Balitbang prov jatim menerima penghargaan apa saja

SUKABUMI-Pertumbuhan inovasi yang signifikan di Kota Probolinggo membuat Walikota Habib Hadi Zainal Abidin diganjar penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Jatim dalam ajang Inotek Award 2021. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan sebagai Kepala Daerah Penggiat Inovasi Terbaik Tingkat Jawa Timur yang diberikan secara langsung oleh Kepala Balitbang Provinsi Jatim, Anom Surahno.

Anom mengatakan, penghargaan ini diberikan karena komitmen tinggi Walikota Probolinggo dalam mendorong OPD dan masyarakat untuk terus berinovasi. Sehingga hasilnya, jumlah inovasi daerah di Kota Probolinggo mengalami kenaikan yang signifikan.

“Saya ucapkan selamat, karena inovasi di Kota Probolinggo luar biasa dan ini berkat komitmen pimpinan yang mendukung inovasi,” terangnya.

Dalam sambutannya, Walikota Probolinggo mengungkapkan terimakasih atas penghagaan yang diberikan. “Kami terus berupaya mengembangkan inovasi di Kota Probolinggo. Seperti baru saja kami launching inovasi Portal Emas bertepatan dengan Hari Jadi Kota Probolinggo pada 4 September lalu,” pungkasnya.

Terpisah, Kabid Penelitian dan Pengembangan pada Bappeda Litbang Kota Probolinggo, Achsan Jamalurrusid mengatakan dalam ajang Inotek Award 2021 Kota Probolinggo melaporkan 83 inovasi. (rifqi)

Balitbang prov jatim menerima penghargaan apa saja

PRESTASI: Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat menerima penghargaan dari Anom Surahno di Orin Resto and Hall, Kamis 2 Desember 2021

Balitbang prov jatim menerima penghargaan apa saja

19Oct19/10/2015

Balitbang prov jatim menerima penghargaan apa saja
Diminta untuk mewakili Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, empat mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK) berhasil menjadi Juara I pada Kompetisi Inovasi Teknologi (INOTEK) 2015 bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Bailtbang) Propinsi Jawa Timur (3/9 – 18/10). Mereka adalah Aisyah Ami W., Fakhry Ikhsan F., Yusuf Aji W. dan Singgih Rochmad S. dengan aplikasi mobile buatannya yang diberi nama “Save Mom”. Aplikasi tersebut pada versi awalnya untuk perangkat berplatform windows phone telah memenangkan penghargaan dalam ajang VOCOMFEST 2014.

Seperti diketahui “Save Mom” sejak awal sengaja dibuat agar dapat digunakan sebagai panduan untuk masyarakat umum agar dapat melakukan pertolongan pertama pada ibu hamil yang sedang dalam kondisi kritis. Setelah dikembangkan lebih lanjut dan dapat digunakan di perangkat berplatform android, kini aplikasi “Save Mom” juga memiliki banyak tambahan fitur. Antara lain fitur pengingat yang dapat dimanfaatkan untuk membantu ibu hamil dan keluarga dalam mengingat hal-hal penting terkait upaya menjaga kondisi ibu hamil, seperti waktu untuk minum obat atau vitamin. Selain itu telah dilakukan pengembangan juga pada fitur panggilan darurat/emergency call. Semula hanya menyediakan panggilan cepat ke 119 yang merupakan nomor layanan gawat darurat nasional Indonesia, kini fitur panggilan darurat telah menyajikan data alamat dan panggilan cepat berbagai puskesmas yang ada di Malang. Kini aplikasi “Save Mom” juga telah dapat diunduh secara gratis di google play store, sehingga manfaatnya bisa semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
“Dulu kan di windows phone sekarang ini kita kembangkan di android. Dari segi konten materi juga kita tambah lagi. Sekarang  

Singgih menambahkan dirinya bersama tim merasa senang dipercaya oleh Bappeda Kota Malang dan mendapatkan kesempatan tersebut. Dalam INOTEK 2015 terdapat tiga bidang penghargaan yaitu bidang Agribisnis, Energi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tahapan seleksi dimulai dengan pengumpulan proposal pada bulan Agustus 2015 lalu. Sebanyak 85 proposal terkumpul untuk keseluruhan bidang dan TIK merupakan dengan peminat terbanyak dengan total 30 proposal yang masuk. Kemudian dipilih 10 besar setiap bidang untuk maju ke tahap penilaian selanjutnya yang terdiri atas presentasi dan tinjauan lapangan/fact finding.
“Waktu fact finding perwakilan Balitbang Jatim datang ke Malang bertemu dengan kami dan stake holder, seperti Bappeda sendiri, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang bekerjasama. Tujuannya untuk memastikan bahwa aplikasi ini benar-benar dikerjakan dan diimplementasikan,” jelasnya.

Hingga saat ini aplikasi tersebut telah diaplikasikan di tiga (3) puskesmas di Malang, yaitu puskesmas Kedung Kandang, puskesmas Kendal Kerep dan puskesmas Cisadea. Berkat prestasinya tersebut selain menerima berbagai reward, rencananya tim “Save Mom” juaga berkesempatan untuk mewakili propinsi Jawa Timur dalam kompetisi serupa di tingkat Nasional.
“Perkembangannya dibanding versi sebelumnya, Save Mom yang sekarang ini materinya sudah diverifikasi oleh dokter kandungan dan diimplementasikan di puskesmas sekitar Malang,” jelas Singgih. [dna]