Bagaimana peran guru dalam menyampaikan pembelajaran secara daring?

Prodi PGSD FIP Unimed mengadakan seminar online PGSD 2020 dengan tema “Kiat Pembelajaran Anak Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru” yang berlangsung melalui aplikasi online Zoom, Rabu (29/07). Dengan mengundang narasumber Dr. Hari Wibawanto, MT., (Universitas Negeri Semarang), Prof.Dr. Sri Milfayetti, S.Psi., MS., (Guru Besar Bimbingan Konseling FIP Unimed), Keumala Dewi, S.Sos., (Direktur PKPA), Roma Putra Hutasuhut, S.Pd., M.Pd., (Ketua IKA PGSD Unimed).

Dalam sambutannya saat membuka acara Dekan FIP Prof. Dr. Yusnadi, MS. Mengatakan dengan adanya pandemid Covid-19 wabah ini juga sudah merubah wajah pendidikan, dasar itulah yang mengapa prodi PGSD memikiran seperti apa yang terjadi pada wajah pendidikan dan apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi perubahan itu. Dengan mengusung tema kiat pembelajaran anak dalam adaptasi kebiasaan baru maka ada tiga pilar kunci yang berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru ini yang perlu kita kaji secara seksama yaitu, guru sebagai pendidik dan orangtua sebagai pendidik pada era sebagai penggerak, perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan tetapi ini harus kita lalui berubah dari cara-cara lama ke cara-cara yang baru, kita sedang mengkonsolidasi sebuah kebijakan adaptasi kebiasan-kebiasaan baru dalam segala bidang terutama dalam aspek pendidikan.

Dr. Hari Wibawanto mengatakan kondisi pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini dilakukan melalui sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) yang merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring melalui presentasi melalui video, slide presentasi animasi, buku teks, slide presentasi dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

Prof. Dr. Sri Milfayetti, S.Psi., MS dalam materinya menyampaikan kendala dan solusi membelajarkan anak secara daring dari aspek psikologis, tujuan pembelajaran dari tidak mengetahui menjadi mengetahui, dari tidak senang merasa menjadi senang. Dan kendala yang dihadapi dari sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan, membuat siswa memahami materi cara daring dinilai sulit. Kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda belum tentu semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini/daring. Dengan demikian solusi saat pembelajaran daring dari aspek kesejahteraan psikologis antara lain stategi keterlibatan siswa tinggi, latih siswa belajar dengan tekun, latih siswa berkerja dengan tekun, dengan begitu hasil pekerjaan dapat bermakna benar, kuat dan luas sehingga prestasi yang diperoleh siswa dapat memberi kepuasan, kebahagiaan dan kemuliaan.(Humas Unimed/dv)

Pada tahun 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau biasa disebut Kemendikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran covid-19.

Metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh yang dibagi dalam 2 pendekatan yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan atau daring, dan luar jaringan atau luring.

Media pembelajaran jarak jauh secara luring dilakukan melalui program siaran televisi nasional, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dari benda, dan lingkungan sekitar. Sedangkan media pembelajaran jarak jauh daring terdapat 23 laman yang dianjurkan oleh Kemendikbud untuk diakses oleh peserta didik sebagai sumber belajar.

Peranan orang tua dalam pembelajaran daring

Pada masa pembelajaran di rumah, orang tua memiliki peran yang penting dalam metode belajar anak. Sebab biasanya guru yang melakukan tugas untuk memperhatikan kegiatan anak terutama dalam belajar. Agar Si Kecil dapat belajar secara efektif walau di rumah saja, orang tua perlu melakukan hal-hal berikut ini:

1. Membuat rencana target belajar anak

Situasi belajar di rumah memang kurang ideal seperti saat belajar di sekolah. Untuk itu orang tua perlu membuat adaptasi dan target belajar yang realistis sesuai dengan kondisi rumah. Misalnya faktor gangguan seperti adanya saudara yang dapat mengganggu kegiatan belajar, sarana dan prasarana belajar daring, serta menyesuaikan dengan jadwal WFH orang tua.

Baca juga: Rekomendasi Nutrisi untuk Anak yang Mulai Sekolah

2. Menjalankan kebiasaan yang sama dan ajarkan tanggung jawab

Walaupun hanya di rumah, upayakan Si Kecil tetap menjalankan rutinitas harian yang sama ketika belajar di sekolah. Seperti bangun pagi, melakukan kegiatan belajar mengajar daring atau luring, baru setelahnya anak dapat bermain. Hal ini perlu dilakukan agar anak lebih aman, nyaman, dan tidak cemas terhadap perubahan situasi belajar yang ada.

Orang tua juga perlu mengajarkan tanggung jawab kepada Si Kecil terhadap tugas sekolahnya selama di rumah. Hal ini agar Si Kecil tidak melewatkan waktu belajar untuk melakukan hal yang disukainya terutama bermain. Dengan begitu Si Kecil tetap mendapatkan materi pembelajaran secara teratur dan bermain secara seimbang layaknya pada masa sekolah biasa.

