Show
Kali ini kelasmat akan sharing sedikit mengenai Penjernihan Air dan Bahan Buatan. Tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari bahan alam yaitu untuk mendapatkan air bersih. Pengolahan air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan, yaitu penyaringan, pengendapan, absorbsi, adsorbsi, dan ditambah dengan unsur bahan buatan manusia berupa bahan kimia. Perbedaannya adalah pada bahan yang digunakan, yaitu bahan buatan contohnya tawas dan bubuk kapur.
Apabila kita berenang di kolam renang, terkadang masih tercium bau ataupun rasa yang berbeda pada air kolam. Bau dan rasa tersebut berasal dari kaporit. Mengapa air kolam menggunakan kaporit? Karena kaporit merupakan salah satu bahan buatan atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjernihkan air.
Tahapan Pembuatan Penjernih Air dengan Bahan Buatan1. Perencanaan
2. Persiapan Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan tawas, kaporit, dan batu kapur.1. Atur takaran atau dosis bahan kimia untuk penjernih air, tidak berlebihan misalnya untuk ukuran bak mandi cukup dengan satu sendok teh PAC. 2. Gunakan alat bantu (masker) saat pencampuran atau pengolahan bahan buatan agar serbuk bahan buatan tidak terhirup. Bahan Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi, ditambahkan bahan buatan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur.Alat 2 buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak Paralon/pipa PVC, diameter 1/2 inci, Pengaduk dari kayu, Ember dan keran, Lem pipa, Selotip, Tali plastik, dan gergaji3. Proses PembuatanLangkah-langkah/prosedur kerja a. Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri. b. Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20 gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan bahan tersebut masing-masing dalam satu buah sendok makan. c. Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak tersebut dan diaduk lima menit, diamkan 10 menit. Pada saat pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau drum harus disumbat d. Setelah didiamkan 10 menit, sumbat dibuka dan alirkan air keruh tersebut ke bak penyaring yang berisi pecahan genting/bata, pasir, kerikil, ijuk, dan arang tempurung kelapa. Tebal pecahan genteng 2-5 cm, pasir 15 cm, kerikil 5 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, dan ijuk lagi 5 cm. e. Air hasil penyaringan ditampung dalam ember atau bak yang bersih dan dapat dipergunakan. Hal yang perlu diingat, apabila untuk diminum, air harus dimasak lebih dahulu.Skema prosedur kerjaperhatikan Skema prosedur kerja berikut ini:
3 menit Usaha untuk menjernihkan air sering dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memakai obat penjernih air. Bagaimana dengan keamanannya? Meskipun berbahan dasar zat kimia, namun bukan berarti penjernih kimia ini berbahaya dan akan merusak tubuh, kok! Sebelum digunakan, obat penjernih air tersebut pasti telah melewati serangkaian uji coba dan penelitian untuk memastikan manfaat dan pengaruhnya. Tak heran bila senyawa berikut ini telah digunakan secara luas untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Masih penasaran dan bertanya-tanya soal obat penjernih air dari bahan kimia? Yuk, simak ulasannya segera. 5 Jenis Obat Penjernih Air dari Bahan Kimia1. TawasTawas atau aluminium sulfat adalah jenis obat penjernih air sumur yang aman dan lazim digunakan. Kristal tawas sangat mudah larut dalam air, namun tingkat pelarutannya cukup berbeda tergantung pada jenis logam dan suhu air. Tekstur tawas cukup mudah dikenali karena berbentuk serbuk seperti gula pasir dan berwarna putih. Salah satu fungsi tawas yang paling penting yaitu untuk menghambat partikel-partikel kotoran dalam air sumur, sungai, atau air kran agar tetap mengendap di dasar. Selain itu, tawas yang termasuk dalam kategori koagulan juga sangat ampuh digunakan untuk menetralkan kekeruhan dalam air. Cara penggunaannya cukup mudah, Anda hanya perlu mencampurkan 3-5 sendok makan tawas untuk setiap 1.000 liter air. 2. KaporitBerikutnya adalah kaporit atau kalsium hipoklorit. Kaporit merupakan bahan penjernihan air yang biasa digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Senyawa kimia ini sering digunakan sebagai disinfektan air karena dapat membunuh bakteri, kuman, serta virus penyebab penyakit. Kaporit tersedia dalam bentuk serbuk dan bentuk tablet. Pemilihan kaporit berbentuk tablet dikarenakan memiliki fungsi utama untuk strelisisasi air. Caranya, kaporit tablet disuntikkan ke dalam klorinator lalu secara otomatis kaporit akan bercampur dengan air yang akan dijernihkan. Meskipun aman, namun penggunaan kaporit berlebihan tak dianjurkan karena akan membahayakan. Cukup gunakan sebanyak 1 sendok makan untuk setiap 1.000 liter air atau sekitar 15 gram per meter kubik air. 3. HCLObat penjernih air berikutnya adalah HCL atau hydrogen chloride. Biasanya HCL tidak digunakan untuk air minum, namun menjernihkan air kolam renang atau air untuk mandi. HCL digunakan pada kolam renang untuk menjaga stabilitas kelembapan air (pH) karena biasanya kolam renang mudah terpapar pH berlebih. Cara penggunaan HCL adalah dengan mencampurkannya ke dalam sebuah wadah, baru kemudian dituangkan secara merata. Sama seperti obat kimia lainnya, penggunaan HCL untuk menjernihkan air pun sebaiknya tak dilakukan secara berlebihan. 4. TCCA ChlorineTCCA Chlorine adalah jenis obat penjernih air yang biasa dimanfaatkan untuk menjaga kandungan klorin dalam air agar tetap stabil. Biasanya, obat ini digunakan untuk menjernihkan air kolam renang agar kadar pHnya seimbang di angka 7,00 – 7,60 dengan suhu 250 derajat celsius. Seperti diketahui, kadar pH dalam air yang terlalu rendah akan bersifat asam kemudian membuat logam berkarat dan membahayakan bagi manusia. Sebaliknya, kadar pH yang terlalu tinggi akan menyuburkan perkembangan mikroorganisme seperti alga, ganggang, dan lumut. Meskipun seringkali digunakan untuk kolam renang, namun sebetulnya TCCA Chlorine tetap bisa digunakan untuk menjernihkan air sumur, sungai, dan air keran. 5. TrussiSumber: salsabilapool.com Trussi atau copper sulphate adalah obat penjernih air yang biasa digunakan untuk kolam renang, sama seperti kaporit dan TCCA Chlorine. Bedanya, trussi digunakan untuk menghilangkan kotoran pada kolam renang terutama mikroorganisme seperti ganggang atau lumut. Manfaat utamanya selain untuk membasmi mikroorganisme dalam air adalah untuk membuat air lebih jernih dan aman digunakan. Meskipun begitu, trussi tetap aman kok untuk digunakan pada air sumur, sungai, ataupun air kran. *** Itulah beberapa jenis obat penjernih air dari bahan kimia yang aman digunakan. Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99. Simak informasi dan artikel menarik lainnya di halaman Berita 99,co Indonesia. Sedang mencari rumah impian? Cek saja di 99.co/id! |