan, Leonard C Eparas, mengatakan bahwa para peserta dibina untuk saling memahami perbedaan iman dengan cara mengeksplorasi melalui teknologi digital secara kreatif dan inovatif.

Pelatihan itu untuk membekali dan memberdayakan kaum muda lintas agama guna menguatkan keragaman agama dan menepis diskriminasi atas dasar iman yang berbeda-beda. Mereka juga belajar tentang memperkuat kesetaraan hak.

"Pelatihan ini memberikan ruang kepada kaum muda untuk turut aktif memperkuat kesetaraan hak dan membangun jembatan lintas agama," kata Leonard kepada Kompas.com, Sabtu.

Kegiatan yang dirancang selama tujuh hari pada 3-9 November 2016. Selain pelatihan, para peserta juga akan mengunjungi rumah-rumah ibadah dan berkomunikasi dengan tokoh agama.

Para peserta juga diminta membuat programlive in di tempat tinggal mereka. Sebagai catatan, para peserta yang diseleksi melalui pendaftaran online itu tinggal di rumah-rumah penduduk secara acak di Desa Waiheru .

"Jadi dalam program live in ini yang non Muslim akan tinggal di keluarga Muslim dan non Kristen akan tinggal di keluarga Kristen," ujar Leonard.

Selama live in, para peserta akan belajar tentang perbedaan dan toleransi beragama. Dengan begitu, mereka akan mampu memahami pentingnya sa ling menghargai perbedaan dan mewujudkan perdamaian.

Kegiatan serupa juga pernah dilakukan di dua kota, yakni Medan dan Manado. Selain menghadirkan peserta dari pemeluk agama yang diakui pemerintah, ada pula penganut agama tradisional.

Direktur Ambon Reconciliation and Mediation Centre (ARMC) lAIN Ambon Abidin Wakano mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif untuk membangun pemahaman di antara sesama umat beragama .

" Diharapkan lewat kegiatan ini, para peserta akan menjadi agen perdamaian . Kita ketahui bahwa media sosial selalu dimanfaatkan untuk saling menghujat sehingga diharapkan para peserta ini akan memberikan pencerahan melalui media sosial," kata dia.

Pateki, pemeluk agama tradisional Noaulu di Pulau Seram, merasa sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena banyak pengetahuan yang dia dapat. Selain itu, dia dapat lebih memahami indahnya perbedaan .

"Senang sekali bisa ikut kegiatan ini, saya merasa memahami betul indahnya perbedaan," katanya.

Sumber: (http:l/nasional.kompas.com/read/2016/11 /05/13422551/mereka .belajar.soal.perbedaan .keyakinan. dan.kesetaraan.hak.) Diakses pad a 21/12/2016, 15:14

Menurut Anda, bagaimana cara mengatasi perbedaan pada masyarakat yang beragam?