Bagian superstructure jembatan yang berfungsi sebagai jalur bagi pejalan kaki disebut

Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)

Sesuai dengan istilahnya, bangunan atas berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang, kendaran, dll, kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.

Konstruksi bangunan atas meliputi:

1. Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Bagian dari trotoar meliputi:

  • Sandaran dan tiang sandaran
  • Peninggian trotoar
  • Konstruksi trotoar

2. Lantai kendaraan dan lapis perkerasan

3. Balok diafragma/ikatan melintang

4. Balok gelagar

5. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukan

6. Perletakan (rol dan sendi)

Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures)

Bangunan bawah pada umumnya terletak di sebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.

Konstruksi bangunan bawah meliputi :

  1. Pangkal jembatan (abutment dan pondasi)
  2. Pilar (pile cap dan pondasi)

Struktur Atas (Superstructure)

  • Trotoar. berfungsi sebagai tempat berjalan bagi para pejalan kaki yang melewati jembatan agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan.
  • Slab Lantai Kendaraan.
  • Gelagar (Girder)
  • Balok Diafragma.
  • Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)
  • Andas.
  • Tumpuan (Bearing)
  • Pangkal Jembatan (Abutment.

Apa yang dimaksud gelagar jembatan?

Jembatan gelagar merupakan jenis jembatan yang paling umum dan paling sederhana di Indonesia. Dasarnya terdiri dari balok horizontal yang setiap ujungnya didukung oleh abutment. Sementara itu jembatan gelagar yang lebih panjang (multispan) harus didukung struktur tambahan, yaitu pilar.

Apa yang dimaksud Pier pada jembatan?

Pilar (pier) jembatan berfungsi menyalurkan gaya – gaya vertikal dan horisontal dari bangunan atas ke pondasi. Pembebanan pada jembatan yaitu mengacu pada RSNI T – 02 – 2005. Dalam peraturan ini adapun beban yang terjadi pada jembatan antara lain sebagai berikut.

Apa yang dimaksud dengan jembatan jalan raya?

Mengutip dari situs Wisegeek, jembatan jalan raya merupakan struktur jalan utama yang digunakan untuk melewati rintangan. Contohnya mobil menggunakan highway bridge untuk menyeberangi aliran air di bawahnya. Mayoritas jembatan jalan raya tidak dapat digunakan oleh pejalan kaki karena tidak disediakan jalur khusus.

Apa yang dimaksud pipa sandaran?

Pipa sandaran, terbuat dari baja yang dipasang diantara tiang-tiang sandaran di pinggir sepanjang jembatan atau tepi lantai trotoar dan merupakan pembatas dari kedua sisi samping jembatan.

Terdiri dari apa sajakah struktur atas jembatan brainly?

Penjelasan:

  • 1.trotoar.
  • lantai kendaraan.
  • 3.balok diafragma.
  • 4.balok gelagar.
  • 5.ikatan pengaku.

Apa fungsi gelagar jembatan?

Gelagar adalah bagian struktur atas jembatan yang berfungsi mendukung semua beban yang bekerja pada lantai jembatan.

Apa yang dimaksud dengan gelagar?

gelagar [ge·la·gar] [gelagar] Arti gelagar di KBBI adalah: bergemuruh; berdentum; menggelegar. Contoh: terdengar bunyi mortir dan meriam…. Lihat arti dan definisi di jagokata.

Apa yang dimaksud dengan pier?

Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata pier adalah tembok antara jendela.

Apa yang dimaksud pier?

Pilar atau pier merupakan struktur pendukung bangunan atas. pilar biasa digunakan pada jembatan bentang panjang, posisi pilar berada diantara kedua abutment.

Apa yang dimaksud dengan jembatan dan fungsinya?

Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa jalan air atau lalu lintas biasa.

Apa yang dimaksud dengan jembatan apa fungsinya?

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.

Mengapa jembatan dibedakan dari struktur?

Struktur pada Jembatan. Jika dilihat dari tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah : Jembatan Plat (slab bridge) : Elemen struktur horizontal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur.

Apakah struktur atas jembatan memikul beban?

Struktur atas jembatan memikul beban yang melewatinya. Ini membantu dalam mentransmisikan gaya yang dibentuk oleh beban ke substruktur di bawah ini. Komponen decking dianggap sebagai jalan atau permukaan rel jembatan.

Apakah jembatan gantung merupakan struktur dasar jembatan?

Jembatan gantung (Suspension Bridge) Struktur dasar jembatan gantung berupa kabel utama (main cable) yang memiliki kabel gantung (suspension bridge). Lantai lalu lintas jembatan biasanya tidak terhubungkan langsung dengan pilar, karena prinsip pemikulan gelagar terletak pada kabel.

Apakah bagian jembatan dapat dibagi dalam 4 bagian?

Menurut ( Siswanto, 1993 ) : Bentuk dan bagian jembatan dapat dibagi dalam 4 bagian utama, yaitu : 1. Struktur Atas. 2. Struktur Bawah. 3. Jalan pendekat. 4. Bangunan pengaman.

02 July 2018 08:51


Jembatan merupakan suatu konstrusi yang dibangun untuk menghubungkan dua jalan yang  terputus karena adanya hambatan seperti aliran sungai, lembah yang curam, jurang, jalanan yang melintang, jalur kereta api, waduk, saluran irigasi dan lainnya. Bisa dibilang jika jembatan merupakan sarana transportasi yang sangat penting, karena dengan adanya jembatan dapat menyingkat waktu tempuh ke suatu tempat atau wilayah.

Dalam pembangunan jembatan tentunya dibutuhkan pondasi yang kuat dengan tujuan untuk menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. Beberapa instrument yang biasa digunakan dalam pembangunan pondasi jembatan yaitu piezometer, inclinometer, PDA, dan lainnya.

Jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan yaitu steel pile, reinforced concrete pile, precast prestressed concrete pile, composite piles, concrete cast in place. Dengan pondasi yang kuat maka jembatan bisa berfungsi dengan layak dan bisa menahan beban yang diterima.

Fungsi Jembatan

Berdasarkan fungsinya, jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu :

Jembatan Jalan Raya (Highway Bridge)

Sesuai dengan namanya, jembatan ini dibangun untuk sarana transportasi berbagai kendaraan seperti jembatan Ampera, Jembatan Suramadu, Jembatan Ampera dan lainnya.

Jembatan Jalan Kereta Api (Railway Bridge)

Jembatan ini dibangun khusus untuk jalur kereta api yang terhubung antar kota ataupun antar pulau.

Jembatan Pejalan Kaki/Penyebrangan ( Pedestrian Bridge)

Contoh jembatan ini sering kali kita lihat di jalur penyebrangan ataupun di setiap halte busway.

Sedangkan bahan baku pembuatan jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu beton, kayu, beton prategang, baja dan komposit. Bahan konstruksi setiap jembatan disesuaikan dengan fungsi dan tingkat beban yang akan diterima jembatan.

Struktur pada Jembatan

Jika dilihat dari tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah :

Jembatan Plat (slab bridge) : Elemen struktur horizontal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur.

Jembatan Plat Berongga (voided slab bridge) : plat beton prategang yang biasa digunakan untuk bentangan yang lebih panjang pada jembatan.

Jembatan Gelagar (girder bridge) : terdiri dari I girder, box girder dan U/V Girder.

Jembatan Rangka (truss bridge) : menyusun tiang-tiang jembatan yang berupa rangka membentuk segitig. Setiap sturktur truss yang terhubung harus ditekankan terhadap beban statis dan beban dinamis yang diterima oleh jembatan.

Jembatan Pelengkung (Arch Bridge) : Sebuah jembatan yang terdapat struktur berbentuk setengah lingkaran dengan abutmen pada kedua sisinya.

Jembatan Gantung (Suspension Bridge) : Berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Seluruh beban yang lewat di atasnya ditahan oleh sepasang kabel penahan yang bertumpu di atas 2 pasang menara dan 2 pasang blok angkur.

Jembatan Kabel ( Cable Stayed Bridge) : menggunakan kable baja yang kuat dan kokoh untuk menahan setiap beban yang melewati jembatan.

Jembatan Cantilever (Cantilever Bridge) : Pada system ini balok jembatan dicor (cast insitu) atau dipasang (precast), segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar saling mengimbangi (balance) atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang sudah dilaksanakan lebih dahulu.

Komponen yang Digunakan pada Jembatan

Bearing

Bantalan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada benda yang bergerak secara linear ataupun rotasi.

Expansion Joint

Komponen ini merupakan sambungan yang bersifat flexible sehingga saluran yang disambungkan memiliki toleransi untuk bergerak.

Span

Bentangan yang berada antara dua intermediate pendukung, material yang digunakan untuk pembuatan span sangat beragam seperti beton, baja, kayu, dan lainnya tergantung dari jenis beban yang diterima jembatan.

Struktur Atas Jembatan (Super Structures)

Trotoar

Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi tapi tetap sejajar dengan jalan utama, tujuannya agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh pengendara yang melintas.

Girder

Bagian pada struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada bagian atas ke bagian bawah atau abutment.

Balok Diafgrama

Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang dan hanya berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai pemikul beban plat lantai.

Struktur Bawah Jembatan (Sub Structures)

Abutment

Bagian bawah jembatan yang berada pada kedua ujung pilar-pilar jembatan, fungsi dari abutment yaitu untuk menahan seluruh beban hidup (angin, hujan, kendaraan, dll) dan beban mati ( beban gelagar, dll) pada jembatan.

Abutment terdiri dari beberapa bagian yaitu :

  • Dinding belakang (back wall)
  • Dinding penahan (breast wall)
  • Dinding sayap (wing wall)
  • Plat injak (approach slab)
  • Konsol pendek untuk jacking ( corbel)
  • Tumpuan bearing
  • Pilar Jembatan
  • Pondasi inti yang berada di bagian tengah jembatan, fungsinya sebagai penahan jembatan dan menyalurkan beban ke tanah.
  • Pier Head

Fungsinya untuk mengikat pile yang berperan sebagai pondasi bawah.

Konstruksi jembatan yang sudah selesai dibangun harus melewati tahap pengujian beban atau load test, tujuannya untuk mengetahui tingkat maksimum beban yang bisa diterima oleh jembatan. Selain itu, jembatan juga harus dipantau dengan structural health monitoring system (SHMS) agar ketika terjadi keretakan ataupun pergeseran bisa langsung diketahui.

PT Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan structural health monitoring system (SHMS) dan load test untuk jembatan (bridge). Testindo memiliki tenaga ahli dan berpengalaman serta didukung dengan instrument atau peralatan yang memadai.

Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor telpon yang tertera di website ini atau bicara langsung dengan tim kami melalui fitur chating online yang ada di pojok bawah website ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA