Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks negosiasi adalah

https://unsplash.com/@dancounsell - Bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah yang santun.

Bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah bahasa yang santun dan persuasif. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya, untuk mencapai kesepakatan dalam suatu negoisasi, diperlukan adanya kemampuan untuk memengaruhi pihak lain dengan bahasa yang tepat, yaitu bahasa yang santun dan persuasif.

Pengertian teks negosiasi adalah teks yang isinya merupakan bentuk interaksi sosial dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

Suatu tulisan bisa disebut sebagai teks negosiasi jika memiliki ciri-ciri, seperti menghasilkan kesepakatan, menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan, mengutamakan kepentingan bersama, sarana untuk mencari penyelesaian, dan mengarah pada tujuan praktis.

Peraturan Penggunaan Bahasa dalam Teks Negosiasi

Struktur teks negosiasi terdiri dari orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, sampai dengan penutup. Struktur tersebut bersifat baku dan berlaku sama dengan bentuk-bentuk negosiasi resmi lain.

Seperti yang sudah dibahas di atas, secara umum, yang dimaksud dengan negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara yang baik tanpa merugikan salah satu pihak.

Lantaran itulah, saat membuat atau menulis teks negosiasi, terdapat beberapa peraturan dan kaidah kebahasaan yang digunakan agar negosiasi berjalan lancar. Kaidah itu di antaranya, menggunakan bahasa yang santun, pernyataan deklaratif (menyatakan), pernyataan persuasif (mengajak), dan pastinya berisi pasangan tuturan.

Kalimat deklaratif maksudnya adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dalam teks negosiasi. Kalimat persuasif adalah kalimat yang dapat mendorong atau membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki.

https://unsplash.com/@christinhumephoto

Melansir dari buku Teks Negosiasi, Debby dan Melissa, 2020, fungsi pemilihan dan penggunaan bahasa yang santun atau sopan adalah untuk mendapatkan keberhasilan saat negosiasi. Contoh kata-kata yang bisa digunakan untuk menunjukkan kesopanan yaitu:

Pilihan kata tersebut sebenarnya termasuk dalam golongan kata-kata yang bersifat perintah tetapi disampaikan secara persuasif. Teks negosiasi juga menggunakan kata penghubung atau konjungsi yang bersifat persuasif.

Bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu atau menulis dalam teks negosiasi adalah bersifat deklaratif dan santun merupakan hal yang mutlak karena teks negosiasi merupakan suatu kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan secara damai akan tetapi saling menguntungkan satu sama lain. (DNR)

Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks negosiasi adalah

Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks negosiasi adalah
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi teks eksposisi

KOMPAS.com - Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial antar manusia yang memiliki kepentingan serta persepsi berbeda, digunakan untuk mencapai keputusan bersama.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teks negosiasi bisa juga dikatakan sebagai proses untuk membuat dan mencapai perjanjian atau kesepakatan.

Secara garis besar, proses utama dalam teks negosiasi adalah memberi serta menerima pendapat agar antar kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan bersama.

Teks negosiasi memiliki tujuan dan fungsinya. Apa sajakah itu?

Tujuan teks negosiasi

Menurut Tomi Rianto dalam Buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia (2019), teks negosiasi memiliki beberapa tujuan dalam penerapannya, yaitu:

  1. Untuk mencapai tujuan bersama
    Teks negosiasi digunakan agar tujuan antar kedua belah pihak dapat tercapai. Sehingga harapannya kedua belah pihak sama-sama merasa puas atas tujuan tersebut.
  2. Untuk mencapai kata sepakat
    Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk mencapai kata sepakat antar kedua pihak yang sedang bernegosiasi. Ketika mencapai kata sepakat, maka tujuan keduanya sama-sama bisa tercapai.
  3. Untuk menyelesaikan masalah
    Teks negosiasi digunakan untuk menyelesaikan masalah. Berbagai permasalahan bisa diselesaikan lewat diskusi bersama, salah satu contohnya lewat negosiasi.
  4. Untuk melakukan interaksi sosial
    Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk melakukan interaksi sosial antar manusia. Karena manusia adalah makhluk sosial.

Baca juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur

Teks negosiasi memiliki fungsi utama, yakni untuk memastikan atau menetapkan keputusan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

Selain itu, teks negosiasi juga berfungsi untuk mencari serta menentukan jalan keluar penyelesaian masalah tanpa harus merugikan berbagai pihak.

Fungsi lain dari teks negosiasi, yaitu agar berbagai pihak yang terlibat berada dalam posisi yang menguntungkan dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Kaidah kebahasaan dalam teks negosiasi

Tujuan dari teks negosiasi adalah untuk mencapai kata sepakat antar berbagai pihak. Maka dari itu, kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini berbeda dengan teks lainnya. Berikut adalah beberapa ketentuan tentang kaidah kebahasaan dalam teks negosiasi:

  1. Bahasanya bersifat persuasif dan sopan
  2. Bahasanya memuat unsur memerintah serta memenuhi perintah
  3. Bahasanya memuat unsur kalimat deklaratif (pernyataan singkat dan jelas)
  4. Bahasanya menggunakan kalimat efektif, kalimat langsung, konjungsi serta pronomina
  5. Bahasanya memuat unsur perkataan atau kalimat sepakat atau tidak sepakat
  6. Bahasanya mengandung unsur perbandingan. 

Baca juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Untuk menyampaikan suatu informasi, data, atau mendeskripsikan suatu hal, seseorang dapat menggunakan teks. Tidak hanya itu, suatu teks juga dapat digunakan sebagai sarana melakukan kesepakatan dengan pihak-pihak tertentu, maka teks tersebut dikategorikan sebagai teks negosiasi.

Menurut Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi diartikan sebagai suatu proses tawar menawar yang dilakukan melalui cara berunding untuk memberi atau menerima guna tercapainya kesepakatan bersama satu pihak dengan pihak lain.

Advertising

Advertising

Salah satu tujuan teks negosiasi adalah tercapainya kesepakatan dari perbedaan masing-masing pihak. Dengan kata lain, teks negosiasi dapat juga didefinisikan sebagai bentuk interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan atau perjanjian antara pihak satu dengan pihak lain untuk mewujudkan kepentingan atau kepuasan masih-masing pihak.

Teks negosiasi dibuat untuk mencapai kesepakatan bersama. Oleh karena itu, teks negosiasi digunakan untuk mencari solusi antara pihak satu dengan pihak yang lain serta mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan (win-win solution).

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Menurut Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia Kelas X (Kemendikbud 2020), teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah kaidah kebahasaan teks negosiasi.

Bahasa persuasif merupakan suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk membujuk maupun menarik perhatian. Bentuk bahasa persuasif dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. "Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau suvenir."

Bahasa deklaratif disampaikan dengan pernyataan yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi maupun berita mengenai suatu hal.

Teks negosiasi memiliki ciri bahasa yang santun. Hal ini disebabkan agar tercipta komunikasi yang baik demi tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak yang berkepentingan.

Konjungsi atau kata penghubung yang digunakan dalam teks negosiasi di antaranya, seperti ‘kalau’, ‘begitu’, ‘meskipun’, ‘walaupun’, dan sebagainya.

Penggunaan kalimat efektif dalam teks negosiasi bertujuan supaya informasi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah dan tepat. Artinya, mudah dipahami oleh baik si pendengar atau pembaca dan dapat secara tepat dapat diterima maksudnya sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

Tuturan ialah sebuah kalimat yang dituturkan seseorang untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Tuturan dalam sebuah teks negosiasi berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih. Berikut beberapa contoh pasangan tuturan.

1. Ada yang mengucapkan salam – ada yang membalas salam.

2. Ada yang bertanta – ada yang menjawab ataupun tidak menjawab.

3. Ada yang menawarkan – ada yang memenuhi ataupun menolak tawaran.

  • Bersifat Memerintah dan Memenuhi Perintah

Dalam sebuah negosiasi, terdapat seseorang yang memerintah dan orang yang memenuhi perintah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  • Menggunakan Pronomina Persona

Pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina maupun frasa nomina, misalnya ‘saya’, ‘kami’, ataupun ‘ anda’.

Penggunaan kalimat langsung juga digunakan dalam teks negosiasi. Kalimat langsung merupakan kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang diutarakan oleh orang lain.

  • Menggunakan Kalimat Kontras

Penggunaan kalimat kontras berarti menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Mislanya, penggunaan kata keterangan, ‘terlalu, ‘ lebih/ kurang’, ‘seperti’, dan sebagainya.

Tujuan, Ciri, dan Struktur Teks Negosiasi

a. Tujuan Teks Negosiasi

Berikut uraian tujuan teks negosiasi menurut Modul Bahasa Indonesia: Teks Negosiasi (Kemendikbud 2017).

  • Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan presepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
  • Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
  • Mencapai kondisi saling menguntungkan serta tidak ada yang dirugikan.

b. Ciri Teks Negosiasi

Teks negosiasi memiliki ciri tertentu yang membedakan dengan jenis teks lain. Berikut uraian ciri-ciri teks negosiasi menurut Modul Bahasa Indonesia: Teks Negosiasi (Kemdikbud 2017).

  • Memiliki tujuan untuk menemukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah bersama.
  • Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian antara pihak yang berkepentingan.
  • Menghasilkan penyelesaian saling menguntungkan antara pihak yang berkepentingan.
  • Menempatkan prioritas pada kepentingan bersama.
  • Mempunyai tujuan praktis, yakni media penghasil kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

c. Struktur Teks Negosiasi

Dalam Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia Kelas X (Kemdikbud 2020), teks negosiasi memiliki struktur tertentu. Struktur ini berguna dalam menunjukkan alur teks sehingga isinya bisa lebih mudah dipahami. Berikut struktur utama dalam teks negosiasi:

  • Orientasi, berkaitan dengan pengenalan topik atau masalah yang bersengketa.
  • Pengajuan, berupa suatu bentuk pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua untuk menganggapi tuntutannya.
  • Penawaran, berupa suatu bentuk pernyataan pihak kedua untuk melakukan tawar-menawar atas penolakan masing-masing.
  • Kesepakatan, yakni keputusan akhir dari kedua belah pihak berdasarkan hasil tawar-menawar.

Struktur teks negosiasi lebih fleksibel, tergantung permasalahan yang akan dinegosiasikan, misalnya teks negosiasi sederhana. Teks negosiasi penjual–pembeli, teks negosiasi pengusaha–pihak bank, dan masih banyak lagi.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait TEKS NEGOSIASI atau tulisan menarik lainnya Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
(tirto.id - ahl/ale)

Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans