Untuk setiap kejadian A dan B, berlaku: P (AB) = P(A) + P(B) - P(AB)
Diketahui: dua buah dadu dilempar undi sekali. Ruang sampel dapat ditentukan sebagai berikut. Dari tabel di atas, diperoleh: n(S) = 36 A = {muncul mata dadu berjumlah 9} A = {(3 , 6), (4, 5), (5, 4), (6, 3)} n(A) = 4 B = {muncul mata dadu berjumlah 6} B = {(1 ,5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), (5, 1)} n(B) = 5 Dari tabel tersebut terlihat bahwa (AB) = (kejadian yang saling lepas). Jadi, peluang muncul mata dadu berjumlah 9 atau 6: Tip! Banyak ruang-ruang sampel n buah dadu yang dilempar sekali dinyatakan dengan rumus: n(S) = Untuk dua dadu (n = 2) maka: n(S) = = 36. A = {(3 , 6), (4, 5), (5, 4), (6, 3)} n(A) = 4 B = {(1 ,5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), (5, 1)} n(B) = 5 (AB) = (kejadian yang saling lepas) Peluang muncul mata dadu berjumlah 9 atau 6: |