3. Sabar

Selama belajar dari rumah, orang tua akan menjadi tutor anak menggantikan guru. Untuk itu perlu kesabaran dalam membimbing anak belajar.

Selain itu, berikanlah pengajaran dengan kasih sayang. Tujuannya agar anak merasa nyaman dan aman dengan situasi belajar di rumah terutama pada masa pandemi.

4. Manfaatkan aplikasi

Perkembangan teknologi masa kini dapat membuat Anda menggunakan berbagai aplikasi untuk membantu metode belajar anak. Apalagi anak-anak kini lebih menyukai pembelajaran yang memiliki animasi visual dan auditori yang menyenangkan. Sehingga orang tua tidak melulu memberikan materi pembelajaran secara konvensional.

Baca juga: Agar Anak Tetap Sehat saat Kembali ke Sekolah

5. Mempelajari kekuatan dan kelemahan anak

Mengetahui kekuatan dan kelemahan anak untuk belajar sangat penting agar materi pembelajaran mudah diserap olehnya.

Orang tua perlu kreatif dalam menggunakan media apapun untuk proses belajar di rumah. Misalnya memanfaatkan video tutorial online atau modul berbasis tulisan dan gambar.

Peranan guru dalam pembelajaran daring

Selain orang tua, guru juga perlu melakukan upaya tertentu agar pembelajaran daring dapat bermakna dan menyenangkan bagi anak. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan oleh guru agar pembelajaran daring berjalan dengan baik dengan cara berikut ini:

1. Kemampuan guru memanfaatkan teknologi

Guru perlu mendalami perkembangan teknologi yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran online. Misalnya presentasi menggunakan video konferensi, tugas yang dikerjakan melalui dokumen online, hingga memberikan softcopy materi pembelajaran. Ini berfungsi agar peserta didik dapat menerima materi yang menarik dan efektif.

2. Materi pembelajaran terencana dan efektif

Memanfaatkan pembelajaran daring perlu dilakukan secara terencana dan efektif dari segi waktu. Sehingga guru perlu mengatur langkah-langkah pembelajaran yang detail untuk kualitas belajar yang baik.

Guru dan siswa bersama-sama dapat menetapkan tujuan pembelajaran, waktu, dan memilih materi dengan langkah-langkah yang tepat dan akurat.

Baca juga: Bantu Anak Usia Sekolah Kelola Stresnya

3. Menyatukan persepsi dan konsentrasi siswa

Dalam pembelajaran online guru harus mampu menyatukan persepsi dan konsentrasi anak didik melalui lokasi yang jauh dan berbeda-beda.

Maka itu guru perlu memiliki visi yang jelas dalam pembelajaran dan mampu menjalin ikatan batin. Sehingga guru berperan juga sebagai motivator, fasilitator, dan komunikator.

4. Menguatkan karakter siswa

Terakhir guru dapat menyampaikan pesan kepada anak didik agar menjadi tangguh terutama dalam masa pandemi. Sebab penyebaran covid-19 memberikan pengaruh besar terhadap fisik dan mental semua individu termasuk anak. Sehingga anak perlu diberikan motivasi untuk beradaptasi dengan hal-hal baru terkait dengan upaya pencegahan penularan coronavirus.

Itulah berbagai peranan penting yang perlu dilakukan oleh orang tua dan guru selama pembelajaran daring dari rumah. Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang melalui susu Morinaga untuk mendukung tumbuh kembang optimal terutama selama masa pandemi.

Morinaga menyediakan rangkaian produk nutrisi unggulan termasuk susu formula khusus bagi anak yang alergi terhadap protein sapi, susu siap saji, hingga air demineral untuk melarutkan susu. Anda bisa dapatkan Morinaga dengan mudah di sini untuk dukung generasi Platinum Indonesia terutama pada peringatan Hari Anak Nasional.

 Jangan lewatkan berbagai informasi dan promo menarik khusus produk Morinaga melalui WhatsApp KALCare atau Telegram KALCare. Nikmati juga berbagai keuntungan berbelanja di KALCare seperti promo menarik, point reward, serta informasi kesehatan terkini melalui artikel atau kulwap bersama pakar yang bisa Anda ikuti di Instagram maupun Facebook KALCare.

Salam,

KALCare

Sumber:

Kemendikbud Terbitkan Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah, Kemendikbud.go.id (Update 25 Mei 2020)

//www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah

Menurut Psikolog Ini Cara Buat Pembelajaran Online Menyenangkan, Merdeka.com (Update 11 April 2020)

//www.merdeka.com/sehat/menurut-psikolog-ini-cara-buat-pembelajaran-online-menyenangkan-bagi-anak.html

4 Kunci Pembelajaran di Rumah Bermakna dan Menyenangkan dari Sekolah, Kompas.com (Update 14 April 2020)

//edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/182638771/4-kunci-pembelajaran-di-rumah-bermakna-dan-menyenangkan-dari-sekolah?page=all

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA