Bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan disebut …….

= – = – =

Indonesia berada di wilayah pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan lempeng Pasifik. Tiga lempeng tersebut menghimpit Indonesia sehingga menimbulkan gejolak tektonik secara intensif di bawah permukaan bumi. Magma yang keluar dari perut bumi mengandung berbagai logam berharga yang bermanfaat bagi manusia. Kondisi ini membuat Indonesia memiliki potensi memiliki kekayaan alam berupa bahan tambang. Hal tersebut berdampak pada Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaanakan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian. Di dalam kegiatan pertambangan terdapat bentuk-bentuk kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.

Hasil kegiatan pertambangan adalah barang tambang. Barang tambang adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam perut bumi dan bersifat tidak dapat diperbaharui. Beberapa contoh barang tambang hasil kegiatan pertambangan antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak dan bijih mangan.

  1. Barang Tambang Menurut Cara Terbentuknya
    Menurut cara terbentuknya, barang tambang dikelompokan dalam 6 jenis yaitu :
    • Bahan galian magmatik
      Bahan galian magmatik adalah bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
    • Bahan galian pematit
      Bahan galian pematit adalah bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa).
    • Bahan galian hasil pengendapan
      Bahan galian hasil pengendapan adalah bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.
    • Bahan galian hasil pengayaan sekunder
      Bahan galian hasil pengayaan sekunder adalah bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi ditempat asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi dipermukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
    • Bahan galian hasil metamorfosis kontak
      Bahan galian hasil metamorfofis kontak yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
    • Bahan galian hidrotermal
      Bahan galian hidrotermal adalah resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah 5000C)
      .
  2. Barang tambang berdasarkan PP No. 27 tahun 1980
    Berdasarkan PP No. 27 tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian, barang tambang dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu :
    • Barang tambang Golongan AMerupakan barang tambang strategis, yaitu bahan galian yang sangat penting untuk pertahanan dan keamanan negara serta penting bagi stabilitas ekonomi nasional. Pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah atau bekerja sama dengan pihak swasta, dalam maupun luar negeri.

      Contoh barang tambang golongan A adalah minyak bumi, gas, batubara, aluminium, tembaga, timah putih, besi dan bahan radioaktif.

    • Barang tambang Golongan BMerupakan barang tambang vital yaitu barang tambang yang bisa memenuhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaannya jenis barang tambang ini dilakukan oleh masyarakat maupun pihak swasta yang diberi izin oleh pemerintah.

      Contoh barang tambang golongan B di antaranya adalah emas, perak, magnesium, seng, worlfram, batu permata, dan intan.

    • Barang tambang Golongan C merupakan barang tambang yang tidak termasuk golongan A maupun B. Barang tambang golongan C adalah untuk industri atau yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaan barang tambang jenis ini ini dilakukan oleh masyarakat.Contoh barang tambang golongan C di antaranya adalah pasir, batu kapur, asbes, granit, marmer, kerakal, kerikil dan keprus.


      .
  3. Barang tambang berdasarkan penggunaannya.
    Berdasarkan penggunaannya barang tambang dikelompokkan menjadi empat yaitu :
    • Barang tambang bukan mineral yang dimanfaatkan sebagai sumber energi.
      Contoh barang tambang ini adalah batu bara, gas dan minyak bumi. Contoh penggunaan minyak bumi yaitu sebagai parafin, aspal, solar, bensin, kerosin, aviation gasoline (avgas), aviator turbine (avtur), dan LPG.
    • Barang tambang mineral logam yaitu mineral yang memiliki wujud padat dan keras berupa bahan logam.
      Contohnya emas, perak, timah, tembaga, alumunium, besi, dan nikel.
    • Barang tambang mineral bukan logam yaitu jenis mineral yang tidak mempunyai unsur logam namun wujudnya sama dengan mineral logam, biasanya digunakan untuk keperluan industri.
      Contohnya, intan marmer, pasir kuarsa, dan belerang.
    • Pertambangan batuan yaitu kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras.Contoh: pumice, obsidian, andesit, basalt, marmer, dan lain-lain.

      .

  4. Barang Tambang menurut kedudukannya dalam industri
    • Mineral bahan bakar (fuels), contohnya minyak bumi, batubara dan bahan radioaktif
    • Mineral industri, contohnya pasir kuarsa, tanah liat, batu gamping, gips dan batu apung.
    • Mineral bijih logam (core), contohnya bijih besi, bijih emas, bijih perak, bijih timah dan bijih tembaga

      .
  5. Barang tambang menurut wujudnya
    • Bahan galian padat, misalnya tembaga, bijih besi, aluminium, nikel, perak, timah dan mangan.
    • Bahan galian cair, misalnya minyak bumi, kromium, bromium
    • Bahan galian gas, misalnya gas alam (LPG dan LNG)

      .
  6. Barang tambang berdasarkan daya pakai dan tingkat konsumsinya
    • Barang tambang cepat habis, karena nilai konsumtifnya besar dan sekali pakai.
    • Barang tambang tidak cepat habis, karena nilai konsumtifnya kecil dan dapat digunakan berulang-ulang

Itulah beberapa klasifikasi barang tambang menurut cara terbentuknya, menurut PP nomor 27 tahun 1980, penggunaannya, kedudukannya dalam industri, wujudnya dan berdasarkan daya pakai dan tingkat konsumsinya.

Sumber Tulisan :

  1. Hartono. 2009. Geografi 2 Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  2. Kuswardoyo. 2009. Panduan Pembelajaran Geografi Kelas XI Untuk SMA & MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  3. PP nomo 27 tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian. Kutipan Lembaran Negara dan Tambahan Lembaran Negara Tahun 1980 yang telah di cetak ulang nomor 3174
  4. Sinartejo, Wisnu. 2019. Geo Learning Bahan Ajar SMA/MA Kelas XI.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA