Bagaimana tulisan yang digunakan dalam iklan?

Iklan elektronik bisa mudah ditemukan ketika kamu mengakses media sosial, membaca berita, maupun televisi. Konten iklannya pun beragam dan menggunakan bahasa maupun ikon yang sedang menjadi tren.

Promosi iklan yang menggunakan bahasa maupun ikon yang sedang tren biasanya lebih mudah diingat dan dipahami oleh khalayaknya. Misalnya saja ketika viral Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Jakarta, lalu muncul iklan minuman dibintangi Bonge yang menjadi salah satu ikon di Citayam Fashion Week.

Poin penting dalam iklan adalah penyampaian pesan lewat bahasa yang digunakan. Pesan ini bisa berupa pesan verbal maupun nonverbal yang berupa gambar, warna, isyarat, dan aspek visual lainnya.

Lantas seperti apa ciri-ciri bahasa iklan elektronik? Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Mengutip situs Skillmaker Australisa, iklan elektronik adalah iklan yang menggunakan internet dan bentuk lain dari media digital untuk membantu promosi bisnis dan menjual produk dan jasa. Sementara itu, Tidal Marketing mendefinisikan iklan online sebagai seni menggunakan internet sebagai media menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens yang diidentifikasi dan dituju.

Iklan jenis ini membantu menarik lalu lintas (traffic) situs web dan eksposur merek, dan membujuk pelanggan yang ditargetkan untuk terlibat dalam tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian produk.

Tujuan Iklan Elektronik

Iklan elektronik kini semakin diminati sejak berkembangnya dunia digital. Saat ini lebih banyak perusahaan yang menghabiskan anggaran untuk beriklan lewat media elektronik maupun online.

Model iklan ini pun diyakini menjangkau lebih banyak pelanggan, hemat biaya dan lebih nyaman. Terlepas dari mediumnya, iklan elektronik ini tetap bertujuan untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Mengutip Your Business Central, berikut 7 tujuan iklan elektronik:

1. Mengkomunikasikan Informasi Penting

Perusahaan beriklan untuk menyampaikan informasi penting kepada konsumen tentang produk atau layanan tertentu. Iklan-iklan ini dapat menyampaikan informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan, berbagai fitur produk, maupun lokasi konsumen bisa membeli dan harganya.

Dengan mengkomunikasikan informasi ini secara proaktif perusahaan telah membantu konsumen untuk melakukan pencarian (informasi) terkait produk tersebut sebelum membuat keputusan pembelian.

2. Membujuk Konsumen untuk Membeli

Iklan berfungsi sebagai sarana membujuk pelanggan untuk membeli produk atau layanan tertentu. Mengambil hati konsumen lewat pembelian produk atau penggunaan jasa yang ditawarkan merupakan bukti iklan yang efektif dan persuasif.

3. Membangun Merek

Identitas merek merupakan bagian integral dari kesuksesan perusahaan dan sering dikomunikasikan kepada konsumen melalui iklan. Meningkatnya iklan produk, menjadikan konsumen familiar dengan perusahaan, produk-produknya, servis dan misinya secara keseluruhan.

Beriklan secara konsisten ke basis tertentu berfungsi untuk menciptakan ikatan emosional antara konsumen dan merek. Ketika konsumen sudah loyal dengan merek tertentu, hal ini akan menguntungkan perusahaan karena meningkatkan penjualan.

4. Menciptakan Permintaan Produk

Salah satu fungsi iklan adalah untuk menciptakan permintaan konsumen atas suatu produk atau layanan tertentu. Hal ini biasanya terjadi setelah melewati kampanye produk yang biasa dibeli atau layanan yang biasa digunakan konsumen di pasar.

Dengan membuat iklan khusus yang menarget konsumen tertentu dan menghadirkan produk atau layanan jasa sebagai solusi ideal untuk memperbaiki titik kesulitan dalam hidup mereka, perusahaan bisa menciptakan permintaan.

5. Membangun Basis Pelanggan

Keberhasilan suatu perusahaan tidaklah cukup dengan menghasilkan permintaan akan suatu produk atau layanan. Penting untuk menjaga loyalitas pelanggan yang bisa diandalkan untuk meningkatkan penjualan.

Dengan konsisten beriklan perusahaan bisa mempertahankan kebiasaan belanja pelanggan lama dan bisa menarik pelanggan baru. Dengan meningkatnya pelanggan setia, bisnis bisa berkembang tidak hanya lewat iklan tapi juga word of mouth atau kekuatan getok tular.

6. Membedakan Produk Satu Sama Lain

Produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen biasanya diproduksi tak hanya oleh satu perusahaan saja. Beberapa perusahaan menggunakan iklan untuk memposisikan diri mereka melawan kompetitor, biasanya dengan menyoroti apa yang membuat mereka menjadi opsi terbaik.

Positioning ini sangat efektif ketika ada kesenjangan harga, karena harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pelanggan melakukan pembelian.

7. Pratinjau Tren Pasar

Konsumen biasanya tidak suka merasa ketinggalan tren pasar. Dengan mempermainkan keinginan masyarakat untuk berada di tengah tren terkini, perusahaan bisa memperkenalkan produk baru dan umumnya mendapat sambutan yang baik.

Pengiklan menampilkan produk terbaru atau yang ditingkatkan untuk menyoroti ke mana arah industri dan mendorong konsumen untuk bergabung dengan mereka. Misalnya saja saat ini sedang tren ponsel dengan dukungan jaringan 5G, oleh karenanya banyak perusahaan berlomba-lomba menawarkan produknya dengan spesifikasi tersebut.

Jenis Iklan Elektronik

Mengutip situs Cyberclik, ada beberapa jenis iklan elektronik yaitu:

1. Iklan Native

Istilah ini dikaitkan dengan jenis iklan online yang kurang konvensional. Iklan ini menggunakan strategi yang menghindari iklan spanduk atau konten advertorial sebagai upaya mendapatkan kepercayaan pengguna dengan menawarkan solusi untuk masalah mereka.

Misalnya saja ketika membuat blog, bicarakan topik yang sesuai dengan sektor kamu tapi jangan beriklan. Cantumkan sesuatu yang berguna dan menarik untuk pembaca, misalnya gunakan SEO, email marketing atau lead yang mendidik sehingga kamu bisa dengan sukses menawarkan konten yang tepat dan sesuai dengan target penjualan calon klien.

Jenis iklan ini dinilai tidak mengganggu dan lebih disukai masyarakat umum dan orang yang menggunakan fitur pemblokir iklan.

2. SEM (Search Engine Marketing)

Jenis kampanye iklan ini bertujuan untuk mencapai peningkatan kesadaran merek dalam waktu singkat. Yang diperlukan hanya iklan dengan judul, deskripsi, dan ajakan bertindak (pastikan untuk bergantung pada kata kunci yang kuat).

3. Tampilan Iklan

Di antara iklan elektronik yang lebih visual ada iklan bergambar. Iklan ini disebut bergambar karena umumnya berisi gambar atau video dan dipublikasikan di situs web manapun, seperti blog.

4. Iklan Seluler (Mobile Ads)

Saat ini semua orang memiliki ponsel dan/atau tablet yang selalu digunakan. Dari data Google sejak 2016 lalu lintas seluler telah melampaui komputer desktop.

Dengan beriklan di seluler ini, jangkauan iklan akan lebih luas dan interaksi dengan pengguna yang lebih baik dan juga meningkatkan SEO lewat algoritma Google Mobile First dalam iklan yang ditampilkan lewat situs perusahaan.

5. Iklan Media Sosial

Media sosial saat ini sudah menjadi bagian hidup sehari-hari masyarakat. Membuat iklan di platform ini diperlukan untuk menghasilkan kesadaran merek dan mendapatkan klien baru yang potensial.

Media sosial pun menawarkan potensi segmentasi yang luas, dan menjadi tempat yang sempurna untuk meluncurkan produk atau layanan baru.

6. Penargetan Ulang dan Pemasaran Ulang (Retargeting and Remarketing)

Mengingatkan pelanggan tetap atau calon pelanggan merupakan strategi yang solid untuk melakukan konversi. Pemasaran ulang membuat spanduk (banner) kamu muncul di situs web manapun yang dikunjungi orang-orang yang pernah mengakses situsmu.

Jenis iklan ini baik untuk melakukan penjualan dan meningkatkan kesadaran merek, yang menekankan kehadiran perusahaan dalam proses pembelian konsumen.

7. Email Marketing

Email marketing bukan lagi hal baru. Tipe kampanye ini menghasilkan konversi yang tinggi dengan bantuan alat-alat otomatisasi yang tersedia.

8. Tanda Digital (Digital Signage)

Meski jenis iklan ini asing di telinga, tapi format ini semakin populer. Iklan ini adalah evolusi teknologi periklanan yang tradisional.

Iklan ini menggunakan billboards, MUPIs, window display, perhentian bus, atau stan lain yang memiliki layar. Efisiensi jenis iklan ini terletak pada kemampuannya untuk menarik perhatian klien potensial.

9. Video Marketing

Konten video yang menghibur penonton bisa menjadi salah satu strategi periklanan yang fantastis. Ide lainnya adalah bermitra dengan YouTuber untuk menampilkan dan mengulas produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Cara lainnya bisa juga dengan membuat konten video mandiri yang ramah SEO. Diharapkan dengan membagikan konten video tersebut, kamu bisa meraih lebih banyak traffic web langsung dan meningkatkan peluang untuk viral.

Ciri-Ciri Bahasa Iklan

Ciri-ciri ragam bahasa iklan, yakni bergaya bahasa hiperbola, persuasif, sugestif, propagandis dan berkalimat menarik. Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri atas ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.

Berikut penjelasannya:

1. Hiperbolis/hiperbola

Ucapan kiasan yang dibesar-besarkan, dikemukakan jauh lebih sedikit dari pada waktu yang sebenarnya digunakan. Yang penting di sini adalah kesan yang ditampilkan.

2. Persuasif

Adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain.

3. Sugestif

Sugesti merupakan kata serapan dari bahasa Inggris suggestion. Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh atau pandangan tersebut dan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang.

4. Propaganda

Propaganda merupakan serangkaian pesan dengan tujuan agar dapat mempengaruhi pendapat seseorang, tindakan masyarakat atau sekelompok orang.

5. Komunikatif

Bahasa iklan yang komunikatif berarti mudah dimengerti atau dipahami khalayaknya.

6. Informatif

Informatif dimaknai sebagai iklan yang bisa memberikan informasi kepada pembaca mengenai produk atau jasa yang ditawarkan dengan jelas. Pemilihan kata biasanya singkat, padat, dan jelas sehingga langsung dipahami pembaca atau penggunanya.

Ciri Ciri Bahasa Iklan Media Cetak dan Elektronik

Salah satu ciri-ciri bahasa iklan media cetak dan elektronik menggunakan bahasa yang padat, jelas dan menarik. Hal ini agar pesan yang disampaikan lebih mudah ditangkap oleh calon pembeli produk atau pengguna jasanya.

Berikut ciri-ciri lainnya:

  1. Menggunakan bahasa yang padat, singkat, dan menarik.
  2. Menggunakan bahasa yang persuasif untuk mempengaruhi klien tentang produk, jasa, atau ide yang diiklankan.
  3. Menggunakan kata berkonotasi positif.
  4. Menggunakan pesan yang objektif, jujur, dan singkat.
  5. Pesan yang disampaikan jelas dan mudah dipahami.
  6. Menggunakan bahasa yang tidak menyinggung pihak lainnya.

Nah itulah ciri-ciri bahasa iklan elektronik dan jenis iklannya. Semoga bermanfaat detikers!

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/fds)

Bagaimana bagaimana tulisan yang digunakan pada iklan?

Mayoritas kalimat yang digunakan untuk sebuah iklan adalah kalimat persuasif (bersifat mengajak) dan imperatif (perintah) yang bertujuan untuk memberikan kesan, membujuk, mendorong, atau berisi larangan kepada khalayak seperti dalam iklan layanan masyarakat.

Bagaimana kalimat yang digunakan dalam suatu iklan?

Kalimat yang digunakan dalam teks iklan adalah kalimat imperatif dan persuasif karena iklan bertujuan untuk mengajak atau memerintah secara halus. Dua jenis kalimat itu digunakan agar pembaca tertarik untuk membeli suatu hal (barang/jasa).

Bagaimanakah bahasa yang digunakan dalam iklan yang baik?

Bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan sebaiknya menggunakan kalimat persuasif, imperatif, berima, berkesan positif, ringkas, dan mengandung fakta.

Apa yang dimaksud dengan iklan dan bagaimana bahasa yang digunakan dalam iklan *?

Iklan merupakan suatu pesan atau berita yang bertujuan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri bahasa pada iklan, diantaranya: Bahasanya harus menarik Bahasanya mampu mendorong atau mempengaruhi orang lain untuk menggunakan produk dalam iklan.